Senin, 02 Februari 2015

Kesibukan Baru

Menekuni usaha di bidang percetakan? Sepertinya tidak pernah terbayang sebelumnya dalam mimpi-mimpiku. Kalau jadi penulis dan berbisnis di bidang fashion sih memang sudah sejak dulu bertengger dalam otakku. Well, well memang adakalanya kita hidup berdasarkan mimpi dan realita. Dalam bisnis pun, adakalanya kita berbisnis berdasarkan hobi (yang emang jadi passion dan dream kita) dan berdasarkan kebutuhan orang sekitar (market needed).

Aku yang biasanya hidup di dunia maya -ngeblog di dunia maya, dagang batik Famysa di dunia maya-, sekarang harus melayani pelanggan yang real wujudnya ada di depan mata. Awalnya sih agak risih, apalagi kalau pelanggannya menyebalkan bagiku. Tapi justru di situ lah lahan belajarnya. Bukannya suatu hari aku ingin punya toko offline Famysa? Tentunya aku harus sudah terbiasa melayani orang yang datang dan pergi ke dan dari tokoku.

Bulan pertama menjalankan bisnis Sakola Printing, belum ada kesibukan berarti. Pelanggannya baru satu-dua orang. Bulan kedua, ajaib sekali, subhanalloh deh pokoknya, pelanggan Sakola dua kali lipat dari bulan pertama, otomatis kesibukan pun bertambah. Apalagi semenjak Sakola mempunyai mesin pin. Setiap harinya, Sakola selalu kebanjiran pesanan stiker dan pin. Bahkan aku dan suami harus lembur minimalnya sampai jam 9 malam untuk menyelesaikan pesanan. Kadang kami masih menyisakan pekerjaan untuk dikerjakan subuh-subuh jika mata sudah tidak bisa diajak kompromi.

Ini benar-benar hal baru bagiku. Ternyata begini rasanya bekerja keras demi usaha sendiri. Belum punya karyawan yang membantu di kantor, jadi semua pesanan harus kami kerjakan sendiri. Kalau kata suami sih, lebih baik capek untuk memajukan bisnis sendiri daripada capek untuk orang lain (maksudnya kerja di orang lain). Aku sempat menyesal menomorduakan Famysa karena kesibukan yang luar biasa di Sakola. Akhirnya aku membuat kesepakatan dengan suami, dia yang full time mengurus Sakola, sedangkan aku fokus kembali ke Famysa dan blogku. Aku hanya akan membantu alakadarnya di Sakola. Ya, ceritanya aku ingin mulai ngeblog minimal satu postingan per hari. Ahaha... Bismillah saja laah, semoga bisa!

Dari dulu, aku sudah terbiasa melakukan sesuatu dengan target dan terorganisir. Tapi sepertinya kali ini atmosfernya berbeda. Jelas saja, karena sekarang aku melakukannya berdua dengan suami. Hihihi... Jadi yaa kalau aku mulai loyo, ada suami yang mengingatkanku, begitu pun sebaliknya.

Di Sakola, dua minggu kemarin kami juga mencoba menjadi marketing aktif di salah satu sekolah. Ngelapak di sekolahan, Bo! :D Rasanyaaa berjuta deh. Insya Alloh rencananya kami akan terus menjadi marketing aktif untuk bisnis kami sendiri. Tujuannya agar kami juga merasakan bagaimana biru-pinknya menjadi marketing, agar frekuensi obrolan kami dengan para marketing freelance kami sekarang bisa satu arah. Enak kan kalau begitu? Mengobrol dengan bos yang mengerti perasaan karyawan kan lebih asyik daripada mengobrol dengan bos yang bossy atau yang ujug-ujug ada di posisi bos. Bagaimana rasanya diabaikan oleh orang yang kami tawari produk kami, bagaimana rasanya tidak mendapat bayaran atas pesanan yang sudah jadi, bagaimana rasanya malu menghadapi orang, bagaimana rasanya mengalami penolakan demi penolakan. Semuanya ada di marketing.

Dunia bisnis benar-benar mengajarkanku banyak hal. Tentang kerja keras, tentang doa yang tidak boleh terputus, tentang harapan, tentang berpikir positif, tentang menjadi yang berbeda. Ah, pokoknya segala filosofi hidup ini sepertinya ada semua dalam dunia bisnis. Pantas saja Alloh membuka rejeki dari jalan perniagaan sangat amat lebar ya ;)

si Famysa, calon pengusaha sukses!

18 komentar:

  1. selamat belajar...
    semoga makin sukses percetakannya

    BalasHapus
  2. Hm....dalam berniaga, wiraswasta harus sabar, jiwa tegas dan penyabar yaitu sifat yang harus dipunyai untuk menanggapi customer yang punya berbagai karakter pasti ada saatnya kadang up down, one by one, selamat dan semangat ya Syifa, support U+family always....pinter2 lah mengatur waktu antara ngeblog dan berbisnis, tapi jangan lupa jagalah kesehatan selalu....

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap laksanakan mba!
      makasih yaa mba alice :*

      Hapus
  3. Niatkan usaha sebagai ibadah agar barokah dan tetap on the right track alias berada pada koridor yang benar.
    Kerja keras dengan sabar dan ikhlas serta penuh syukur Insya Allah sukses. Amin
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap laksanakan pakde! doakan ananda agar bisa menjadi seperti nasihat pakde :D

      Hapus
  4. Semoga sukses usaaha barunya...

    BalasHapus
  5. Salut sama Syifa ... pengen anak2 saya sekreatif Syifa kelak :)

    Oya, tentang Athifah .... Nona mungil ini suka pakai dalih "tidak sengaja" supaya tidak dimarahi, Syifa, Sebelum2nya HP ini di tangan dia. Sempat ngirim SMS dan menelepon papanya (papanya sedang keluar bersama saya, untuk sebuah keperluan). Jadi hampir tidak mungkin dia tidak sengaja hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin :)
      oo begitu tante. haha... dasar bocah ada2 aja yaa tingkahnya :D

      Hapus
  6. Ehaloooow Syif, aku muncul disetiap postinganmu sepertinya hahaha. Bener-bener muter-muter dan terus baca ni. Salam sukses buat kamu, hebat loh udah praktek, aku harus banyak belajar nih sama kamu. Curcol nih, aku punya beberapa ide bisnis di otak yang bertengger cantik gak kemana-mana, kebetulan aku jg belum pny partner terus full seharian kerja dan masih kuliah. Mungkin intinya harus berani action aja kali ya? sudahlah.. aku mau keliling blog kamu lagi hehe. Sukses terus ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahaha gapapa mel biar rame blognya :P
      wah ide apa mel? kalo udah punya step by stepnya kayaknya bisa langsung action mel, ga usah nunggu free atau punya partner dulu :D
      aamiin... kamu juga yaa, sukses!

      Hapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend