Selasa, 14 Juni 2011

Ngebolang-bolangan

judulnya aneh ya.. hohoo... biarkan sajalah. habisnya yang tertulis itu sih. lanjutkan saja deh. hehe..
hari Sabtu sore kemarin, aku, Ayu, Isna, dan Khaslinda berpetualang. kenapa dibilang berpetualang,, karena kami belum pernah tau sama sekali tempat yang akan kami tuju tersebut. padahal mah cuma ke komplek Unissula doank. wkwk... maklum selama hampir setahun di Semarang ini kami jarang kemana-mana. jadinya baru tau Terboyo dan Unissula deh.
kami berangkat jam setengah lima sore dari Tembalang. pertamanya naik Si Kuning dulu (alias angkot Ngesrep), turun di Patung Diponegoro + kudanya, langsung disambut oleh bus yang akan mengantarkan kami ke Terboyo. alhamdulillah jadi gak usah ngetem terlalu lama lagi deh.
ketika bus melewati Tawang, kami mengira bahwa RS Sultan Agung sudah dekat. aku berkata pada kernet bus, "Mas, kalau sudah di RS Sultan Agung kasih tau ya." dan si masnya menjawab, "iya, Mbak." bus terus melaju. tapi kok RS Sultan Agung atau Terboyo atau Unissula belum kelihatan juga ya.. kami mulai panik. apalagi setelah melihat bus memasuki jalan besar (sepertinya itu jalan Pantura), kami menganggap bahwa ini sudah bukan lagi di Semarang, tapi di luar kota! wuahh... kutanya lagi mas kernetnya, "Mas, masih jauh?" dia jawab, "masih, Mbak." wadduuhh..... mulai lemas deh kami. ini bus mau membawa kami sampai sejauh mana yaa... hmm...
akhirnya di sebelah kanan kami, kami melihat berbagai tulisan Sultan Agung. itu kan berarti kami sudah semakin mendekati lokasi. lagi-lagi kutanya mas kernet, "Mas, sudah sampai belum?" --- "itu di depan, Mbak." fiuuuhh.... akhirnya turun juga dari bus. alhamdulillah...
setelah turun dari bus, aku celingukan mencari Mbak Anisa yang akan menjemput kami. tak lama ketemu juga deh sama Mbak Anisa. berhubung Mbak Nisanya pakai motor, jadi kami harus naik angkot dulu ke perempatan Genuk Indah (maklum kan jalan besar, berpolisi, nanti ditilang kalau naik motor rame-rame gak pakai helm). dari perempatan Genuk Indah itu, aku, Isna, dan Khaslinda naik becak, sedangkan Ayu ikut dengan Mbak Nisa naik motor.
hahahaa.... fotonya maksa banget ya.. jelek-jelek juga ditampilkan saja. maklum deh obsesi pengen punya foto pas naik becak. yang penting pedeeee :D
sesampainya di kosan Mbak Nisa, kami langsung berbenah (entahlah berbenah apaan). setelah kami solat maghrib, Mbak Nisa terpaksa harus meninggalkan kami karena dia harus mempersiapkan acara untuk keesokan harinya bersama teman-temannya di kampus. tapi sebelum pergi, Mbak Nisa yang cantik tak lupa mengantar perwakilan kami untuk memburu nasi padang dulu. hhoo...
selama Mbak Nisa pergi, kami diizinkan untuk memakai laptopnya untuk nonton, internetan, atau apapun itu. setelah berunding, keputusannya adalah nonton Love In Perth. wuaa... selama nonton, aku, Khas, dan Ayu tak henti-hentinya ngeledekin Isna. hehe... emang jahat ya kita tuh. selesai nonton Love In Perth, kami lanjutkan menonton Hello Ghost, tapi gak sampai selesai karena mata sudah mulai mengantuk. kami menggelar karpet dan kasur. sebelum mata terpejam, aku sempat membacakan renungan tentang memaafkan dulu untuk teman-temanku, terutama kami tujukan untuk Isna :D
~gedebuk... buk... plak... plak....~
malam harinya nyamuk mulai menggila. kipas angin yang kami nyalakan pun sama sekali tidak mampu mengusir si nyamuk-nyamuk nakal. malam itu berasa bimbang gitu... antara berselimut atau tidak. kalau pakai selimut, gerahnya minta ampun. kalau gak pakai selimut, nyamuknya badag-badag kayak monster. whuaa.... benar-benar tidur yang 'maksa'.
senangnya penderitaan kami semalam terbayar dengan acara senam dan jalan santai yang diadakan fakultas psikologi Unissula. senamnya membuat keringat mengucur deras. setelah senam dilanjutkan dengan coffee break, jalan santai mengelilingi komplek kampus Unissula, coffee break lagi, lalu pembagian hadiah. awalnya kami sudah sangat mengharapkan TV dari empat kupon yang kami pegang. kami sudah berencana akan menggunakannya rame-rame di kontrakan baru kami, dan akan menamainya Savior. namun takdir berkehendak lain. TV itu melayang ke lain tangan. hiks...
seselesainya acara, tiba waktunya untuk kami pulang kembali ke kosan masing-masing di Tembalang tercinta. rombongan kami bertambah satu orang, Mas Algar! hehe.. jadinya Mas Algar berasa seperti panglima perang gitu deh :D (padahal lebih seperti baby sitter, bayinya adalah kami si bayi kawak). melihat jembatan penyeberangan, layaknya anak kecil melihat sesuatu yang aneh, kami pun mencobanya. hahahaa... kemana saja yaa kami, sudah sebesar ini belum pernah nyebrang lewat jembatan penyeberangan. jadinya foto-foto dulu deh..
sekian dan terima kasih.... :D :D

by. si Famysa bolang ^^

8 komentar:

  1. hahahaha....ayooo..kapan2 ngebolang ke jogja...
    tar aku namain bocah ilang,,bukan bocah petualang...wkwkwk..
    #semangat nulis syif...^^

    BalasHapus
  2. waduh jauh ya kalau naek umum, eh naik motor aja udah jauh juga sih hhohho

    BalasHapus
  3. petualangan baru... pengalaman baru... dan cerita baru.... asal ga kapok aja untuk nyasar...^^

    BalasHapus
  4. @Kak Nick: udah sering ke jogja mah kak. malah kayanya lebih hafal jogja deh daripada semarang. hohoo....
    siap!! ^^

    @Tiara: tambah panas yang extra kalo naek motor mah. :D

    @Kak Sam: iyaa... setujuu... :)) gag akn kapok kok. hehe

    BalasHapus
  5. ooh namanya ngebolang-bolangan ya stif

    BalasHapus
  6. sebenernya apa aja boleh tan.. suka-suka dehh... :D

    BalasHapus
  7. Oh... jadi itu ceritanya... wah bahaya juga ya di kos Anisa, banyak nyamuk... serasa di Pati

    BalasHapus
  8. iya kak.. tapi seruu :D loh emang di Pati banyak nyamuk juga? --"

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend