Indonesia... sungai menjadi tempat sampah terpanjang sedunia. tong sampah yang tersedia lengkap (organik dan non organik), fungsinya menjadi campur aduk -tong sampah organik dipenuhi oleh sampah plastik, tong sampah non organik pun dipenuhi oleh sampah dedaunan-. lucunya lagi, tong sampah justru dijadikan tempat menampung air. hmm... mungkin orang Indonesia tidak mempunyai bak atau ember sehingga tong sampah pun dialihfungsikan menjadi bak/ember.
bisa kah kita tetap berdiam diri dan berkata 'ah, itu bukan urusan kita.. yang buang sampah sembarangan juga bukan kita'. tidak bisa, kawan! karena yang terpenting bukan lah bela diri dan merasa diri kita paling benar, tetapi kesadaran untuk memperbaiki dan mengajak orang lain untuk ikut serta menjaga Indonesia dari sampah. ingat kah ketika jari telunjuk kita menunjuk orang lain dengan menyalahkan orang lain lah yang membuang sampah sembarangan, sesungguhnya empat jari kita yang lain (ibu jari, jari tengah, jari manis, dan kelingking) sedang menunjuk kita. jika tidak percaya, silahkan praktekkan! maka yang harus kita lakukan sekarang adalah bahu-membahu demi Indonesia yang terbaik, bukan sekedar lebih baik.
kita tahu sendiri bahwa permasalahan sampah merupakan pekerjaan rumah Indonesia yang belum juga tuntas. kita tentu tahu juga bahwa sampah bisa menjadi (ancaman) bencana, seperti bencana banjir dan wabah penyakit. harus kah kita merasakan bencana tersebut dahulu agar kemudian kita sadar akan pentingnya pengelolaan sampah? saya pribadi memilih untuk sadar sekarang sebelum sampah menjadi bencana. bagaimana dengan teman-teman?
FYI, berdasarkan penelitian salah satu kelompok dalam mata kuliah manajemen lingkungan di TPA Jati Barang Semarang, ternak (sapi) di Indonesia kini banyak yang memakan sampah di TPA tersebut. mungkin karena rumput sudah sulit didapat, akhirnya ternak makan sampah deh. bagaimana tidak sulit didapat, wong lahan rumput menghijau sekarang sudah berubah menjadi gunung sampah.
lantas aksi apa yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan Indonesia dari sampah? berikut di bawah ini beberapa aksi Save Indonesia From Trash versi Jejak Si Miaw :-)
- buang lah sampah pada tempatnya!
hal pertama dan yang paling utama, tentu saja membuang sampah pada tempatnya. tentu kita juga harus paham mengenai 'tempat'nya sampah ini. samakan frekuensi, bahwa 'tempat' yang dimaksud adalah tong sampah atau TPS atau TPA. bukan sungai, parit, jalan, dll. seringkali kita beralasan bahwa kita tidak menemukan tong sampah ketika kita hendak membuang sampah, akhirnya 'plung' dibuang ke jalan begitu saja. ckckck.. dari hal kecil dalam membuang sampah saja, mental kita sudah mental menyerah sebelum berjuang. mengapa tidak kita simpan dulu sampah tersebut dalam tas/kantong plastik, kita bawa dulu sampah tersebut, kemudian baru lah ketika kita sudah menemukan tong sampah, kita buang sampahnya pada tong sampah.
- reuse, reduce, recycle -menggunakan kembali, mengurangi, mengolah kembali-
teman-teman punya botol minum dan wadah makan kan di rumah? daripada setiap haus membeli minuman dalam kemasan botol/kaleng yang sekali pakai, lebih baik kita bawa minum dari rumah menggunakan botol minum kita. botol minum kan banyak yang lucu-lucu tuh.. aku saja punya 3 botol minum, semuanya berwarna pink nan lucu. hehehe... atau kalau pun terpaksa harus membeli minuman dalam kemasan, aku lebih memilih minuman kaleng karena kemudian kaleng tersebut bisa kugunakan untuk tempat pensil atau uang receh. begitu pun dengan makanan. kalau kita ingin makanan restoran, lebih baik kita makan di tempat saja supaya tidak ada sampah plastik/kertas yang kita gendol pulang. dengan begitu, kita dapat mengurangi volume sampah walaupun mungkin hanya 0, sekian persen. setidaknya hal besar pun berawal dari hal kecil, bukan? ;)
jika sudah terlanjur banyak sampah di rumah kita, jangan buru-buru membuangnya dulu. kita bisa mengubah bentuk sampah tersebut menjadi sesuatu yang baru dan berguna. tentunya disesuaikan dengan kemampuan kita juga sih.. seperti contohnya di kamarku banyak terdapat kertas bekas dan koran. aku bisa mensiasatinya dengan cara menggunakan bagian kertas sebaliknya yang masih kosong untuk dibuat buku tulis. untuk sampul bukunya kugunakan koran. praktis bukan?! hanya tinggal membawa kertas bekas (HVS) ke tempat foto kopi, minta dipotong menjadi 2 bagian, laminating potongan koran untuk sampul, lalu dijilid spiral. cantik deeh :D atau syukur-syukur jika teman-teman bisa mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas baru. nilai jualnya tentu lebih tinggi jika dibandingkan dengan buku dari kertas bekas dan koran hasil karyaku.
- sweeping trash area!
kelak, aku ingin mendirikan sebuah klub konservasi di daerah tempat tinggalku. misi jangka pendek yang akan kulakukan adalah mengajak kerja sama organisasi Pramuka SMK Negeri 1 Cipunagara. mengapa kok Pramuka? karena aku mempunyai basic Pramuka dan cukup dekat dengan pembina Pramukanya. aksi yang akan digalakkan pertama kali adalah sweeping trash area di tempat-tempat wisata di Subang. dari aksi ini, sampah botol dan kaleng yang terkumpul akan bisa dijual ke TPS/TPA. hasil penjualannya lumayan untuk kas organisasi. dan dari kas tersebut, akan digunakan untuk biaya daur ulang sampah menjadi bentuk baru yang bernilai jual tinggi. jika klub konservasi dari SMK Negeri 1 Cipunagara sudah terbentuk kuat, kemudian akan melebarkan sayapnya ke sekolah-sekolah lain sekecamatan Cipunagara, kemudian sekabupaten Subang, hingga senusantara dan mendunia. mohon doanya ya, teman :)
ini aksiku untuk Indonesiaku, sederhana dan mendunia :)
mana aksimu untuk Indonesiamu?
tulisan ini diikutsertakan dalam Kompetisi Nge-Blog Lintas Me 'Aksi Untuk Indonesiaku' (website: http://www.lintas.me)
by. si Famysa, cinta Indonesia
saatnya selamatkan indonesia dari sampah..,,
BalasHapusapalagi di indonesia banyak orang cerdas yang bisa mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang berguna, sehingga sampah tidak dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan,,,
saya pling setuju dengan yang terakhir mbak, apalagi melibatkan anak pramuka atau anak remaja,, karena bangsa kita kedepannya ditentukan oleh remaja saat ini,,
kalau remajanya sudah peduli kebersihan maka masa depan akan cerah,, nice posting,,,
Aku kalo nunjuk orang pake lima jari jeee... piye no :P
BalasHapusDi TPA di Piyungan, Jogja juga banyak sapi makan sampah... hihihi...
Kasian sapinya...
@muarra: aku setuju juga dengan komenmu. mari selamatkan Indonesiaaa!!
BalasHapus@mba Una: emang aneh nih si mba yang satu ini :P
iya kasiaaan yaa T_T
Selamatkan indonesia di mulai dari diri kita sendiri , Niche blog :)
BalasHapusAku cuma lewat aja, nggak koment. Maaf ya, soale aku juga lagi males mikir mau koment apa ha ha. tapi kok ini panjang banget ya.
BalasHapus@rizalarable
@kang Irfan: makasih :)
BalasHapusmari selamatkan Indonesia!
@rizal: monggo..
udah saatnya masyarakat indonesia memang sadar sm sampah.. jgn buang sembarangan lagi
BalasHapusyup benar sekali mba :)
BalasHapus