Sabtu, 04 Juni 2011

Wanita Itu 'Mamah'

tiba-tiba aku teringat pemandangan di depanku waktu naik kereta malam Minggu lalu. seorang suami yang membawa barang begituuu banyaak, beserta seorang istri yang menggendong bayinya ketika sang bayi tertidur lelap. keluarga itu satu gerbong denganku. sang bayi merengek pada ibunya karena ia tak lagi bisa tidur dengan lelap. hingga akhirnya sang suami mengalah. ia memilih untuk duduk di pinggir-pinggir kursi (tempat sandaran tangan) karena kursinya ia berikan pada bayinya untuk tempat tidur. subhanallah....
lalu ketika Minggu pagi sesampainya di rumah, aku menonton tayangan kartun favoritku, Doraemon. ada perkataan seperti ini dari Tamako Kataoka (ibunya Nobita), "kalau aku tidak ada di rumah, siapa yang akan memasak? jangan-jangan nanti Ayah, Nobita, Doraemon kelaparan." subhanallaaaah..... begitukah perasaan seorang ibu??
selama enam hari berada di rumah, aku terlena dengan kedamaian suasana rumah. tanpa bapak tiri, tanpa ibu tiri.. aku terlena karena kini tak ada lagi tugas kuliah yang menumpuk yang mengejarku untuk menggarapnya. aku terlena karena aku tak usah terbangun untuk solat subuh. jadilah aku selalu bangun siang setelah malamnya menghabiskan waktu dengan TV, laptop, dan HP. mungkin hampir setiap malam juga aku lupa untuk mematikan lampu kamarku, bahkan laptopku saja pun masih kubiarkan menyala. 
di sepertiga malam terakhir, aku selalu tersadar bahwa ada seseorang yang masuk kamarku dan mematikan lampunya. karena setelah pada waktu-waktu sebelumnya (sebelum dia tidur), dia memang selalu menghampiri kamarku yang lampunya masih menyala. ternyata pada saat itu aku memang belum tidur, aku masih bermain dengan laptopku. tak jarang dia berkata, "yeh masih belum tidur..." lalu kembali lagi ke kamarnya. makanya dia akan kembali lagi ke kamarku untuk mematikan lampu ketika dia bangun untuk solat malam.
di pagi harinya pun aku selalu tersadar bahwa ada seseorang yang menyibak jendela kamarku dan berkata, "matahari sudah bersinar..." tapi aku tetap terlelap dalam tidurku meski aku menyadari kehadirannya. bukannya berkata 'terima kasih', aku malah kembali larut dalam bunga tidurku.
suatu pagi saking asyiknya aku dengan laptopku, aku sama sekali tak menghiraukan ketika ada seseorang yang memanggilku untuk sarapan. sampai akhirnya seseorang itu membawakan sarapan itu ke kamarku, diletakkannya persis di sampingku. lagi-lagi aku lupa mengucap 'terima kasih'. lama kupandangi sepiring sarapan itu... aku merindukannya...
dulu ada teman laki-lakiku yang berkata seperti ini kepadaku, "Syif, kamu tau gak kenapa dia ngebet banget bikinin kamu KTP?" kujawab, "enggak. emang kenapa?" --- "karena dia ingin kamu tetap di sini bersamanya. dia ingin kamu berKTP Subang supaya kamu tetap tinggal di sini, bukan di Indramayu. dia pengen cepet-cepetan dengan bapakmu supaya gak keduluan bapakmu." aku baru sadar. padahal selama ini aku risih setiap kali dia menanyaiku 'mana fotonya' terus. kupikir buat apa juga repot-repot mengurus KTPku. ternyata.... it was made me cried. :'(
dia adalah seorang wanita.... dan wanita itu adalah MAMAH.

by. si Famysa, loved u :*

4 komentar:

  1. huaaaa .... nice d(>_<)b
    waktu gw balik waktu kapan gitu sama Ayu, kita juga bareng sama pasangan muda tapi anaknya udah tiga masih kecil2 lagi, gw malah jatuh cinta ama bapaknya, kok ada gitu laki-laki gentle (selain ayah gw) begini ? hhohho
    Di rumah gw dimarahin mulu, ==a tapi kalau minta sesuatu pasti langsung dikabulin sih :D

    BalasHapus
  2. mamah disubang? bapak di indramayu gitu syif?
    bener banget nih aku kalau pergi sebentar aja persiapannya banyak loh, takut anak-anak ga bisa makan, minum dll

    BalasHapus
  3. jadi udah bikin KTP blm nih??kalo blm buruaaan...

    BalasHapus
  4. @Tiara: dimarahin mah gara2 elunya nakaall... xexexe.. coba kaya gw nih, anak baek :D :D (anak baek berani kabur 4 hari. hahai)

    @Mom Lid: iya tan.. wah ternyata gitu ya.. padahal kan sekarang mah selagi masih single kemana2 malah gag mau bawa apa2. hehe.. nanti berubah gitu ya.. hmm...

    @Penghuni 60: udah laaahh... wong udah 19 tahun. :D

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend