“Khas, pinjem yaa colokannya... Iyaa ambil ajaa...
makasiih...”
“Syifa, aku pinjem charger... iyaa pake ajaa... makasiih...”
“Ayuu, numpang ngaca yaa... iyaa... makasiiih... “
Kalimat di atas itu bukan percakapan loh. Lalu apa dong? Monolog
deh kayaknya. Orang ngomong sendiri kok, yang diajak bicaranya saja tidak ada
(Khas, Syifa, Ayu). :P
Begitu lah kelakuan penghuni Baker Street 212B House. Hampir tiap
hari tiga orang ini bermonolog sendiri. Tiada hari tanpa bermonolog deh kayaknya.
Pola kalimatnya selalu sama seperti yang di atas itu, hanya barangnya saja yang
berbeda.
Suatu hari sepulang kuliah, posisi pintu kamarku berubah,
posisi meja laptop pun berubah. Kubuka laptopku, loh kok dalam keadaan sleep. Padahal
aku yakin sekali, aku selalu mematikan laptopku (shut down) sebelum
bepergian kemana-mana. Aku penasaran. Aku coba mengingat-ingat kejadian hari
itu. Pagi-pagi aku menyalakan laptop, siap-siap dandan untuk pergi kuliah, kumatikan
laptopku, kurapikan letak mejanya, keluar dari kamar, kututup pintu rapat-rapat
walaupun tidak dikunci, lalu pergi kuliah deh. Hmm...
“Ah sudahlah... Yang penting laptop dan isi kamarku masih
utuh, tidak ada yang berkurang sedikit pun,” ujarku dalam hati.
Kutengok lagi laptopku. Kunyalakan modem. Kubuka aplikasi google
chrome. Klik facebook. Lalu... Kenapa bukan akun facebookku yang keluar? Padahal
aku tidak pernah sign out akunku di laptopku sendiri. Yang muncul malah akun
facebook temanku.
“Ah sudahlah gak apa-apa. Paling tadi dia yang masuk ke
kamarku dan memakai laptopku untuk numpang internetan. Tinggal sign out aja
akunnya terus sign in lagi ke akunku. Beres kan. Gak ada yang susah,”
batinku lagi.
Kumasukkan email dan passwordku. Lalu kutekan tombol enter. Kemudian
ada kolom pemberitahuan dari facebook muncul. Memintaku untuk memasukkan kode
keamanan akun.
Beberapa lama menunggu, sms kode keamanan dari facebook tidak
juga datang ke nomor hpku. Aaah aku mulai kalut. Bagaimana iniiii? Bagaimana iniii??
Aku ingin facebookan, ada pekerjaan di sana, ada uang di sana.... Aaaarrrgh.....
Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kalau facebookku
benar-benar tidak bisa diakses lagi. Kalau facebookku lenyap gara-gara sms kode
keamanan yang tidak juga datang, berarti aku harus membuat facebook baru,
menambahkan teman-teman lagi, mengunggah foto-foto daganganku lagi, aah
membayangkannya saja sudah melelahkan, apalagi kalau benar harus kulakukan hal
itu. Uh.
Tapi untungnya Alloh masih meridhoi bisnis online shopku di
facebook. Setelah menunggu lama, bahkan aku hampir lupa pada sms kode keamanan
facebook, tiba-tiba malam hari sms itu akhirnya muncul juga. Buru-buru
kunyalakan laptopku lagi. Sign in facebook lagi. Masukkan kode keamanan.
Dan muncul lah akunku. Alhamdulillaaah... Aku bisa kembali mengurusi online
shopku. Alhamdulillah... Aku masih berjodoh dengan akun facebookku.
Ada pelajaran berharga dari ceritaku di atas. Sepertinya sepele,
memakai laptop orang tanpa ijin, mengakses internet, mensign out akun
facebookku lalu sign in ke akunnya. Memang tidak ada yang hilang. Laptopku
masih di sana, tetap di atas mejanya. Tapi bagaimana jika akun facebookku
benar-benar lenyap hanya karena hal sepele itu? Harus dengan apa dia menggantinya?
Apakah dengan membuatkanku akun facebook baru, semuanya impas, selesai? Padahal
kan akun facebookku lebih dari sekedar akun facebook biasa. Facebookku bisnisku.
Dari sana aku bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah demi mengumpulkan modal
untuk masa depan. Higs *agak melankolis dan hiperbola ya? :P
Pun kalau laptopku (misalnya) rusak *amit-amit daah, apakah
sekedar laptop diganti dengan laptop maka semuanya selesai? Bagaimana jika di
dalam laptopku banyak dokumen-dokumen penting? Dan pada kenyataannya memang
iya. Di laptopku ini ada skripsiku, tulisan-tulisanku, foto-foto, dan banyak
lagi. Semuanya itu penting, semuanya tidak akan bisa tergantikan oleh laptop
baru yang kosong mlompong, walaupun laptop baru lebih canggih dari laptopku ini.
Jujur saja aku marah waktu pertama kali tahu laptopku dipakai
orang lain tanpa seijinku, walaupun itu temanku sendiri. Apalagi waktu aku
bertemu dengan masalah kode keamanan facebook. Rasanya aku ingin mengeluarkan
amarahku pada orang itu. Tapi alhamdulillah Alloh mencegahku dengan segera
mendatangkan sms kode keamanan. Yaa walaupun di hati ini masih ada rasa kesal,
tapi aku ingin berusaha untuk mengikhlaskannya. Aku tidak bilang sama sekali
pada temanku mengenai hal ini. Aku hanya berdoa semoga hal ini tidak terjadi
lagi.
Keesokan harinya, temanku lagi-lagi memakai laptopku tanpa
ijin sebelumnya. Kali ini kepergok olehku sendiri. Aku pulang kuliah, dia
sedang asyik internetan di kamarku memakai laptopku. Mungkin karena tanggung
basah ketahuan olehku, temanku jadi bilang begini, “Fa, aku numpang ngenet ya..
mau cari bahan tugas kuliah.” Refleks aku menjawab, “jangan ngesign out facebookku
lagi ya.. Soalnya kemarin aku hampir aja gak bisa sign in lagi gara-gara
sms kode keamanannya gak masuk-masuk. Kalau mau facebookan pakai firefox aja,
jangan pakai chrome.” Dan jawaban temanku, “Oh iya...” tanpa meminta maaf atau
basa-basi apapun. Zzzz....
Memakai barang orang lain tanpa sepengetahuan/ijin pemiliknya
adalah perbuatan ghosob. Ghosob memang bukan mencuri, tetapi hampir mirip
dengan mencuri. Menurut Jumhur Ulama, menguasai milik orang lain saja sudah
termasuk ghosob, apalagi bersifat pemindahan hak milik. Ghosob bisa terjadi
pada benda bergerak dan tidak bergerak. Karena yang penting adalah sifat
penguasaan terhadap harta tersebut secara sewenang-wenang dan secara paksa. Melalui
penguasaan ini berarti orang yang mengghosob tersebut telah menjadikan harta
itu sebagai miliknya baik secara material maupun secara manfaat. Manfaat itu
termasuk dalam definisi harta. Oleh sebab itu dikenakan denda jika barang yang
dighosob tersebut dimanfaatkan orang yang mengghosobnya.
Dasar hukum ghosob itu sendiri ada di surat An-Nisaa ayat 29,
surat Al-Baqarah ayat 188, dan dari sabda Rasul.
An-Nisaa ayat 29 (artinya):
Hai orang-orang yang beriman, jangan lah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan jangan lah kamu membunuh
dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
Al-Baqarah ayat 188 (artinya):
Dan jangan lah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain
diantara kamu dengan jalan yang bathil, dan (jangan lah) kamu membawa (urusan)
harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda
orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.
Sabda Rasul:
Darah dan harta seseorang haram bagi orang lain (HR Bukhari
& Muslim dari Abi Barkah)
Harta seorang muslim haram dipergunakan oleh muslim lainnya,
tanpa kerelaan hati pemiliknya (HR Daruquthni dari Anas bin Malik)
Dan ini dia hukumannya (mazhab Hanafi & Maliki)... siapa
takuuuttt... hahaha *devil
- Ia berdosa jika ia mengetahui bahwa barang yang diambilnya tersebut milik orang lain
- Jika barang tersebut masih utuh wajib dikembalikan
- Jika barang tersebut hilang/rusak karena dimanfaatkan maka ia dikenakan denda
Mengerikan juga yaa... hhmmm -___-
Tapiii.... nyaris setiap hari aku juga melakukan perilaku
ghosob ituu... -___-
Eh tapi lagi nih yaa... kata temanku yang terpercaya, ada satu hal
yang bisa membebaskan kita dari dosa ghosob. Yaitu ijab-qobul di awal, semuanya
harus saling mengikhlaskan. Misalnya niih seperti aku dan teman-teman
kontrakanku, kita bisa membuat kesepakatan “boleh pakai sandal siapa saja,
boleh memakan makanan yang ada di ruang tengah, boleh pakai barang-barang kita
asal bertanggung jawab, dll.” Sepertinya ini solusi yang cukup adil dan mudah
ya.. Meski kita tidak pernah tahu bagaimana isi hati orang sebenarnya, ikhlas
atau tidak. Wallahu alam.. Tapi setidaknya sudah ada kesepakan di awal sehingga
tidak akan ada ghosob diantara kita.
Well, mari kita berghosob yang cerdas dan berilmu! Masuk neraka??? Siapa takuuut!!!
*ngumpet di lemari sambil istighfar. heuheuu
(Sumber nyomot dari sini http://leexien.blogspot.com/2011/03/hukum-ghosob.html)
“Artikel ini diikutkan sebagai peserta Fiesta Tali Kasih Blogger 2013 BlogS Of Hariyanto – Masuk Neraka Siapa Takut!!!???”
by. si Famysa, tobat berghosob --
Alhamdulillah, terimakasih sudah berkenan berpartisipasi,
BalasHapusartikel sudah resmi terdaftar sebagai peserta,
mohon dicek apakah namanya sudah ada atau belum di daftar peserta,
bila belum, harap segera konfirmasi ke admin melalui kolom komentar yang ada,
salam santun dari Makassar :-)
aku suka tuh kalimat penutupnyaa..
BalasHapusberghosop yang cerdas dan berilmu????
hahhahahaaa
masuk akal banget
saya takuut,masih banyak dosa
BalasHapusharusnya minta izin dulu sama pemiliknya ya
BalasHapus@om Hari: salam santun juga dari semarang :)
BalasHapussami2 om... booking jadi pemenang ya. hehe
@tante Elsa: agak joking ya tante. xixixi :D
@mom Lid: iyaa mom :)
Betul banget tuh, ikut gemes juga kalo barang dipake tanpa izin. Sesama saudara aja harus ada kepemilikan lho...
BalasHapusiya tante.. aku kalo di rumah juga dibiasain kalo pinjem pake punya siapa aja ya ijin dulu. bahkan pake gelas pun ijin.
BalasHapusRepot juga memang kalau ada orang lain yang makek barang2 kita tanpa izin terlebih dahulu yaa.. Laptop saya waktu itu juga pernah dipakek sama orang lain.. Dan semenjak itu saya jadi pasang password untuk login. :-)
BalasHapusapa aku juga harus pake password juga ya.. hmm...
BalasHapusWaaah teman Syifa ini ajaib banget. Mudah2an dia bisa sesegera mungkin tersadar. Mudah2an anak2ku gak ada yang kayak gitu ...
BalasHapusMoga menang ya :)
Iya tante.. Ajaib bgt emang. Heuu
BalasHapusaamiiin :)
hihi, kalau sudah dekat kadang suka ngerasa "gak perlu" minta izin, ya. padahal ya itu dia, bukannya pelit tapi takut ada apa2. kadang apa2 disepelekan, mikirnya nanti juga dikembalikan padahal siapa tau apa yg kejadian nanti. dan itu dia, kalau iklas sih gpp. nah kalau salah 1 pihak gak iklas? hiiiii....
BalasHapushehehe :p
Iya kak ndi.. Berasa barang milik bersama. Hehe
BalasHapusnah itu dia.. Makanya hal itu diatur banget di agamaku. Cuma orang2nya aja pada nyepelein. Heuu
sy suka kesel kl ada yg pk barang2 milik sy tp gak blg2 :D
BalasHapusSama tantee :D
BalasHapusJadi tambah ilmu nih tentang ghosob. thanks infonya ya.
BalasHapussama-sama :)
BalasHapus