Kamis, 31 Maret 2011

.:: Produk Jogja ::.

hey, hey, heeyy.... lagi-lagi si aku promosi niiih.... :D
seperti biasa, bagi yang mau memesan sms aja ke no Syifa 08997185407
sebutin barang mana yang kamu mauuu... ijab-qobul, barang terkirim deh. ^^
MANGGAAA........ 














by. sii Famysa calon orang sukses ^^

Rabu, 30 Maret 2011

.::Gambar Kaos Jogja::.

Jualan Kaos Oblong Jogja
dari Gareng & Caping
harga Rp 35.000,-
ukuran S, M, L, XL
warna hitam & putih
bahan katun
pesan ke Syifa di no. 08997185407 




pesan sebutkan nama, urutan gambar, katalog 1/2, warna & ukuran. urutan dimulai dari kiri ke kanan. 
contoh :  Azmy Khoirunnisa pesan gambar ke 2 (kodok), baris 3, katalog 1, warna putih, ukuran M

Ayoo dipesan yaa.....
Terima Kasih.... ^^


by. si Famysa yang  lagi semangat :D



Minggu, 27 Maret 2011

Kaulah Sahabatku

seperti kembaran di tirta galiiiihh
dari seorang sahabat karib yang diberikan Allah padaku...... she's my lovely friend, Kokom Komariyah.
me n kokom in cijalu
"malaikat yang baik, titip sahabatku ya.. tuntunlah dia agar selalu berada di jalan yang benar. cubit saja kalau dia nakal. tapi aku mohon jangan sampai hatinya terluka.
Ya Alloh... jangan hapus senyum manis dari wajahnya.. sebab disitulah aku menemukan sebagian semangat dalam hidupku. aku mohon jagalah persahabatan kami, abadikanlah hubungan persahabatan kami, Ya Alloh.. janganlah Kau basahi pipinya dengan air mata. seandainya Kau memisahkan kami, berikanlah dia seseorang yang lebih baik dariku yang dapat membuatnya tersenyum dan bahagia selalu...."
ng'es kelapa di batu kapur
waktu jadi pagar ayu^^
asli terharu.... secara aku tadi dalam keadaan kesal, ngantuk, sebel, campur aduk + mood yang jelek-jelek deh pokoknya (gara-gara ngerjain tugas manajemen perkantoran yang anggota kelompoknya kedul abis). eeehhh..... pas mau buka chat FB malah ada sms dari Kokom. ya udah deh baca sms dulu. ternyata isinya ya kalimat yang di atas itu. huk..huk... *tadinya mau nangis bombay tapi maluuuuu......
thank u so much friend... i hope we'll together forever until we knock the door of the heaven and we come in to it.... i love u always... :-**


by. sii Famysa yang sayang kamuu... ^^

Sabtu, 26 Maret 2011

Andai Kau Tahu Betapa Indahnya Sastra

postingan hari ini berdasarkan pertemuan FLP Tembalang Sabtu, 26 Maret 2011 pukul 09.00 s.d 12.00 WIB.
agenda hari ini adalah membuat konsep untuk proyek novel detektif kita ke depan, membaca cerpen Di Sini, Hujan Turun Deras Sekali... (siapa penulisnya aku lupa. *maaf*), membaca cerpen Senyum?? karya Kak Adisaputra Nazhar, ketua kita, bincang-bincang seputar karya sastra, dll. 
ternyata membuat karya sastra itu tak semudah membalikkan telapak tangan. butuh pikiran seorang filsup, analogi yang sesuai, dan metafora yang ngeuh gitu.. waduh, kalau bukan karena aku cinta sastra Indonesia, sudah mundur aku mendengar sebegitu ribetnya.
seperti seorang Salman (tokoh dalam novel Detektif Salman yang pernah aku baca), yang hobinya mengamati perilaku orang sekitarnya, dan dapat menyimpulkan suatu hal tentang apa yang diamatinya, seperti itulah contoh gampangnya dari kegiatan berfilosofi. apa yang ada di sekitar kitapun dapat kita analogikan ke dalam karya sastra kita (novel, cerpen, puisi). contohnya angin, senja, malam, hujan dll dapat kita bandingkan dengan makhluk hidup atau kita sebagai lakon dalam sebuah cerita. dalam karya sastra juga tak lupa harus mengandung metafora yang dahsyat. maksudnya metafora yaitu arti terdalam dalam setiap goresan pena yang tertuang ke dalam kertas. atau bisa juga bermakna amanah yang terkandung di dalamnya.
karya sastra (cerpen) yang baik seharusnya bisa fokus pada cerita, judul dan metafora apa yang ingin disampaikan penulis. isi dan judul pun harus sesuai, agar pembaca bisa memaknai metafora dengan kembali lagi kepada judul.  jangan terlalu mengurai peristiwa lain yang tidak mendukung isi cerita atau judul cerpen kita. kita diajarkan agar bisa fokus dan menghemat kalimat, karena ini adalah cerpen, bukan novel.
sebenarnya suatu karya sastra murni jika diterjemahkan ke dalam sastra populer (dengan bahasa gaul, ringan) hanya akan menjadi satu cerita yang garing, *ih cerita apa sih ini?? (contohnya). namun ternyata karya sastra murni akan membangun pola pikir kita. seperti dalam sebuah pernyataan "bangsa yang hebat  (besar) terlihat dari budaya membacanya". itulah maksudnya sastra murni. dia ingin mengajak kita berpikir, mengurai makna dan mencari ilmu. bukan hanya sekedar setelah membaca, tahu ceritanya begini-begitu, lalu sudah, selesai begitu saja tanpa mendapat sesuatu yang berharga.
tidak ada pendapat yang benar atau salah dalam mengkritisi sebuah karya sastra. karena semuanya kembali lagi kepada penafsiran pembaca dan nilai estetika terhadap sebuah karya sastra yang dimilikinya. semakin tinggi nilai estetikanya, dia pasti dapat menangkap lebih banyak keindahan dalam satu karya sastra saja. sebaliknya, semakin rendah nilai estetikanya (atau mungkin pembacanya bukan seorang penikmat sastra), dia hanya akan dapat menangkap jalan cerita yang tersurat, tetapi tidak bisa menemukan arti yang tersirat.
seorang penulis memang mempunyai gaya masing-masing dalam menorehkan tintanya. tetapi ingat, penulis tetap harus fokus dan pesan yang terkandung harus bisa tersampaikan kepada pembaca.
sastra mengandung nilai-nilai abadi yang tidak akan mati walau digerus peradaban.

Jumat, 25 Maret 2011

Gak Jelas Antara Harus Seneng :) atau Sedih :(

harusnya dalam satu hari aku cuma posting 1 entri. tapi karena tiba-tiba aja sekarang pengen nulis, ya nulis dah. hehe.. *apa sih ih gajebo...
cerita dimulai dari siang tadi. dari mulai bangun tidur, ada sms dari Tiara dan Ayu yang intinya mempermasalahkan tentang lampu. apakah hari ini mati lampu? I don't know because I was slept. lalu Tiara ngajak makan. baru aja ngebayangin rasanya pecel (pan ceritanya mau makan pecel), tiba-tiba Isna datang, mau pinjam pinkQ buat ngerjain tugas statistika. eh gak lama, si Ayu juga nongol. "sepertinya saya harus mengulang bikin tugas lagi," kata Ayu. tapi kita lihat sendiri kan pinkQnya lagi dipake Isna, dan kalo Ayu keukeuh mau nungguin Isna selesai ngerjain tugas, lalu giliran dia mengerjakan tugasnya lagi, ooh itu akan makan waktu yang cukup lama. hmm... udah pertanda bakal riweuh ieu mah. akhirnya kita (aku & Ayu) pinjem motor Tiara buat nyamperin Khaslinda yang lagi di Jurang Belimbing. kita mau ngopiin tugasnya Ayu yang ada di laptopnya Khas. awalnya sih oke hujan segini mah kecil, terobos aja deh demi statistika. ternyata eh ternyata makin lama si motor jalan, hujannya makin gede juga. basah kunyuk deh kita (kuyup maksudnya). beres ngopiin tugas, kita langsung cabut ke tempat nasi pecel melawan derasnya hujan. nyampe di sana...
si Syifa: "Yu, lu bawa duit kaga? gue cuma bawa duit 20rebu. cukup gak sih buat beli pecel 4?"
si Ayu: "kaga, Syif. mudah-mudahan aja cukup deh. emang pecel berapaan sih? kalo maksimal 5rebu doang ya cukup."
si Syifa: "lhaa gue mah kaga tau, Yu. hmm... berapa yaa?? 3rebu, 4rebu, atau 5rebu gitu?"
si Ayu: "ya udah tar kalo kurang lu bilang aja sama si mbak-mbaknya 'mbak, uang saya kurang. nanti saya kesini lagi deh mba buat bayar kurangnya'. hahahaa...."
si Syifa: "wah sarap. berdoa aja deh moga cukup."
olalaa..... ternyata pecelnya 4rebuan. jadi uang yang 20rebunya masih kembalian 4rebu. hehe
pecel udah di tangan, balik deh kita. nyampe kosan baju pada basah. langsung aja tancap makan dengan ngebutnya. alhamdulillahnya si Isna udah selesai ngerjain tugasnya. jadi dah si Ayu ngedit tugasnya sambil makan.
wah gak kerasa udah jam 1 siang aja.. sejam lagi makul statistiknya boo... mana belum ngprint tugaaass.... sengaja buru-buru gak ganti baju dulu, eh malah si kerudung gak bersahabat banget, susah nemplok di dalemannya. huh..
~beres pake kerudung~ langsung cabut ke rentalan komputer ninggalin si Isna yang belum solat. lari-larian deh lagi-lagi nerobos hujan yang belum juga reda. 10 menit kemudian beres deh ngprintnya. tugas akhirnya jadiiiii...... *bari jeung riweuh teu dingaranan.
teeng..... teeeeeeng...... makul statistik hari ini berakhir juga. seperti biasa aku dan Isna pulang jalan kaki (tapi spesial kalo lagi hujan, gerimis or becek mah si Tiara ngikut jalan sama kita atau gak ngangkot). sepanjang jalan ngegosssiiiip ria. hehe *maklum cewek bibirnya ada 2 katanya. ???? nemu tukang jus, pengeeen... pas mau belinya, bingung tuh antara jambu atau mangga. hmmm..... nemu tahu gejrot, giliran si Tiara yang ngiler. nyantol lagi tuh kita di tukang tahu gejrot.
singkat cerita.... nyampe juga di kosan *lagi. sebelum masuk kamar, aku melihat ada bungkusan warna coklat di bangku depan TV. waah,, ternyata buku-buku pesananku datang. seminggu dong nunggunya.. berkat kesabaran penuh, jadi berbuah hasil yang manis. seneng banget deh pas ngebuka bungkusannya. bukunya ada 4. komik Conan 60, Nyaris Terjebak, Pondok Baca Kembali ke Semarang dan Virus Dreamunus Nekatisimus. seneng, seneng, seneeeeng pokoknya.
gak lama setelah hatiku berbunga-bunga karena datangnya buku, datang juga sms dari bapak. aku kira aku bakal makin seneng. tapi ternyata. huk...huk... isinya berita duka. bapakku kecelakaan motor. huft.. baru kemarin deh si Tiara pengumuman-pengumuman dia kecelakaan motor gara-gara jas hujat batmannya orang. sekarang giliran bapakku. katanya sih cuma lecet sama keseleo doang. tapi yaa tetep aja deg-degan dengernya. alhamdulillah Ya Allah, Engkau masih melindungi bapakku dari maut. aku masih ingin lama-lama bersamanya. gak apa-apa deh kiriman uang gak jadi lagi gak jadi lagi juga, yang penting mah kesehatan dan keselamatannya. selama uang tabunganku masih ada insya Allah masih bisa hidup kok Neng mah, Bapaa.... bapa yang sehat dulu ajaa... banyak bersyukur sama Allah... maaf balesan sms Neng tadi mungkin rada-rada gak enak dibaca. tapi emang ya kita harus senantiasa bersyukur sama Allah. jangan lama-lama menyalahkan celaka, tapi cepat-cepat bersyukur masih selamat. Neng sayang bapa, apapun yang terjadi.
hhuuaaa......

by. si Famysa yang lagi alay

Awan di Pelupuk Mata Nisa

Tempat apa pula ini? Tak sudi nian aku membersihkan sekujur tubuhku di sini. Bagaimana mungkin seorang bangsawan kota sepertiku dapat berbaur dengan peluh keringat orang-orang udik yang tak mengenal bangku sekolah. Berbagi setetes embun pun enggan aku. Apalagi kalau harus bermanja-manja dengan hewan besar pembajak sawah. Ooh ini tidak mungkin. Lebih baik kau kembalikan saja aku ke peraduanku di seberang sana.
Pikirku tak henti mengapa ayah dan bundaku sampai hati melepas tangan anaknya yang masih belum bisa berjalan dengan kokoh ini. Terdampar dengat amat berat hati aku di tempat mukim bebuyutan. Huh!
“Awan, sudah belum mandinya?” tanya seorang gadis mengagetkanku.
“Oh, iya sudah, Nis. Mari kita bergegas ke gubuk,” jawabku.
Beruntung gadis desa itu adalah teman kecilku, Nisa namanya. Dulu bundaku sering membawa sertanya ke istanaku. Walaupun aku tahu Nisa adalah seorang pejuang pendidikan, tetapi entah mengapa tetap saja aku memandangnya sebagai seorang tak berpendidikan. Nyaris tak ada pembeda antara dirinya dan gadis-gadis desa yang lain. Sama-sama membuat kepalaku geli.
 Tak kurang dari 2 Km jarak dari Situ Saradan, tempat kami mandi tadi ke gubuk Ki Jaya. Habis sudah energiku terkuras oleh perjalanan yang memeras keringat. Desa yang sangat tertinggal, jauh dari peradaban. Sesungguhnya aku teramat benci berada di pemukiman seperti ini. Oh tidak, bagiku ini bukanlah sebuah pemukiman, melainkan tempat pembuangan zombie.
“Eh, Ujang Awan, parantos mandinya, Jang?” tanya Ki Jaya.
Ragam bahasa model apa itu. Sok tahu. Seenaknya menyisipkan bahasa kebanggaannya ke dalam bahasa Indonesia yang kujunjung tinggi. Berat hati membuka mulut untuk menjawab pertanyaan dengan bahasa aneh tersebut. Tetapi mau bagaimana lagi, aku akan menjawab sekenanya saja.
“Sudah, Ki,” jawabku acuh.
“Mari sekarang kita makan, Jang. Ujang pasti sudah sangat lapar, kan?”
Klise. Sudah tentu aku memang sangat lapar. Tidak berguna sekali kata-kata yang terlontar dari mulutnya. Kupikir semua orang itu lebih baik diam.
Mataku tak henti menerawang apa yang ada di balik semua kegiatan-kegiatanku sekarang. Aku merasa hilang tertelan tumpukan awan yang sebenarnya. Ini bukan aku. Aku tidak pernah sekalipun menurut apa kata bundaku. Mengapa sekarang tubuhku tertarik oleh sosok Nisa? Apa penyebab semua ini? Benarkah sangkaku bahwa Nisa telah menyihirku? Kegilaan level pikiran yang sedang melintas 5 Cm di depan rupaku.
Hari ini aku harus bermuka badak, bertelinga kuda nil dan berparas seperti orang utan. Untuk kali ini saja aku akan belajar berbakti pada bundaku, dengan bertahan di sini.
Ya, aku harus selalu melangkah setapak demi setapak di tempat pembuangan ini bersama Nisa.
“Nis, kamu hari ini sekolah, bukan?
“Iya, Wan. Apa yang membuat kamu menembakkan pertanyaan itu kepadaku?”
“Baiklah. Aku akan mengikutimu. Kau harus berkenan dengan titahku.”
Nisa membuatku heran. Seketika itu juga Nisa langsung menyunggingkan senyumnya padaku. Aaah... aku tidak akan goyah. Lihat saja aku pasti bisa menaklukkan gubuk Ki Jaya, bahkan Situ Saradan pun akan bisa kutaklukkan.
Kolam ikan di hadapanku telah keruh airnya dibuatku. Aku bosan, aku ingin pulang, sampai-sampai aku berbisik pada Tuhanku bahwa aku ingin sekali menangis. Namun aku lelaki, aku sang saudagar kaya pewaris tahta. Jangan sampailah dunia melihatku menitikkan setetes air mata. Karena itu akan semakin membuatku terpuruk.
Tepaksa aku harus mulai berkenalan dengan alam sekitar. Aku mengamati, menatap, hingga aku tidak bisa menahan lubuk hatiku yang paling dalam mengumandangkan bahwa alam ini begitu syahdu. Kicauan burung di atas sana mungkin adalah jawaban atas kumandang lubuk hatiku. Mereka bersahut-sahutan dengan mesra, merasakan setiap kepakan sayapnya di awan dengan penuh syukur. Aku takjub memandangnya. Lambat-laun ternyata aku iri. Lihat saja, awan, ikan, burung dan alam ini kelak akan kujadikan saksi, aku lah Awan sang penguasa jagad raya.
 Lamunanku telah terlampau jauh melayang. Aku teringat lagi akan Nisa. Sudah pulangkah dia? Kucoba mengintip dari balik jeruji sekolahnya.
“Dooor! Sedang apa di sini, Wan?” candanya dengan penuh tawa.
Tak kuhiraukan candaannya. Aku benci hal seperti itu. Kulangkahkan kaki jauh di depan Nisa. Lagi-lagi gadis itu beruntung karena bukan tanganku yang kuayunkan, melainkan kaki yang kulangkahkan.
Kini yang terlihat di depan gubuk sama sekali jauh dari bayanganku. Seadegan pun tidak ada yang sama. Ritual macam apa lagi yang akan kulihat sekarang? Langkahku terhenti. Aku menoleh ke belakang ternyata Nisa tertinggal sangat jauh di belakangku. Aku mundur teratur mendekati Nisa. Tetapi  memang fitrahnya langkah perempuan itu seperti ayam kalkun, aku tak sabar. Kupercepat langkahku menghampiri Nisa, kutarik dia segera ke depan gubuknya.

to be continued...

Kamis, 24 Maret 2011

.::Jualan Kaos Couple Jogja::.

Kaos Couple Jogja
dari Gareng dan Caping
harga Rp 35.000,00 /  satu kaos
ukuran S, M, L, XL
warna hitam dan putih
bahan katun
pesan sms Syifa 08997185407


Rabu, 23 Maret 2011

Aku Jatuh Cinta

buku
sastra
puisi
sosoknya
rupamu
tumpahan itu
aku jatuh cinta Tuhan..
malam pun sepertinya tau aku sedang jatuh cinta
kepadanya
andai bayang itu bisa mendekap tubuhku laksana angin
tak akan aku menangkisnya
akan kupeluk hangatnya
kurasakan getar itu yang merasuk kalbu
inikah mungkin asa dalam cita itu?
cita yang bisa merajut cinta
harapku penuh
namun aku tak kuasa memutar waktu
aku hilang
aku kembali lagi
aku jatuh cinta
tentang rasa ini kumau aku tetap ada
aku yang berhenti mengharap perputaran waktu
karena kupunyainya
kekuatan baru, aku jatuh cinta................


by. Famysa si cantik... ^^

Jumat, 18 Maret 2011

mom please don't force me! :(

Anak-anak, bukanlah anak-anakmu.
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka terlahir melalui engkau, tapi bukan dirimu.
Meskipun mereka ada bersamamu, tapi mereka bukan milikmu.
Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu.
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri.
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka, tapi bukan jiwa mereka
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok yang tak dapat engkau kunjungi,

Meskipun dalam mimpi.
Engkau bisa jadi mereka, tapi jangan coba-coba menjadikan mereka,
Seperti engkau.
Karena hidup bukan berjalan mundur.
Dan tidak pula berada di masa lalu.........
(Kahlil Gibran)

this poem dedicated for my Mom...
I hope she stopped this all.


with tear,
si Famysa putrimu...

Jumat, 11 Maret 2011

Semarang Touring With My Sista (padahal aku jadi guide doang :D)

Petualangan pertama dimulai hari Minggu, 6 Maret 2011. Kita berangkat dari rumah jam 8 pagi menuju ke Stasiun KA Cirebon diantar Bapak, Ibu dan Sarah, adik terkecil kita. Tiba di sana jam 10 pagi. So masih ada waktu kan tuuh... kita mutusin buat makan dulu deh. Selesai makan ternyata masih jam setengah 11. Masih ada waktu sekitar sejaman lagi sebelum keretanya tiba. Akhirnya beli cemilan dulu, dandan ke WC bulak-balik dulu, sempat makan jajanannya dulu.. ternyataaa.... jam di stasiun sudah menunjukkan jam 12 siang. weleh-weleeeh.... piye tho iki?? sudah terlambat seperempat jam boo keretanya.. Disabar-sabarin deh tuh, sampai akhirnya nyaris jam setengah 1 siang si kereta Harina 2 jurusan Bandung-Semarang datang juga. Lari-larian dong kita ngejar gerbong 1 yang ada paling depan sampai gak sempat buat salaman dulu ke ortu. ckckck.
nemu mobil kodok gak tau punya sapa :D
Ulfah di KoTu
Ceritanya sudah sampai di Stasiun Tawang Semarang nih.. Langsung deh kita menuju Kota Tua dengan ojek becak seharga 5.000 rupiah. Take a pictures duluuu..... :))
Terus lanjut pulang ke kosan deh. hhhfiuuhh.... capeee..... ==))
Touring selanjutnya adalah ke Lawang Sewu, Tugu Muda dan Museum Mandala Bhakti. Ini diaa.... ::: ==> manaa?? :B
Pulang dari ketiga tempat itu langsung deh temanku, si Ayu Isro ngeluh 'capee... pegel-pegel ni kaki guee... tadi seharian jalan-jalan muluu... huhuuu....'. Ya itu sih bukan masalahku, Yu. hehe.. *kidding
Lanjut lagi besoknya, sepulang kuliah dari jam setengah 7 pagi sampai jam setengah 5 sore, aku langsung cabut ke Mall Ciputra sama Ulfah. Sebenarnya sih ngajakin konco-konco.. Tapi merekanya beralibi lagi kere sih, jadi ya apa mau dikata,, lolos dari dakwaan deh. *wew apa sih maksa banget dah. ngiiiikkk.....
Sampai di Cinema XXI, eh film yang tayang hari itu horor-hororan semua... yang bagus cuma satu deh, Rumah Tanpa Jendela doang. Ya sudahlah akhirnya kita beli tiket film itu saja. Si filmnya itu tayang jam 7 malam, jadinya yaa muterin CL dulu deh. Beli sendal kembaran dulu, solat dulu, makan dulu, baru setelah jam 7 malam kita balik ke Cinema XXI. Selamat nonton RTJ.... :))
Wow kereeenn..... Filmnya mantap gan!! Penuh amanat dan hikmah. Nonton aja dah sana penasaran maahh... hehe..
Unk at WP undip
Pas keluar CL, gak nyadar kita.. gelap banget tuh di luar. Sudah malam rupanya tho.. hmmm.... Naik taxi deh pulangnya.
Hari esoknya lagi aku bingung tuh mau ngajak si Ulfah kemana lagi. Mentok-mentoknya aku bawa aja dia ke kampus. heu,, Aku tinggalin dia di Gedung A FISIP UNDIP. "ngenet aja dah, Uuuunk... tungguin Teteh kelar kuliahnyaa...:)"
Beres kuliah pemotretan deh di fakultas Hukum, Widya Puraya, FIB, dan fakultas Peternakan. Gempor tuh kaki jalan dari kampus Fisip ke Mandiri. wekh.. diet buuu....
Hari Kamis off. hehe... Dilanjut Jumatnya, yaitu hari ini ke Candi Gedong Songo Bandungan, Semarang. Gila booo.... hiking amatiran. hahahaa.... 4km kuat juga ya kita. Sambil ditemani hujan, dihibur perahu sepatu jadi-jadian Ayu Isro, pake kepeleset sering banget pula tuh si Ayu. Pulangnya hujan-hujanan bingung mau balik pake apa, duit abis banyak. huaaa.... Gokil mameenn.... Tapi asli seru 100%! Mau deh lagi-lagi juga gak apa-apa.
Gedong 9 Bandungan, Semarang
And then... besok Ulfah nya mau pulang deh. Besok harus bangun pagi aku. Kan mesti nganterin Ulfah ke Tawang. 
Hati-hati yaa adikku.... Semoga tak ketiduran di keretanya... Awas jangan kebablasan, nanti kebawa ke Bandung deh. hehe... Ingat tujuanmu CIREBON. :DD
C U next time..... :)

With Love,
Si Famysa, your sista ^^

Kamis, 10 Maret 2011

Doa Untuk 19 Tahun :))

terima kasih buat teman-teman semua yang telah mendoakanku di hari ulang tahunku kemarin.. I'M VERRY HAPPY :D. yaa... walaupun ada satu someone special yang mungkin mulai tahun ini dia telah melupakan hari ulang tahunku, ditambah lagi 3 personil of F4 kacrut sepertinya pun begitu.. hmm... tak apalah. masih banyak orang yang mendoakanku. saking entah kenapa, mungkin salah satunya karena kurang kerjaan (padahal tugas kuliah banyak), aku rangkum semua doa dari teman-teman FBkuu.. ini diaaaa::::
tamales gnalu nuhat . agomes umak asib idaj gnay hibel eab malad kadnitreb . ~dari si yahya taryana, my cousin~
wish you all the best, moga makin cantik, baik, rezeki ny brlimpah, mkin pinter, makin rajin, poko ny yg trbaik deh bwt tth :) ~dari si Ela Laela, adik kelaskuu~
good luck for your life ya ~dari si Fina, teman SMA~
Mga p yg km inginkn bs trwjud y.. Amin.. ~dari si Amiii, teman SMA~
the best wishes for YOU :) ~dari si Anold, teman SMA~
semoga allah senantiaas memberikan umur yang barokah, semoga sehat selalu amiin....:-) ~dari kang Andris, ketua Rohis jaman aku SMA kelas 2~
Mga langgeng ma ibank.a. ~dari teh Euis, kakak kelas SMP~
panjang umur n sukses...tetap rajin belajar ya? ~dari a Aman, temannya si mantan. ahahaa :D~
mga2 sukses dunia akhrat amien. ~dari si Gumi, teman SMA~
semoga panjang umur,sht sll,bnyk rizki,langgeng sama s aa nya biar tambahh pink semua nya.hehe.aminnnn :) ~dari si Denis, adik kelas~
,,,semoga sehat selalu,,,sukses!!!!! ~dari si Ovi, teman SMA~
Skses sgala2nya.. Amin ~dari si teh Ayu, kakak kelas SMA~
dirgahayu ya syfa...sukses slalu..gbu ~dari si Rian, teman kuliah~
..mugia tambih barokah di usia ayena.. ~dari si Komala, teman curcol rohani di SMA :)~
mudah2an apa yg di cita2kan terwujud, keep struggle anda good luck ~dari si Radit, teman kuliah~
 and the last should I will write down in here is... pray and statement from my lovely boyfriend :)) that is.... taarrraaaa...... tongtengtongteeng.... hehehee.....
Sayaank mat ultah ya, eh iyah cama ci bepink'y jugaa. .
Udah 19 taun eung, udah tambah gede aja ci cinta . He. .
Semoga Allah ngasih yang terbaek buat teteeh. .
I LOVE U S0 MUCH HUNNY. . . 
*radaradadieditdikitsihkata-katanyabiargakbahasasmsbangetgituu...hehe**
____itu di atas cuma sebagian kecil yang syifa copas dari FB. kebanyakan siii... sorry. hehe. belum lagi yang di sms, itu mah gak bisa dicopas sii.. hihihi... (males banget deh kelihatan :S)
pokoknya terima kasiiiiiihhhhh bangeeet buat yang udah mau nyempetin diri ngucapin mat ultah dan mendoakan syifa... swear senang sekali rasanya saya. 
and don't forget I want to say big thanks to my mom in long there... i love u full mom.. althougt yesterday you were broken my heart. owh no, God... but I still loving you, mom.. now, always, forever. emmuuach...
eh iya NB buat si mamah: kadonya belum nyampe juga euy mah.. watir gak dikasiin ke syifa deh sama orang bawahnya. huftt... *semogabaikbaiksajakadonyadanbesoksampaiditanganku..amiiin....


with love,
Si Famysa Cantik :))



 

Mijn Vriend