Jumat, 10 Februari 2012

Satu Persatu Mereka Pergi

pagi tadi ketika aku sedang berinternet ria, hapeku berdering tanda ada sms masuk. ternyata sms dari mamahku. kukira sms menanyakan 'mau keluar gak, Neng?' atau sms menyuruh sesuatu seperti biasanya 'Neng, rice cooker dicabut belum? mamah lupa.' ternyata bukan keduanya. kali ini isi smsnya benar-benar mengejutkanku. 
"Neng, Niki yang deket Aab ituu (rumahnya maksudnya), meninggal."
lalu aku tanya kenapa. karena setahuku dia (almarhum) baik-baik saja. tidak pernah kudengar dia sakit atau kenapa-napa. eeh ternyata kata mamah dia meninggal karena kanker. lalu aku tanya lagi dia dikuburkan belum? atau masih di rumah? dan kata mamah dia masih di rumah. 
segeralah aku kabari teman-teman lainnya, aku share juga beritanya di grup SMP dan kujadikan status. kan barangkali ada yang belum tahu, dan mau melayat. setelah itu aku langsung bergegas ke rumah duka seorang diri.
sesampainya di sana. aku tak kuat menahan air mata melihat temanku terbujur kaku di atas kasur, diselimuti berlapis-lapis kain samping (jarik). tubuhku bergetar. aku tak sanggup membayangkan jika aku lah yang berada di posisi Niki, atau orang tuaku, saudaraku, keluargaku, semua orang yang aku cintai :'(
kuambil Al-Quran yang ada di sana. kusempatkan untuk mengaji Yaasiin dan memanjatkan doa untuk Niki. semoga Allah mengampuni segala dosa-dosamu, kawan.. semoga kau mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.. aku beserta teman-temanmu lainnya akan sangat merasa kehilangan. hanya nama dan kenangan bersamamu yang akan kami ingat. kini sudah tiada lagi tawamu, tiada lagi senyummu, tiada lagi semua gerak-gerikmu. hukhuk :'(

menurut keluarga dan teman terdekat Niki, dia meninggal karena kanker usus stadium akhir yang menggerogotinya sejak setahun lalu. sebelumnya dia bekerja sebagai TKW di Taiwan. setelah sempat bekerja beberapa bulan di Taiwan, dia merasa sakit yang amat dahsyat pada perutnya hingga akhirnya dia memeriksakan diri ke rumah sakit di sana. kata dokter yang memeriksanya, sakit yang dideritanya ternyata bukan sakit biasa. dia mengidap kanker usus stadium akhir! dokter juga menambahkan bahwa kanker tersebut sudah bersarang di tubuh Niki setahun lamanya. dia sama sekali tidak menyadari penyakit ganas pada tubuhnya selama satu tahun. sampai akhirnya rasa sakit yang keterlaluan membawanya pada sang dokter, dan berujung pada kenyataan bahwa kanker usus stadium akhir ada pada tubuhnya.
Niki pernah meminta pada ayahnya agar dia segera dioperasi saja. dia bilang dia sudah tidak kuat dengan kesakitannya. lalu dia pun melakukan operasi di sana, dan tak lama dia pulang ke Indonesia.
penderitaannya tak berhenti sampai di situ. setelah pulang ke Indonesia, sakit itu terus menggerogoti tubuh Niki. lama-lama dia semakin kurus, matanya menghitam, bicaranya mulai melantur. pengobatan pun terus dilakukan ke sana-ke mari. mulai dari Subang, Purwakarta, Bandung, bahkan sampai Sukabumi. hingga akhirnya Niki divonis hanya akan bertahan hidup paling lama 3 bulan lagi, akibat kanker ususnya semakin merajalela menghancurkan tubuhnya.
Niki tidak diberitahu orang tuanya tentang vonis dokter. syukurlah.. pikirku. dokter pun menyarankan agar pihak keluarga sebisa mungkin menuruti segala keinginan Niki. karena hidup Niki tidak akan lama lagi. tidak usah ada pantangan makan ini-itu, tidak usah ada larangan apa pun. pokoknya senangkan hati Niki diakhir sisa hidupnya.
Niki meminta kakaknya segera menikah dengan pacarnya. padahal rencana awal kakaknya akan menikah pada bulan Maret mendatang. Niki bilang dia ingin melihat kakaknya menikah, takut dia tidak sempat melihat momen itu kelak. akhirnya kakaknya menikah seadanya saja, sekedar menikah. tanpa kartu undangan, tanpa pesta, tanpa gaun pengantin mewah. pernikahan yang sederhana. #jadi inget pernikahannya Deswita Maharani deh T__T
Niki menginginkan laptop. kakak iparnya membelikannya. padahal waktu itu (waktu minta laptop) si kakak ipar belum menikah dengan kakaknya, masih pacar. #baiknyooo si calon kakak ipar....
Niki ingin makan ini, makan itu, semuanya dituruti. namun sayang... ada satu hal yang tidak terpenuhi sampai maut menjemput Niki. bertemu dengan istri dari mantan pacarnya. menurut kabar yang terdengar, Niki memang selama ini bermusuhan dengan istri mantan pacarnya karena saling cemburu. sangat disayangkan sekali, istri mantan pacarnya tidak mau menemui Niki hingga Niki menutup mata selama-lamanya. Niki bilang dia hanya ingin meminta maaf. dia hanya ingin bertemu dan meminta maaf. itu saja. entah api cemburu dan benci sebesar apa yang ada dalam hati istri sang mantan. astaghfirullaah...
ternyata... vonis dokter yang menyatakan hidup Niki tinggal 3 bulan lagi... itu terlalu lama. nyatanya Niki meninggal 2 bulan setelah vonis tersebut.
aku merinding mendengar semua ceritanya, Yaa... Alloh...

kabarnya sekarang ini orang tua Niki sedang menuntut pihak PJTKI. kenapa Niki diloloskan saja saat tes kesehatan calon TKW. padahal kanker itu sudah ada sebelum Niki berangkat ke Taiwan. namun pihak PJTKI juga tak mau disalahkan. mereka justru melempar kesalahan pada penerima TKW dari Taiwannya. kenapa pihak penerima juga meloloskan Niki saat tes kesehatan sebelum dinyatakan boleh bekerja di sana.

aku tidak tahu apa-apa tentang kanker. satu yang aku tahu, kanker memang misterius. dia bisa muncul kapan saja, pada siapa saja. setelah operasi pun belum tentu kanker benar-benar sembuh, karena dia bisa menyebar kemana-mana.
namun aku percaya, kita bisa mencegahnya dengan hati yang bersih dari segala pikiran buruk, dendam, benci, iri, dan dengki. tak lupa juga, kita harus tetap berusaha menjalani hidup sehat dengan makanan yang halal, sehat, dan baik. serta dengan pola hidup seimbang. aku percaya segala perintah dan larangan Allah memang untuk kebaikan kita (manusia).

Niki, kau mengingatkanku akan kematian (lagi). jujur aku takut. tapi cepat atau lambat kematian akan membawaku pergi dari dunia fana ini. meninggalkan semuanya. meninggalkan semua orang yang kukasihi. meninggalkan semua kesenanganku di dunia... karena sesungguhnya kematian adalah hal yang paling dekat dengan setiap insan.
Niki, andai aku bisa bertanya padamu, 'apa yang sedang kau lakukan sekarang di sana bersama para malaikat? :'('

tiga orang teman seangkatanku sudah pergi mendahuluiku menghadap Sang Maha Kuasa. pertama Tuti, akibat sakit pasca melahirkan. kedua Munah, akibat kecelakaan lalu lintas bersama kakaknya. dan sekarang Niki, akibat kanker usus yang sama sekali tidak mau bersahabat dengannya.. :'(

ampuni aku, Yaa Robb... izinkan aku memperbaiki diri dulu, membahagiakan kedua orang tuaku dulu, menikah dengan pangeranku dulu, memberi manfaat sebanyak-banyaknya pada dunia dulu, sebelum Engkau memanggilku.. ampuni aku, Robb... kumohon berikan umur yang panjang dan berkah untukku, serta untuk semua orang yang kucintai...
foto Niki (tanpa blur) waktu SMA

by. si Famysa, berduka

17 komentar:

  1. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un...

    Semoga diterima di sisiNya,
    dan kita diberikan kekuatan utk mengambil pelajaranNya...

    aamiin...

    BalasHapus
  2. al baqa lillah..allahummafirlaha warhama..smoga allah lapangkan kubur nya aamiin ya rabb..

    BalasHapus
  3. kematian memang misterius, tapi pasti akan menghampiri yang bernyawa.....

    smoga kita sudah siap saat kematian itu datang menjemput ....

    BalasHapus
  4. Innalillahi, semua akan berpulang kepada Nya

    BalasHapus
  5. Fotonya koq di blur!!!
    Turut berdukacita!!
    Smoga kluarga n orang2 yg ditinggalkan tabah ya!!

    BalasHapus
  6. oh, i'm sorry to hear that... bless her soul. mungkin karena tesnya perlu biopsi jadi gak terdeteksi waktu mau jadi TKW.
    semoga keluarga dan yg ditinggalkan diberi ketabahan, amen... :)

    BalasHapus
  7. @kak Tia: aamiin ya Robb...

    @Om Ridwan: walau mungkin sampai kapanpun aku tidak pernah siap menghadapi kematian, setidaknya aku akan mencoba berdamai dengannya. insya Allah..

    @mom Lid: iya, Tantee :'(

    @mba Hana: aamiin ya Alloh...
    itu foto yang diblur kan foto temennya, Mbae.

    @kak Indi: iya kali, Kak. entahlah aku mah gag ngerti.
    aamiin...

    BalasHapus
  8. kanker itu silent killer, biasanya baru akan terdeteksi setelah 15 atau 30 tahun kemudian,dan perempuanlah yang paling rentan terkena kanker. so selalu jaga kesehatan ya syfa^^

    BalasHapus
  9. turut berdua cita, semoga amal ibadah Niki diterima disisi-Nya .
    amien

    BalasHapus
  10. @ink corner: ya Alloh ngeri banget ya.. hukhuk
    iya yuk sama2 jaga kesehatan masing2..

    @dhannii: aamiiin...

    BalasHapus
  11. Semoga amal ibadah Niki diterima, dan diampuni dosa2nya.. Keluarga diberi keikhlasan dan ketabahan, aamiin..
    Semoga juga, kita yang masih diberi kesempatan bernafas ini, diberi petunjuk olehNya untuk berbuat dan bersikap sebaik-baiknya umat.. Aamiin.

    BalasHapus
  12. Turut berduka cita yah, smoga beliau diterima disisi-Nya, dan yg ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran..

    Join my first giveaway, open internationally ˆ⌣ˆ click here.
    Cheers,
    Karina Dinda R. ♥
    BLOG | TWITTER | SHOP

    BalasHapus
  13. innalillahi wainnailahi rajiun...

    turut berduka cita ya fa... :(

    semoga tenang disisi-NYA dan mendapatkan tempat yang layak amiin

    BalasHapus
  14. Turut berduka ya, semoga teman-temannya di tempatkan di tempat yang mulia disana.. dan kita semua terjauh dari penyakit-penyakit itu... aminn..

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend