sangat tidak terasa, Ramadhan akan segera berakhir. lebaran tinggal 2 hari lagi. padahal masih banyak setoran yang belum terkejar. baik itu setoran ibadah maupun setoran ke kantong buat baju lebaran. wkwk *udah gede gini gak jamannya lagi ngomongin baju lebaran.
semoga di detik-detik terakhir Ramadhan ini kita bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. bukan memanfaatkan untuk sibuk berburu baju lebaran atau sibuk bergulat di dapur dengan ketupat dan opor ayam, tetapi sibuk beribadah, sibuk memanjatkan doa, meminta ampun, membaca Al-Quran, memperbanyak amalan sunah, dan lain sebagainya.
semoga Allah berkenan mempertemukan kita dengan Ramadhan berikutnya. aamiin..
![]() |
lunch @Depok Beach |
melanjutkan postingan sebelumnya. setelah kurang lebih satu jam kami menunggu datangnya jam 1 siang di area 0 Km Jogja, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. kami sengaja menunggu jam 1 siang untuk menuju Pantai Parangtritis agar kami tidak terlalu lama menunggu sunset di sana. perjalanan dari Jogja Kota ke Parangtritis kan memakan waktu sekitar satu jam, jadi perkiraan kami akan sampai di sana jam 2 siang. dari jam 2 siang sampai sunset datang kan tidak terlalu lama tuh. cukup lah untuk bersenang-senang dulu dengan pantai.. :)
kami mengambil jalan ke arah Pantai Depok. niatnya sih supaya tidak bayar karcis masuk Pantai Parantritis. tapi ternyata di jalan menuju Pantai Depok juga ada penjaganya. tetap bayar doong. hehehe... lalu karena Pantai Depok sudah di depan mata, maka kami singgah dulu sejenak di Pantai Depok. ingin tahu saja apa perbedaan Pantai Depok dan Pantai Parangtritis. padahal kedua pantai ini kan berdekatan, tapi kok namanya beda. dan inilah beberapa perbedaan antara kedua pantai itu yang bisa kutemukan:
- Pantai Depok lebih ramai oleh tempat makan dan pasar, sedangkan Pantai Parangtritis sebaliknya
- lebih aman bermain/berenang di Pantai Parangtritis karena pesisir pantainya sejajar dengan air laut. sedangkan di Pantai Depok dilarang bermain terlalu dekat dengan air laut, apalagi berenang, karena dari pesisir pantai ke air laut posisinya anjlok/tidak sejajar sehingga berbahaya untuk berenang di sana
- tidak ada perahu nelayan yang terlihat di Pantai Parangtritis, sedangkan di Pantai Depok sebaliknya (aneh -_-")
- sepertinya cukup tiga saja. yang lainnya sih hampir sama semua. :D bagi yang menemukan perbedaan lain silahkan share di kolom komentar yaa :)
banyaknya tempat makan di Pantai Depok membuatku tergoda untuk makan di sana *bilang aja lapar :P. kubilang "lapaar..." ke Ibank, eh ternyata Ibank juga merasakan hal yang sama denganku, lapar :D maka kami pun memilih tempat makan yang dekat dengan pantai supaya bisa makan sambil menyaksikan romantisnya ombak yang berlarian saling berkejaran :) tapi ada yang agak tidak asyik, lagi-lagi aku makan hanya berdua. sarapan berdua saja dengan Ulfah di Alun-alun Utara, dan sekarang makan siang juga berdua saja dengan Ibank di Pantai Depok. katanya sih Ulfah dan Ryan tidak lapar. mereka berdua lebih memilih bermain dan berfoto, dan hanya memesan minuman saja. hhh... jadi terbukti kan.. saya rakus. hehehe..
selesai makan, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Parangtritis. di tengah perjalanan, lagi-lagi aku tergoda untuk singgah dulu ke suatu tempat. berhubung dulu-dulu aku belum sempat mampir ke sana, maka kemarin kusempatkan untuk mampir dulu.
kemana kah kami?? penasaran?? ini dia foto-fotonya ;)
namanya bukit pasir, atau warga setempat biasa menyebutnya gumuk pasir. disebut bukit pasir karena memang pasirnya berbukit-bukit dan terhampar luas. nyaris mirip seperti padang pasir di Timur Tengah sana. mungkin ini miniaturnya kali ya. subhanallah...
kemarin juga ada yang sedang pemotretan di sana. tapi kami hanya melihat dari jauh. entah lah mereka kru model terkenal atau bukan. *saran: nanti kalau teman-teman ke sana dan melihat ada yang sedang pemotretan juga, samperin aja.. siapa tahu artis terkenal, apalagi kalau idolanya. kan bisa minta foto dan tanda tangan gitu. hehe...
setelah puas berfoto di bukit pasir, kami kembali ke tempat parkir motor, sekalian numpang solat ashar dulu di penginapan si empunya tempat parkir. lalu kami bergegas menuju Pantai Parangtritis yang tinggal beberapa puluh meter lagi.
kami sengaja mencari tempat parkit yang paling ujung agar perjalanan ke tebing bisa lebih dekat. kelihatannya sih memang dekat. tapi ternyata jauhnyaaa... apalagi berjalan di atas pasir yang membuat langkah kami semakin berat. dengan susah payah kami pun sampai ke dekat tebing. tengok sana, tengok sini, kami bingung jalan mana yang bisa kami ambil untuk naik ke tebing dan mencari reruntuhan Candi Gembirawati dan gua. sempat putus asa juga tuh.. ah.. pokoknya, tak ada tebing, batu pun jadi. :P
![]() |
trio kotak-kotak :D |
di belakang batu besar itu aku menemukan jalan setapak yang sepertinya bisa dipakai untuk mendaki ke tebing. aku nekat ingin naik. pokoknya harus coba naik dulu. urusan bertemu atau tidaknya dengan candi dan gua itu mah belakangan. yang terpenting haus akan penasaran ingin memandang laut dari atas tebing terobati. karena aku nekat, Ibank pun nyusul. hihi.. akhirnya Ulfah dan Ryan juga nyusul deh. naik-naik ke puncak tebing.. tinggi-tinggi sekaliii :)
sesampainya di atas tebing, kurasa aku benar-benar harus mengurungkan niatku untuk mencari candi dan gua yang ada di tebing. karena sepertinya candi dan gua terletak di ujung tebing. itu artinya akan memakan waktu yang lama jika tetap ingin ke sana. sedangkan waktu sudah mulai sore, sunset pun sudah mulai menyembulkan wajahnya. hhh... mungkin lain kali jika Allah menghendaki, aku pasti akan sampai ke candi dan gua itu.
![]() |
perjalanan turun dari tebing |
baca juga perjalananku ke Pantai Parangtritis sebelumnya di sini dan di sini. mau kaos Baron yang dipakai Ulfah?? hubungi Famysa Collections (08997185407). tersedia dengan berbagai warna dan ukuran :)
selanjutnya akan ada sunset looh.. see you...
SELAMAT HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
DIRGAHAYU INDONESIA!!
sebagai pemuda-pemudi Indonesia, mari kita isi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat dan berdaya guna bagi agama, bangsa, dan negara :)
by. si Famysa, semangat'45!