Kamis, 26 Januari 2012

Flamboyanku Tumbang

siang tadi ketika sedang menonton berita di TV, aku dikagetkan oleh suara benda besar yang terjatuh. ketika kulihat ternyata pohon flamboyan di depan rumahku tumbang. suaranya benar-benar membuatku takut. untungnya flamboyanku tumbang ke arah atap rumah bagian depan, bukan ke arah jalan. jadi si flamboyannya tertahan oleh atap, tidak langsung jatuh ke tanah. hufth.. astaghfirullaah... aku sempat berpikir bagaimana jika flamboyan itu jatuh ke arah jalan, atau jatuh ke arah tanaman hias lainnya. jelas akan banyak sekali tanaman yang terluka. atau kalaupun jatuh ke arah jalan, setidaknya akan mengganggu orang-orang yang akan melewati jalan. benar-benar alhamdulillah ya... 
waktu pohon flamboyanku tumbang, berita yang kulihat di TV adalah berita mengenai pohon tumbang di Jakarta yang menewaskan sopir bajaj, serta berita peringatan seputar kondisi angin di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat yang memang sedang mengkhawatirkan. warga diminta untuk siaga terhadap kondisi angin tersebut, terutama bagi wilayah jabodetabek dan Jawa Barat. anginnya sedang sangat kencang akibat angin dari Pantai Selatan Pulau Jawa. selain menumbangkan pohon-pohon, angin juga bisa berubah wujud menjadi angin puting beliung, angin puyuh, dan angin-angin berbahaya lainnya. 
sangat amat kebetulan sekali bukan.. tumbangnya flamboyanku pas dengan berita tersebut. jadinya kan semakin takut. waktu itu pikiranku jelas saja sedang takut akan ancaman angin itu, eeehh.... malah datang beneran dan menumbangkan flamboyanku. huhuuu...
sebenarnya sih tadi siang anginnya tidak terlalu besar. tapi mungkin karena kondisi akar flamboyanku yang sudah tidak kuat lagi akibat setiap hari diguyur hujan dan didatangi angin, ditambah dengan rimbunnya daun flamboyan, maka tumbanglah ia. terpaksa flamboyanku harus dimutilasi total. higs.. aku turut merasakan kepedihanmu, oh flamboyanku... :'(

ada yang lucu perihal tumbangnya flamboyanku. 
tadi sore, Mak Resih yang tinggal di kampung seberang datang ke rumah. dia mendapat kabar bahwa mamahku tertimpa pohon flamboyan yang tumbang, dan sekarang punggungnya terluka. oo maan... kabar burung seburung-burungnya dari mana itu?? aku dan mamah hanya menanggapinya dengan tertawa dan memperlihatkan kondisi mamah yang sehat wal afiat.
sebelum Mak Resih datang, ketika aku sedang di kamar, aku memang mendengar ada salah seorang warga yang berteriak, "mana... mana... kenapaa ini... ada apaa?? katanya Bu Anah tertimpa pohon tumbang. gimana sekarang keadaannya? Buuu... Buuuu.... (memanggil-manggil mamahku dari luar rumah)"
lucu ya.. sangat lucu.. 
begitulah tren gosip pada warga kampungku, mayoritas orang di sini memang seperti itu semua. *eiitss tapi aku tidak yoo... heheh..* hal yang seperti itu dianggap candaan belaka, padahal si penyebar gosip tidak pernah tahu apa akibat dari candaannya itu. yaa... memang ada plus and minusnya juga sih. gimana kita menyikapinya saja deh. hmm... 
mungkin salah satu plus dari tren gosip ini dapat aku rasakan ketika banyak orang yang menjengukku ketika kecelakaan motor minggu lalu. semua orang seketika jadi tahu bahwa aku mengalami kecelakaan. tapi ada minusnya juga... semua orang jadi saling berlomba mengeluarkan suara tentang pengobatan apa yang paling mujarab untuk lukaku. tahu sendiri lah orang kampung kalau sudah bicara seperti apa. nyablak abiiiiss.... bikin rumah berisik. orang sakit kan butuh istirahat, ini malah diributin. huhu
btw.. aku jadi bingung harus memposisikan diri bagaimana di tengah warga kampung ini, sedangkan jiwaku ngota #plaaak blagu lu! ahahaa... ~eh tapi bener sumpah bingung... sama sekali gak ada maksud menyombongkan diri atau apapun. aku memang benar-benar bingung, merasa tidak memiliki jati diri~

note:
teman-teman semua yang ada di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, waspada sama angin yaa... ini kata BMG loh. hehe

ini ceritaku hari ini. bagaimana dengan ceritamu?

by. si Famysa, bingung 

6 komentar:

  1. iya harus waspada cuaca ..kk juga nntn di tv tuh bnyk phon yg tumbang di jakarta..waspadalah..waspadalah..

    BalasHapus
  2. iya kak.. waspadalah.. pohon tumbang bukan karena ada niat, tapi karena ada kesempatan. #gaya bang napi. wkwkwk

    BalasHapus
  3. Ealaahh, urang sunda ternyata teh syifa ^^
    kunjungan balik ke blognya yang manis ini.. :)

    BalasHapus
  4. iya dong :D
    hihi makasiih dibilang manis jadi geer :P

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend