we all know that, melankolis merupakan tipe orang yang sangat menghargai kedalaman, sensitif, terorganisir, pendiam, tidak banyak menuntut, suka menyendiri, sulit beradaptasi dengan hal baru, serius, doyan menganalisis, dan dapat diandalkan. si mellow ini memiliki kekurangan mudah tersinggung, terlalu sadar diri (atau mungkin rendah diri?) pendendam, mudah depresi, murung, pesimis, mudah curiga.
and also we all know that, koleris merupakan tipe orang yang ambisius, mengincar, meraih, selalu ingin berhasil, optimis, punya bakat kepemimpinan, terbuka, dan tahu segalanya akan beres jika dia yang menanganinya. si koleris ini memiliki kukurangan kurang peka pada perasaannya, sulit bersimpati, sulit menguasai emosi, kejam, sulit minta maaf atas kesalahannya sendiri, over pede, egois.
pict from here |
bayangkan deh apa yang akan terjadi jika dalam suatu hubungan (baca: pacaran), koleris ini ada pada si cewek, dan melankolisnya ada pada si cowok...
bayangkan deh gimana jadinya perpaduan antara cowok melankolis dan cewek koleris tersebut...
cowok yang pada umumnya terkenal memiliki gengsi tinggi, cool, pemimpin, suka marah gak jelas (ditandai dengan suka berantem sama temannya), kasar, tegas, gagah, cuek, berpikir dengan logika/nalar/otak, dan lain sebagainya masih banyak lagi. sedangkan cewek yang pada umumnya terkenal cengeng, lemah lembut, penyayang, manut sareng nrimo, rapih, berpikir dengan perasaan/hati, doyan curhat, cerewet, dan lain sebagainya juga..
ternyata... si cowok memiliki kepribadian melankolis, sedangkan si cewek koleris. apa gak kebalik tuh?
~duuh aku jadi agak-agak ribet harus gimana mengungkapkannya dalam bentuk kata-kata ya. hehehe...~
intinya ya gitu deh.. :P
tentunya ada pertentangan antara keduanya bukan? antara dia sebagai cowok, tapi dia berkepribadian melankolis, dan antara dia sebagai cewek, tapi dia berkepribadian koleris. dan yang biasanya terjadi adalah si cewek sangat amat egois sekali, sedangkan si cowok sangat amat penurut sekali. apa yang diinginkan ceweknya selalu dituruti, apa yang si cewek perintahkan selalu dijalankan oleh si cowok. kadang aku suka berpikir, lalu apakah kelak yang akan menjadi kepala keluarga itu adalah si cewek ini? ahahaa impossible kan! kodratnya cewek itu ya sebagai yang dipimpin, bukan pemimpin, apalagi kepala keluarga :P
pada kenyataannya memang selama ini si cowok seperti itu. seolah selalu si ceweknya yang menentukan segala hal, kayak kemana mereka akan jalan-jalan di akhir pekan, makanan apa yang akan mereka makan untuk kencan #halah apaan tuh?, dll. kadang si cewek meminta saran si cowok tentang hal-hal tersebut. namun yang terjadi, si cowok selalu menjawab 'terserah kamu'. si cewek jadi bingung kan.. dia harus bagaimana. bingung antara pribadi kolerisnya yang tegas, yang tidak suka kata-kata terserah atau yang membimbangkan seperti itu, dengan kenyataan bahwa dia adalah seorang wanita yang seharusnya laki-laki lah yang menentukan arah baginya. kadang si cewek memang ingin agar segala hal yang berhubungan dengan hubungan mereka adalah dia sendiri yang menentukan. namun sering juga si cewek berpikir bahwa tak selamanya dia bisa seperti itu karena dia adalah wanita.
~aku jadi ikutan bingung. #hadeuuuh -____-"~
tak jarang juga si cowok suka mempermasalahkan hal-hal kecil. dan tentunya bagi si cewek yang koleris itu sama sekali tidak penting. kadang si cowok juga suka berlebihan jika sedang merindukan orang tuanya. sedangkan si cewek koleris yang amat mandiri sangat tidak peka dengan perasaan rindu itu, walaupun pada orang tuanya sendiri, dan walaupun memang rasa rindu itu ada.
pict from here |
pernah suatu hari terjadi peristiwa seperti ini...
ketika si cewek dan si cowok pamitan ke orang tua si cewek. mereka akan pergi ke luar kota. (Ce = cewek, O = orang tua)
Ce: Mah, Pah... berangkat dulu ya, assalamu'alaikum... (cium tangan, cipika-cipiki)
O: iya... hati-hati ya di jalannya...
sangat berbeda dengan ketika mereka pamitan ke orang tua si cowok. (Co = cowok, O = orang tua)
Co: Mah, Pah... aku dan dia berangkat ya... Mamah jangan nangis... Papah jagain Mamah ya selama aku gak ada di rumah.. (berpelukan erat, banjir air mata)
O: Sayang.. kalian hati-hati ya di jalannya... di sananya juga hati-hati... jaga diri baik-baik... huhuhuuuu (nangis bombay)
jelas saja si cewek berpikir 'ya ampuuuun ini kayak mau kemana aja deh, lebay banget. iih... gak banget deh gue kayak gini. >,<'
lalu si cewek dan si cowok membicarakan perkara perbedaan pelepasan kepergian mereka oleh orang tua masing-masing. si cewek bertanya, "memangnya kamu selalu digituin ya setiap kali mau pergi jauh?" --- "iya.. ya gak tahu deh Mamahku memang kayak gitu orangnya." --- "ih gak banget deh. risih dengarnya juga. geli iiiyy... kayak yang gak akan balik-balik lagi aja anaknya sampai harus ditangisin gitu." --- "!@#$%^&** --> pembelaan" --- "blablablablablaaa..." --> jadi deh berantem. huufftt..
lalu ada juga percakapan seperti ini antara si cowok dan si cewek... (Co = cowok, Ce = cewek)
Co: aku lagi bingung nih. dilema --"
Ce: kenapa gitu?
Co: bingung masalah kerjaan. milih kerja di tempat lama atau nerima tawaran kerja dari teman ya?
Ce: emang di tempat kerja yang ditawarin itu gimana prosedur pelamaran dsbnya?
Co: katanya sih kalau misalkan aku mau, aku bisa lansung diterima tanpa surat lamaran, wawancara, dsbnya.
Ce: nah itu tuh berlaku untuk kapan? untuk sekarang aja atau bisa untuk kapan-kapan? kamu kan sekarang masih terikat kontrak sama RM Pink, jadi kan gak mungkin nerima tawaran tempat kerja baru kalau mereka butuh kamunya sekarang mah. tapi kalau bisa kapan-kapan kan enak, jadi kamu bisa langsung milih tetap bertahan atau pindah.
Co: gak tahu sih.. nanti ditanyain dulu deh.
Ce: ya udah pertimbangkan dulu aja semuanya baik-baik.. dari mulai jarak sama kosan, waktu kerja, gajinya, dllnya.
Co: kalau dari jarak sih lebih dekat yang ini.
Ce: ya udah ambil aja kerjaan yang ini. kan bisa lebih fleksibel tuh kalau dekat kosan dan kampus mah.
Co: iya deh nanti dipertimbangkan lagi. jadi kepikiran mulu nih.. hhh...
Ce: gak usah terlalu diambil pusing..
--- setelah beberapa jam berselang ---
Co: akhirnya aku udah memutuskan bahwa aku akan tetap bekerja di RM Pink :D
Ce: loh.. gimana sih?? jadi ngapain dari tadi bingung-bingung mempermasalahkan itu. nyebelin banget tahu gak. udah ngajak-ngajak aku bingung, tapi jawabannya tetap bertahan. ish.
Co: loh.. kamu kenapa sih? kok malah jadi marah-marah. aku gak bisa lepas tanggung jawab sama RM Pink, makanya aku milih tetap kerja di situ aja.
Ce: dih.. gimana sih.. ya kalau kontrakmu di RM Pink habis berarti itu sudah bukan tanggung jawabmu lagi dong.
Co: loh.. loh.. aku gak ngerti deh sama kamu. sekarang kan aku masih terikat kontrak sama RM Pink, otomatis itu masih jadi tanggung jawabku dong. masa aku lepas tanggung jawab demi tempat kerja baru.
Ce: (aaarrghh = kesal) memangnya kerjaan yang ditawarin temanmu itu untuk sekarang aja atau bisa untuk nanti-nanti?
Co: ih suka jadi bodoh deh. yang namanya kerjaan itu banyak orang yang nyari. jadi ya jelas buat sekarang lah. gimana sih. nah sekarang kan aku masih terikat kontrak dengan RM Pink, jadi aku gak bisa lepas tanggung jawab. gitu!
Ce: makanya dari awal aku nanyain itu. kerjaan yang ditawarin itu hanya untuk sekarang atau bisa kapan-kapan. terus tadi katanya kamu mau nanyain dulu ke temanmu. sebel ah. kalau sudah tahu jawabannya seperti itu kenapa dari tadi mesti bingung-bingungan, dilema-dilemaan sih. bikin keki aja! :@
dari percakapan di atas jelas si cewek berpikir bahwa si cowok terlalu membuat ribet sesuatu yang mudah. si cowok terlalu memikirkan dalam-dalam mengenai sesuatu hal yang tidak sepantasnya untuk dipikirkan. terlebih lagi si cowok melibatkan si cewek dalam kebingungannya. mungkin jika si cewek yang berada di posisi si cowok, dia tidak akan mengambil pusing sama sekali dan akan langsung dengan tegas menolak tawaran kerja itu karena dia masih terikat kontrak dengan pekerjaannya yang sekarang sedang dia jalani.
mungkin dapat kita simpulkan bahwa cewek koleris ini terkesan sombong, dingin, dan angkuh. sedangkan si cowok melankolis terkesan gak tegaan dan sangat penyayang.
mungkin dapat kita simpulkan bahwa cewek koleris ini terkesan sombong, dingin, dan angkuh. sedangkan si cowok melankolis terkesan gak tegaan dan sangat penyayang.
yaa.... begitu lah orang koleris... dan begitu lah orang melankolis.
Allah memang menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan. siang dan malam, panas dan dingin, tinggi dan rendah, sukacita dan dukacita... begitu pun dengan koleris yang bisa disandingkan dengan melankolis, dan laki-laki yang akan merasa hidupnya semakin sempurna dengan kehadiran wanita. semuanya saling melengkapi agar menjadi sempurna walaupun kesempurnaan itu tidak akan pernah diraih karena hanya Allah lah yang Maha Sempurna.
lalu bagaimana dengan laki-laki melankolis dan wanita koleris?? antara kodrat sebagai laki-laki dan wanita, dengan kepribadian masing-masing yang dirasa dapat membuat kegelisahan pada kodrat mereka seharusnya. bukankah seharusnya atau sepantasnya koleris itu dimiliki si cowok dan melankolis itu dimiliki si cewek? bukankah dengan 'terbalik' itu bisa menjadi pertentangan? terutama bagi si cewek yang merasa pertentangan tersebut sangat berat. jika begitu, jalan apa yang harus ditempuh oleh kedua pertentangan itu agar mereka dapat bersatu dan saling melengkapi?
share pendapat kalian di komentar ya teman-teman... ditunggu looh :))
pict from here |
note:
by. si Famysa, galau -_-
kalo cewek melankolis vs cowok melankolis gimana ya? pasti ributnya enggak jauh beda ama situasi kuburan dimalam hari... hehheee
BalasHapusahaha iya bener.. semuanya saling keep silent. ntar tiba2 aja meledak kayak bom waktu.
BalasHapusWaduh... saya beneran melankolis. Beneran! Terakhir diuji pas orientasi masuk himpunan mahasiswa! ^^
BalasHapuskalo punya cewek koleris bakal kayak gitu jadinya tuh bang.. :O
BalasHapusberarti besok kalo udah tauu cowoknya mellow, yaa pilihh ceweknya yang bukan koleris.. malah sanguin mungkin, biar saling melengkapi.
BalasHapustapi toh kalo memang jadi antara mello dan koleris, yaa saling mengalah dan saling mengerti aja. bukan berarti nggak akan berhasil kan hubungannya?
tp klo uda jodoh,, apa bole buat,,... hihihhihiihihi
BalasHapus@Gaphe: mungkin awalnya mana dia tau pribadi ceweknya apa. perlu saling pengertian ekstra tapi bang. hhehe
BalasHapus@Shafira: betul ituu :D
panjang sekali hehehe
BalasHapusiya nih, sering aku punya temen yang kayak gitu. Apa2 si cowok terserah keinginan ceweknya. Bahkan ga jarang loh, ceweknya bentak2 mereka. ck ck ck kasian sekali..
Yah.. yang sabar aja deh buat mereka yang pacaran kayak gitu. :D
ini pengalaman pribadi atau gimana nih?
BalasHapus@Mbem: iya bener ya.. satu kata, sabar! :D
BalasHapus@Tante El: yaa gitu deh, Tan 8D
nice post
BalasHapusaku melankolis, pernah dan hanya bertahan selama 2bulan
jadi ingat masa lalu u_u
wah tuh.. kenapa kak? :D
BalasHapusmasa lalu memang untuk diingat. hhehe
mangkanya musti diinget juga.. tujuannya apa..?!?! tanya ajja ama diri masing2.. bahagia dulu baru sukses atau sukses dulu baru bahagia..?!?! maka tipe apaun yang kita hadapi, mau plegmatis kek, mau kolera kek.. eeehh.. gitu lah poko'nya.. akan lebih jelas :)
BalasHapusKalau udah jodoh gak kemana...
BalasHapusehehe iya deh :D
BalasHapusJOHAN ye.. jodoh di tangan Tuhan ^^
bookmarked!!, I really like your web site!
BalasHapusMy site - Bielizna Damska
aku cewek koleris sih...cowokku melankolis...tapi gak seanak mami itu juga kali dianya -_-
BalasHapustapi kita udah bertahan sampai 4 tahun pacaran dan bisa dibilang a dream relationship..:D gak pernah saling selingkuh...krn sama2 bisa saling ngertiin..haha..
justru aku seneng bisa sllu motivasiin org yg butuh dongkrakan motivasi kaya si melankolis ini..dan melankolis juga butuh org seperti itu..haha
samaa... aku malah udah 5 tahun lebih. haha... diselingkuhin pernah. akunya mau selingkuh juga sering :P tapi tetep aja hatinya ke doi. hihii
BalasHapusyup bener banget. intinya kita emang saling membutuhkan ya. beda kan bukan berarti gak bisa bersama :)