Dalam tugas
UAS mata kuliah Kewirausahaan ini, saya hanya akan bercerita. Saya tidak anak
menomorinya, karena saya hanya ingin bercerita. Semua jawaban dari keempat
pertanyaan akan saya selipkan dalam cerita saya ini.
--0--
Saya percaya
pada kekuatan Dream Book. Kurang
lebih 3 tahun lalu ketika pertama kalinya motor Honda Scoopy diluncurkan, saya
bermimpi bahwa suatu hari nanti saya akan dapat memilikinya atau setidaknya
bisa mengendarainya dalam waktu lama. Kemudian saya mengunggah foto motor
Scoopy ke dalam daftar mimpi saya di facebook.
Kurang lebih dua tahun lalu ketika saya pulang kampung, Bapak saya bilang
bahwa beliau membeli motor baru, motor Scoopy, warnanya pink. Bapak menawarkan
agar saya saja yang memakai motor Scoopy ketika saya sedang di rumah. Saya
gemetar ketika pertama kali mengendarainya. Saya berpikir bahwa ini lah cara
Allah mewujudkan mimpi-mimpi saya, bisa melalui perantara orang tua, maupun
melalui usaha sendiri atau pun orang lain.
Saya juga
mengunggah foto benang rajut, kegiatan menulis buku, baju couple, dan butik batik ke dalam daftar mimpi saya di facebook. Sebenarnya masih banyak
foto-foto lain yang saya unggah. Namun di sini saya hanya menyebutkan beberapa
foto karena beberapa foto tersebut lah yang sekarang sedang saya usahakan untuk
diwujudkan.
Waktu kelas 3
SMA, saya pernah jualan tali rambut rajutan karena saya hobi merajut. Saya
unggah foto benang rajut agar menjadi motivasi saya untuk bisa melanjutkannya
di sini, di bangku kuliah. Alhamdulillah sedikit demi sedikit, saya sudah mulai
merajut lagi dan menawarkan hasil rajutan saya pada teman-teman kuliah.
Antusiasme teman-teman cukup memotivasi saya untuk terus merajut dan berusaha.
Penghasilannya pun lumayan untuk uang jajan.
Dari SMP, saya
bercita-cita menjadi seorang penulis. Bakat menulis ini telah saya sadari sejak
kelas 5 SD. Awalnya karena saya hobi membaca majalah dan novel, kemudian saya
jadi terampil menulis dengan sendirinya. Dari SD sampai SMA pun, nilai yang paling
besar adalah nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia. Padahal saya tidak perlu
belajar lagi untuk pelajaran itu. Mengenai majas, puisi, pantun, karya sastra,
dll, saya pun dapat dengan mudah memahaminya tanpa perlu mengulangi
pelajarannya lagi. Sampai sekarang di bangku kuliah pun, saya merasa sangat
beruntung karena saya pandai menulis. Saya mudah mengerti ketika ada tugas
makalah, jurnal, penelitian, bahkan hingga seminar konsentrasi saya kemarin pun
dipuji dosen penguji. Memang saya melihat, latar belakang seminar konsentrasi
saya sangat berbeda dengan teman-teman lainnya. Dan ternyata memang hasil
tulisan saya dipuji oleh dosen penguji. Dosen bilang latar belakangnya bagus,
sudah sesuai dengan yang seharunya, merunut dari global hingga spesifik.
Saya pun
mengunggah foto kegiatan menulis ke dalam daftar mimpi saya. Tanpa sadar,
ternyata daftar mimpi saya telah membimbing saya untuk terus produktif menulis,
walaupun sekarang masih dalam skala blog. Dari aktivitas blogging, sudah cukup banyak kejuaraan yang saya raih. Baik itu
menghasilkan hadiah uang, voucher belanja,
kenang-kenangan, tiket Jakarta Fashion Week, maupun buku. Setidaknya saya bisa
mendapat nilai lebih dari blogging. Blog
saya juga cukup ramai pengunjungnya. Sampai hari ini, kurang lebih sudah ada
30.000 orang yang membaca blog saya. Pengikutnya ada 202 orang. Angka yang
tidak sedikit untuk bloger personal. Blog saya: www.bermimpimeraihsukses.blogspot.com.
Silahkan dikunjungi! Selain sebagai blogger personal, saya juga
merupakan anggota dari Forum Lingkar Pena, sebuah komunitas penulis besar di
Inodnesia.
Saya juga
memimpikan mempunyai butik batik, kaos couple,
dan kerajinan tangan khas Yogyakarta. Sekarang, saya baru mempunyai online shop di FB Syifa Azmy Khoirunnisa
(Famysa Collections). Barang yang saya jual di online shop saya adalah kaos merk Caping (sekarang Jogja United) dan Gepeng Jogja,
batik mengambil dari rumah produksinya di Jogja, kerajinan tangan khas Jogja
mengambil dari lapak dan pengrajin langsung. Untuk batik, saya juga sudah mulai
membuat desain-desain sendiri. Saya juga berperan sebagai model di online shop saya sendiri, karena
pelanggan cenderung lebih menyukai barang yang dipakai (ada fotonya) oleh saya.
Selain online shop ini, saya juga
sudah display kerajinan tangan khas
Jogja di toko saudara sepupu saya di Indramayu. Saya berperan sebagai supplier.
Saya bisa
melakukan langkah-langkah dalam rangka pencapaian mimpi saya tersebut dengan
kelebihan-kelebihan yang saya miliki. Pertama,
saya ambisius sehingga saya akan memiliki tekad yang kuat untuk mencapai
sesuatu yang saya inginkan. Kedua, saya
pekerja keras sehingga saya tidak suka terlalu banyak bersantai apalagi untuk
melakukan hal-hal tidak penting yang hanya menyia-nyaiakan waktu saya. Ketiga, saya serius sehingga saya bisa
fokus pada mimpi-mimpi saya. Keempat, saya
mandiri sehingga saya bisa bertahan hidup walau tanpa kiriman uang dari orang
tua, namun hingga saat ini saya baru bisa bertahan lima bulan tanpa kiriman,
lebih dari itu belum pernah. Kelima, saya
hemat sehingga saya bisa mempergunakan uang saya untuk modal usaha.
Sejatinya
manusia biasa seperti saya, selain memiliki kelebihan pasti juga memiliki
kekurangan. Satu hal yang masih menjadi kekurangan mendasar dalam diri saya
adalah terkadang susah sekali memanage
waktu. Saya masih sering keteteran dan tidak disiplin. Contohnya dalam hal memanage waktu kuliah, upload barang baru, menulis, dan
mengurusi barang yang akan dikirim ke toko di Indramayu. Kadang jika ada waktu
libur, saya sering menghabiskannya dengan tidur dan istirahat penuh karena saya
merasa lelah pada aktivitas hari-hari sebelumnya. Kekurangan saya yang lain
adalah egoisme dan individualis. Namun dari kekurangan saya sebagai seorang
yang egois dan individualis, saya bisa menjadikannya sebagai kelebihan saya.
Bahwa seorang yang egois dan individualis tidak akan terlalu terseret oleh arus
buruk. Saya jadikan egois dan individualis saya sebagai suatu hal yang positif
yang justru dapat membangun saya menjadi yang terbaik.
Target saya
satu tahun ke depan adalah terus mengembangkan usaha yang telah saya miliki.
Saya akan mempunyai butik pribadi, baik itu di rumah sendiri atau membeli / sewa
ruko. Saya juga akan terus berusaha untuk bisa menjadi desainer pakaian batik
yang memiliki brand / merk sendiri.
Benda yang
harus saya miliki tahun 2013 adalah handphone
Sony Ericsson Xperia android seharga kurang lebih 3 juta rupiah, kamera SLR
Sony seharga kurang lebih 5 juta rupiah, dan handycam Sony seharga kurang lebih 5 juta rupiah. Saya memilih
benda-benda tersebut karena saya butuh dan saya ingin. Saya membutuhkan hape
yang canggih untuk kelangsungan bisnis online
saya, juga untuk keperluan kuliah. Saya membutuhkan kamera XLR karena saya
adalah seorang model untuk online shop saya
sendiri. Tentu saja saya membutuhkan kamera yang kualitasnya lebih canggih
daripada kamera digital biasa. Selain itu karena saya juga hobi fotografi. Saya
membutuhkan handycam karena saya
ingin, karena saya hobi merekam detik-detik kehidupan. Saya memilih merk Sony
untuk semua barang tersebut karena saya sudah terlanjur suka pada merk Sony.
Pada tahun
2013 juga, saya harus bisa menerbitkan tulisan saya yang berjudul “Miaw
Dungdung” dan kumpulan cerita pendek saya dan ibu saya. Kemudian pada tahun
2014, saya harus bisa menerbitkan novel saya yang berjudul “Asihan Bapa” dan
tulisan nonfiksi “Hadiah Untuk Adik”. Seterusnya, saya akan menjadi penulis
produktif dengan minimal menerbitkan 2 karya dalam bentuk buku dalam satu
tahun. Selain terus aktif blogging.
Tahun 2015
setelah saya lulus kuliah S1, saya akan menikah dengan teman hati saya,
Muhammad Iqbal Hendrawan. Bahkan untuk hal yang satu ini, lebih cepat saya rasa
lebih baik. Untuk apa menunda kebaikan, bukan? Hanya orang yang bermental
pekerja yang takut menikah karena alasan belum bekerja dan belum punya modal
nikah.
Setelah
menikah, saya ingin pergi bulan madu ke daerah pegunungan, Subang pun masuk ke
dalam pilihan bulan madu saya. Saya ingin makan malam dengan suami di atas
perahu di tengah danau, di sekitar perahu dihiasi oleh cahaya lilin.
Tahun 2017,
saya merencanakan untuk sudah memiliki anak. Jika perempuan, namanya Nur Anbiya
Venusyiq Firdhani. Jika laki-laki, namanya Nur Shidqi Marsyiq Firdaus. Syiq di
belakang nama Venus dan Mars adalah singkatan dari Syifa dan Iqbal.
Saya tidak
ingin membangun rumah di tempat lain, karena saya pikir rumah orang tua pun
sudah cukup. Bukan berarti saya tidak ingin lepas dari orang tua, tetapi saya
lebih memandangnya dari segi Manajemen Lingkungan. Saya sebagai lulusan
administrasi publik tidak ingin menghabisakan lahan Indonesia hanya untuk
tempat tinggal pribadi. Toh manusia pun tidak akan selamanya hidup kan? Begitu
pun dengan saya maupun orang tua saya. Saya hanya akan merenovasi rumahnya
menjadi pinky-purple-green or rainbow
house. Saya juga ingin tetap tinggal di rumah di Cipunagara Subang karena
saya ingin mendirikan taman baca / sanggar belajar dilengkapi dengan
perpustakaan untuk anak-anak / siswa-siswa di sekitar kampung saya. Saya
prihatin dengan keadaan pendidikan mereka. Makanya saya ingin tetap di sana
untuk memotivasi dan memfasilitasi mereka untuk maju dan bersaing dengan
pendidikan.
Tahun 2019,
saya harus sudah bisa memiliki mobil Nissan Macra C+C Pink Barbie atau Honda
Jazz warna pink. Karena saya hobi travelling,
saya ingin mobil ini menemani saya keliling Indonesia, bahkan dunia.
Tahun 2020,
ketika anak pertama saya sudah berumur 3 tahun dan saya sudah memiliki cukup
modal rohani dan ragawi, saya akan pergi haji bersama suami. Jika orang tua
saya belum pergi haji sampai saat saya akan pergi haji, saya juga akan mengajak
serta mereka dengan tentunya membiayai segala sesuatunya.
Tahun 2021,
saya ingin mendirikan sebuah Cafe Jagung dengan menu andalan jagung bakar
sambal setan. Pertama-tama berlokasi di Jogja, kemudian di Semarang dan Subang,
hingga terus menjamah seluruh wilayah di Pulan Jawa dan Indonesia. Untuk jagung
bakar ini sendiri, saya sedang mengusahakannya dari sekarang dengan cara
menjadi pedagang kaki lima (PKL) bersama Iqbal dan temannya di Jogja.
Tahun 2022,
saya ingin mendirikan asrama Subang / Jawa Barat di Semarang. Karena hingga
saat ini himpunan mahasiswa dan pelajar dari Kabupaten Subang belum terbentuk
dengan baik, maka perlu kiranya ada sebuah asrama yang dapat mempersatukan
mereka. Tujuannya agar mereka bisa lebih kreatif merumuskan hal-hal positif
untuk Kabupaten Subang khususnya, dan untuk Indonesia umumnya.
Mengenai semua
mimpi-mimpi saya yang besar ini, terutama mimpi untuk menjadi penulis dan
pengusaha, pernah suatu waktu sahabat saya bertanya seperti ini, “memangnya
kamu yakin tidak akan bekerja pada orang lain, Syif?”, dengan nada sinis dan
seolah meragukan kemampuan saya. Kemudian saya jawab, “mungkin akan. Tapi itu
hanya sekedar untuk bentuk pengabdian saya kepada negeri ini, sebagai bentuk
berbagi / mempraktekkan ilmu yang telah saya dapatkan selama ini. Bukan untuk
bekerja dalam artian mencari uang.”
Kondisi saya
saat ini mungkin sama dengan sahabat saya yang bertanya di atas. Kami sama-sama
perlu mencari uang tambahan untuk biaya hidup di perantauan karena kiriman dari
orang tua sangat terbatas. Namun bedanya, saat ini saya keukeuh dan
fokus dengan usaha saya sendiri walaupun tidak ada jaminan nominal uang tiap
bulannya. Sedangkan sahabat saya sekarang bekerja part time sebagai
pelayan restoran. Saya memilih untuk tidak mencari uang dengan bekerja part
time karena saya pikir dengan bekerja tidak sesuai dengan mimpi saya, maka
saya hanya akan membuyarkan mimpi-mimpi saya secara perlahan. Saya memilih
untuk tetap fokus mengurus online shop, menulis, dan menjadi supplier.
Sambil sekali-kali membuat desain baju batik sendiri. Saya memilih jalan
ini karena saya yakin bahwa Allah sangat menghargai proses dan kerja keras dari
kesungguhan saya akan mimpi-mimpi saya.
Alasan lain
mengapa saya tidak memilih untuk bekerja pada orang lain adalah karena background
keluarga saya. Sejak SD hingga SMA, orang tua saya tidak pernah sekali pun
datang ke acara pembagian raport untuk mengambilkan raport saya. Selalu saja
tetangga, om, bibi, bahkan bapak kos (ketika SMA) yang mengambilkannya. Kedua
orang tua saya selalu beralasan sibuk bekerja. Mungkin mereka harus profesional
dengan tidak boleh meninggalkan pekerjaan barang sebentar demi anaknya. Padahal
saya selalu rangking 1 atau masuk 10 besar (SMA). Namun ternyata prestasi itu
pun tidak bisa menarik perhatian orang tua saya. Oleh karena itu, saya tidak
ingin kelak anak-anak saya merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan
karena ibunya adalah seorang pegawai (karyawan). Saya akan jadi manusia
independen, saya akan jadi seorang pengusaha yang bisa memberi penghidupan bagi
orang lain.
Saya 10 tahun
yang akan datang adalah saya yang lebih mahir menulis dan lebih mahir
berbisnis. Saya 10 tahun yang akan datang adalah seorang ibu yang memberi
perhatian penuh pada anak-anak tanpa terhalang kesibukan kerja. Saya 10 tahun
yang akan datang adalah seorang yang lebih terampil dalam berkomunikasi dan
bergaul, ramah, menyenangkan banyak orang. Dengan saya 10 tahun yang akan
datang, saya akan dapat berbagi banyak ilmu dengan orang lain.
Untuk mencapai
semua mimpi saya sepuluh tahun ke depan, saya harus tetap berusaha dengan
kelebihan-kelebihan yang saya miliki. Serta meminimalisasi kekurangan saya,
atau merubah kekurangan saya menjadi kelebihan saya. Saya harus lebih giat
berusaha dan berdoa, serta bersyukur. Saya harus tetap rendah hati, dermawan,
dan tetap menanamkan nilai-nilai Islam dalam diri saya. Insya Allah, pasti
bisa!!
NB: Tulisan ini adalah tugas UAS (take home) mata kuliah kewirausahaan (semester 6, tahun 2013) yang diampu oleh Bapak Edi Nugroho, S.A.P. Soalnya ada 4, maksimal halaman tugasnya cuma 6 halaman. Jelas itu tidak cukup bagiku, haha :P Aku juga gak tahu teman-teman lain bikin tugasnya seperti apa. Apakah menjawab per nomor atau sama seperti aku model curhat begini :P Yang jelas, ini adalah tugas UAS yang paling bikin aku happy. Serius deh! Gak ada beban banget ngerjainnya.. Malah sambil senyum-senyum sendiri dan semangat menggebu-gebu. Gak nyangka aja ternyata banyak sekali mimpi yang pernah aku tuliskan, sedikit demi sedikit telah terwujud. Meski dengan alur yang agak beda (karena skenario Alloh jelas lebih indah dari rencana manusia :)), tapi tetap berjalan menuju titik yang sama.
Thanks a lot, Mr. Edi.. Bapak akan selalu jadi dosen favoritku sepanjang masa :)
And I promise, Pak.. Someday I will make my dreams happen!!
by. si Famysa, a dreamer
selamat ya, mba. moga mimpi2 berikutnya bisa segera tercapai. ;)
BalasHapusaamiin yaa Alloh.. makasih doanya mba ila :)
HapusGood, semua bersumber pada seberapa besar keyakinanmu. Semakin yakin maka akan semakin cepat terwujud.
BalasHapusinsya Alloh ya om. aamiin :)
HapusAndai semua pelajaran tugasnya mengarang indah seperti ini.. hahahha..
BalasHapusSemangat untuk mimpinya dan smua usaha keras meraih mimpinya :)
Mbak banru komennya dong aku lg ikut kuis nih http://hanaester.blogspot.com/2015/03/creativity-is-great-ke-belfast-gratis.html
Thanks yaa
yup, semangaaat!! :D
HapusMembaca sambil mengaminkan mimpi-mimpi kamu :)
BalasHapusthanks mel.. aku jadi terharu. hihi
HapusWow..mimpinya dah terplanning, guud job yaa
BalasHapussiap mba :D
Hapus