kali ini aku hanya sekedar ingin berbagi ilmu pada teman-teman semua. lagi-lagi mengenai bedah buku. tapi tentunya lain acara, lain buku, lain pula isi dan ilmunya dong. iya tho?
buku yang dibedah hari itu (Minggu, 30 Oktober 2011) adalah novel Sujud Cinta di Masjid Nabawi karya Mbak Putri Indah Wulandari, temanku di FLP. #wehehe biarlah sedikit promosi, sekalian numpang tenar ya, Mbak xD dulu pernah kutulis sedikit mengenai Mbak Putri dan novelnya ini di sini. bagi yang belum baca silahkan dibaca dulu agar ceritanya nyambung :) soalnya itu kan bercerita tentang latar belakang di balik novel tersebut.
nah jika sudah membacanya, atau teman-teman menganggap tak perlu lagi membacanya karena sudah pintar *bermaksud nyindir nih*, mari kita lanjutkan di bawah ini...
cover novel Sujud Cinta di Masjid Nabawi |
sebenarnya aku pribadi belum sempat membaca novel ini. aku hanya membaca sinopsisnya yang ada di cover di atas. dari sinopsisnya sih belum terlalu menggelitik hati untuk membacanya (ini menurutku, entah menurutmu). tetapi ternyata setelah mendengar pemaparan Mbak Putri dan Dokter Elsi, semangat membaca dalam diriku terbakar. ~sumpah gue mesti baca novel ini. bahkan gue pengen punya.~ mengapa aku berpikiran demikian? tak lain karena ternyata Mbak Mput (panggilanku pada Mbak Putri) menyisipkan hal-hal yang beraroma Belanda ke dalam novelnya. aku baru tahu kemarin kalau ternyata Mbak Mput memiliki mimpi yang sama sepertiku, yaitu melanjutkan study ke Negeri Van Oranje (baca: Belanda, judul novel) tersebut. jadilah Belanda dan kesamaan mimpi itu memotivasiku untuk bisa memiliki novelnya. #bagaimana jika aku mengemis cinta pada Mbak Mput agar mengasihaniku lalu memberi sekeping novelnya? --" #plaaakk!! mauu?? usaha dong! kan sudah tahu cara mendapatkan novel gratisnya. hehe.. ~baik. aku akan berusaha. tunggu aku kelar UTS dulu, Mbak. setelah itu aku akan menaklukkan ujianmu.~ hmm... loh kok jadi curhat? xP
Mbak Mput mendapat kesempatan pertama untuk berbicara. setelah Mbak Mput barulah bagian Dokter Elsi berbicara selaku pembedah buku.
beberapa poin penting dari pemaparan Mbak Mput yaitu:
~ moto hidupnya: menangkan hidup!
karena hidup adalah perjuangan, maka menangkanlah! karena hidup adalah kompetisi, maka menangkanlah! intinya adalah menangkan hidup ini agar bisa keluar sebagai juaranya.
~ diam = mati. maka bergeraklah!
bukankah manusia adalah makhluk hidup? lalu apa ciri dari makhluk hidup itu sendiri? bergerak, bukan?! so jika manusia tidak mau bergerak, dia sama dengan benda mati. bergerak di sini bukan hanya bergerak 'menggerakkan tubuh' yang tak ada maknanya. bukan hanya sekedar jingkrak-jingkrak overactive. tapi lebih ke gerak produktif, yang bisa menghasilkan sesuatu untuk kebaikan. yang doyan menulis, silahkan bergerak dengan menulis untuk kebaikan. yang doyan membaca, silahkan membaca untuk kebaikan pula. yang doyan berdagang sepertiku, silahkan lanjutkan dagangnya. ahahaa... dls.
~ nilai moral yang kian merosot
sudah kuceritakan sekilas di atas bahwa Mbak Mput menyisipkan segilintir kisah tentang tokoh utamanya di Negeri Kincir Angin. ketika tokoh utama (Nida) ditugaskan belajar ke Belanda oleh universitasnya. kita sama-sama tahu lah bahwa Belanda ada di Eropa. dan kita juga tahu sendiri bagaimana kehidupan di Eropa, yang rata-rata besar sudah sangat bebas tanpa aturan negara apalagi agama. nah, beberapa hal yang baru aku tahu dari Mbak Mput tentang Belanda yaitu mengenaiPSK (pekerja seks komersial) di sana diberi tunjangan hidup yang lumayan besar, bahkan tunjangan itu masih diberikan ketika mereka sudah pensiun beroperasi. apa yang kalian pikirkan tentang fenomena yang satu itu, kawan? kebobrokan moral. mana bisa PSK-PSK itu begitu dijamin kehidupannya padahal mereka melakukan perbuatan tercela yang merugikan banyak orang. ckckck... selain tunjangan PSK, ada juga kedai ganja di setiap tikungan. kalau kata Mbak Mput gini, "kalau di Indonesia, di pinggir-pinggir jalan kan banyak kedai kopi ya.. kita gampang mau pesan kopinya. nah berarti di Belanda itu kedai ganja sama seperti kedai kopi di Indonesia. Ya Alloh... barang haram seperti itu diperjual-belikan secara bebas, bahkan mudah didapatkan." weleh-weleeh... jangan-jangan anak kecil umur 5 tahun di Belanda jajannya sebungkus ganja kali ya. xP
selain hal buruk di atas, ada juga sisi baiknya. Belanda merupakan salah satu negara yang sangat cinta dan menghargai sejarah bangsanya. kecintaan mereka tersebut dapat dibuktikan dari banyaknya museum-museum yang berisi sejarah-sejarah mereka. tak sekedar museum seperti di Indonesia tentunya yang banyak barang aspal (asli-palsu). di sana koleksinya asli, lengkap dan terawat. bahkan sampai perjalanan mereka menjajah Indonesia pun mereka museumkan. kisahnya lengkap dari mulai perjalanannya, area jajahannya, kekayaan alam apa saja yang diambil, dsb. keren kan?!!
~ Emotional Spiritual Quotient
Mbak Mput juga menyisipkan kisah seputar ESQ di novelnya. kemarin Mbak Mput membagi kisah tentang seorang biarawati yang ingin menjadi mualaf setelah dia selesai mengikuti ESQ. biarawati itu berteriak dan lari pada sang trainer agar mau membimbingnya mengucap syahadat, padahal kala itu sang biarawati berpakain lengkap dengan seragam biaranya. subhanallah...
~ serahkan urusan jodoh sepenuhnya pada Allah
Mbak Mput memiliki doa ampuh nih yang berkaitan dengan jodoh tatkala kita melihat laki-laki / perempuan yang kita taksir. begini, "Yaa Alloh, jadikan jodoh saya 1000 kali lebih baik dari laki-laki / perempuan yang saya lihat sekarang." --> ini untuk yang masih jauh dari menikah. untuk yang sudah menanti hari pernikahan tiba, begini doanya, "Yaa Alloh, jadikan akhlak laki-laki yang melamar saya saat ini 1000 kali lebih baik dari akhlaknya saat dia melamar saya." doanya terus dipanjatkan setiap waktu ya. hehe.. selamat berdoa ;D
~ kerangka cerita adalah modal awal
agar cerita (baik cerpen, cerbung, maupun novel) yang kita buat tidak melantur kemana-mana, yang akhirnya akan membingungkan kita sendiri, kita memerlukan sebuah catatan kecil berupa kerangka cerita. kerangka itulah yang akan membimbing kita dalam membuat karya. adapun jika pada saat berjalannya proses menulis kita tiba-tiba mendapat ide bagus, ide tersebut boleh disisipkan di bagian yang pantas, yang sekiranya tidak akan mengganggu jalan cerita.
Mbak Mput mendapat kesempatan pertama untuk berbicara. setelah Mbak Mput barulah bagian Dokter Elsi berbicara selaku pembedah buku.
beberapa poin penting dari pemaparan Mbak Mput yaitu:
~ moto hidupnya: menangkan hidup!
karena hidup adalah perjuangan, maka menangkanlah! karena hidup adalah kompetisi, maka menangkanlah! intinya adalah menangkan hidup ini agar bisa keluar sebagai juaranya.
~ diam = mati. maka bergeraklah!
bukankah manusia adalah makhluk hidup? lalu apa ciri dari makhluk hidup itu sendiri? bergerak, bukan?! so jika manusia tidak mau bergerak, dia sama dengan benda mati. bergerak di sini bukan hanya bergerak 'menggerakkan tubuh' yang tak ada maknanya. bukan hanya sekedar jingkrak-jingkrak overactive. tapi lebih ke gerak produktif, yang bisa menghasilkan sesuatu untuk kebaikan. yang doyan menulis, silahkan bergerak dengan menulis untuk kebaikan. yang doyan membaca, silahkan membaca untuk kebaikan pula. yang doyan berdagang sepertiku, silahkan lanjutkan dagangnya. ahahaa... dls.
~ nilai moral yang kian merosot
sudah kuceritakan sekilas di atas bahwa Mbak Mput menyisipkan segilintir kisah tentang tokoh utamanya di Negeri Kincir Angin. ketika tokoh utama (Nida) ditugaskan belajar ke Belanda oleh universitasnya. kita sama-sama tahu lah bahwa Belanda ada di Eropa. dan kita juga tahu sendiri bagaimana kehidupan di Eropa, yang rata-rata besar sudah sangat bebas tanpa aturan negara apalagi agama. nah, beberapa hal yang baru aku tahu dari Mbak Mput tentang Belanda yaitu mengenai
selain hal buruk di atas, ada juga sisi baiknya. Belanda merupakan salah satu negara yang sangat cinta dan menghargai sejarah bangsanya. kecintaan mereka tersebut dapat dibuktikan dari banyaknya museum-museum yang berisi sejarah-sejarah mereka. tak sekedar museum seperti di Indonesia tentunya yang banyak barang aspal (asli-palsu). di sana koleksinya asli, lengkap dan terawat. bahkan sampai perjalanan mereka menjajah Indonesia pun mereka museumkan. kisahnya lengkap dari mulai perjalanannya, area jajahannya, kekayaan alam apa saja yang diambil, dsb. keren kan?!!
~ Emotional Spiritual Quotient
Mbak Mput juga menyisipkan kisah seputar ESQ di novelnya. kemarin Mbak Mput membagi kisah tentang seorang biarawati yang ingin menjadi mualaf setelah dia selesai mengikuti ESQ. biarawati itu berteriak dan lari pada sang trainer agar mau membimbingnya mengucap syahadat, padahal kala itu sang biarawati berpakain lengkap dengan seragam biaranya. subhanallah...
~ serahkan urusan jodoh sepenuhnya pada Allah
Mbak Mput memiliki doa ampuh nih yang berkaitan dengan jodoh tatkala kita melihat laki-laki / perempuan yang kita taksir. begini, "Yaa Alloh, jadikan jodoh saya 1000 kali lebih baik dari laki-laki / perempuan yang saya lihat sekarang." --> ini untuk yang masih jauh dari menikah. untuk yang sudah menanti hari pernikahan tiba, begini doanya, "Yaa Alloh, jadikan akhlak laki-laki yang melamar saya saat ini 1000 kali lebih baik dari akhlaknya saat dia melamar saya." doanya terus dipanjatkan setiap waktu ya. hehe.. selamat berdoa ;D
~ kerangka cerita adalah modal awal
agar cerita (baik cerpen, cerbung, maupun novel) yang kita buat tidak melantur kemana-mana, yang akhirnya akan membingungkan kita sendiri, kita memerlukan sebuah catatan kecil berupa kerangka cerita. kerangka itulah yang akan membimbing kita dalam membuat karya. adapun jika pada saat berjalannya proses menulis kita tiba-tiba mendapat ide bagus, ide tersebut boleh disisipkan di bagian yang pantas, yang sekiranya tidak akan mengganggu jalan cerita.
sekarang kita masuk ke pemaparan Dokter Elsi. lets go!
~ sebelum melakukan suatu kegiatan, pikirkan dulu. pertanyakan dulu, "kegiatan ini ada manfaatnya tidak untuk akhirat? jika tidak ada, tinggalkan!"
justru terkadang kita melewatkan hal di atas itu ya. kebanyakan kita melakukan kegiatan tidak penting, baik bagi akhirat maupun bagi hidup kita. hmm... perlu direnungkan nih, sob..
~ jika ingin karya kita menjadi karya yang bagus, yang tidak terlupakan sepanjang jaman, yang bermanfaat sepanjang hayat, buatlah karya yang menyeru pada Allah. karena apapun karya yang menyeru pada Allah pasti akan bagus hasilnya. percaya itu dan jangan takut!
~ beliau banyak memetik teladan dari cerita dalam novel Mbak Mput. ~apa saja teladannya? sayangnya aku belum baca. tunggu kalau aku sudah baca jika ingin tahu ya xD atau beli dan baca sendiri novelnya. hehe~
~ "nasihat itu bisa datang dari mana saja dan dari siapa saja. tak peduli si pemberi nasihat lebih tua, seumuran, atau bahkan lebih muda. karena mutiara yang keluar dari mulut anjing sekalipun akan tetap menjadi mutiara. apalagi ini dari Putri yang cantik. bukan maksudnya menyamakan dengan
~ cinta adalah anugerah suci dari Allah, yang harus dijaga keabadiannya. seperti yang terjadi pada tokoh utama dalam novel Mbak Mput, dia berhasil menjaga cintanya hingga waktunya tiba.
~ nafsu selalu menyuruh kita kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Allah.
~ dekati teman yang suka mengaji, supaya kita bisa jadi baik.
~ latih latahmu dengan kata-kata yang baik! jangan sampai ketika kita latah menyebut sesuatu yang jelek, ternyata itulah akhir dari hidup kita. kan bahaya kalau hidup kita ditutup oleh kata-kata jelek. bisa langsung dilempar ke neraka tuh. naudzubillaah....
~ sadar tidak ketika kita mengungkapkan ungkapan seperti ini pada (contohnya suami), "kalau kamu pergi kerja jauh, siapa yang akan menjagaku di kala malam? siapa yang akan memanjakanku?" dll deh --> ternyata itu adalah CINTA yang EGOIS. sekarang silahkan bertanya pada diri sendiri, "sebenarnya kita sayang pada suami/istri kita atau sayang pada diri kita sendiri?" jika ungkapan seperti di atas yang sering terlontar, berarti kita hanya sayang pada diri sendiri, bukan pada suami/istri kita. lain lagi jika ungkapannya seperti ini, "hati-hati ya di perjalanannya, kerjanya juga yang benar. tidak usah terlalu memikirkanku. fokus saja sama perkerjaannya supaya hasilnya bagus. aku akan menjaga diriku baik-baik di sini." --> nah ini baru sayang pada suami/istri kita. xD
Mbak Mput: yang ada bintang kuning di atasnya |
sekian reportase dari Syifa Azmy. semoga bermanfaat :))
*cerita melalui tahap lebayisasi dan opini pribadi penulis tanpa menghilangkan unsur aslinya.
by. si Famysa, sepi...
hhaha signature-nya :D lu lagi kesepian laee :D sini gw peluk :*
BalasHapusMbak Put-nya pernah ke Belanda atau gimana tuh ?
memang unsur aslinya kaya gimana?:)
BalasHapus@Tiara: no thanks, Ti xP
BalasHapusbelum.. kan baru mimpinya. referensi tetang Belanda dia dapatkan dari buku n internet.
@mom Lid: ya kayak gini ini tan, kan ini juga asli xD
waaah...pelajaran berharga banget
BalasHapusTerima kasih sudah di share di sini
aku menyimak dengan sungguh sungguh loh
wahh xD
BalasHapussama-sama tante El ^^
Assalamualaikum,
BalasHapusHidup ini indah jika kita menjalaninya dan mencerap semua tahapan-tahapan yang ada dan terjadi di kehidupan kita.kita juga patut prihatin dengan kemerosotn moral bangsa diambang batas kekahawatiran.salam kenal dan sukses selalu
waalaikumsalam..
BalasHapusiya ya kak. semoga kita tidak termasuk ke dalam moral yang merosot itu :)
lam kenal juga.. aamiin :D