SEE! Ini draft dari jaman kapan? 12 Januari 2012. Bertahun-tahun
yang lalu. Haha :D
Ceritanya sih dulu belum sempat ditulis karena aku
mau nampilin foto buku dan tanda tangannya juga. Sedangkan bukunya sudah ada di
tangan mamah di Subang, akunya kan di Semarang, dan bukunya belum sempat
kufoto. Dulu aku janji tidak akan pernah menghapus draft ini waktu bersih-bersih draft
lain yang kuanggap tidak terlalu penting untuk ditulis. Aku janji suatu
saat nanti aku akan menuliskan cerita perjuanganku mendapatkan buku ini, walau
entah kapan. Dan terbukti deh, baru sekarang aku bisa menuliskannya, setelah
tadi kufoto dulu bukunya. :P
Suatu hari, mamah sms aku minta dicarikan buku yang
berjudul ‘Anak Luar Nikah’. Mamah bilang penerbit dan penulisnya di Semarang,
siapa tahu aku bisa dapatkan buku itu karena aku di Semarang. Soalnya mamah
cari di Subang tidak ada. Mamah bilang penulisnya itu penulis favorit mamah,
mamah punya koleksi bukunya yang lain. Makanya mamah keukeuh ingin dicarikan buku itu. Disamping memang mamah tergerak
baca buku itu karena fenomena MBA di kampungku semakin marak.
Sulaiman Al Kumayi. Kata mamah beliau penulisnya. Aku
tanya ke Mbah Gugel, akhirnya nemu FBnya beliau. Langsung aku add friend, tapi belum juga diapprove. Akhirnya aku kepoin biodata beliau di
FBnya. Satu informasi penting yang kudapat, beliau adalah dosen di IAIN
Walisongo Semarang. Aha! Di sana kan banyak teman-temanku dari FLP Semarang. Aku
tanya saja di grup FB FLP Semarang. Lalu ada salah seorang yang menjawab
katanya Pak Sulaiman adalah dosennya Kak Azis, ketua FLP Semarang. Tapi Kak Azis
tidak juga nongol di grup. Aku sms saja dia. Akhirnya… aku mendapatkan nomor hp
Pak Sulaiman dari Kak Azis. Hihiii
Tanpa tunggu lama, langsung kuhubungi nomor hp Pak
Sulaiman. Aku sms dulu. Dan alhamdulillaaah, beliau membalas smsku. Baiiiik sekali
kata-katanya. Beliau juga memintaku langsung datang saja ke kampusnya besok.
Keesokan harinya, sekitar pukul 9 pagi, aku
meluncur ke kampus IAIN Walisongo dengan temanku. Kami naik bus. Sempat nyasar
dan berputar-putar dulu di kampus I IAIN Walisongo. Maklum, waktu itu baru
pertama kalinya aku mampir ke IAIN Walisongo, jadi tidak tahu kalau kampusnya
ada di beberapa tempat. Dari kampus I, aku harus naik bus lagi menuju kampus II
(eh apa III ya? Lupa. Haha :P).
Ada pengalaman menggelikan ketika aku dan temanku
sampai di sana. Sepanjang jalan kami berjalan kaki mencari ruang dosen fakultas
(apa yaa? Lupa juga *hajaar! -_-), banyak yang memperhatikan kami. Banyak juga mahasiswa laki-laki yang sepertinya menggoda kami. Hmm… Aku dan temanku jadi agak risih. Kami
jadi bertanya-tanya, apa yang salah pada kami? Oh, apa karena kami berjalan pakai
jeans diantara akhwat-akhwat kampus yang pakaiannya jilbaber? Hoho..
Sesampainya di depan ruangan beliau, beliau
mempersilakan kami masuk dengan ramahnya. Beliau agak heran, katanya ‘kok ada
yang cari-cari buku ini sampai mencari saya?’. Haha.. Kuceritakan saja itu
karena amanat mamahku. Lalu beliau bercerita juga, katanya buku itu bukan
beliau yang menulis, beliau hanya editornya saja. Kebetulan penulisnya itu
adalah mahasiswanya. Ketika beliau baca tesis mahasiswanya tersebut, katanya
isinya bagus dan belum banyak yang menulis mengenai tema anak luar nikah ini. Karena
beliau seorang penulis, lalu beliau sarankan tesis tersebut untuk dikirimkan ke
penerbit saja, siapa tahu bisa jadi buku. Dan eeh, ternyata iya, tesis itu
sekarang sudah jadi buku. Keren yaa!
Pak Sulaiman juga banyak bercerita tentang
buku-bukunya yang lain. Salah satunya buku yang dimiliki mamahku (tentang
Asmaul Husna). Katanya buku tersebut sudah tidak terbit lagi di Indonesia,
sekarang terbitnya di Malaysia. Wow! Memang keren sih bukunya. Cuma kalau untuk
ukuranku, buku beliau dan buku yang beliau sebagai editornya terlalu berat. Berasa
lagi penelitian skripsi lagi deh kalau baca. :P
Beruntuung sekali, aku bisa mendapatkan buku Anak
Luar Nikah ini dari Pak Sulaiman. Aku bisa sekalian minta tanda tangannya untuk
menyenangkan hati mamah. Hihiii.. Mamah yang ngefans sama karyanya, eh aku yang
ketemu sama beliaunya ya. Hehe.. Pak Sulaiman juga memberiku harga murah. Katanya
pakai harga untuk beliau saja, bukan harga dari toko buku. Cuma Rp 15.000. Kata
beliau, itung-itung itu hadiah buat mamahku. Waaah… Aku senang sekalii…. :D
Rasanya bangga gitu.. Bisa melaksanakan amanat mamah, meski harus berjuang
mencarinya.
Soal isi bukunya… Aku belum sanggup membacanya..
Aku minta mamah saja yang menjelaskannya padaku :P Mungkin lain kali yaa, kalau
tiba-tiba ingin baca tesis, baru aku baca buku itu. LOL
by. si Famysa, :)
Seriusan sampe datengin ke kampus nih si syifa hahaha, emang kalau namanya amanah ya, hongkong juga jabanin :D Penasaran sama isi bukunya, judulnya menarik buat di telisik #tsahh
BalasHapusyap betul banget mel.. jangankan minta buku, minta serabi juga dikasih. haha
Hapusbaca gih mel :D
pasti mamah senang bukan kepalang yaa
BalasHapussementara pak sulaymannya juga senang bisa bertemu dengan anak fans nya....
iya tante.. :D
Hapus