Selasa, 10 Februari 2015

Surga di Atas Pantai Kuta

Surga di atas Pantai Kuta; rasanya ungkapan ini tidak berlebihan. Memang ada surga di sana. Surga dunia. Surga bagi penikmat wisaha bahari, surga bagi penikmat tempat romantis, surga bagi penikmat tropisnya pantai Lombok.
Awalnya kukira pemandu wisata keliru menyebutkan "sekarang kita akan menuju Pantai Kuta." Namun ternyata aku yang keliru. Pantai Kuta tidak hanya ada di Bali. Di Lombok pun ada, tepatnya di Desa Kuta, Kecamatan Pajut, Kabupaten Lombok. Pantai Kuta Lombok bahkan berkali-kali lipat jauh lebih indah dari Pantai Kuta Bali. Suasananya benar-benar masih asri. Pantai Kuta terlihat lebih tenang dan lebih hangat. Tidak seperti Pantai Kuta Bali yang ramai dan sesak oleh manusia.
Pasir putih Pantai Kuta berbeda dengan pasir putih di Gili Trawangan. Jika disentuh, seperti bukan pasir, tidak halus seperti pasir biasanya. Melainkan seperti serpihan-serpihan kecil batuan karang. Bulat-bulat kecil seperti mute. Tidak usah takut bermain pasir di Pantai Kuta karena pasir seperti mute itu tidak akan mengotori tangan dan kaki kita. Sekali dikibaskan, pasir itu akan langsung luruh dari tangan kita. Pun jika menempel di kaki, kita cukup mengusapnya saja, pasir seperti mute itu akan berjatuhan. Pasir itu mengingatkanku pada pasir di Pantai Kukup, Gunung Kidul Yogyakarta. Mirip-mirip seperti pasir Pantai Kukup.
Bebatuan yang terhampar di Pantai Kuta bak wahana permainan bagi para pengunjung. Para pengunjung dapat menikmati sensasi berjalan di bebatuan dengan pijatan air Pantai Kuta yang menyapa. Terus berjalan sampai hamparan bebatuan paling ujung, para pengunjung dapat berpose cantik di sana dengan latar belakang laut lepas dan pulau-pulau kecil yang terlihat, kemudian mengabadikannya dengan kamera. Atau sekedar berpose di depan bebatuan yang tinggi. Apapun latar belakangnya, foto pasti terlihat indah.
Ada yang menarik waktu berkunjung ke Pantai Kuta. Anak-anak penjual gelang-gelangan. Mereka menawarkan dagangannya dengan cara yang agak tidak biasa. Bisa dibilang seperti agak mengemis. Bahkan kata-kata penawaran mereka terdengar seperti sarkasme. "Mbak, beli gelangnya, Mbak.. Satu saja.. Buat uang jajan saya." Kemudian jika kita lama tidak merespon atau bahkan menolak, anak-anak itu akan menjawab, "Oh gitu ya.. Jalan-jalannya ke Kuta tapi beli oleh-oleh gelangnya di toko ya." Hmm... Mungkin panasnya cuaca di Lombok mempengaruhi tumbuh kembang mental anak-anak juga ya.
Satu pertanyaan yang ada di benakku, mengapa namanya sama-sama Kuta seperti pantai di Bali? Dengan magnet yang dimiliki Bali, tentu saja orang awam sepertiku akan lebih familiar dengan Pantai Kuta Bali yang sudah tersohor ke mancanegara.

Diluar dari anak-anak penjual gelang-gelangan dan nama yang sama, Pantai Kuta Lombok tetap sangat indah. Keindahannya tidak akan berkurang sedikit pun walaupun ada lebih banyak anak-anak penjual gelang-gelangan itu, atau bahkan ketika tidak ada seorang pun yang tahu bahwa di Lombok juga ada Pantai Kuta. Biarkan Pantai Kuta Lombok tetap menjadi surga. Surga yang hanya akan dikunjungi oleh orang-orang yang bertakdir dengan surga.

NB: artikel ini dan artikel Gili Trawangan; Maldives-nya Indonesia aku tulis untuk lomba Copa de Flores - Adira Faces of Indonesia, setahun yang lalu. alhamdulillah lolos sebagai 24 besar dari ribuan peserta :) 

by. si Famysa, beach lover!

14 komentar:

  1. cantiiiiik...dan aku pikir NTB dan jajaran pantai cantiknya lebih keyeeen daripada Maladewa hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. mami indah mah udah pernah ke maladewa. aku baru sampe lombok doang. huhuu

      Hapus
  2. wuaaa, jadi pengen kesana.. kapan yaa.. lombok jauh banget dari bandung. butuh budget yang lumayan :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe iya emang makan budget yang lumayan :D
      yuuk kapan2 kesana bareng. hihii

      Hapus
  3. keren pantainya ya. Namanya mirip dengan KUta yang ada di Bali ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mom, sama persis kalo lihat dari tulisannya :D

      Hapus
  4. Wah gak kalah cantik ya mak sama kuta bali. Tfs yak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo aku kurang suka sama kuta bali. beda jauuh cantiknya sama kuta lombok. hehe
      kuta bali cuma menang karena dia rame sama turis aja. di kuta bali aku lebih suka kawasan sekitarnya daripada pantainya.

      Hapus
  5. Cantik pantainya, Mbak. Eh iya, itu anak-anak yang jualannya maksa biasanya emang ada yang nyuruh begitu, Mbak. Nggak cuma di wilayah pantai, daerah wisata keraton juga banyak yang jualnya maksa. keluarga saya sempet sendalnya diambli dan nggak dibalikin kalo nggak beli yang dijualnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ampuun ada ya yang begitu. prihatin deh. ga sopan banget -_-

      Hapus
  6. Lombok juga sudah mulai kesohor, Pantai Kutanya juga. Syifa aja yang baru tahu hihihi
    *kabuuur*

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nih tante aku baru tau 2 tahun yang lalu waktu KKL kesana. hahaa

      Hapus
  7. Pantai Kuta adalah pantai terindah yang pernah kulihat... Kalo Gili Trawangan aku blm pernah ke sana... Konon kabarnya tak kalah elok dan cantik dgn pantai Kuta... Semoga aku ada rejeki ntar mampir ke Gili Trawangan juga...

    BalasHapus
    Balasan
    1. gili trawangan ga kalah cantik mak. mungkin lebih cantik gili trawangan karena itu kan pulau kecil, jadi pemandangannya lebih aduhai.
      aamiin... :)

      Hapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend