Selasa, 24 Maret 2015

Mimpi-mimpiku

Dalam tugas UAS mata kuliah Kewirausahaan ini, saya hanya akan bercerita. Saya tidak anak menomorinya, karena saya hanya ingin bercerita. Semua jawaban dari keempat pertanyaan akan saya selipkan dalam cerita saya ini.

--0--

Saya percaya pada kekuatan Dream Book. Kurang lebih 3 tahun lalu ketika pertama kalinya motor Honda Scoopy diluncurkan, saya bermimpi bahwa suatu hari nanti saya akan dapat memilikinya atau setidaknya bisa mengendarainya dalam waktu lama. Kemudian saya mengunggah foto motor Scoopy ke dalam daftar mimpi saya di facebook. Kurang lebih dua tahun lalu ketika saya pulang kampung, Bapak saya bilang bahwa beliau membeli motor baru, motor Scoopy, warnanya pink. Bapak menawarkan agar saya saja yang memakai motor Scoopy ketika saya sedang di rumah. Saya gemetar ketika pertama kali mengendarainya. Saya berpikir bahwa ini lah cara Allah mewujudkan mimpi-mimpi saya, bisa melalui perantara orang tua, maupun melalui usaha sendiri atau pun orang lain.
Saya juga mengunggah foto benang rajut, kegiatan menulis buku, baju couple, dan butik batik ke dalam daftar mimpi saya di facebook. Sebenarnya masih banyak foto-foto lain yang saya unggah. Namun di sini saya hanya menyebutkan beberapa foto karena beberapa foto tersebut lah yang sekarang sedang saya usahakan untuk diwujudkan.
Waktu kelas 3 SMA, saya pernah jualan tali rambut rajutan karena saya hobi merajut. Saya unggah foto benang rajut agar menjadi motivasi saya untuk bisa melanjutkannya di sini, di bangku kuliah. Alhamdulillah sedikit demi sedikit, saya sudah mulai merajut lagi dan menawarkan hasil rajutan saya pada teman-teman kuliah. Antusiasme teman-teman cukup memotivasi saya untuk terus merajut dan berusaha. Penghasilannya pun lumayan untuk uang jajan.
Dari SMP, saya bercita-cita menjadi seorang penulis. Bakat menulis ini telah saya sadari sejak kelas 5 SD. Awalnya karena saya hobi membaca majalah dan novel, kemudian saya jadi terampil menulis dengan sendirinya. Dari SD sampai SMA pun, nilai yang paling besar adalah nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia. Padahal saya tidak perlu belajar lagi untuk pelajaran itu. Mengenai majas, puisi, pantun, karya sastra, dll, saya pun dapat dengan mudah memahaminya tanpa perlu mengulangi pelajarannya lagi. Sampai sekarang di bangku kuliah pun, saya merasa sangat beruntung karena saya pandai menulis. Saya mudah mengerti ketika ada tugas makalah, jurnal, penelitian, bahkan hingga seminar konsentrasi saya kemarin pun dipuji dosen penguji. Memang saya melihat, latar belakang seminar konsentrasi saya sangat berbeda dengan teman-teman lainnya. Dan ternyata memang hasil tulisan saya dipuji oleh dosen penguji. Dosen bilang latar belakangnya bagus, sudah sesuai dengan yang seharunya, merunut dari global hingga spesifik.
Saya pun mengunggah foto kegiatan menulis ke dalam daftar mimpi saya. Tanpa sadar, ternyata daftar mimpi saya telah membimbing saya untuk terus produktif menulis, walaupun sekarang masih dalam skala blog. Dari aktivitas blogging, sudah cukup banyak kejuaraan yang saya raih. Baik itu menghasilkan hadiah uang, voucher belanja, kenang-kenangan, tiket Jakarta Fashion Week, maupun buku. Setidaknya saya bisa mendapat nilai lebih dari blogging. Blog saya juga cukup ramai pengunjungnya. Sampai hari ini, kurang lebih sudah ada 30.000 orang yang membaca blog saya. Pengikutnya ada 202 orang. Angka yang tidak sedikit untuk bloger personal. Blog saya: www.bermimpimeraihsukses.blogspot.com. Silahkan dikunjungi! Selain sebagai blogger personal, saya juga merupakan anggota dari Forum Lingkar Pena, sebuah komunitas penulis besar di Inodnesia.
Saya juga memimpikan mempunyai butik batik, kaos couple, dan kerajinan tangan khas Yogyakarta. Sekarang, saya baru mempunyai online shop di FB Syifa Azmy Khoirunnisa (Famysa Collections). Barang yang saya jual di online shop saya adalah kaos merk Caping  (sekarang Jogja United) dan Gepeng Jogja, batik mengambil dari rumah produksinya di Jogja, kerajinan tangan khas Jogja mengambil dari lapak dan pengrajin langsung. Untuk batik, saya juga sudah mulai membuat desain-desain sendiri. Saya juga berperan sebagai model di online shop saya sendiri, karena pelanggan cenderung lebih menyukai barang yang dipakai (ada fotonya) oleh saya. Selain online shop ini, saya juga sudah display kerajinan tangan khas Jogja di toko saudara sepupu saya di Indramayu. Saya berperan sebagai supplier.
Saya bisa melakukan langkah-langkah dalam rangka pencapaian mimpi saya tersebut dengan kelebihan-kelebihan yang saya miliki. Pertama, saya ambisius sehingga saya akan memiliki tekad yang kuat untuk mencapai sesuatu yang saya inginkan. Kedua, saya pekerja keras sehingga saya tidak suka terlalu banyak bersantai apalagi untuk melakukan hal-hal tidak penting yang hanya menyia-nyaiakan waktu saya. Ketiga, saya serius sehingga saya bisa fokus pada mimpi-mimpi saya. Keempat, saya mandiri sehingga saya bisa bertahan hidup walau tanpa kiriman uang dari orang tua, namun hingga saat ini saya baru bisa bertahan lima bulan tanpa kiriman, lebih dari itu belum pernah. Kelima, saya hemat sehingga saya bisa mempergunakan uang saya untuk modal usaha.
Sejatinya manusia biasa seperti saya, selain memiliki kelebihan pasti juga memiliki kekurangan. Satu hal yang masih menjadi kekurangan mendasar dalam diri saya adalah terkadang susah sekali memanage waktu. Saya masih sering keteteran dan tidak disiplin. Contohnya dalam hal memanage waktu kuliah, upload barang baru, menulis, dan mengurusi barang yang akan dikirim ke toko di Indramayu. Kadang jika ada waktu libur, saya sering menghabiskannya dengan tidur dan istirahat penuh karena saya merasa lelah pada aktivitas hari-hari sebelumnya. Kekurangan saya yang lain adalah egoisme dan individualis. Namun dari kekurangan saya sebagai seorang yang egois dan individualis, saya bisa menjadikannya sebagai kelebihan saya. Bahwa seorang yang egois dan individualis tidak akan terlalu terseret oleh arus buruk. Saya jadikan egois dan individualis saya sebagai suatu hal yang positif yang justru dapat membangun saya menjadi yang terbaik.
Target saya satu tahun ke depan adalah terus mengembangkan usaha yang telah saya miliki. Saya akan mempunyai butik pribadi, baik itu di rumah sendiri atau membeli / sewa ruko. Saya juga akan terus berusaha untuk bisa menjadi desainer pakaian batik yang memiliki brand / merk sendiri.
Benda yang harus saya miliki tahun 2013 adalah handphone Sony Ericsson Xperia android seharga kurang lebih 3 juta rupiah, kamera SLR Sony seharga kurang lebih 5 juta rupiah, dan handycam Sony seharga kurang lebih 5 juta rupiah. Saya memilih benda-benda tersebut karena saya butuh dan saya ingin. Saya membutuhkan hape yang canggih untuk kelangsungan bisnis online saya, juga untuk keperluan kuliah. Saya membutuhkan kamera XLR karena saya adalah seorang model untuk online shop saya sendiri. Tentu saja saya membutuhkan kamera yang kualitasnya lebih canggih daripada kamera digital biasa. Selain itu karena saya juga hobi fotografi. Saya membutuhkan handycam karena saya ingin, karena saya hobi merekam detik-detik kehidupan. Saya memilih merk Sony untuk semua barang tersebut karena saya sudah terlanjur suka pada merk Sony.
Pada tahun 2013 juga, saya harus bisa menerbitkan tulisan saya yang berjudul “Miaw Dungdung” dan kumpulan cerita pendek saya dan ibu saya. Kemudian pada tahun 2014, saya harus bisa menerbitkan novel saya yang berjudul “Asihan Bapa” dan tulisan nonfiksi “Hadiah Untuk Adik”. Seterusnya, saya akan menjadi penulis produktif dengan minimal menerbitkan 2 karya dalam bentuk buku dalam satu tahun. Selain terus aktif blogging.
Tahun 2015 setelah saya lulus kuliah S1, saya akan menikah dengan teman hati saya, Muhammad Iqbal Hendrawan. Bahkan untuk hal yang satu ini, lebih cepat saya rasa lebih baik. Untuk apa menunda kebaikan, bukan? Hanya orang yang bermental pekerja yang takut menikah karena alasan belum bekerja dan belum punya modal nikah.
Setelah menikah, saya ingin pergi bulan madu ke daerah pegunungan, Subang pun masuk ke dalam pilihan bulan madu saya. Saya ingin makan malam dengan suami di atas perahu di tengah danau, di sekitar perahu dihiasi oleh cahaya lilin.
Tahun 2017, saya merencanakan untuk sudah memiliki anak. Jika perempuan, namanya Nur Anbiya Venusyiq Firdhani. Jika laki-laki, namanya Nur Shidqi Marsyiq Firdaus. Syiq di belakang nama Venus dan Mars adalah singkatan dari Syifa dan Iqbal.
Saya tidak ingin membangun rumah di tempat lain, karena saya pikir rumah orang tua pun sudah cukup. Bukan berarti saya tidak ingin lepas dari orang tua, tetapi saya lebih memandangnya dari segi Manajemen Lingkungan. Saya sebagai lulusan administrasi publik tidak ingin menghabisakan lahan Indonesia hanya untuk tempat tinggal pribadi. Toh manusia pun tidak akan selamanya hidup kan? Begitu pun dengan saya maupun orang tua saya. Saya hanya akan merenovasi rumahnya menjadi pinky-purple-green or rainbow house. Saya juga ingin tetap tinggal di rumah di Cipunagara Subang karena saya ingin mendirikan taman baca / sanggar belajar dilengkapi dengan perpustakaan untuk anak-anak / siswa-siswa di sekitar kampung saya. Saya prihatin dengan keadaan pendidikan mereka. Makanya saya ingin tetap di sana untuk memotivasi dan memfasilitasi mereka untuk maju dan bersaing dengan pendidikan.
Tahun 2019, saya harus sudah bisa memiliki mobil Nissan Macra C+C Pink Barbie atau Honda Jazz warna pink. Karena saya hobi travelling, saya ingin mobil ini menemani saya keliling Indonesia, bahkan dunia.
Tahun 2020, ketika anak pertama saya sudah berumur 3 tahun dan saya sudah memiliki cukup modal rohani dan ragawi, saya akan pergi haji bersama suami. Jika orang tua saya belum pergi haji sampai saat saya akan pergi haji, saya juga akan mengajak serta mereka dengan tentunya membiayai segala sesuatunya.
Tahun 2021, saya ingin mendirikan sebuah Cafe Jagung dengan menu andalan jagung bakar sambal setan. Pertama-tama berlokasi di Jogja, kemudian di Semarang dan Subang, hingga terus menjamah seluruh wilayah di Pulan Jawa dan Indonesia. Untuk jagung bakar ini sendiri, saya sedang mengusahakannya dari sekarang dengan cara menjadi pedagang kaki lima (PKL) bersama Iqbal dan temannya di Jogja.
Tahun 2022, saya ingin mendirikan asrama Subang / Jawa Barat di Semarang. Karena hingga saat ini himpunan mahasiswa dan pelajar dari Kabupaten Subang belum terbentuk dengan baik, maka perlu kiranya ada sebuah asrama yang dapat mempersatukan mereka. Tujuannya agar mereka bisa lebih kreatif merumuskan hal-hal positif untuk Kabupaten Subang khususnya, dan untuk Indonesia umumnya.
Mengenai semua mimpi-mimpi saya yang besar ini, terutama mimpi untuk menjadi penulis dan pengusaha, pernah suatu waktu sahabat saya bertanya seperti ini, “memangnya kamu yakin tidak akan bekerja pada orang lain, Syif?”, dengan nada sinis dan seolah meragukan kemampuan saya. Kemudian saya jawab, “mungkin akan. Tapi itu hanya sekedar untuk bentuk pengabdian saya kepada negeri ini, sebagai bentuk berbagi / mempraktekkan ilmu yang telah saya dapatkan selama ini. Bukan untuk bekerja dalam artian mencari uang.”
Kondisi saya saat ini mungkin sama dengan sahabat saya yang bertanya di atas. Kami sama-sama perlu mencari uang tambahan untuk biaya hidup di perantauan karena kiriman dari orang tua sangat terbatas. Namun bedanya, saat ini saya keukeuh dan fokus dengan usaha saya sendiri walaupun tidak ada jaminan nominal uang tiap bulannya. Sedangkan sahabat saya sekarang bekerja part time sebagai pelayan restoran. Saya memilih untuk tidak mencari uang dengan bekerja part time karena saya pikir dengan bekerja tidak sesuai dengan mimpi saya, maka saya hanya akan membuyarkan mimpi-mimpi saya secara perlahan. Saya memilih untuk tetap fokus mengurus online shop, menulis, dan menjadi supplier. Sambil sekali-kali membuat desain baju batik sendiri. Saya memilih jalan ini karena saya yakin bahwa Allah sangat menghargai proses dan kerja keras dari kesungguhan saya akan mimpi-mimpi saya.
Alasan lain mengapa saya tidak memilih untuk bekerja pada orang lain adalah karena background keluarga saya. Sejak SD hingga SMA, orang tua saya tidak pernah sekali pun datang ke acara pembagian raport untuk mengambilkan raport saya. Selalu saja tetangga, om, bibi, bahkan bapak kos (ketika SMA) yang mengambilkannya. Kedua orang tua saya selalu beralasan sibuk bekerja. Mungkin mereka harus profesional dengan tidak boleh meninggalkan pekerjaan barang sebentar demi anaknya. Padahal saya selalu rangking 1 atau masuk 10 besar (SMA). Namun ternyata prestasi itu pun tidak bisa menarik perhatian orang tua saya. Oleh karena itu, saya tidak ingin kelak anak-anak saya merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan karena ibunya adalah seorang pegawai (karyawan). Saya akan jadi manusia independen, saya akan jadi seorang pengusaha yang bisa memberi penghidupan bagi orang lain.
Saya 10 tahun yang akan datang adalah saya yang lebih mahir menulis dan lebih mahir berbisnis. Saya 10 tahun yang akan datang adalah seorang ibu yang memberi perhatian penuh pada anak-anak tanpa terhalang kesibukan kerja. Saya 10 tahun yang akan datang adalah seorang yang lebih terampil dalam berkomunikasi dan bergaul, ramah, menyenangkan banyak orang. Dengan saya 10 tahun yang akan datang, saya akan dapat berbagi banyak ilmu dengan orang lain.
Untuk mencapai semua mimpi saya sepuluh tahun ke depan, saya harus tetap berusaha dengan kelebihan-kelebihan yang saya miliki. Serta meminimalisasi kekurangan saya, atau merubah kekurangan saya menjadi kelebihan saya. Saya harus lebih giat berusaha dan berdoa, serta bersyukur. Saya harus tetap rendah hati, dermawan, dan tetap menanamkan nilai-nilai Islam dalam diri saya. Insya Allah, pasti bisa!!

NB: Tulisan ini adalah tugas UAS (take home) mata kuliah kewirausahaan (semester 6, tahun 2013) yang diampu oleh Bapak Edi Nugroho, S.A.P. Soalnya ada 4, maksimal halaman tugasnya cuma 6 halaman. Jelas itu tidak cukup bagiku, haha :P Aku juga gak tahu teman-teman lain bikin tugasnya seperti apa. Apakah menjawab per nomor atau sama seperti aku model curhat begini :P Yang jelas, ini adalah tugas UAS yang paling bikin aku happy. Serius deh! Gak ada beban banget ngerjainnya.. Malah sambil senyum-senyum sendiri dan semangat menggebu-gebu. Gak nyangka aja ternyata banyak sekali mimpi yang pernah aku tuliskan, sedikit demi sedikit telah terwujud. Meski dengan alur yang agak beda (karena skenario Alloh jelas lebih indah dari rencana manusia :)), tapi tetap berjalan menuju titik yang sama.

Thanks a lot, Mr. Edi.. Bapak akan selalu jadi dosen favoritku sepanjang masa :)
And I promise, Pak.. Someday I will make my dreams happen!! 

by. si Famysa, a dreamer

10 komentar:

  1. selamat ya, mba. moga mimpi2 berikutnya bisa segera tercapai. ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin yaa Alloh.. makasih doanya mba ila :)

      Hapus
  2. Good, semua bersumber pada seberapa besar keyakinanmu. Semakin yakin maka akan semakin cepat terwujud.

    BalasHapus
  3. Andai semua pelajaran tugasnya mengarang indah seperti ini.. hahahha..
    Semangat untuk mimpinya dan smua usaha keras meraih mimpinya :)

    Mbak banru komennya dong aku lg ikut kuis nih http://hanaester.blogspot.com/2015/03/creativity-is-great-ke-belfast-gratis.html

    Thanks yaa

    BalasHapus
  4. Membaca sambil mengaminkan mimpi-mimpi kamu :)

    BalasHapus
  5. Wow..mimpinya dah terplanning, guud job yaa

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend