Rabu, 22 Januari 2014

Wisata Mangrove dan Teluk di Pantai Cirewang

This is it... Subang proudly present: Cirewang Beach :)
wisata mangrove di river trip menuju Pantai Cirewang
Di tengah duka cita pemberitaan media tentang kampung halamanku yang tergerus banjir, ijinkan aku yang berada nun jauh di Semarang sini mempersembahkan salah satu keindahan alam yang dimiliki Subang. Salah satu keindahan alam yang mungkin saat ini tertutup keindahannya oleh luapan air. Pray for Subang, pray for Indonesia... Semoga banjir cepat berlalu.. Semoga segala bencana cepat berlalu.. Aamiin...
Teluk Cidaon
Pantai Cirewang; namanya pertama kali aku baca di salah satu akun twitter yang berisi pemberitaan mengenai Subang. Katanya doi adalah pantai baru. Yaa memang aku juga baru mendengar namanya akhir-akhir ini. Karena setahuku di Subang cuma ada dua pantai, Pantai Pondok Bali dan Pantai Patimban. Dan beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Kamis, 26 Desember tahun lalu -hohoho- aku, IbankWelly, dan Syiha mendadak mendamparkan diri di Pantai Cirewang.
Pantai Cirewang
Jadi ceritanya setelah hunting foto Ki Tambleg di Perum Sang Hyang Seri Ciasem, mengingat hari masih cukup terang, sekitar pukul 14.30-an WIB, tiba-tiba saja di perjalanan pulang terpikirkan untuk main-main dulu. Main kemana? Itu yang kami pikirkan sepanjang perjalanan pulang ketika masih berada di Jalur Pantura. Setelah diskusi singkat, mempertimbangkan ini-itu, akhirnya kami memutuskan untuk main ke Pantai Pondok Bali. Dari Pamanukan, kami banting setir ke kiri jalan, ke arah Pantai Pondok Bali. Sambil meraba-raba jalan, kami terus mendekati Pantai Pondok Bali.
ki-ka: pantai, teluk - hanya dipisahkan oleh daratan kecil
Di perjalanan menuju Pantai Pondok Bali, sekilas aku melihat ada baligho bertuliskan Pantai Cirewang. Tapi awalnya aku tidak bisa membaca dengan jelas apa yang tertulis di baligho itu. Kemudian aku ingat, aku pernah membaca info mengenai pantai baru di dekat Pantai Pondok Bali. Eeh setelah aku menceritakan pantai baru yang aku lupa namanya itu, aku menemukan baligho yang bertuliskan Pantai Cirewang lagi. Kali ini terbaca jelas. Kubilang, "Naah itu tuuh, Pantai Cirewang!" Mobil terus melaju... Hingga akhirnya di suatu pertigaan. Lurus: Pantai Pondok Bali, 4 Km, kanan: Pantai Cirewang, 7 Km.
dermaga Teluk Cidaon
Kami mulai galau. Ke Pantai Pondok Bali sesuai dengan rencana awal atau banting setir ke Pantai Cirewang. Dengan keputusan kilat, akhirnya Pantai Cirewang lah yang kami pilih. Alasannya karena aku tahu bahwa Pantai Cirewang ini adalah pantai baru yang konon katanya belum terjamah, tidak seperti Pantai Pondok Bali yang sudah kotor di sana-sini, tidak terawat. Belok kanan lah kami... Menempuh 7 Km perjalanan selanjutnya. Yang kemudian disuguhi oleh indahnya jalan becek, rusak, setapak, dan berlumpur. Maknyus deh jalannya. Hehehe...
mangrove di Pantai Cirewang
Sesampainya di Kampung Cirewang, kami kebingungan. Pantainya manaa? Selidik punya selidik, ternyata untuk menuju ke pantai harus ditempuh dengan perjalanan menggunakan perahu menyusuri sungai. Pantas saja... Kupikir kami tersasar :D Biaya perahunya Rp 15.000/orang (PP, unlimited time, ditunggu sepuasnya). Lumayan kan, murah biayanya.. Apalagi setelah tahu dengan perahu itu kami akan diajak berwisata mangrove dan wisata teluk. Beuuhh 15.000 itu mah gak ada apa-apanya. Wisata pantai yang unik, harus naik perahu dulu melewati sungai. Belum lagi pemandangan mangrovenya di sepanjang sungai sampai pantai yang memanjakan mata. Sejauh yang pernah kualami, mana ada pengalaman seperti ini di pantai lain... ;)
mangrove di Pantai Cirewang
Sepanjang perjalanan menyusuri sungai, kami disuguhi oleh pemandangan mangrove yang berjejer cantik. Makanya kukatakan ini adalah wisata mangrove. Sungai yang harus kami lalui lumayan panjang. Kami membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit menggunakan perahu untuk sampai ke Pantai Cirewang. Aku jadi dejavu, ingat waktu KKL ke Bali dan Lombok bulan Mei tahun lalu, setiap hari perahu-perahuan mulu, jadinya rada enek sama perahu *eh *oops :P But it was different! Ini adalah pengalaman berbeda di tempat dan waktu yang berbeda. Karena sejatinya manusia memang tidak bisa mengulang sejarah kan ;) Kecuali kalau kamu penganut paham reinkarnasi.
Sungai pun berlalu. Di hadapanku sudah tersaji hamparan air yang luas membentang. Kupikir kami akan berujung di muara, kemudian ke pantai. Ternyata di sana kami dipertemukan dengan teluk. Lucunya, aku dan Welly sempat ketakutan, "dimana inii?" Hahaha... Padahal teluk, bukan laut. Pantas saja airnya tenang :D Teluk itu bernama Teluk Cidaon. Dari teluk, kami mendarat langsung di pasir Pantai Cirewang. Konon pasir pantai itu adalah tanjung yang dulunya belum terbentuk. Dulunya tidak ada daratan itu. Jadi antara pantai dan teluk dulunya bersatu, dulunya mereka adalah laut, bukan pantai dan teluk. Daratan itu mulai terbentuk sejak tahun 2000-an. Waah keren yaa, subhanallah :))
Teluk Cidaon
Oh ya, Pantai Cirewang ini terletak di Kampung Cirewang, Kecamatan Legonkulon, Subang. Jadi sudah bukan termasuk wilayahnya Pamanukan lagi. Pantai Cirewang terletak di antara Pantai Pondok Bali dan Pantai Patimban, yang kesemuanya berada di tiga kecamatan berbeda.

Sayangnya kami tidak bisa berlama-lama di sana karena langit sudah mulai mendung. Dan iya saja, di perjalanan pulang, kami kehujanan, deras sekali. Aku dan Welly bukannya sibuk menyelamatkan diri dari hujan, malah sibuk menyelamatkan kamera. Hahaha :P 
Dadaah Cirewang... Kami harus pulang... See you next time ;)

Jadi... Gimanaa? Apa kabar Pantai Cirewang dan Teluk Cidaon? Semoga kalian diselamatkan dari bencana banjir yang menghampiri. Doakan sama-sama yuuk untuk Subang dan Indonesia....!! Al-Faatihah...  ^^

by. si Famysa, amateur traveller

14 komentar:

  1. Kok Mangrove'a kelihatan sedikit banget ya & tidak terawat ?
    Padahal itu salah satu pencegah abrasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaa begitulah.. pantesan aja banjir dimana2 kan kan -_-

      Hapus
  2. Pantainya keliatan serem -___-". Penasaran sama keindahan mangrove sama sungainya, Fam :D.
    Di Surabaya, apa ada ya pantai baru kayak beginian *mikir

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, sepi, kayaknya kelabu gitu ya. hehe
      yuk kesana kalo penasaran :D
      mungkin one day ada..

      Hapus
  3. mangrove berjasa untuk mencegah abrasi pantai ...

    BalasHapus
  4. Semoga banjir cepat berlalu. Sedih Syifa. Tadi dari blog yang menceritakan ttg Kudus yang terisolir :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiiin ya Alloh..
      pamanukan subang juga sempat terisolir tante. tapi sekarang udah ngga.

      Hapus
  5. kalo saya suka takut jalan jalan ke tempat yang masih sepi hihihihi....mudah-mudahan tempat ini ngga kebanjiran yachh...udah ada beritanya blm?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kecamatan legon kulon kebanjiran. tapi pantai ini entah. huhu

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. hallo ka, ada kontak person pengelola pantai cirewang?.
    terimakasih.
    wibowohendra5@gmail.com

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend