Selasa, 17 Maret 2015

Demi Mamah, Pak Sulaiman Al-Kumayi pun Kudatangi

SEE! Ini draft dari jaman kapan? 12 Januari 2012. Bertahun-tahun yang lalu. Haha :D

Ceritanya sih dulu belum sempat ditulis karena aku mau nampilin foto buku dan tanda tangannya juga. Sedangkan bukunya sudah ada di tangan mamah di Subang, akunya kan di Semarang, dan bukunya belum sempat kufoto. Dulu aku janji tidak akan pernah menghapus draft ini waktu bersih-bersih draft lain yang kuanggap tidak terlalu penting untuk ditulis. Aku janji suatu saat nanti aku akan menuliskan cerita perjuanganku mendapatkan buku ini, walau entah kapan. Dan terbukti deh, baru sekarang aku bisa menuliskannya, setelah tadi kufoto dulu bukunya. :P
Suatu hari, mamah sms aku minta dicarikan buku yang berjudul ‘Anak Luar Nikah’. Mamah bilang penerbit dan penulisnya di Semarang, siapa tahu aku bisa dapatkan buku itu karena aku di Semarang. Soalnya mamah cari di Subang tidak ada. Mamah bilang penulisnya itu penulis favorit mamah, mamah punya koleksi bukunya yang lain. Makanya mamah keukeuh ingin dicarikan buku itu. Disamping memang mamah tergerak baca buku itu karena fenomena MBA di kampungku semakin marak.

Sulaiman Al Kumayi. Kata mamah beliau penulisnya. Aku tanya ke Mbah Gugel, akhirnya nemu FBnya beliau. Langsung aku add friend, tapi belum juga diapprove. Akhirnya aku kepoin biodata beliau di FBnya. Satu informasi penting yang kudapat, beliau adalah dosen di IAIN Walisongo Semarang. Aha! Di sana kan banyak teman-temanku dari FLP Semarang. Aku tanya saja di grup FB FLP Semarang. Lalu ada salah seorang yang menjawab katanya Pak Sulaiman adalah dosennya Kak Azis, ketua FLP Semarang. Tapi Kak Azis tidak juga nongol di grup. Aku sms saja dia. Akhirnya… aku mendapatkan nomor hp Pak Sulaiman dari Kak Azis. Hihiii

Tanpa tunggu lama, langsung kuhubungi nomor hp Pak Sulaiman. Aku sms dulu. Dan alhamdulillaaah, beliau membalas smsku. Baiiiik sekali kata-katanya. Beliau juga memintaku langsung datang saja ke kampusnya besok.

Keesokan harinya, sekitar pukul 9 pagi, aku meluncur ke kampus IAIN Walisongo dengan temanku. Kami naik bus. Sempat nyasar dan berputar-putar dulu di kampus I IAIN Walisongo. Maklum, waktu itu baru pertama kalinya aku mampir ke IAIN Walisongo, jadi tidak tahu kalau kampusnya ada di beberapa tempat. Dari kampus I, aku harus naik bus lagi menuju kampus II (eh apa III ya? Lupa. Haha :P).

Ada pengalaman menggelikan ketika aku dan temanku sampai di sana. Sepanjang jalan kami berjalan kaki mencari ruang dosen fakultas (apa yaa? Lupa juga *hajaar! -_-), banyak yang memperhatikan kami. Banyak juga mahasiswa laki-laki yang sepertinya menggoda kami. Hmm… Aku dan temanku jadi agak risih. Kami jadi bertanya-tanya, apa yang salah pada kami? Oh, apa karena kami berjalan pakai jeans diantara akhwat-akhwat kampus yang pakaiannya jilbaber? Hoho..

Sesampainya di depan ruangan beliau, beliau mempersilakan kami masuk dengan ramahnya. Beliau agak heran, katanya ‘kok ada yang cari-cari buku ini sampai mencari saya?’. Haha.. Kuceritakan saja itu karena amanat mamahku. Lalu beliau bercerita juga, katanya buku itu bukan beliau yang menulis, beliau hanya editornya saja. Kebetulan penulisnya itu adalah mahasiswanya. Ketika beliau baca tesis mahasiswanya tersebut, katanya isinya bagus dan belum banyak yang menulis mengenai tema anak luar nikah ini. Karena beliau seorang penulis, lalu beliau sarankan tesis tersebut untuk dikirimkan ke penerbit saja, siapa tahu bisa jadi buku. Dan eeh, ternyata iya, tesis itu sekarang sudah jadi buku. Keren yaa!

Pak Sulaiman juga banyak bercerita tentang buku-bukunya yang lain. Salah satunya buku yang dimiliki mamahku (tentang Asmaul Husna). Katanya buku tersebut sudah tidak terbit lagi di Indonesia, sekarang terbitnya di Malaysia. Wow! Memang keren sih bukunya. Cuma kalau untuk ukuranku, buku beliau dan buku yang beliau sebagai editornya terlalu berat. Berasa lagi penelitian skripsi lagi deh kalau baca. :P

Beruntuung sekali, aku bisa mendapatkan buku Anak Luar Nikah ini dari Pak Sulaiman. Aku bisa sekalian minta tanda tangannya untuk menyenangkan hati mamah. Hihiii.. Mamah yang ngefans sama karyanya, eh aku yang ketemu sama beliaunya ya. Hehe.. Pak Sulaiman juga memberiku harga murah. Katanya pakai harga untuk beliau saja, bukan harga dari toko buku. Cuma Rp 15.000. Kata beliau, itung-itung itu hadiah buat mamahku. Waaah… Aku senang sekalii…. :D Rasanya bangga gitu.. Bisa melaksanakan amanat mamah, meski harus berjuang mencarinya.

Soal isi bukunya… Aku belum sanggup membacanya.. Aku minta mamah saja yang menjelaskannya padaku :P Mungkin lain kali yaa, kalau tiba-tiba ingin baca tesis, baru aku baca buku itu. LOL

by. si Famysa, :)

4 komentar:

  1. Seriusan sampe datengin ke kampus nih si syifa hahaha, emang kalau namanya amanah ya, hongkong juga jabanin :D Penasaran sama isi bukunya, judulnya menarik buat di telisik #tsahh

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap betul banget mel.. jangankan minta buku, minta serabi juga dikasih. haha
      baca gih mel :D

      Hapus
  2. pasti mamah senang bukan kepalang yaa
    sementara pak sulaymannya juga senang bisa bertemu dengan anak fans nya....

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend