Jumat, 20 Mei 2011

Tugas Kelompok (benarkah?)

judul ini berlaku untuk kawan-kawan kelompokku dalam mata kuliah bahasa Indonesia. siapa mereka?? -yang merasa acungkan tangan saja deh-
mari kita review...
tugas pertama yaitu tugas menyunting artikel agar sesuai dengan EYD dan tata bahasa baku. aku sms semua anak agar datang ke GSG Undip (Gedung Serba Guna) untuk mengerjakan tugas kami. oke, setelah lama ditunggu-tunggu dari jam kesepakatan akhirnya berdatanganlah seekor-dua ekor manusia. waktu itu yang datang hanya tujuh orang dari sepuluh orang anggota, alias tiga orang absen. kami saling bantu mengerjakan bagian masing-masing. selesai sudah. dan untuk anggota yang tidak datang itu kami beri konsekuensi *eh tapi bukan konsekuensi dink.. mungkin kemudahan. hhh... aku bilang pada si A, B, dan C, "kalian kalau gak bisa datang kerja kelompok sekarang.. kerjakan saja bagian kalian, terus nanti kirimin via email ke Syifa."
jawaban dari si A, "duuh... aku gak bisa OL nih pulsa modemnya habis. mau ke warnet hujan. gimana kalau aku smsin jawabanku saja?" hmm... aku oke-kan saja deh daripada dia sama sekali tak ada usaha. 
jawaban dari si B, "Syifa maaf tadi aku ketiduran. aku lupa kalau tadi siang kita ada kerja kelompok. tugasnya nanti malam aku kasih ke kamu saja deh. kosmu dimana?" sekali lagi aku oke-kan orang kedua ini. maklum aku kan baik hati dan tidak sombong. wkwkwk
jawaban dari si C, "Syif, aku gak bisa kirim email. gimana donk?" kujawab, "ya sudah ke kosku saja. nanti malam" dia jawab lagi, "duuh... malam ini aku ada acara di luar, Syif.." kupikir itu siapa yang butuh gitu loh.. aku sih ya gak rugi kalau dia gak ngerjain tugas. tapi dia yang rugi. selain namanya tak akan tercantum dalam tugas kelompok kami, dia juga tidak akan tahu materinya *gak akan pinter gitu lah kasarnya.
malam harinya aku berdua dengan temanku begadang untuk mengedit hasil kerja teman-teman yang lain. hasilnya banyak yang salah ternyata. itu membuat kami harus bekerja ekstra. sampai-sampai aku menghabiskan pulsa temanku untuk menelepon mamah meminta bantuannya. akhirnya memang selesai juga. capek? iya! kesal? iya juga! bahkan aku sempat mengeluh pada temanku, aku malas kuliah keesokan harinya. tapi temanku malah bilang, "ya nanti rugi kita dong, Syif. kita yang bela-belain begadang buat ngedit tugas, masa mereka yang dapat nilai plusnya besok. udah kuliah aja." =___=" iya juga sih. walaupun sebenarnya aku sangat malas, sangat ingin bangun siang besok, tapi akhirnya kupaksakan untuk tetap kuliah.
tugas kedua, yaitu tugas membaca kritis. kami ditugaskan untuk membuat karya baru dari membaca kritis tiga sumber yang berbeda. lagi-lagi aku yang meng-sms mereka. aku umumkan materi yang akan kita ambil, aku bagi-bagi tugas pada semuanya. ternyata apa hasilnya pada saat kumpul  kelompok beberapa hari setelahnya? kosong! terutama anak laki-laki atau yang bermotor, tugas mereka adalah mencari sumber dari buku, cari di perpustakaan umum atau dimana gitu... soalnya kan mereka ada motor. jadi bisa bepergian dengan mudah. lagi-lagi aku kecewa. lagi-lagi hanya aku dan beberapa ekor saja yang mengerjakan tugasnya (lagi). dan ketika giliran presentasi di hari H-nya, langsung kami tunjuk saja si A dan si B untuk mewakili kami. bodo amat mereka mau bisa, mau tidak. kami hanya ingin mengerjai mereka. terbukti! senanglah aku melihatnya. hahaaa *kejam.
tugas ketiga yaitu tugas menulis akademik dan presentasi, membuat makalah yang benar lalu dipresentasikan. tugas ini sekarang sedang dalam proses pengerjaan. kemarin seperti biasanya kuumumkan bahwa malam harinya kita akan mengerjakan tugas kita di kos si D. ajaib banget... yang datang hanya empat ekor. tadi pagi kuumumkan lagi bahwa jam delapan kita akan melanjutkan tugas yang belum selesai di kos si D. yang merespon cuma satu orang! dan akhirnya pengerjaan tugas jadi di kosku, hanya empat ekor (lagi-lagi, namun dengan orang yang berbeda).
heran deh pada kemana sih tuh enam ekor yang lain??? please deh... ini tugas kelompok, bukan tugas saya!! sadar gitu loh kita sudah menjadi mahasiswa, bukan anak sekolahan lagi. tapi kelakuannya gak ada rubah-rubahnya ya... kebiasaan lama masih dibawa-bawa. beuh. bisanya cuma saling mengandalkan orang lain. SADAR hey MAHASISWAAA!!! 
kadang aku suka berpikir, apa jangan aku kerjakan saja ya tugasnya?? biar saja kuabaikan, sekedar ingin melihat saja apakah akan ada yang menyentuhnya.. tapi seketika pikiran itu terlempar jauh jika kuingat kalau ternyata mereka tidak ada yang mengerjakannya, aku juga dong yang rugi, aku jadi terbawa-bawa perilaku buruk mereka. huh.. dilematis *lebeee.... T.T
ditambah lagi tadi ketika aku barter file suatu bahasan mata kuliah dengan teman yang kebetulan sekelompok denganku dalam bahasa Indonesia, kubilang padanya, "aku save tugas makalah kita di FDmu ya.. nanti kamu kerjakan sisanya." jawaban yang aku terima seperti ini, "duh nanti aja lah, Syif. sama yang lain aja. tugas-tugas individuku yang lain belum pada selesai nih." gendok sumpah. lu pikir cuma lu doang yang punya tugas individu. gue juga sama belum ngerjain, boy! jangan egois gitu lah kepengen gue mah.
akhirnya bagiku tetap saja tugas individu jauh lebih baik daripada tugas kelompok!

by. si Famysa galak

6 komentar:

  1. so elu musti ngomong yang tegas konsekuensinya, jadi biar ada wibawanya, kalau kayak gitu terus gg usah baik hati langsung aja gg ditulis namanya, kita bukan anak SMA lagi.

    BalasHapus
  2. okok.. saran diterima.. terima kasih. hhoo

    BalasHapus
  3. ih sama bgt ma w... tapi kelompok gue mungkin oorg2nya lebih tau diri... hehehe

    gue langsung ngomong kalo gue ga suka cara mereka, eh untungnya mereka sadar.. sekarang tugas udah kelar trus dapet nilai A.. senangnya^^

    saran dari gue sih seperti kata tiara aja, lo harus ngomong yg tegas ke mereka.. ok... salam kenal yah^^

    BalasHapus
  4. wah makasih yaa sarannya.. lam kenal juga :D
    kelompokku mungkin juga tau diri (tapi cuma dikit). weks.. selebihnya pada belaga 'ih apa sih.. bukan tugas gue ini'

    BalasHapus
  5. yang ini sudah saya baca... dan ada komen saya di atas.. hoho

    pengalaman yang serupa yah.. :)
    mhm..sabar heheh

    BalasHapus
  6. bener dah.. sabar adalah cara yang terbaik dalam menghadapi tugas kelompok.

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend