Kamis, 26 Mei 2011

Kok Ngerokok ?!:S

postingan ini merupakan curhatan kemarin yang tertunda. hohoo... setelah kemarin malam 'semalaman' aku dibuat bete oleh bapakku, aku jadi berpikir pasti kalau aku pulang besok (baca: hari ini) aku bakalan dibikin bete juga nih. entah kenapa aku tiba-tiba berpikir seperti itu. aku malas pulang karena aku malas bertemu ibu dan bapak tiri. aku malas pulang karena aku takut akan kesepian, tak berteman di rumah. asalnya aku berpikir aku bisa maen kok kalau aku kesepian, tapi pikiran itu hilang karena tiba-tiba trauma jatuh dari motor di tengah jalan berombak yang penuh lumpur datang. gak tau kenapa yaa... takut aja gitu ngebayanginnya kalau aku harus lewat jalan itu lagi. satu-satunya jalan dari rumah bapak ke Subang kan cuma itu (kecuali kalau mau muter-muter jauh dulu ke jalan Pantura, terus ke Pamanukan, baru ke Cipunagara. beuh). tapi kalau aku gak bawa motor sendiri, alias minta dianterin sopir, bisa-bisa ngejamur deh di rumah. jadi deh ragu datang menerkam. *lebee... pagi-paginya, berasa makin ragu aja. sampai-sampai aku update status FB gini, "males pulang. andai bisa dibatalkan. hh..". sesampainya di kampus dan bertemu Tiara dan Ayu, mereka cerita tentang antrian panjang ketika beli tiket kereta kemarin, dan mereka mengeluhkan dengan gerbong kita yang terpisah (padahal seharusnya kan kalau beli dalam satu form, duduknya deketan. lha inii... beda gerbong). beuhh... nambah deh kebetean dan keraguanku untuk pulang. pulang kuliah aku membicarakan hal ini dengan Khaslinda. kata dia, "cancel aja! bisa kok." well akhirnya aku gak jadi pulang walaupun Ayu memaksaku untuk tetap pulang. hehee... *mungkin sekarang kereta yang membawa Tiara dan Ayu sudah berangkat. selamat jalan kawan-kawan... semoga selamat sampai tujuan. :))
stop! udahan-udahan curhatnya!! sekarang kita masuk ke judul. wkwkwk
kemarin waktu aku makan di Pojok dengan Isna, kebetulan di depan tempat duduk kami ada pemandangan yang bagiku 'tak wajar'. 4 orang pemuda-pemudi sedang duduk-duduk. 2 diantaranya wanita cantik mengenakan baju kurang bahan, merokok! aku langsung bilang pada temanku, "kok kayaknya kita sering banget ya lihat cewek ngerokok di sini." entah kebetulan atau apa, yang jelas baru kali ini aku berhasil curi-curi foto mereka. hheu. ini dia di atas.. (jelas gak jelas, amati baik-baik aja dah. hehe).
yang terpikir di benakku sih, sayang gitu loh.. cantik-cantik, cakep-cakep kok ngerokok. memang sih kalau untuk laki-laki mungkin sudah terlihat umum. tapi ya tetap aja sayang. sudah diberi kesempurnaan fisik oleh Allah SWT, bukannya disyukuri dengan cara dijaga, dirawat baik-baik.. lha ini malah dirusak secara perlahan. kan jahat tuh.. orang kufur nikmat itu namanya.. (Syifa bersabda. :D). padahal dari obrolan yang berhasil aku curi dengar dari mereka, aku simpulkan bahwa mereka masih mahasiswa di fakultas ekonomi entah universitas apa. mereka membicarakan dosen, membicarakan ekonomi.. tapi sayang, imagenya jadi terusak oleh rokok-rokok di jari mereka. 
silahkan dilihat tentang kerugian-kerugian merokok di sini dan di sini. (catatan: hanya boleh membaca kerugiannya saja ya ;D) terus ada lagi artikel di Yahoo.com yang memberi tau kita bahwa kesalahan yang sering kita lakukan pada kulit yaitu diantaranya adalah merokok. karena racun yang terkandung pada sebatang rokok menghambat aliran oksigen ke kulit, dan menyebabkan kulit jadi kusam. merokok juga terbukti mempercepat timbulnya kerutan di sekitar mulut dan mata.
 nah tuh... inget gak sama kata-kata di atas itu?? peringatan itu selalu ada di setiap kemasan rokok. tapi tanya kenapa,, kok makin hari makin banyak aja ya yang ngerokok. sudah jelas-jelas keburukan ada di depan mata, tapi tetap saja diambil. bodoh banget gak sih?! kalau kata aku sih, BODOH!
dulu waktu aku masih SMA, mamah mengadakan penyuluhan tentang merokok kepadaku dan teman-teman laki-lakiku *ceeileeh penyuluhan... padahal ngomelin. hehe. mamah bilang gini, "orang yang ngerokok itu egois!" aku bingung *maklum masih kecil :D. aku tanya apa maksudnya, kok bisa dibilang egois. akhirnya mamah menjelaskan. "ya iya egois! dia enak-enak ngerokok, padahal tak sadar dia sedang buang sampah sembarangan ke orang sekitarnya (baca: asap rokok). makanya jangan mau punya pacar perokok, soalnya dia egois. kepribadian seseorang kan bisa dilihat dari perilakunya." dan maksud lebih jelasnya yaitu rokok aja dibilang biasa, apalagi yang lain. kecil-kecil sudah belajar merokok, gimana nanti kelak jika sudah dewasa... ckckck. uang untuk anggaran rumah tangga bisa-bisa dihabiskan untuk rokok. weleh..weleeehh...
setelah penyuluhan selesai, tiba-tiba keesokan harinya mamah mendapat sms dari temanku yang mungkin merasa tersindir. smsnya gini, "Bu, aku emang ngerokok. tapi please jangan bilang-bilang sama orang tuaku ya, Bu. aku janji deh, Bu, gak akan ngerokok lagi." tertawalah aku dan mamahku. ternyata... anak laki-laki yang selama ini kuanggap lugu, anak baik, eehh ngerokok juga. haduuhh.... mungkin ini akibat dia kos. jadi kan jauh dari pengawasan orang tuanya di rumah. pergaulannya juga ikut mempengaruhi. di rumah dia sok alim, sok baik, padahal di kosan berandal. >____< (harap anaknya diperhatikan oleh para orang tua ya...) boleh saja melepas anak ke dunia luar, tapi tetap terapkan rambu-rambu agama dan kebaikan pada mereka. jangan sampai menyesal di akhir... ^^
eh iya... lucu deh. dulu pernah bapakku ingin mencoba yang namanya rokok. diam-diam dia bersembunyi di ruang tamu (yang jarang disinggahi), menutup gorden, menyiapkan asbak, korek api, dan sebatang rokok. aku jelas melihatnya karena kamarku ada di sebelah ruang tamu. aku hampiri bapakku dan bertanya, "Bapak, lagi ngapain?", bapakku jawab, "Neng, sini, Neng... lihat nih Bapak mau belajar ngerokok." berhubung aku masih anak-anak waktu itu. aku malah berteriak 'yeee.....' dengan riang gembira (karena belum mengerti). akhirnya Bapak memulai ritualnya. dinyalakan rokok, didekatkannya asbak, dan rokok itu dihisapnya. seketika OHOK... OHOK... HOEKH... HOEEKKHH..... Bapakku batuk-batuk dan muntah. aku tertawa lepas. entah karena lucu atau kenapa. otomatis aku langsung menceritakannya pada mamah, dan mamah pun tertawa terbahak-bahak. *peace, Beh! hehe. sejak saat itu, dia mengikrarkan bahwa dirinya tidak suka rokok dan tidak akan pernah merokok seperti kebanyakan teman-temannya.  mamah hanya tersenyum dan berkata, "bagus deh kalau emang sudah tau tanpa harus kuberi tau :)". hihiii... ini namanya lelaki gentleman. gak enak ya katakan gak enak! jangan maksa untuk mengenakkannya karena takut dibilang cupu oleh orang lain! pengecut tau gak! gak punya pendirian juga...
alhamdulillahnya... Bapakku, omku, dan kebanyakan laki-laki dari keluargaku memang bukan perokok dan tidak suka rokok. kata mamah sih... itulah yang dia suka dari bapak. hihiiiyy :D :D
saranku untuk yang sudah terlanjur jadi perokok, gak ada kata terlambat kok buat kalian untuk menghentikannya... yang penting ada niat dan usaha yang kuat. jangan cuma ngomong doank mau berhenti merokok, tapi harus benar-benar STOP!   
MATIKAN ROKOK ANDA SEKARANG SEBELUM ROKOK MEMATIKAN ANDA DAN ORANG-ORANG DI SEKITAR ANDA!!!

by. si Famysa cantik :D

6 komentar:

  1. baca tak asal baca, baca pake hati nurani... ~_~ baru bisa bebas dari setan satu nih...

    oke...

    BalasHapus
  2. setan apa? rokok maksudnya? hehe. alhamdulillah donk kalo udah bisa bebas :D

    BalasHapus
  3. Terima kasih say, gw alhamdulillah selamat ^^
    intinya kemaren itu kau lagi galau yee, eh bedewei itu ngambil fotonya piye hhehhe

    BalasHapus
  4. alhamdulillah...^^
    iya euy.. entahlah kenapa. tar juga i.alloh balik da tapi turun di bdg. hho
    ya pura2 smsan aja, padahal ngincer mereka buat difoto. :D

    BalasHapus
  5. Baik sadar ataupun tidak, perokok telah menghancurkan hidupnya dan org yg berada di sekitarnya. Sudah tau proko pasif lebih berbahaya dari proko aktif. Tp kyanya mereka ga pernah mau peduli. Bayangkn ketika dia jd proko aktif, berapa org yang telah ia jadikan korban sebagai proko pasif...

    BalasHapus
  6. iya beneeer... sebel banget gara2 perokok, adekku yang masih bayi (dulu) jadi terkena radang paru2. padahal di rumah steril dari yg namanya rokok, tapi tetep aja ya wong di sekitarnya banyak yg ngerokok.

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend