Jumat, 20 Desember 2013

Eksotisme Desa Tembi #BN2013

Sebelum lanjutin baca, sudah baca cerita sebelumnya belum nih? Kalau belum, baca dulu deh ah biar nyambung ;). Nih --> Stories Behind the #BN2013

Naah sekarang kalau sudah baca cerita sebelumnya, yuk ah lanjut baca yang ini...

Once upon a time.... in the village, called Tembi Village...
~~selamat membaca... ^_^~~
Konon kata Pak Petrus, Desa Tembi ini dulunya adalah desa tempat mendidik para raja dan keturunannya, juga abdi dalemnya. Sampai sekarang, banyak pemimpin-pemimpin bangsa yang menimba ilmu di Desa Tembi. Contohnya SBY dan Jokowi. Bahkan hampir semua public figure Indonesia pernah datang ke Desa Tembi.
Pak Petrus sampai bertanya penuh tantangan padaku, juga pada Teh Titin dan Mbak Mesha yang kebetulan ikut menyimak. “Coba kamu mau tanya artis siapa, yang sudah terkenal, sebutin aja.. Dia pasti sudah pernah ke sini.” Mendengar itu langsung dong tepikirkan Agnes Monica di otakku. “Agnes Monica, Pak?”, dan jawaban bapaknya begini, “shooting sinetron Pernikahan Dini kan di sini. Tuh di depan rumah saya salah satu lokasinya.”
Lalu bergantian Teh Titin dan Mbak Mesha yang bertanya. Ketika Mbak Mesha bertanya salah satu sutradara terkenal (aku lupa namanya. Siapa ya, Mbak? :P), Pak Petrus menjawab begini, “ah masa sih sudah terkenal tapi belum ke sini? Itu paling juga tidak akan bertahan lama ketenarannya.” Nah loh?!
Banyak sekali figur yang kami sebutkan dan memang Pak Petrus menjawab figur tersebut sudah pernah ke Desa Tembi, entah itu sekedar berkunjung atau stay di sana. Ada juga satu figur terkenal yang kami tanyakan, Pak Petrus menjawab begini, “dia belum ke sini. Mungkin nanti kapan-kapan.” Nah loh, aku jadi bingung. Apa bedanya dengan sutradara di atas? Jika aku menyimpulkan, seolah yang satu “tidak akan bertahan lama kesuksesannya”, sedangkan satunya “ada harapan untuk sukses dan bertahan.” Dari mana bisa membedakannya ya? Hmm *geleng-geleng ora mudeng.
sarapan pembuka di Petrus Homestay
Pak Petrus juga menegaskan bahwa orang-orang yang pernah datang ke Desa Tembi dan memiliki niat baik, ia pasti akan mendapat keistimewaan, dalam bentuk apapun. Sedangkan jika ada orang yang memiliki niat buruk, ia pasti akan mendapat keburukan juga.
Contohnya suatu hari ada pencuri pakaian (dari jemuran) yang datang pada malam hari. Belum sempat si pencuri itu kabur, ketika sampai di ujung Desa Tembi, si pencuri malah tertidur di pinggir sawah. Ya sudah lah, ketahuan esok paginya. Pun ketika ada pencuri sepeda motor datang dan menjalankan aksinya di malam hari, endingnya juga sama. Si pencuri malah tertidur di pinggir sawah ujung desa itu. Atau ketika ada petugas listrik yang datang dan ingin menebang pohon di Desa Tembi demi perbaikan listrik. Namun proyek perbaikan listrik tersebut tidak berjalan lancar. Hingga beberapa hari kemudian petugas listrik datang kembali dan meminta maaf. Baru lah proyeknya lancar.
Wow, sesuatu ya... Sepertinya aman tinggal di Desa Tembi :)
buah raja
Ada juga kisah tentang pohon buah raja yang langka. Saking langkanya, pohon itu hanya ditemukan di Desa Tembi. Buahnya enak (alhamdulillah aku beruntung bisa mencicipi :D), rasanya seperti campuran antara buah lengkeng, delima, dan entah apa lagi. Rasanya random. Seperti sudah tidak asing lagi di lidah, tapi yaa asing juga ternyata. *gimana sih? -__-
Pohon tersebut konon tidak bisa tumbuh di tempat lain jika tidak ditanam oleh penduduk Desa Tembi asli. Misalnya aku sebagai pengunjung meminta benih pohon itu dan menanamnya di rumahku di Subang, benihnya tidak akan pernah tumbuh. Berbeda jika misalnya Pak Petrus merantau ke Subang dan menanam benih pohon buah raja di sana. Benihnya pasti akan tumbuh. Yaa begitu lah.. Pohon istimewa untuk desa yang istimewa :)

Selain banyak berkisah tentang Desa Tembi, Pak Petrus juga berbagi pengalamannya di dunia bisnis. Mulai dari bisnis kerajinan tangan, minuman olahan rempah, hingga batik. Ketika mendengar beliau pun berbisnis batik, wuiiih telingaku kuat sekali mendengarkan. Senang sekali rasanya Pak Petrus juga mengapresiasiku yang sedang belajar bisnis. Apalagi bisa melihat-lihat koleksi batik beliau juga. Rasanya senaaang sekalii... Aku bisa tahu keindahan batik lebih banyak :) Katanya mumpung masih muda, belajar bisnis terus.. Sungguh ini merupakan suatu motivasi bagiku. Ketika bapakku tidak bisa mengapresiasi usaha bisnisku, ada Pak Petrus yang menguatkan. Hihihi... I’m so happy, really :D
Terima kasih banyak sudah banyak berbagi, Pak... :)
Kearifan lokal Desa Tembi membuatku jatuh cinta dan ingin datang lagi ke sana.. Rasanya seperti waktu aku ke Bali, seperti waktu aku mendengar kisah kearifan lokal Bali dari temanku yang memang berasal dari Bali. Ah, mungkin kapan-kapan akan kutuliskan di sini juga tentang kearifan lokal Bali :)

Tembi, tunggu aku mengunjungimu lagi... Tembi, semoga keistimewaanmu melekat juga padaku... :D

By. Si Famysa, cinta budaya

17 komentar:

  1. kalau pak petrus datang lebih awal, kita ngga akan tidur lewat tengah malam. hoho

    BalasHapus
  2. iya teeh... gegara ngobrol malem2 akibatnya besoknya kita ngantuk deh. haha

    BalasHapus
  3. bukan 5 watt lagi ya teh.. 10 waaatt!!

    BalasHapus
  4. Beruntung banget syihaf bisa merasakan buah raja ya

    BalasHapus
  5. nice post ! the food looks yummi!
    Maybe we follow each other !?
    If yes, let me know when you follow me & i´ll follow back :)

    Greetings

    www.YulieKendra.com

    BalasHapus
  6. @mom Lid: iya tantee :)

    @bang backpack: niiih #lempar buah :D

    @Yulie: thanks for follow my blog :)

    BalasHapus
  7. Wah apa itu bikin aku ngiler aja yak :D

    BalasHapus
  8. very cute :D

    WWW.PUTRIVALENTINALIM.BLOGSPOT.COM

    BalasHapus
  9. @kang Irfan: apa hayoo? :P
    itu lumpia & 'papais' :)

    @Putri: thanks :)

    BalasHapus
  10. aku ngg sempet mampir ke sini, tapi next time musti masuk agenda yaaah :D..thanks for sharing :D...

    BalasHapus
  11. looh mamih pulang duluan thoo...

    BalasHapus
  12. wahhhh jasi penasaran sama buahnya....kok kemarin nggak bagi-bagi syifa....hehehe....

    BalasHapus
  13. mba inung ga bareng aku siih homestaynya... heuu

    BalasHapus
  14. Kayaknya, Tembi bisa jadi target selanjutnya buat liburan, nih :D.
    Ngomong2, buah raja-nya lucu ya bentuknya. Aku tadi ngiranya itu nastar - -"

    BalasHapus
  15. oh iya juga ya mirip nastar. hehe
    yoo monggo ke tembii :)

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend