Rabu, 04 Februari 2015

Never Ending Inspiring; Merry Riana

Aku baru selesai melahap buku Mimpi Sejuta Dolar-nya Merry Riana yang ditulis oleh Alberthiene Endah. Kemana saja ya aku selama ini sampai-sampai baru sempat membaca tuntas dan memiliki bukunya setelah masuk cetakan ke-14 (cetakan pertama versi poster filmnya) -_- Mmm... sebenarnya sudah sejak lama aku ingin memiliki buku ini. Namun apadaya, uang tak ada. Wkwk.. Aku cuma bisa baca sekilas-sekilas dari bukunya temanku kalau main ke kosannya.

Berkat menikah, alhamdulillaaah akhirnya aku bisa memiliki buku ini. Hasil malakin Aa Ibank Sayang nih. Aku minta buku ini dan dua buku lainnya wajib ada di hantaran nikah. Hahaha... Malah tadinya aku ingin minta maskawinnya seabreg buku. Tapi sieun piomongeun alias takut jadi bahan pembicaraan orang.
photo by Ibank - Sakola Photograph. lokasi foto: jembatan Cipunagara - Subang
Merry Riana; aku mulai mendengar namanya beberapa tahun lalu, waktu aku awal-awal jadi mahasiswa yang masih unyu-unyu, dan waktu aku aktif berbisnis MLM berinisial Tns. Nama Merry Riana dan Bong Chandra kala itu sering diceritakan oleh upline-uplineku. Namun yang paling mereka rekomendasikan bukunya untuk dimiliki hanya Bong Chandra. Karena penasaran sama si cantik ini, aku intip-intip saja bukunya setiap kali ke Gramedia, berharap suatu saat aku bisa memiliki semuanya. Alhamdulillah sekarang sudah punya yang Mimpi Sejuta Dolar.

Merry Riana; aku mulai mencari-carinya di twitter, aku mengikuti twit-twitnya, dan belakangan aku baru mengikutinya di instagram. Orangnya memang sangat menginspirasi. Cantik dan inspiratif; sepertinya cocok untuk memberikan kesan itu pada seorang Merry Riana.

Merry Riana; aku sangat penasaran bagaimana dia bisa mendapatkan satu juta dolar di usianya yang masih muda. Karena sepertinya aku belum pernah mendengar di media, apa perusahaannya atau bisnis yang digelutinya. Dan di buku ini, di akhir-akhir bab, aku baru mengetahuinya. Ternyata Merry Riana bisa jadi manusia satu juta dolar dengan menjadi seorang sales produk asuransi. Wow! Keren sekali semangat dan tekadnya! Sesaat aku jadi mengingat masa lalu saat aku berbisnis MLM, kenapa aku menyerah ya? Hhoho

Membaca buku Mimpi Sejuta Dolar seolah memberikanku teman berjuang. Merry Riana menceritakan masa-masa perjuangannya saat kuliah. Dan aku teringat masa-masa kuliahku juga. Sedikitnya aku bisa merasakan menjadi seorang Merry Riana. Tidak punya cukup uang, mau minta ke orang tua takut membebani, akhirnya ingin mempunyai uang sendiri dari hasil keringat sendiri. Bedanya, Merry Riana mendapat uang dari beasiswa -hutang- dari bank (tersisa sedikit untuk kebutuhan sehari-hari), sedangkan aku mendapatkan uangnya dari orang tua (namun porsinya sedikit sekali, bahkan pernah tidak diberi uang bulanan sama sekali). Sama seperti Merry Riana, kondisi keuangan juga membuatku terus berpikir, "harus bagaimana aku agar bisa punya uang sendiri?". Bedanya lagi, Merry Riana kuat bekerja pada orang lain dengan target yang begitu keras, sedangkan aku tidak bisa. Aku sangat tidak menyukai bekerja pada orang lain, apalagi harus menjalankan target-target dari orang lain. Akhirnya aku memutuskan untuk berwirausaha, menjadi bos untuk diri sendiri.

Aku mendapat semangat baru dari buku Mimpi Sejuta Dolar. Aku harus bisa menerapkan target untuk diriku sendiri. Jika tidak ingin ditarget oleh orang lain, lebih baik menargetkan diri sendiri bukan? :) Aku juga punya mimpi-mimpi luhur. Aku juga ingin mempunyai kebebasan finansial dan kebebasan waktu di usia muda. Dan aku sadar, itu tidak akan kudapatkan jika aku bekerja sebagai karyawan. Sebonafit apapun perusahaannya, sebesar apapun gajinya, sepertinya aku tidak akan bisa mencapai kebebasan finansial dan waktu di usia muda. Maka dari itu tekadku bulat untuk menjadi seorang wirausahawati. Walau perih, walau harus keluar modal banyak, walau harus ditertawakan dan disepelekan oleh banyak orang, kukatakan bahwa aku tetap akan berwirausaha. Aku yakin, 2-3 tahun ke depan, aku membuktikan pada semua orang bahwa aku akan sukses dengan jalan yang kupilih.

Merry Riana tidak pernah menyesal kuliah di NTU di jurusan teknik. Baginya ilmu dari perkuliahannya akan tetap berguna sampai kapanpun. Merry Riana memutuskan untuk menjadi wirausaha hingga akhirnya jadi sales produk asuransi bukan karena dia tidak layak diterima oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ilmu kuliahnya. Tetapi karena hidup adalah sebuah pilihan yang harus diputuskan. Dan keputusannya untuk berwirausaha bukan tanpa alasan. Dia berwirausaha karena mimpi-mimpi luhurnya. Dia sadar bahwa mimpi-mimpi luhurnya hanya akan dapat diwujudkan jika dia berwirausaha. Ya, aku pun sama. Aku tidak pernah menyesal kuliah di Jurusan Administrasi Publik hingga akhirnya bergelar S.A.P. Ilmu yang kupelajari semasa kuliah sangat berguna bagi kehidupanku, terutama bagi pola pikirku. Aku menjadi idealis macam begini justru karena ilmu-ilmu kuliahku. Toh dari dulu aku memang meniatkan kuliah untuk mencari ilmu, bukan untuk mencari pekerjaan. Toh dari dulu aku sudah punya mimpi, bahwa pekerjaanku adalah hobiku, passionku, dan mimpiku.

Aku tak berhenti takjub pada semangat Merry Riana. Two thumbs up for Merry Riana's spirit!

Ada kisah menarik lainnya di buku Mimpi Sejuta Dolar. Bahwa partner hidup itu sangat lah penting. Merry Riana tidak akan bisa meraih semuanya jika tanpa cinta. Dari awal perjuangannya selalu ada Alva (suaminya) yang setia menemani. Aku seolah merasakan getar-getar cinta dan perihnya perjuangan mereka. Aku pun memiliki suamiku yang sedari dulu setia menemaniku. Saat tidak ada seorang pun yang percaya pada mimpi-mimpiku, ajaibnya, Ibank percaya! Ibank tidak pernah bosan berbagi mimpi denganku. Dan sekarang, aku sedang berjuang bersamanya memajukan usaha kami. Ah, kuharap aku dan Ibank bisa segera mencapai kesuksesan seperti Merry Riana dan Alva.

Aku sangat senang, akhirnya aku punya teman dalam berjuang. Aku punya Ibank, seperti Merry punya Alva. Dan aku pun punya buku Mimpi Sejuta Dolar, yang senantiasa akan menjadi bahan motivasiku.

Terima kasih, Merry Riana.. Atas kisah yang dibagikan pada kami. Terima kasih karena telah menginspirasi. Teruslah berbagi dan menginspirasi... Semoga kelak aku juga bisa semakin banyak berbagi dan menginspirasi sepertimu. aamiin :))

Jurus-jurus Sukses Merry Riana: Siapapun berhak untuk sukses - Jangan pernah takut gagal - Seberapa penting arti uang? - Berusahalah menjadi berbeda - Jeli mengamati konsep kerja anda - Menghargai proses, dan lihatlah hasilnya! - Kebebasan finansial, visi yang jelas - Disiplin, sebuah keharusan - Miliki passion! - Peka pada peluang - Berhemat dan menabung - Kekuatan iman. 
Serahkan segalanya pada Tuhan, dan Dia akan memberikan petunjuk selangkah demi selangkah. Semua akan indah pada waktunya.
Tak ada yang tidak mungkin jika kita mau bekerja keras. 
by. si Famysa, bulat! pengusaha!

18 komentar:

  1. Banyak momen yang mengingatkan perjalanan hidup mbak juga yah. saya pernah dengan saja, belum pernah baca, hhe. oh yah, bisnis asuransinya, saya jadi ingat pas wisata ke suatu tempat, dan kemudian saya bertemu manager salah satu asuransi *. dia bilang kalau atasannya seorang dokter, tapi sukses merintis karir dari bawah. bahkan penghasilannya sudah ratusan juta tiap bulan, mbak. dg penghasilan yang terbilang kecukupan, beliau tetap berperan sebagai dokter, tapi dia pakai untuk memberi pengobatan gratis. jadi ilmunya tetap digunakan untuk sesama. sementara penghasilan utama hanya dari asuransi itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah keren yaa... aku juga pengennya seperti itu, ilmu semasa kuliah adalah untuk pengabdian, sedangkan mencari penghasilan ya lewat bisnis.
      moga kita bisa seperti mereka ya. aamiin

      Hapus
  2. Buku bagus dan sudah difilmkan
    Niat baik, direncanakan dengan baik, dilaksanakan dengan baik, diawasi dengan baik, dan berdoa dengan baik. Paket lengkap
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  3. btw, gimana kabarnya nasib MLM si TNS itu? apa sudah gulung tikar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. entahlah tante el. upline2ku yang udah sampe bintang 8 pun sekarang berbisnis sendiri, ada yang punya cafe, ada yang punya percetakan, ada yang punya catering, konveksi.

      Hapus
  4. benar sekali, tidak ada yang tidak mungkin kalau kita bekerja keras...

    BalasHapus
  5. aku malah belum baca, padahal nggak kemana2 wkwkwk... kayaknya perlu ke toko buku nih

    BalasHapus
  6. Wihhh semoga Syifa ama Ibank lebih keceee dari pada Merry Riana! Aku penasaran sama filmnya deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin yaa Alloh...
      iya sama mba aku pun begitu. hehe

      Hapus
  7. yaaaap! merry riana adalah sosok yang sangat menginspirasi. sekitar 3 tahun yang lalu saya beli bukunya dan saya baca sampai habis. setelah dapet berita akan filmkaan, saya adalah orang yang cukup anntusias.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama.. tapi sayangnya belum bisa nonton. di subang ga ada bioskop. whuaa

      Hapus
  8. Yap. Merry Riana juga inspirasi aku. She's strong woman, aca cerita dia di singapore tetep survive, tete berdoa, kerja kaya kuda, dia bener-bener inspirasi. Sayang aku gak nonton filmnya, udah turun layar disini. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama nih aku juga belum nonton filmnya. kayaknya nunggu ada di layar kaca aja. hehe

      Hapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend