Minggu, 22 Juli 2012

Jogja Vacation #6; Borobudur Temple

"katanya anti lelet, tapi kok leletnya gak ketulungan. di kota gini sinyalnya labil. hadeeehh... -___-" -> curhatan ngeluh di awal puasa --"

pembukanya asem banget ya? hehehe... maklum lagi gregetan sama modem yang satu ini nih. terhambat ngeblog melulu jadinya. -- sudah.. sudah kok.. cukup segitu saja curhatnya :P
tahukah kalian candi apakah ini? wong Indonesia yang tidak tahu kebangetan ya.. kalah deh sama bule. hehe *peace.. apalagi di judulnya pun sudah tertulis jelas Borobudur Temple :P
we were there yesterday.. you and me were there for a year more ago, in 2011 January.. me and the big family of V-Ghost were there too when we still Senior High School student, second grade. Borobudur keep me in a lot of sweet memories. although i don't like the heat, but i love it, because Borobudur also gave me a love :)
Borobudur pula yang mengawali hidupnya blog ini. dari sebuah postingan yang sangat amat gaje alias gak jelas sekali, akhirnya kini aku ketagihan dan meneruskan profesi sebagai seorang blogger :) silahkan lihat postingan yang kumaksud tersebut di sini. cukup untuk membuat kalian tertawa geli bukan? hihihi... si aku saja yang mempostnya geli sendiri, apalagi yang baca. hapunten abdi hapunten pisaaan :D
hari itu, perjalanan kami ke Borobudur diawali oleh kegalauan akibat mengantuk, capek, dan bingung pulang/tidaknya aku ke Semarang. setelah dipikir-pikir dan didiskusikan segala jalan keluarnya, akhirnya aku tetap di Jogja dan meneruskan vacation bersama Welly, Maya, dan Ibank.
sepulang dari Parangtritis, kami sarapan di hotel, dan makan siang di Raminten. perjalanan ke Borobudur dimulai setelah kami mengisi ulang perut (makan) dan iman (solat) di Raminten. siang bolong dengan terik matahari pun tak bisa menghentikan roda motor kami berputar. beruntung kami bisa cepat sampai di Bodobudur, hanya memakan waktu satu jam lebih sedikit saja. maklum deh yang nyetirnya calon pembalap semua. coba kalau yang nyetirnya aku, setengah jam kali ya *dusta. hehehe
Candi Borobudur beralamat di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. perlu diingat ya.. Magelang! bukan Jogja. *agak sensi gue sama orang yang bilang Candi Borobudur itu di Jogja. tak usah pusing jika kalian yang ingin berkunjung ke sini tetapi tidak membawa kendaraan pribadi/rombongan. di Jogja ada bus yang langsung menuju Borobudur kok. tinggal cari saja bus jurusan Jogja-Borobudur. dan bagi yang datang dari arah Utara, misalnya Semarang, tinggal naik bus jurusan Semarang-Jogja saja, lalu nanti turun di Magelang, tepatnya di depan gapura utama Borobudur. setelah itu naik bus lagi deh yang ke Borobudur. sampai deh. hihi 
harga tiket masuk Candi Borubudur sama dengan harga tiket masuk Candi Prambanan, yaitu Rp 30.000,00. yang sedikit berbeda adalah bentuk fisik dari tiket tersebut. di Candi Prambanan tiketnya berupa kartu,  yang kemudian kartu itu akan berfungsi sebagai kunci pembuka pintu. digesek dulu, pintu baru terbuka. penasaran seperti apa bentuk kartunya? lihat saja di postingan terdahulu tentang Candi Prambanan, di sini (foto pertama). sedangkan di Borobudur tiketnya hanya berupa kertas. kertas yang akan diberikan pada petugas pintu masuk, kemudian mereka menyobek sebagiannya, dan sebagiannya lagi diberikan pada kita. biasa saja kan, seperti tiket masuk di tempat wisata pada umumnya.
UNESCO mengakui bahwa Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia. wow, amazing! bangga gak lo sebagai orang Indonesia dengan adanya Candi Borobudur? :) candi ini dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra, dipimpin oleh arsitek bernama Gunadharma pada tahun 824. luasnya 123x123 meter persegi, dengan 504 patung Budha, 72 stupa terawang, dan 1 stupa induk. pembangunannya diperkirakan memakan waktu 75-100 tahun loh. 
selain sebagai tempat wisata sejarah, Candi Borobudur juga menjadi tempat ibadah umat Budha. sering juga kan kita lihat beritanya di TV bagaimana prosesi ibadah mereka di Borobudur ini. bahkan waktu kami ke sana pun, di sana sedang ada umat Budha yang beribadah, tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak. tadinya sih mau mengambil fotonya. tapi niat itu kuurungkan. takut ketahuan terus nanti diomelin sama mereka deh. hehehe *padahal gak akan diomelin juga sih kayaknya :P si aku hanya merasa tidak enak saja, barangkali  jika aku menjepret-jepret malah mengganggu kekhidmatan ibadah mereka.
banyak versi mengenai asal-usul nama Borobudur. J.G. de Casparis memperkirakan nama asli Borobudur adalah Sambhara Bhudhara (bahasa Sansekerta, artinya bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan Boddhisattwa). sejarawan lain menyatakan bahwa nama Borobudur berasal dari Vihara Buddha Uhr (bahasa Sansekerta, artinya biara Budha di bukit). Sir Thomas Raffles berpendapat lain, menurutnya nama Borobudur berasal dari nama desa Boro, tempat candi tersebut berdiri. alasannya karena biasanya sebuah candi memang dinamai sesuai dengan nama desanya. dan Raffles juga menduga bahwa kata Budur mungkin berkaitan dengan Buda dalam bahawa Jawa yang berarti Purba. arkeolog lain pun berpendapat bahwa nama Budur berasal dari istilah Bhudhara yang berarti gunung. *hmm... kalau sudah begini, apalah arti sebuah nama lah.. sing penting Candi Borobudur saja lah. wkwkwk
oh ya, konon katanya dahulu kawasan di sekeliling Candi Borobudur adalah danau purba. seorang seniman dan pakar arsitektur Hindu Budha, W.O.J. Nieuwenkamp mengajukan teori bahwa Dataran Kedu (dataran sekeliling Candi Borobudur) dulunya adalah sebuah danau, dan Candi Borobudur dibangun sebagai lambang bunga teratai yang mengapung di atas permukaan danau. hmm... tapi memang jika dilihat-lihat, Candi Borobudur mirip juga sih dengan bunga teratai. berundak-undak simetris dan di tengahnya terdapat hiasan inti yang dapat menarik perhatian.
just FYI, sekarang pengunjung tidak diperbolehkan duduk-duduk di stupa dan memasukkan tangannya ke lubang-lubang stupa terawang. padahal dulu sih, waktu aku ke sana jaman SMA mah masih boleh. yang tidak diperbolehkan dulu hanya memanjat saja. dan FYI lagi, sekarang pengunjung dewasa diharapkan untuk memakai kain batik yang sudah disediakan petugas. makanya di foto banyak orang-orang yang pakai kain batik kan ya :D senang deh aku bertemu batik di sana. hihihi...
waktu kami mendaki Candi Borobudur, si Welly ternyata menghitung jumlah tangganya. setiap kali dia kehilangan ingatan jumlah tangga yang telah dia hitung, dia keukeuh mengingat-ingatnya dan ingin balik lagi ke bawah untuk menghitung ulang. hahahah.. padahal akhirnya ya buyar-buyar juga. wong sepanjang pendakian kami mengobrol kok :P yang jelas sih tinggi Candi Borobudur sekarang adalah 34,5 m. tinggi segitu lumayan bikin ngos-ngosan juga loh.. ditambah dengan cuacanya yang so hot, Candi Borobudur terasa lebih tinggi dari tinggi aslinya *lebay.
ulasan terakhir nih. Candi Borobudur yang berundak-undak merupakan simbol dari tingkatan seorang manusia. bagian dasar Candi Borobudur disebut Kamadhatu, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. empat tingkat di atasnya disebut Rupadhatu, melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. pada tingkatan ini patung Budha diletakkan terbuka. sementara tiga tingkat di atasnya lagi, Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang, tingkatan ini disebut Arupadhatu. Arupadhatu melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. bagian paling atas (Arupa) melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.
sepertinya Indonesia harus belajar dari pembangunan Candi Borobudur. untuk membangun candi yang megah, kuat, dan kokoh saja membutuhkan waktu seabad lamanya. selama itu mereka tetap sabar dan terus membangun hingga akhirnya berdirilah Candi Borobudur seperti yang diidam-idamkan. apalagi untuk sebuah negara yang lebih besar daripada candi terbesar di dunia sekali pun. butuh waktu yang sangat lama dan pemimpin yang besar yang bisa sabar dan tidak pernah menyerah. bisakah Indonesia?
kurang seru nih... si aku tidak menemukan legenda di balik Candi Borobudur. apakah memang tidak ada atau si aku yang tidak tahu ya? hmm... buat kalian yang tahu (mungkin) bisa share di kolom komentar yaa :)

source:

by. si Famysa, selamat kruyukan :P

31 komentar:

  1. gue juga udah pernah kesana tahun 2007 lalu , tahun 2007 aja udah keren abis .. apalagi sekaran :) . btw, nice post ;)

    BalasHapus
  2. dari dulu pengen bangt ke brobudur tpi gk pernah kesmpaian... T_T

    BalasHapus
  3. @Heru: iya sekarang makin keren looh, Heru.. :D

    @Chumhienk: lah kenapa? ayoo sampein doong :)

    BalasHapus
  4. kangen travelling, liat foto2nya jadi pengen ke borobudur. hehe

    BalasHapus
  5. gue udah pernah kesana allhamdullilah..
    seruu :D pengen lagi dehh :D

    BalasHapus
  6. Syailendra yang niar tau buat candi borobudur, cuma itu nama apah niar lupa :D

    Eeh seru nya jalan2 di borobudur, mau mau mau :D

    BalasHapus
  7. Tahun baru kemaren jg kesana...
    Gratiiis pula...*lewat belakang, wkkk

    nyampe di dalam bingung, cz yg nggak make batik cuma rombongan kami...hahaa

    baca tulisanny Syifa yg WAW ini harusnya proyek nonfiksiny SMG bisa cepet trwujud...wkkk

    BalasHapus
  8. Borobudur itu masuk Kota Jogja ya,,,???
    Ak kok Baru tahu

    BalasHapus
  9. @Ulfa: hihihi alhamdulillah banget ya :D ayoo ke sana lagii :D

    @Niar: ayo..ayo..ayo ke sanaa :D

    @Zaenuri: bukaaan --" Borobudur mah di Magelang. kan udah aku tegaskan di atas -_-

    BalasHapus
  10. Wah bagusnyaaa ^^ Terakhir aku ke Borobudur SD kali ya hahaha :D

    Join my giveaway, win lots of cute accessories for 3 lucky winners. Open worldwide till August 12th. Click here ˆ⌣ˆ
    Cheers,
    Karina Dinda R. ♥
    BLOG | TWITTER | SHOP

    BalasHapus
  11. Kangen kesini lgi, tp ngebayangin naek kepuncaknya capek bgt jd males ahh...
    hahhahha ^_^

    BalasHapus
  12. sepertinya sudah banyak yang berubah.. terakhir saya kesini ketika saya masih kelas 4 SD.. hmm, kira2 tahun 2000.. :D

    BalasHapus
  13. @Karina: udah ikutaan :D tapi entah memenuhi syarat nggak -_-
    wiih udah lama banget dong ya.. aku malah gag pernah ke sana waktu SD mah.

    @mba Hana: jangan dibayangin, mba.. tapi dijalanin aja. dijamin capeknya gag akan terasa deh. wkwk

    @Kakve: wiih tahun 2000 mah aku masih kelas 2 SD, belum ke sana waktu SD mah :D
    iya emang banyak yang berubah. dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini aja banyak yang berubahnya. apalagi kalo dibandingin sama jaman milenium 2000 dulu :)

    BalasHapus
  14. @kak Wawan: komentarmu kok masuk ke spam ya kak? *sorry aku ndak tau :O
    ya makanya aku bilang gpp mending nulis 2-3 esai sekalian buat nonfiksi, daripada untuk fiksi. lagi buntu nulis fiksi nih --"

    BalasHapus
  15. syfa kamu lagi di jogja ya, belum lama ini aku juga dari sana loh..
    kapan kapan kita ketemuan disana pasti seru :)

    BalasHapus
  16. Nice pictures! :)

    I'd love if you visited my blog at Missingsparkles.com.
    Let me know, if you would like to follow each other on Blogger and/or Bloglovin and Facebook. :)

    ♥,
    Minna

    BalasHapus
  17. wah keren ni,tp sayang gue gak pernah lihat lansung kesana.

    BalasHapus
  18. wah,keren ni,tp sayang gue nggak pernah lihat lansung.

    BalasHapus
  19. Hahaha aku juga sensi kalau ada orang bilang kalau di Jogja tuh ada Borobudur... ngokkk...
    Aku terakhir ke Borobudur dua tahun lalu, dan gak lagi deh... Panasnyoooo~

    BalasHapus
  20. @Kurnia: aku sekarang masih di semarang. waa ayo..ayo.. kapan kita mau ketemuan?:)

    @Minna: thank u dear :)

    @Robianus: ayo dong liat langsung :)

    @mba Una: hahaha iya mba :D
    kalo bukan karena nemenin temen mah aku juga gak lagi deh sebenernya mba. :P

    BalasHapus
  21. sudah beberapa kali kesana, dan tetep bikin mau kesana lagi ;)
    btw, wanna follow each other? ;)

    sausanhanifah.blogspot.com

    BalasHapus
  22. tahun lalu sy juga kesana.. tp sayang bagian atasnya masih ditutup krn masih dibersihkan akibat meletusnya gunung merapi

    BalasHapus
  23. nice blog !maybe we can follow each other if you want?
    http://choccopost.blogspot.com/

    BalasHapus
  24. mungkin masuk spam gara" pake URL(@Wawa_eN) kali...

    sama aku juga lagi buntu bikin fiksi...lg seneng ng'Blog ni...yg penting kan tetep nulis aja...hahaa

    BalasHapus
  25. @Sausan: ayoo ke sana lagi :)

    @ke2nai: iya emang.. taun lalu juga aku ke sana, 3 tingkat paling atas ditutup karena renovasi.

    BalasHapus
  26. @Mustika: thank u dear :)

    @kak Wawan: alay siih :P
    ngikutin aja wooo :O

    BalasHapus
  27. hihihi bener2 lelet ya, beda sama slolgannya

    BalasHapus
  28. dari dulu pengen banget kesana belum kesampean baru keprambanan doang yang kondisinya lebih kurang ... setelah kena gempa, padahal gak jauh yah dari prambanan , hemm enak nih jalan2 terus yah kamu.

    BalasHapus
  29. @mom Lid: iya nih tantee TT

    @jay: jauh sih jay. hehehe
    iya doong.. mau yaa? hihi
    ayo ngikut dong :D

    BalasHapus
  30. yaaah...masa aku dibilang alay...??
    fitnah ini, fitnah...!

    iya nih, ngikutin apa kata hati gua...wkkk ;p

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend