Jumat, 08 April 2011

Keberadaan dan Manfaat Mangrove

hutan mangrove di Semarang
 sebenarnya penelitian ini sudah dilakukan sejak Januari 2011 lalu bersama Cahyo Uji Purnanto dan Nur Isnainiati, ditemani my lovely friend Muhammad Iqbal Hendrawan. tapi baru sekarang ini aku ingat kembali dan ada waktu untuk membagikannya via blog.
Aku, Isna & Cahyo
permasalahan utama kota Semarang adalah masalah rob dan banjir. ~Rob atau banjir air laut adalah banjir yang diakibatkan oleh air laut yang pasang yang menggenangi daratan. berhubung Semarang ini ada di bawah permukaan air laut, mau gak mau yaa pasti kena rob mulu. ditambah lagi dengan penurunan permukaan tanah, sedangkan permukaan air laut meninggi, semakin parah lah kondisi rob di Semarang. *menyedihkan huhuu~
nah, hal tersebut di atas merupakan latar belakang mengapa kita melakukan penelitian ini (lihat judul postingan). 
tentunya kita semua sudah mengetahui apa sih kegunaan tanaman bakau (mangrove) itu. ya! yaitu untuk mencegah abrasi (pengikisan oleh air laut), karena akar-akar tanaman bakau yang kuat mampu menahan air /ombak laut yang hendak memasuki wilayah daratan. selain fungsi utamanya sebagai pencegah abrasi, tanaman bakau juga berfungsi sebagai penyaring kotoran (lumpur, sampah, bahan kimia, dll). *waahh.... hebat yaaa.....
sayangnya luasan hutan bakau yang ada di Semarang ini sangat sedikit. hanya ada beberapa hektar di wilayah Tugurejo dan Mangunharjo. itupun masih banyak yang luput dari perawatan, banyak yang rusak dan menghilang.
sayangnya lagi... belum banyak masyarakat yang mengerti akan pentingnya keberadaan tanaman bakau ini. masyarakat sekitar pesisir (di daerah Mangunharjo, Semarang) justru menganggap tanaman bakau ini sebagai pengganggu. terutama bagi mereka yang bermatapencaharian tambak. menurut mereka, tanaman bakau yang ada dapat menghalangi cahaya masuk ke dalam tambak sehingga binatang tambak mereka tidak mendapatkan cahaya yang cukup. akibatnya hasil tambak kurang melimpah/memuaskan. terus juga dengan adanya tanaman bakau di area tambak membuat penambak tidak bisa membersihkan lumpur di sekitar galengan (apa yaa bahasa Indonesianya galengan??). itu menyebabkan mereka kesulitan memanen udang, bahkan banyak juga udang yang mati karena tertimbun lumpur yang tidak dibersihkan itu. "habis mau gimana lagi donk.. kalau kami membersihkan lumpur di area tambak yang ada tanaman bakaunya, berarti itu sama saja kami merusak akar tanaman bakaunya. tetapi kalau kami tak melakukannya, tambak udang kami yang pada mati," ujar salah seorang penambak udang.
lalu kami bertanya kepada mereka, "sebaiknya pemerintah harus bagaimana mengenai masalah tanaman bakau yang ada di area tambak ini..?" mereka menjawab bahwa mereka ingin agar pemerintah menyediakan lahan khusus untuk tanaman bakau, jangan di area tambak mereka. atau kalaupun pemerintah tidak ingin repot-repot lagi memindahkan tanaman bakau ke lahan lain, boleh area tambak ini mereka serahkan pada pemerintah, dengan ganti pemerintah harus menyediakan lahan tambak yang baru untuk mereka yang tidak akan disatukan lagi dengan tanaman bakau. *wadduhh... bayangkan kalau kelak kita benar-benar telah menjadi administrator publik. bingung juga kan?? ckck.. ternyata memang benar, dalam membuat kebijakan publik itu tidak serta-merta matang, tetapi pasti datang gejolak dari mana-mana. 
difoto diam-diam saat sedang wawancara
 selain masyarakat yang kontra akan keberadaan tanaman bakau di sekitar mereka, ada juga kok masyarakat yang pro. bahkan mereka ikut membantu program pemerintah "penanaman tanaman bakau" tersebut. biasanya kelompok yang pro ini secara rutin melakukan pemeliharaan dan penanaman. do you know siapa orang setempat yang menjadi dalang dalam program ini?? dialah Bapak Sururi beserta istri dan reng-rengannya yang lain. Bapak Sururi membentuk suatu organisasi pro tanaman bakau yang dinamakan LEPAAS (singkatan apa gak tau. hoho). kegiatan mereka biasanya disponsori oleh perusahaan-perusahaan swasta yang peduli akan tanaman bakau walaupun wacana programnya dari pemerintah. menurut beliau siiih, pemerintah setempat kurang memperhatikan keadaan tanaman bakau. perhatian, dukungan dan kepedulian justru datang dari pihak-pihak luar seperti perusahaan swasta dan luar negeri. kebetulan waktu kami berkunjung ke kediamannya pun sedang ada mahasiswa luar negeri (dari Jerman) yang sedang melakukan penelitian/KKL tentang tanaman bakau di tempat Pak Sururi.
kegiatan penanaman mangrove
 dahsyatnya, beberapa bulan yang lalu istrinya, Bu Sururi baru saja mendapat penghargaan dari pemerintah karena beliau bisa menemukan manfaat lain dari buah bakau. ternyata buah bakau bisa berubah menjadi kue, bolu ulang tahun dan sirup yang enak tenaaan di tangan Bu Sururi. *aku, Isna, Cahyo & Ibank malah baru tau tentang bentuk-bentuk makanan dan minuman dari buah bakau tersebut. kami kan taunya tanaman bakau itu yaa cuma sekedar tanaman penangkal abrasi saja. ternyata juga bisa dikonsumsi buahnya tho.. dan baru kami ketahui juga bahwa jenis tanaman bakau itu bermacam-macam, bukan hanya satu. hhohoo.... kami kira tanaman bakau ya yang itu saja, tidak terbagi lagi ke dalam jenis-jenisnya yang lain. (bagi kalian yang ingin tau langsung bisa ditanyakan sendiri ke Mbah Google. ^^)
buah bakau
pembuatan bolu mangrove
ada juga KKM (Kelompok Kerja Mangrove) yang didirikan oleh pemerintah setempat. kalau ada teman-teman di UNDIP yang mau gabung dengan kelompok ini silahkan cari saja Bu Hartuti Purnaweni, dosen Kebijakan Lingkungan Administrasi Publik. sekilas aku mau menceritakan tentang Bu Hartuti. beliau dulu bercerita tentang seorang mahasiswa yang mendapat nilai C karena mahasiswa tersebut lupa tidak mengumpulkan tugas akhir semesternya. padahal tugasnya itu sangat amat gampang. cuma ditugaskan untuk mengumpulkan sampah plastik yang ada di kosan/rumahnya. ckckck... kasihan dikau kak. hehe... so pesan bagi teman-teman Administrai Publik'2010 yang nanti akan mengambil konsentrasi Kebijakan Publik, ketika bertemu dengan mata kuliah Kebijakan Lingkungan Bu Hartuti, rajin-rajin koleksi sampah plastik deeehh buat dikumpulin ke Bu Har..... hehe  

sekian dulu aaahh.... nanti jika ada tambahan ingatan akan kuedit lagi. ^^

pesan buat pembaca: ayo kita jaga kota Semarang dan kondisi laut kita!


by. sii Famysa pinter :D

2 komentar:

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend