Berawal dari ‘dadakan’, tanggal 6 September lalu aku
melancong ke Cikampek. Persiapannya singkat sekali. Rabu malam di kosan Ayuni, Diaz menceritakan rencananya pergi ke Jakarta hari Jumat. Katanya dia mau ke
acara Festival Jepang di Monas hari Minggunya. Emang dasarnya aku masih jetlag
pasca-KKN, malas kuliah deh tuh. Hehehe... *alibi. Jadinya ya tergoda untuk ikut
ke Jakarta. Besoknya, aku tanya Diaz sudah beli tiket belum. Diaz jawab baru
mau beli nanti siang. Pas! Aku mau ikut ke Jakarta!
Dengan segala peluh dan kerja keras, serta semangat Jakarta
yang berkobar-kobar, Diaz terus memberi aku info seputar progres pembelian
tiket :P Nyaris saja aku mengurungkan niat karena cerita memilukan dari Diaz. Tapi
akhirnya Diaz memberi angin segar, dua tiket kereta ekonomi AC Tawang Jaya atas
nama Diaz Marandi dan Syifa Azmy untuk tanggal 6 September 2013 sudah di
tangannya. Huaahh plong sekali rasanya.
Big thanks to Diaz ever after all...
Jumat, 6 September, kereta berangkat jam 19:00, sedangkan aku
jam 18:14 masih di depan kontrakan. Motor Ayu pakai acara mogok segala, marah
kali ya sama aku gegara mau ditinggal pergi ke Jakarta :P Ketika Ayu sudah
mulai menyerah, eeh si motor malah segar-bugar kembali. Huft... Akhirnya pergi
lah kami ke Stasiun Poncol kebut-kebutan.
Aku nyaris telat. Nyaris sekali. Hanya tinggal 5 menitan lagi
sebelum kereta berangkat. Hahaha... deg-degan sueer... Diaz masih setia
menungguku di pintu masuk penumpang. So sweeet.... you’re very kindly, Dear...
Big thanks again to Diaz ever after all...
Sepanjang perjalanan Semarang-Cirebon, selaluu ada obrolan
yang daebaak alias amazing. Mulai dari perjuangan Diaz
mendapatkan tiket, sampai obrolan seputar keluarga masing-masing. Tapi perjalanan
dari Cirebon-Jakarta, kami sudah sibuk dengan mimpi masing-masing. Zzzz.... Sekitar
jam 3 pagi, kereta sudah mendarat di Stasiun Pasar Senen. Setelah subuh, Diaz
pamit duluan karena dia sudah dijemput. Aku masih harus berpetualang ke
Kemayoran dulu, lalu baru ke Cikampek ;) Pasti teman-teman bertanya-tanya
yaa... Kok aku muter-muter ke Jakarta dulu kalau tujuannya mau ke Cikampek. Hihihi...
Tanya kenapa? Au deh :D
Aku membeli tiket Commuter Line seharga Rp 7.000,- untuk
ke Stasiun Kemayoran (sebenarnya harga tiketnya Rp 2.000,-, Rp 5.000,-nya untuk
jaminan Commuter Line Card). Stasiun Kemayoran ini adalah stasiun
setelah Pasar Senen, sebelum Jakarta Kota. Kenapa harus ke Stasiun Kemayoran
dulu? Karena untuk naik kereta odong-odong (orang-orang stasiun
menamainya begitu, mungkin karena itu kereta ekonomi seekonomi-ekonominya) ke
Cikampek, penumpang harus ke Stasiun Kemayoran dulu, naiknya di sana. Sekitar
jam 6 pagi, Commuter Lineku datang. Agak bingung tuh. Ini bukan yaa
keretanya... Naik nggak yaa... Gumamku dalam hati. Maklum, that’s my
first time. Di Semarang mah gak ada siih. Hehe... Pas sudah di dalam
kereta, lalu duduk, aku excited banget entah kenapa. Suasananya berasa di
kereta yang ada dalam film-film luar negeri. Hahaha... Ndeso yee emang... Sayang
naik Commuter Linenya sebentar, hanya satu stasiun. Hmm...
Turun di Stasiun Kemayoran, aku masih harus menunggu sampai loket
tiket kereta odong-odong buka, jam 08:00. Sambil menunggu, aku bertemu
dengan seorang bapak orang Makassar *kalau tidak salah. Bapaknya cerita panjang
lebar tentang kehidupannya. Katanya dia hanya lulusan SD, dia tidak betah
bekerja terlalu lama pada tempat yang sama, dia pemakai (read: drugs),
dia pernah hidup di Surabaya dan Jogja, sampai cerita penginapan murah di Jogja
yang harganya cuma Rp 15.000,- (katanya di dekat Malioboro, tapi entah
dimananya. As long as i became a friend with Jogja, i don’t know about it).
Serem juga siih ngobrol sama orang yang terang-terangan ngaku kalau dia pemakai.
Tapi... Seru! Aku jadi punya suntikan inspirasi untuk menulis :)
Jam 08:00 loket buka. Segera aku mengantri. Tiket kereta odong-odong
ke Cikampek sudah di tangan. Harganya hanya Rp 2.500,- (sampai Purwakarta).
Namun aku masih harus menunggu sejam lagi sampai jam keberangkatan. Ya,
menunggu lagi. Kebetulan hpku lowbat, akhirnya aku menunggu sambil mengisi
baterai hp di tempat yang telah disediakan stasiun.
Jam 09:00, it’s time to going to Cikampek, my second home.. Naik kereta api (lagi dan lagi).. Tut.. tut.. tuuut....
Kereta mendarat di Stasiun Cikampek jam 11:00. Selama perjalanan, aku menghabiskan waktu dengan tidur. Ooh lelah sekaliii rasanya...
Sesampainya di rumah Bibi, aku disambut langsung oleh Bibi. Langsung curcoool deeh.... hehehe... Pas sadar sudah masuk waktu dzuhur, baru deh aku bisa masuk kamar. I felt so homey there, find my ‘mother’, find my ‘sisters’, find my ‘brother’, find a lot of life, like find my new soul...
Dan kamar ungu pun menyambutku, dia ikut tersenyum padaku... thanks, Dear...
by. si Famysa, love my family... :*
Kapan2 kalo ke cikampek lagi janjian ya
BalasHapusayok tantee... janjian bertemu yaa :D
BalasHapusFoto kaca retaknya lumayan kereen..
BalasHapuswaow, jauh-jauh dari Semarang ke Jakarta buat nonton Matsuri di Monas? eh betul kan ada festival Matsuri di Monas? Dulu tahun 2010 saya pernah ke sana, dari Jogja, hahaha.
BalasHapus