Rabu, 21 Desember 2011

Sekolah Pintar Merapi

hari Sabtu & Minggu, 17-18 Desember kemarin, aku melancong ke Jogja bersama Isna. awalnya sih mau pergi bertiga sama Zizah. tapi ternyata Zizah berkhianat karena satu alasan. higs *ampela banget (istilahku dengan Zizah :D). kami ke Jogja untuk suatu tugas dari organisasi, yaitu untuk menghadiri acara temu FSLDK ISIP (Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Nasional di Universitas Negeri Yogyakarta. sebelum hari keberangkatan, aku, Isna, dan Zizah sudah sepakat untuk pergi bersama-sama, aku bahkan berikrar jika ada salah satu diantara kami yang tidak pergi maka aku juga tidak akan pergi. eeehh... pokoknya entah bagaimana kronologisnya (hanya aku, Isna, dan Allah yang tahu xP), jadilah hanya aku dan Isna yang pergi.
hari Sabtu sebenarnya acara temu FSLDK ISIP dimulai jam 9 pagi. tetapi karena kegalauan berbagai hal, kami baru berangkat jam 11 siang. bwahaha kurang asem banget kan. itu pun kami harus menunggu bus datang dulu. hmm... sebenarnya sudah ada sih bus Ramayana, tapi kami inginnya pakai bus Nusantara. jadi deh lama. hho.. dan bus Nusantara pun datang nyaris jam 12 teng. di perjalanan macet dan hujan deras pula. hhh... tetapi aku tetap tidur pulas. hehe.. jam 4 sore kami pun sampai di Terminal Jombor Jogja. kami solat ashar plus jamak dzuhur dulu, ngebakso dulu saking laparnya, baru deh ke halte trans Jogja. untuk bisa sampai ke UNY kami harus naik bus 2B, dan itu artinya kami harus menunggu agak lama. alhasil, kami baru benar-benar menginjakkan kaki di UNY ketika maghrib tiba. #plaaak :S
selesai registrasi, solat maghrib, dan makan malam, acara selanjutnya pun dimulai. apa yang terjadi, pemirsa?? ampelaaa banget deh. berhubung FSLDK ISIP Nasional ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan, jadi kemarin itu acaranya adalah diskusi pembentukkan dan penugasan tetek-bengeknya. aku dan Isna yang sebenarnya kurang aktif di organisasi yang mendelegasikan tugas ini pada kami hanya bisa melongo gak pakai ngiler. kami sama sekali tidak mengerti. apalagi aku yang kurang menyukai forum debat dan semacamnya itu lah, hmm... merasa sangaaat ampela. kami hanya ikut mengangguk-angguk kecil saja tanpa bisa menambahkan saran maupun kritik, iya saja lah pokoknya, kami tahu beres saja. karena saking ampelanya, kami sempat marah-marah dan menyalahkan Zizah yang tak jadi ikut, juga menyalahkan senior yang menyampaikan amanah ini pada kami. huu... seharusnya yang datang ke acara ini justru adalah para senior kami. tapi apa mau dikata, bubur sudah tidak bisa menjadi nasi. yang bisa kami lakukan hanyalah menikmati dan membumbui bubur itu agar bisa berubah menjadi bubur spesial :D
wajah kami sudah memproduksi minyak berlebih ><
acara pada hari Sabtu selesai pada pukul 21.00. setelah itu kami (para peserta) langsung diantar oleh bus UNY ke tempat kami akan tidur. ooh... senangnyaaa :D tempat kami tidur adalah di asrama Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Yogyakarta. tempat dan fasilitasnya lumayan lah untuk sekedar merebahkan diri, melepaskan penat dan kegalauan. *wew apaan sih.
like a barbie, right? hihii
pagi harinya, pukul 06.30, kami harus sudah siap untuk kembali ke UNY. dengan menggunakan bus yang sama seperti semalam, tak secepat kilat kami sudah berada di kampus FIS UNY lagi. 
delegasi FISIP Undip VS FISIP UNS berfoto bersama :D
sebelum agenda hari ini dilaksanakan, kami sarapan dulu.
serius makan, jadi gak sadar kamera.
sarapan pun selesai. kini waktunya menuju penutupan acara. whehee berasa gimanaa gitu ya, baru saja kemarin sore datang, paginya sudah penutupan lagi xP setelah penutupan, acara inilah yang paling kutunggu-tunggu... :D kami akan dibawa berkunjung ke Merapi, tepatnya ke Sekolah Pintar Merapi (SPM) di Sleman, Jogja yang dikelola oleh mahasiswa UNY. 
perjalanan dari UNY ke TKP cukup jauh dan memakan waktu 1,5 jam. bagaimana denganku? dapat ditebak. apa cobaa?? tiduuuur selama perjalanan! hehehe.. eh tapi gak tidur terus dong. ketika sampai di jalan desa yang kecil aku terbangun. semakin mendekati tempat yang kami tuju, aku mulai melihat pemukiman sementara para korban Merapi. rumahnya seragam semua, rumah bambu berdinding bilik dan beratap seng. ~Ya Allaaaah :'( aku tak sampai hati. ternyata aku jauuuh lebih, bahkan sangat beruntung jika dibandingkan dengan mereka. ampuni aku karena selalu lupa untuk bersyukur, Yaa Robb..~
jalan pun semakin ekstrim. apalagi ketika melewati jalan rusak, kecil, berpasir, dan ada luberan air kali, beuuuh... busnya seakan-akan nyaris terguling *naudzubillah.. di kanan-kiriku, yang terlihat hanyalah hamparan pasir yang bertumpuk-tumpuk, pepohonan yang mati kering, bangkai rumah hancur yang dipenuhi oleh pasir. sungguh dadaku sesak melihatnya :'( bayangkan saja, Kawan... hunian kita yang tadinya adalah tempat paling nyaman sedunia, seketika musnah dan berubah menjadi dunia kelabu akibat guyuran lahar. apa yang akan kau rasakan?? mungkin ketika membayangkan hal itu, terbersit pikiran dalam hati bahwa mati lebih baik daripada hidup sengsara dan diliputi trauma.
pict from here
bus terus melaju. pak sopir sampai berkata, "waduh saya sampai berkeringat gini bawa bus," saking ekstrimnya jalan. kali Gendol berada tepat di depan kami. tentunya teman-teman tahu kali Gendol bukan? kali yang menjadi santapan lahar panas merapi yang mengalir deras. kali yang seketika terkenal di berbagai media berkat amukan sang Merapi. kata Mbak Guide kami, dulunya kali Gendol tidak sebesar sekarang. dulunya kecil. tetapi akibat lintasan lahar merapi, kali Gendol menjadi melebar. hmm... bus pun sempat berhenti untuk memikirkan strategi melewati jalan itu. dengan sangat hati-hati dan tentunya atas kehendak Yang Maha Kuasa, kami berhasil melewati Kali Gendol dengan selamat. terima kasih Allah dan Pak Sopir :)
pict from here
pict from here
tak begitu jauh dari kali Gendol #eh agak jauh juga dink. hehe.. kami terus nanjak melewati jalan yang berliku tajam *beuuh. hingga terlihat dengan jelas di hadapan kami, seonggok Gunung Merapi yang masih berdiri dengan gagahnya. kami terus mendekat ke arahnya. bahkan aku sampai mengira ~wah ke Gunung Merapinya beneran nih~ hho.. namun ternyata perjalanan kami terhenti pada suatu tempat. dan memang itu lah tempat yang kami tuju. yap, SPM :)
eh iya, di sepanjang perjalanan tadi, selalu kubaca tulisan peringatan "AWAS LAHAR DINGIN / AWAN PANAS" atau "ANDA MEMASUKI WILAYAH BAHAYA". aduuh gimana coba rasanya jika membaca peringatan seperti itu. takut gak takut sih.. tapi yang memang takut juga. hho.
begitu keluar dari bus, subhanallaaah.... panas sekali di sana. bahkan lebih panas dari Semarang. higs.. bagaimana mungkin mereka bisa hidup di tengah-tengah kondisi seperti itu. panas, tidur beralaskan tikar, beratapkan seng yang menurutku semakin menambah panas. Yaa Robb... :'( jika bukan karena-Mu, mereka tidak akan bisa bertahan.
berjalan menyusuri rumah korban Merapi, menuju SPM.
lihat lebih dekat!
di ujung gang kecil itu.. di sana lah SPM berada. SPM merupakan tempatnya anak-anak Merapi belajar, bermain, berbagi sukacita, berbagi kebersamaan dan saling berpelukan. SPM mencakup TPA dan SD. sayangnya ketika kami berkunjung ke sana, sekolah sedang libur. kami jadi tidak bisa melihat kegiatan belajar-mengajarnya. ya iya lah... wong hari Minggu.
SPM merupakan lembaga nonprofit yang bergerak dalam bidang sosial. tujuan dari SPM ini sendiri adalah untuk membangkitkan anak Merapi dari trauma pasca bencana Merapi, memberikan fasilitas sekolah darurat bagi anak Merapi, dan mengakomodasi anak Merapi. motto SPM tertulis "karena kebahagiaan adalah milik kami", sumpaaah menyayat hati :'( aktivitas sekolah oleh SPM berlangsung setiap hari kecuali hari libur sekolah seperti sekolah-sekolah biasanya. pengajarnya adalah mahasiswa-mahasiswa UNY, dibantu oleh relawan lainnya juga. dana untuk SPM didapat dari para dermawan dan dermawati yang baik hati dan tidak sombong. hehe.. monggo bagi yang mau menyumbang bisa langsung menghubungi SPM di websitenya saja :)
kegiatan yang kami lakukan kemarin bersama anak-anak Merapi adalah berkumpul, minum susu, mengaji, dan bernyanyi bersama. kami juga membantu relawan SPM untuk memberikan hadiah pada para juara kelas. beruntungnya aku kebagian jatah memberikan hadiah pada Nurul, sang runner-up dari kelas 4 SD. hihii... tapi sayang fotonya tidak sempat kuminta di temanku, peserta dari UNS. lucu deh.. selain para juara kelas, anak-anak yang lain juga tetap berhak mendapatkan hadiah. tapi dengan beberapa syarat. ada yang dites dengan harus menjawab satu pertanyaan dari bu guru dulu, ada juga yang otomatis mendapat hadiah jika rajin menulis diary. ~waah aku mau dong, Bu Guru... aku kan rajin nulis diary :D~ ada lagi yang lucu.. aku melihat ada salah seorang anak yang memakai pin bergambar almarhum Mbah Marijan, di bawah gambarnya ada tulisan 'Mbah Marijan, Presiden Merapi'. hihii
adek kecil yang lagi berdiri pake baju merah lucu deh, tapi gak mau difoto. huhuu
ibu guru Putri (kerudung ungu) sedang membagi-bagikan hadiah.
"aku adalah malaikat, tugasku mencabut nyawa. siapakah aku?" tanya ibu guru. 
"siapa yaa? aku gak tau, Bu.." dengan polosnya :)
notes:
- maaf yaa foto sekitar kali Gendol dapat copast. soalnya aku tidak sempat mengkopi foto-fotonya dari temanku. ketika acara usai, dia langsung pulang pakai motor sedangkan aku tetap di bus. huhuu 
- Terima kasih, Ya Robb telah memepertemukanku dengan anak Merapi dan SPM. semoga ini bisa menjadi bekal untukku kelak yang bercita-cita mendirikan taman belajar di sekitar rumahku :) 
- sungguh bersama mereka begitu mengingatkanku akan kuasa-Mu, Allah...
- ikut FSLDK ISIP, jadi nambah teman baru deh :D
- pulangnya, di bus (Jogja-Semarang) bau duren. aku ngomel melulu jadinya. selama perjalanan aku berasa sesak nafas akibat bau duren. nyoba tidur gak tidur-tidur juga. minum antimo tetap gak mau tidur. nyoba menikmati pemandangan di luar kaca malah pusing. akhirnya, muntah deh sekresek kecil penuh. belum selesai sampai di situ.. turun dari bus muntah lagi deh di pinggir jalan Banyumanik. wuahahaa... maafin aku ya, Na, jadi ngerepotin kamu kayak anak kecil. hihii.. untung ada Isna. coba kalau sendirian, malu-maluin deh masa iya muntah berantakan. hahahaa

by. si Famysa, nice Xperience :)

15 komentar:

  1. serius makan dan lapar beda tipis :)

    BalasHapus
  2. yaa gitu deh, Tan. #jadi malu ketauan :S

    BalasHapus
  3. aaaa.. Aku penasaran liat kondisi kali gendol eh apa sungai gendol ituhhh.. Miris bacanya TT__TT

    BalasHapus
  4. orang-orang pada bilangnya kali Gendol. yauda ngikut aja. hehe
    sana liat mba! dijamin banjir air mata #lebay hho

    BalasHapus
  5. Wah, aku jadi terharu bacanya :/ *nahan air mata*

    BalasHapus
  6. jangan ditahan kak, keluarin aja. hehe

    BalasHapus
  7. maaf, syifa... maaf, isna...
    maaf atas keampelaanku T_T

    mau ke sana cip, ke rumah pintar merapi. pengen jd guru mereka

    BalasHapus
  8. wikwik orangnya nongol. hhe
    udah dimaafin pan :D
    iya sama Zah.. aku juga pengeen...

    BalasHapus
  9. aku jg pngen kq.. kpn2 kita maen ksna aj..
    disana bnyk anak kecil'y zah, kao kn suka anak kcil alias(......):P

    BalasHapus
  10. isna nih? :P
    hayuhayuuu.... ke merapi lagii...

    BalasHapus
  11. mbak...izin share ke www.sekolahpintarmerapi.org ya? tulisannya bagus...

    BalasHapus
  12. o ya...kmi sedang membuat ulasan kisah tentang sekolah pintar merapi.diterbitan rdalam catatan minibook. jik berkenan dan boleh, tulisan ini bs di share ke kami. kirim ke email pidiwinata@yahoo.com
    dan disertai dengan Nama, asal, dan nmr HP.

    terimakasih, salam peduli
    Pidi Winata.

    BalasHapus
  13. waah makasiih :)
    boleh.. boleh banget.. monggo mba/mas :)
    nanti saya bikin ulasan ulang ya.. nanti tak kirim ke email.

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. wa'alaikumsalam..
    monggo..
    aku gak kenal ikhwan2nya sih. hehhe

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend