Selasa, 17 Januari 2012

Teguran (lagi)

draftku sudah menumpuk. tapi aku belum sempat menyelesaikannya. awalnya karena aku menunggu sampai aku bisa mengambil fotonya. namun ternyata tidak ada jalan untuk itu. kamera hpku sudah jelas tidak bisa diandalkan, hp mamah yang kualitas kameranya agak bagus pun ternyata sudah wafat, hp mamah yang masih bertahan tidak bisa mengambil foto dengan baik (hasil jepretannya jelek), harapan terakhirku ada pada kamera digitalku yang kutitipkan pada Khas. innalillahii setelah kamera digitalku sudah kembali ke pangkuanku, ternyata dia sudah setengah wafat juga. layarnya blank berwarna putih. ada yang tahu apa penyebabnya dan bagaimana memperbaikinya??
tadi pagi aku berniat untuk menulis postingan ini. kupindahkan si PinkQ yang awalnya ada di kasur lesehan kamarku ke meja belajar, agar aku bisa menjangkaunya dengan keadaan kakiku yang terluka ini. ya.. aku kemarin sore terkena musibah lagi. kecelakaan motor lagi. mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya. ceritanya ketika di suatu perempatan jalan, lampu merah menyala. aku berhenti di samping kiri truk karena aku tidak melihat si truk menyalakan sen, maka kupikir jelas si truk ini akan mengambil jalan lurus sama sepertiku. posisi si truk ini juga ada di sebelah kanan jalan. yang seharusnya jika memang dia berniat untuk belok kiri, dia harus ambil bagian di sebelah kiri jalan juga. lampu hijau pun menyala lagi. aku maju duluan. ketika aku dan Coopink sudah agak di depan truk, eehh si truk malah belok kiri. akhirnya do you know what happend with me and Coopink?? truk menabrak bagian belakang Coopink. alhasil terjatuhlah kami di tengah perempatan. aku hendak berdiri dan mengamankan diriku dan Coopink. namun ketika kugerakkan kaki kananku, aku kesakitan. ternyata sakit karena tertindih oleh Coopink dan terkena aspal. wuihh pedih sekali rasanya... kulihat kulit kakiku mengelupas. kakiku berwarna putih boo... dan sempat aku berkata 'alhamdulillah gak ada darahnya'. aku pun dibantu berjalan ke sebuah warung yang tak jauh dari TKP. Coopink diamankan oleh orang-orang yang membantu. ketika aku sampai di warung tersebut, kutengok lagi kakiku. astaghfirullaaah... darah berceceran. aku takut melihatnya. ternyata dugaanku sebelumnya bahwa tidak akan ada darah salah besar. kagetnya lagi ketika aku merasakan ada yang sakit di dengkulku, jeansku sobek dong! whuaa... kan malu campur sakit :'( lalu si empunya warung langsung memberi air untuk mencuci lukaku. aku sudah mati rasa. sakitnya agak terlupakan olehku karena waktu itu rasa pusing telah menguasai diriku. aku hanya ingin tiduran. aku tak sanggup berdiri maupun duduk. kata Khas dan Nunu juga wajahku pucat. wow! saking kagetnya kali ya.. untung tidak sampai pingsan. bisa makin repot ceritanya tuh. hho..
ketika si sopir truk yang menabrakku hendak memberi betadine pada lukaku, aku menolak. gak mau ahh perihhh... hahahaa... maka si sopir truk bertanya sekarang pertanggungjawaban seperti apa yang akan kuminta darinya sedangkan dia tidak punya uang. huh. ya sudah aku bilang saja antarkan aku pulang ke rumah, aku tidak sanggup untuk membawa Coopink. akhirnya dia mengutus 2 orang ojek untuk mengantarkanku pulang. sebal juga sih aku masih harus membayar ongkos ojek yang kurang. tapi demi sampai ke rumah, aku iyakan saja deh.
di perjalanan pulang bersama ojek, aku terus berusaha menahan diriku agar tetap sadar. tak henti-hentinya juga aku berkata pada ojek yang membawaku agar jangan cepat-cepat mengendarai Coopink di jalan yang jelek karena lukaku akan terasa semakin sakit akibat getarannya. aku ingin menangis. hingga aku memaksa mataku untuk mengeluarkan air mata. namun sia-sia, aku tak bisa. aku hanya merasakan sesak, pusing, sakit, perih. ah..
dan sesampainya di rumah.. mamah terlihat kaget karena aku datang bersama dua orang pria yang padahal ojek. sebelum turun dari Coopink, aku berkata pada mamah, "mamah... kecelakaan. huhuhu..." aku susah payah menyeret kaki kananku agar bisa menggapai kursi. ojek pun dibereskan oleh mamah. dan selanjutnya tibalah giliranku untuk dibereskan. hah. pengobatan yang sadis oleh mamah. aku terus menolak, berteriak, menangis sekencang-kencangnya, tapi mamah terus mengobatiku dengan rivanol dan ditetesi air bekicot. ih jijik kan. tetangga yang berdatangan dan melihat prosesi itu pun sampai ada yang bilang mamahku tegaan. bwahaha baru tahu yey :D
selepas maghrib, aku pergi ke dokter diantar tetangga yang baik hati, A Mpi namanya (sudah berumah tangga dan beranak dua loh yaa). setengah perjalanan terlalui, hujan turun dengan derasnya. aku menjerit pada A Mpi supaya berteduh dulu, karena lukaku sakit terkena air hujan. akhirnya kami berteduh di rumah neneknya A Mpi. aku menangis di sana. memalukan. habis sakit bukan kepalang sih. setelah hujannya reda, kami melanjutkan perjalanan ke dokter. sesampainya di dokter, tak butuh waktu lama untuk menunggu, aku pun segera ditangani. aku disuruh naik ke ranjang pemeriksaan. dan apa yang terjadiiii?? dua orang asisten dokter dengan seenaknya mengguyur lukaku tanpa meminta izin dariku dulu. jelas aku menjerit-jerit. bahkan aku izin pada dokternya bahwa aku ingin menjerit dan menangis, dokter pun megizinkan sambil tersenyum. setelah diguyur dengan air, tibalah giliran betadine yang akan mendarat di lukaku. aku menolak!! tapi dokter berkata harus. huh. maka aku berinisiatif agar aku saja yang mengoleskan betadine itu ke lukaku sendiri. dokter pun memperbolehkan lagi. singkat cerita selesailah pengobatan lukaku. hasilnya penuh perban. keren bukan? :D aku dan A Mpi pun segera keluar dari ruangan dokter itu. dan oowh ternyata di luar hujan sangat deras sedang berkejaran dengan petir dan gelapnya malam. suasana ditambah semakin horor dengan matinya listrik. hmm... dingin-dingin cenut-cenut deh boo...
setelah menunggu hujan reda sekitar satu jam lamanya, kami pun kembali pulang dengan membawa sekresek obat. obatnya ada 4 macam. weks.. jadi peminum lagi nih. peminum obat maksudnya 8D  
ada yang lucu ketika aku mengoleskan betadine pada lukaku. karena saking pelan-pelannya, si asisten-asisten dokter itu gregetan dan ceritanya hendak membantu mengoleskan betadine ke bagian kaki bawah, tapi aku segera berteriak. "whuaaa jangaaaannn!!" wkwk... jelas saja mereka kaget dan menghentikan aksinya. lalu mereka berkata, "kayak gini caranya yo kapan rampunge? sui tenan.." -mereka juga orang Semarang loh-. dan mengalirlah percakapan-percakapan candaan selanjutnya yang membuatku sedikitnya lupa dengan perihnya betadine itu. hehehe.. #hayoo

itulah yang menyebabkan aku tak bisa bercumbu dengan pinkQ di kasur lesehan saudara-saudara... kakiku tidak bisa ditekuk seenaknya lagi. solat saja aku mesti duduk dan tayamum dulu. hhh... namun sayang sekali di meja belajar sinyal modem tak kunjung datang. higs.. terpaksa aku memindahkan si PinkQ ke tempatnya semula. dan sekarang aku memaksakan diri untuk menulis ini dengan keadaan kaki kanan selonjoran. huftt untuk berdirinya lagi perlu susah payah nih. hehehee...
oh iya... maaf juga kepada seluruh pelanggan Famysa Collections yang ingin bebelanja tetapi tidak kulayani dengan maksimal.. karena waktu dan tenagaku kini sangat terbatas untuk update dan online akibat sakitku ini. maafkan aku...

aku terlalu larut dalam kesenangan. aku lupa bersyukur untuk segala nikmat yang telah Allah berikan. aku malas akhir-akhir ini. aku tidak konsisten, tidak berkomitmen penuh pada tujuanku. ampuni hamba, Yaa Robb... kuhaturkan terima kasih pada-Mu karena Engkau telah menegurku kala aku mulai nakal. kuhaturkan syukurku karena Engkau telah menyelamatkanku dari musibah. alhamdulillah.... :)

by. si Famysa, waktunya bobo :)

Jumat, 13 Januari 2012

Patuh TaTib Atau Sayang Anak?

tadi siang aku terburu-buru pergi ke rumah bapak dengan ojek. entah saking apanya... sampai-sampai aku gak mandi dulu. hahahaa... #jorok banget sih gue :P niatnya sih cuma ingin mengambil si Coopink. tapi mamake malah menyuruhku untuk sekalian mengambilkan akta kelahiran Dede yang disimpan oleh bapak. ya sudahlah, jadinya perjalanan siang tadi cukup melelahkan karena harus mengambil akta yang disimpan di kantor kepala desa. #lebay.
di tengah perjalanan menuju kantor kepala desa Situraja (tempat bapakku bekerja 23 hari lagi), kami berhenti dulu di rumah Mang Diat (sopir + sohib bapak) untuk memperbaiki lampu sein yang rusak dan untuk membooking Mang Diat. *kayak apaan aja membooking :P bapak berkata pada Mang Diat, "malam anter ke Pangandaran yu ah.." dan obrolan selanjutnya tak bisa aku dengar lagi karena aku tak mengerti kemana arah pembicaraan mereka. yang kutahu hanya mengenai pesangon dan Pangandaran. setelah lampu sein selesai diperbaiki, kami pun melanjutkan perjalanan. aku pun bertanya pada bapak. (S: Syifa, B: Bapak)
S: ngambil pesangonnya kemana?
B: ke Pangandaran.
S: kok ke Pangandaran sih. jauh amat.
B: ya gak tahu Bapak juga. undangannya ke sana.
S: nginep dong? di hotel dong?
B: ya iya..
S: ikuuut.....
B: emang Eneng belum pernah ke Pangandaran?
S: belum lah. kapan coba Eneng ke Pangandaran.
B: hmm... ya ayo aja. tapi ya gak enak dong kalau nanti malam Eneng ikut mah. ini kan urusan kerjaan, resmi lagi. nanti aja sama Uung, sama Dayah, sama Dede ke Pangandarannya.
S: "(-___-)3

aku jadi teringat dulu waktu aku masih kecil. mamah akan pergi study tour bersama murid-muridnya, dan aku akan ditinggalkannya. aku merengek ingin ikut. sampai-sampai waktu mamah pergi pun aku tetap cemberut, tapi gak nangis loh. alasan mamah tidak ingin membawaku ikut dengannya adalah karena study tour itu khusus diperuntukkan untuk murid. guru yang ditunjuk untuk ikut pun hanya beberapa, dan benar-benar ditugaskan untuk membimbing dan mengawasi anak muridnya. makanya dilarang membawa serta anggota keluarga, apalagi anaknya yang masih kecil karena ditakutkan mengganggu konsentrasi para guru pada murid. nanti bukannya membimbing dan mengawasi murid, ini malah asyik sendiri piknik dengan keluarga. mamah juga bilang nanti ada saatnya tour keluarga besar SMP. nah kalau acara itu aku baru boleh ikut. mamah sampai berkali-kali meminta pengertian dariku bahwa dia harus bekerja seprofesional mungkin. dia harus komit pada aturan yang sudah ditetapkan pihak SMP. ya sudahlah akhirnya aku pasrah. mamahku pun pergi. aku sendiri. higs..
pulangnya... malam hari... mamah membawakanku oleh-oleh boneka kelinci berwarna kuning. yang dengan bangganya dia ceritakan bahwa boneka itu dia beli hanya dengan uang Rp 5.000,- saja, itu adalah hasil tawar-menawar alot dari harga semula Rp 20.000,-. waa... gak tahu deh dulu ekspresiku senang atau datar saja ya. hehehe.. sekarang bonekanya sudah berada di lain tangan.
setelah mengeluarkan berbagai macam oleh-oleh yang mamah bawa, mamah lalu cerita sesuatu. begini ceritanya.... "tadi itu ternyata si Ibu Anu bawa anaknya, si Neneng dan si Nining. si Ibu Ani juga... bawa suaminya. terus si Ibu Ane juga, bawa batitanya. huh.. katanya jangan bawa anak, jangan bawa keluarga, tapi kok malah seRT dibawain. katanya kemarin waktu peraturan dibuat semuanya setuju, tapi kok nyatanya malah pada melanggar. tahu gitu mah ya mamah juga bakal bawa Eneng. ini mah udah ngorbanin Eneng ya.. eeh yang lain dengan seenaknya bawa-bawa anak, suami, istri mereka. enak mereka kan.. semuanya gratis. huh.. sebal! lain kali mah mamah bakal bawa Eneng sama Dede juga deh. bodo amat sama peraturan-peraturan yang nyatanya banyak yang melanggar." --> semuanya nama samaran.

baik bapak maupun mamah, keduanya sama. sangat patuh pada aturan, pada tata tertib, sangat memperhatikan sekitar atau 'tidak enakan'. yakin deh diantara 40 kepala desa-kepala desa yang sudah lengser yang malam ini sedang menuju ke Pangandaran juga bakal kayak cerita mamah di atas. pasti akan ada saja orang yang menggondol anggota keluarganya. yakin deh! gak percaya?? kita tunggu saja cerita bapak ketika pulang nanti.

secara keseluruhan, walaupun gendok, dongkol, kesal gara-gara gak pernah diajakin kemana-mana sama orang tua, setiap ingin jalan-jalan pasti disuruh jalan-jalan sendiri saja tanpa mereka, mereka selalu sibuk dan terlalu komit pada pekerjaan, tapi... AKU SALUT pada mereka! jiwa seperti mereka lah yang dibutuhkan oleh negara kita. komitmen seperti mereka lah yang harus dipupuk pada insan-insan di bumi Indonesia. tinggalkan anak, tinggalkan keluarga demi menunaikan kewajiban tanpa meninggalkan kewajiban! love u, Mom.. love u, Dad.. banyak hal yang aku dapatkan dari kalian. tanpa banyak kata, aku mengerti bahwa kalian telah banyak berkorban demi semuanya :*

by. si Famysa, pengen ikut bapak :( 

Kamis, 12 Januari 2012

The Most Impression UAS

dan hari ini aku menulis di atas kasur di kamarku, di rumahku. ahiiiy... aku di Subang :D

UAS yang sangat menyenangkan seminggu kemarin sudah berlalu. dibuka dengan ujian Administrasi Pembangunan, ditutup hari Senin kemarin dengan ujian SANKRI yang diganti tugas. menyenangkan! 

Senin, 9 Januari 2012, Sistem Administrasi Negara Kesatuan republik Indonesia (SANKRI)
setelah malam harinya begadang mengerjakan tugas pengganti ujian, aku sudah harus bangun lagi pagi-pagi untuk ke kampus mengumpulkan tugasnya. ngantuk memang! apalagi jika mengingat hari itu aku ada agenda lain yang tak kalah bakal menguras tenagaku. setelah mengumpulkan tugas, aku harus segera ke perpustakaan jurusan dan perpustakaan Undip untuk mengembalikan buku, setelah itu aku harus memenuhi janjiku dengan Pak Sulaiman Al-Kumayi, dan selesai bertemu dengan Pak Sulaiman aku harus segera ke Jogja. huftt.. melelahkan jika mengingat rangkaian agenda hari Senin. apalagi jika mengingat ada tragedi yang terjadi di tengah perjalananku menuju Jogja. astaghfirullah... sudah-sudah... kembali ke cerita SANKRI.
untuk tugas SANKRI, Pak Mustam (dosen SANKRI) berkata bahwa tugasnya boleh ditulis tangan atau diketik, terserah, suka-suka anda. tugasnya itu kan ada empat, jadi cukup satu tugas satu lembar saja. tidak usah banyak-banyak. jangan lupa di setiap lembar tugasnya itu dikasih nama, takutnya tercecer kan mending kalau ada namanya jadi gampang dicarinya. nah tuh... bapaknya saja bilang seperti itu.. ya aku manut sama apa kata Bapaknya dong. 4 lembar dan ditulis tangan di ketas folio (aku pilih tulis tangan supaya tidak repot membuat bagan-bagan di MS Word). Ayu dan Isna juga memilih untuk tulis tangan.
ketika hendak mengumpulkan tugas, Isna yang datang duluan ke kelas tidak segera mengumpulkan tugasnya. dia sengaja menunggu aku dan Ayu dulu. dan ketika aku dan Ayu sampai di kelas, kami terkaget-kaget. apa-apaan ini?? itu tugas apaan kok tebal-tebal sekali, diketik, rapi, dijilid pula. sudah seperti makalah saja deh... bahkan makalah saja kalah tebal oleh tugas-tugas mereka. akhirnya kami meyakinkan diri kami bahwa tugas kami ini benar, sesuai dengan apa yang diperintahkan dosen. dan ketika kami mengumpulkan tugas, pengawas pengumpul tugas keheranan sampai bertanya, "loh kok ditulis tangan dan gak dijilid, Mba?" --- "kata Bapaknya terserah kok, Bu. boleh ditulis tangan juga," jawabku. ya! hanya kami bertiga yang membuat tugas tulis tangan. wow.. jelas saja jadi pusat perhatian. entah karena kami terlalu malas atau mereka yang kerajinan dan terlalu kreatif sih? --"
tak lama datanglah Zizah. dia langsung bertanya "eh kalian seberapa banyak tugasnya? nih aku cuma segini," sambil menunjukkan tugasnya yang diketik tanpa dijilid, cuma 8 halaman. tuh kan.. kami sama.. hanya beda diketik dan tulis tangannya saja. 8 halaman HVS = 4 lembar folio/8 halaman folio. iya, kan?!
usai menumpulkan tugas, jadilah kami berempat bergosip dulu. apa yang ada dalam tugas merekaa?? heran. padahal nih ya.. tugasnya cuma menggambarkan struktur organisasasi NKRI, kementerian, provinsi, dan kabupaten, disertai jawaban dan penjelasan dari masing-masing pertanyaan (cuma ada 3 pertanyaan). memangnya ada berapa banyak struktur-struktur tersebut? kalau untuk provinsi dan kabupaten kan pilih salah satu saja. jadi total memang cuma ada empat bagan struktur organisasi dong. apa mereka copast-copast semua bagan struktur organisasi seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia?? hmm... kan bikin galau. semoga saja dosennya konsisten dengan patokan tugas yang dia buat sendiri. jika tidak bisa tamatlah riwayat kami. oh nooo!!

Kamis, 5 Januari 2012, Kepemimpinan
tanpa persiapan, tanpa belajar. begitu kertas ujian dibagikan, kubuka lembar pertama, kedua, ketiga, keempat.. soal apa inii?? bagaimana cara mengerjakannya? aku bingung. mumpung pengawas masih membagi-bagikan soal pada barisan belakang, aku melirik Dhika yang ada di sebelahku. "Dhika, gimana ngerjainnya ini?" --- "gak tahu.." sambil geleng-geleng kepala. lama-lama.. aku masih ingin melirik teman-teman di sekitarku. bukan.. bukan mau mencontek.. aku hanya ingin melihat apakah mereka sudah mengerjakan atau belum. kulirik kanan, lirik kiri, lirik belakang, lirik depan kosong (ya iyalah.. orang aku paling depan :P), mereka belum mengerjakan apa-apa, hanya memandang dengan tatapan kosong pada sang kertas, sama sepertiku. hufhh... sedikitnya aku merasa lega.. ternyata bukan hanya aku yang tidak bisa mengerjakan soal, yang lain pun sama.
masalahnya adalah... soal dibuat oleh dosen A, sedangkan dosen A ini sering sekali tidak masuk kelas kami. soal yang diberikan bukan berupa uraian seperti biasanya, tetapi simulasi meramalkan efektivitas dan fleksibilitas pemimpin. dan cara perhitungan dan tetek-bengeknya itu belum diajarkan pada kelas kami. sedangkan bahan yang kami peroleh minim keterangan dan itu membuat kami semakin tidak mengerti bagaimana cara perhitungannya. akhirnya aku mengarang bebas. hahahaa...
usai ujian ini, aku, Isna, dan yang lainnya mengeluhkan soal yang kami terima. kami terus menyalahkan dosennya. yaa memang sih bukan kesalahan dosen 100%, kami juga salah... kenapa tidak minta diajari oleh anak kelas lain. :D pasrah deh...

Selasa, 3 Januari 2012, Hukum Administrasi Negara (HAN)
ketika aku sedang mengerjakan satu soal terakhir, Tiara sudah maju duluan untuk mengumpulkan jawaban ujiannya. aku sempat mendengar beberapa perkataan dosen pada Tiara. dan yang paling membuat aku kaget adalah ketika dosen berkata, "ini ujian open book loh. masa jawabannya cuma sedikit. yang saya harapkan dengan open book itu supaya kalian bisa menjawabnya dengan baik dan benar. pokonya kalau ada yang jawabannya cuma satu halaman, langsung saya kasih nilai D, 2 halaman C, 3 halaman minimal baru bisa dapat nilai B." ~OMG... mampus gue! jawaban gue juga cuma dikit, Pak. lagian tiga soal masa harus 4 halaman folio penuh jawabannya.. yang ada nanti malah ngawur jawabannya.~
sempat aku berpandang-pandangan dengan Siska yang ada di bangku depan, "Ka, gimana ini? jawabanku cuma segini doang dan ini udah mau selesai." --- "samaa... aku juga. gimana dong?" ngeeekk... pasrah lagi deh. mengingat waktu ujian yang sebentar lagi akan berakhir, tidak mungkin aku mengganti jawabanku dengan jawaban baru dan kertas baru. hhh... gimana sih, ujian hukum kok tidak ada kepastian hukumnya dari awal. mana kita tahu dosen ingin begini, dosen ingin begitu kalau dosen tidak mengungkapkan keinginannya di awal. memangnya kita sekolah peramal. "(-___-)3

sekian.

doaku... semoga Allah memberikan keajaiban pada nilai-nilai ujianku.. terutama untuk tiga mata kuliah tersebut di atas. aamiin...

by. si Famysa, masih pegal-pegal

Jumat, 06 Januari 2012

Mellow Boy VS Koleris Girl

we all know that, melankolis merupakan tipe orang yang sangat menghargai kedalaman, sensitif, terorganisir, pendiam, tidak banyak menuntut, suka menyendiri, sulit beradaptasi dengan hal baru, serius, doyan menganalisis,  dan dapat diandalkan. si mellow ini memiliki kekurangan mudah tersinggung, terlalu sadar diri (atau mungkin rendah diri?) pendendam, mudah depresi, murung, pesimis, mudah curiga.
and also we all know that, koleris merupakan tipe orang yang ambisius, mengincar, meraih, selalu ingin berhasil, optimis, punya bakat kepemimpinan, terbuka, dan tahu segalanya akan beres jika dia yang menanganinya. si koleris ini memiliki kukurangan kurang peka pada perasaannya, sulit bersimpati, sulit menguasai emosi, kejam, sulit minta maaf atas kesalahannya sendiri, over pede, egois.
pict from here
bayangkan deh apa yang akan terjadi jika dalam suatu hubungan (baca: pacaran), koleris ini ada pada si cewek, dan melankolisnya ada pada si cowok...
bayangkan deh gimana jadinya perpaduan antara cowok melankolis dan cewek koleris tersebut...

cowok yang pada umumnya terkenal memiliki gengsi tinggi, cool, pemimpin, suka marah gak jelas (ditandai dengan suka berantem sama temannya), kasar, tegas, gagah, cuek, berpikir dengan logika/nalar/otak, dan lain sebagainya masih banyak lagi.  sedangkan cewek yang pada umumnya terkenal cengeng, lemah lembut, penyayang, manut sareng nrimo, rapih, berpikir dengan perasaan/hati, doyan curhat, cerewet, dan lain sebagainya juga.. 
ternyata... si cowok memiliki kepribadian melankolis, sedangkan si cewek koleris. apa gak kebalik tuh? 
~duuh aku jadi agak-agak ribet harus gimana mengungkapkannya dalam bentuk kata-kata ya. hehehe...~ 
intinya ya gitu deh.. :P
tentunya ada pertentangan antara keduanya bukan? antara dia sebagai cowok, tapi dia berkepribadian melankolis, dan antara dia sebagai cewek, tapi dia berkepribadian koleris. dan yang biasanya terjadi adalah si cewek sangat amat egois sekali, sedangkan si cowok sangat amat penurut sekali. apa yang diinginkan ceweknya selalu dituruti, apa yang si cewek perintahkan selalu dijalankan oleh si cowok. kadang aku suka berpikir, lalu apakah kelak yang akan menjadi kepala keluarga itu adalah si cewek ini? ahahaa impossible kan! kodratnya cewek itu ya sebagai yang dipimpin, bukan pemimpin, apalagi kepala keluarga :P
pada kenyataannya memang selama ini si cowok seperti itu. seolah selalu si ceweknya yang menentukan segala hal, kayak kemana mereka akan jalan-jalan di akhir pekan, makanan apa yang akan mereka makan untuk kencan #halah apaan tuh?, dll. kadang si cewek meminta saran si cowok tentang hal-hal tersebut. namun yang terjadi, si cowok selalu menjawab 'terserah kamu'. si cewek jadi bingung kan.. dia harus bagaimana. bingung antara pribadi kolerisnya yang tegas, yang tidak suka kata-kata terserah atau yang membimbangkan seperti itu, dengan kenyataan bahwa dia adalah seorang wanita yang seharusnya laki-laki lah yang menentukan arah baginya. kadang si cewek memang ingin agar segala hal yang berhubungan dengan hubungan mereka adalah dia sendiri yang menentukan. namun sering juga si cewek berpikir bahwa tak selamanya dia bisa seperti itu karena dia adalah wanita.
~aku jadi ikutan bingung. #hadeuuuh -____-"~
tak jarang juga si cowok suka mempermasalahkan hal-hal kecil. dan tentunya bagi si cewek yang koleris itu sama sekali tidak penting. kadang si cowok juga suka berlebihan jika sedang merindukan orang tuanya. sedangkan si cewek koleris yang amat mandiri sangat tidak peka dengan perasaan rindu itu, walaupun pada orang tuanya sendiri, dan walaupun memang rasa rindu itu ada.
pict from here
pernah suatu hari terjadi peristiwa seperti ini...
ketika si cewek dan si cowok pamitan ke orang tua si cewek. mereka akan pergi ke luar kota. (Ce = cewek, O = orang tua)
Ce: Mah, Pah... berangkat dulu ya, assalamu'alaikum... (cium tangan, cipika-cipiki)
O: iya... hati-hati ya di jalannya...
sangat berbeda dengan ketika mereka pamitan ke orang tua si cowok. (Co = cowok, O = orang tua)
Co: Mah, Pah... aku dan dia berangkat ya... Mamah jangan nangis... Papah jagain Mamah ya selama aku gak ada di rumah.. (berpelukan erat, banjir air mata)
O: Sayang.. kalian hati-hati ya di jalannya... di sananya juga hati-hati... jaga diri baik-baik... huhuhuuuu (nangis bombay)
jelas saja si cewek berpikir 'ya ampuuuun ini kayak mau kemana aja deh, lebay banget. iih... gak banget deh gue kayak gini. >,<'
lalu si cewek dan si cowok membicarakan perkara perbedaan pelepasan kepergian mereka oleh orang tua masing-masing. si cewek bertanya, "memangnya kamu selalu digituin ya setiap kali mau pergi jauh?" --- "iya.. ya gak tahu deh Mamahku memang kayak gitu orangnya." --- "ih gak banget deh. risih dengarnya juga. geli iiiyy... kayak yang gak akan balik-balik lagi aja anaknya sampai harus ditangisin gitu." --- "!@#$%^&** --> pembelaan" --- "blablablablablaaa..." --> jadi deh berantem. huufftt..
lalu ada juga percakapan seperti ini antara si cowok dan si cewek... (Co = cowok, Ce = cewek)
Co: aku lagi bingung nih. dilema --"
Ce: kenapa gitu?
Co: bingung masalah kerjaan. milih kerja di tempat lama atau nerima tawaran kerja dari teman ya?
Ce: emang di tempat kerja yang ditawarin itu gimana prosedur pelamaran dsbnya?
Co: katanya sih kalau misalkan aku mau, aku bisa lansung diterima tanpa surat lamaran, wawancara, dsbnya.
Ce: nah itu tuh berlaku untuk kapan? untuk sekarang aja atau bisa untuk kapan-kapan? kamu kan sekarang masih terikat kontrak sama RM Pink, jadi kan gak mungkin nerima tawaran tempat kerja baru kalau mereka butuh kamunya sekarang mah. tapi kalau bisa kapan-kapan kan enak, jadi kamu bisa langsung milih tetap bertahan atau pindah.
Co: gak tahu sih.. nanti ditanyain dulu deh.
Ce: ya udah pertimbangkan dulu aja semuanya baik-baik.. dari mulai jarak sama kosan, waktu kerja, gajinya, dllnya. 
Co: kalau dari jarak sih lebih dekat yang ini.
Ce: ya udah ambil aja kerjaan yang ini. kan bisa lebih fleksibel tuh kalau dekat kosan dan kampus mah.
Co: iya deh nanti dipertimbangkan lagi. jadi kepikiran mulu nih.. hhh...
Ce: gak usah terlalu diambil pusing..
--- setelah beberapa jam berselang ---
Co: akhirnya aku udah memutuskan bahwa aku akan tetap bekerja di RM Pink :D
Ce: loh.. gimana sih?? jadi ngapain dari tadi bingung-bingung mempermasalahkan itu. nyebelin banget tahu gak. udah ngajak-ngajak aku bingung, tapi jawabannya tetap bertahan. ish.
Co: loh.. kamu kenapa sih? kok malah jadi marah-marah. aku gak bisa lepas tanggung jawab sama RM Pink, makanya aku milih tetap kerja di situ aja.
Ce: dih.. gimana sih.. ya kalau kontrakmu di RM Pink habis berarti itu sudah bukan tanggung jawabmu lagi dong. 
Co: loh.. loh.. aku gak ngerti deh sama kamu. sekarang kan aku masih terikat kontrak sama RM Pink, otomatis itu masih jadi tanggung jawabku dong. masa aku lepas tanggung jawab demi tempat kerja baru.
Ce: (aaarrghh = kesal) memangnya kerjaan yang ditawarin temanmu itu untuk sekarang aja atau bisa untuk nanti-nanti?
Co: ih suka jadi bodoh deh. yang namanya kerjaan itu banyak orang yang nyari. jadi ya jelas buat sekarang lah. gimana sih. nah sekarang kan aku masih terikat kontrak dengan RM Pink, jadi aku gak bisa lepas tanggung jawab. gitu!
Ce: makanya dari awal aku nanyain itu. kerjaan yang ditawarin itu hanya untuk sekarang atau bisa kapan-kapan. terus tadi katanya kamu mau nanyain dulu ke temanmu. sebel ah. kalau sudah tahu jawabannya seperti itu kenapa dari tadi mesti bingung-bingungan, dilema-dilemaan sih. bikin keki aja! :@
dari percakapan di atas jelas si cewek berpikir bahwa si cowok terlalu membuat ribet sesuatu yang mudah. si cowok terlalu memikirkan dalam-dalam mengenai sesuatu hal yang tidak sepantasnya untuk dipikirkan. terlebih lagi si cowok melibatkan si cewek dalam kebingungannya. mungkin jika si cewek yang berada di posisi si cowok, dia tidak akan mengambil pusing sama sekali dan akan langsung dengan tegas menolak tawaran kerja itu karena dia masih terikat kontrak dengan pekerjaannya yang sekarang sedang dia jalani.
mungkin dapat kita simpulkan bahwa cewek koleris ini terkesan sombong, dingin, dan angkuh. sedangkan si cowok melankolis terkesan gak tegaan dan sangat penyayang.

yaa.... begitu lah orang koleris... dan begitu lah orang melankolis. 
Allah memang menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan. siang dan malam, panas dan dingin, tinggi dan rendah, sukacita dan dukacita... begitu pun dengan koleris yang bisa disandingkan dengan melankolis, dan laki-laki yang akan merasa hidupnya semakin sempurna dengan kehadiran wanita. semuanya saling melengkapi agar menjadi sempurna walaupun kesempurnaan itu tidak akan pernah diraih karena hanya Allah lah yang Maha Sempurna. 
lalu bagaimana dengan laki-laki melankolis dan wanita koleris?? antara kodrat sebagai laki-laki dan wanita, dengan kepribadian masing-masing yang dirasa dapat membuat kegelisahan pada kodrat mereka seharusnya. bukankah seharusnya atau sepantasnya koleris itu dimiliki si cowok dan melankolis itu dimiliki si cewek? bukankah dengan 'terbalik' itu bisa menjadi pertentangan? terutama bagi si cewek yang merasa pertentangan tersebut sangat berat. jika begitu, jalan apa yang harus ditempuh oleh kedua pertentangan itu agar mereka dapat bersatu dan saling melengkapi?  
share pendapat kalian di komentar ya teman-teman... ditunggu looh :))
pict from here
note:
and the girl in the story is me!

by. si Famysa, galau -_-

Minggu, 01 Januari 2012

Dream, Believe, and Make It Happen! -> 2012

-> judul postingan ini ngutip dari motto hidup Agnes Monica :D

kemarin, Jumat siang ketika aku berjalan di tempat parkir kampus menuju lokasi motorku, aku dicegat oleh dua orang remaja sebayaku (laki-laki dan perempuan). bukan... bukan dirampok atau dimintai uang parkir! aku malah diwawancara. hahaha... kala itu si laki-laki membawa handycam dan si perempuan membawa alat perekam suara. aku kaget tiba-tiba ditodong untuk wawancara seperti kemarin. #oalaah beneran gak bakat jadi artis nih. hihiii...
mereka mewawancaraku mengenai resolusi tahun 2012 dan resolusi tahun 2011 silam. (P = Pewawancara, S = Syifa)
P: Mbak, apakah Mbak punya resolusi?
S: resolusi... hmm... maksudnya untuk tahun 2012 nih?
P: iya, Mbak.
S: iya ada...
P: lalu kalau tahun 2011 ini Mbak punya resolusi gak? apa aja tuh Mbak tolong sebutkan!
S: *garuk-garuk kepala* ada sih.. cuma gak jelas. hehehe
P: ooh... nah untuk resolusi tahun 2012nya apa, Mbak?
S: hafal Juz Amma, nerbitin novel, lolos TOEFL 500! #semangat 45 :D
P: lalu selain itu apa lagi, Mbak?
S: mungkin itu aja ya yang bisa saya jawab, kalau disebutkan semuanya kebanyakan nanti kelamaan deh. hehee #sok iyey banget lu :S
~hujan pun tiba-tiba turun.... si laki-laki mulai panik karena handycamnya kebasahan. dan singkat cerita mereka pun memutuskan untuk mengakhiri wawancara kali itu.~
P: waah hujan, Mbak.. makasih banyak atas waktunya ya, Mbak. *senyum iklan pasta gigi*
S: iya sama-sama... *senyum mikir salam hati. loh??

dan insya Allah, ini dia resolusiku di tahun ini . :)
1. hafal Juz Amma
payah sekali aku, bukan? sudah 19 tahun begini Juz Amma saja belum hafal. whuaa... makanya target tahun ini harus bisa hafal Juz Amma. semoga saja bisa berlanjut supaya bisa jadi Hafidzoh :) #aamiin..
misi yang aku tempuh untuk nomor 1 ini yaitu: menghafal 5 ayat (kalau pendek ayatnya) setiap hari atau disesuaikan dengan panjang-pendeknya ayat, ayat yang sudah dihafal selalu dibaca setiap solat dan dibenahi lagi setelah solat, menahan diri untuk berkata sampah, dan menjauhkan diri dari tontonan dan hiburan yang tidak bermanfaat. 

2. menerbitkan novel
sebenarnya ini sudah menjadi target di tahun 2011. tetapi karena kurangnya komitmen dan fokus, jadi tidak terwujudkan deh. so, pokoknya tahun ini harus!

3. TOEFL 500
mungkin terdengar agak 'belagu'. dan memang begini lah aku, belagu. hahaa... 
aku termotivasi untuk nomor 3 ini karena aku ingin melanjutkan studi di luar negeri. targetnya Universitas Leiden, Belanda. dan salah satu persyaratan untuk mendapatkan beasiswa luar negeri itu ya TOEFL minimal 500an. kan sayang juga tuh kalau misalkan aku sudah bisa melengkapi persyaratan lainnya, tetapi ketika dihadapkan dengan TOEFL aku jadi mundur. oh tidaaak! itu tidak boleh terjadi.

4. kamera SLR
berhubung aku sebenarnya doyan mfoto, tapi alat penyalurnya gak ada, so si aku ingin sekali bisa memiliki benda yang satu ini. sebenarnya masih ada kamera digital dan kamera HP. tapi keduanya sudah tak berfungsi maksimal. kamera digitalnya sudah sangat-sangat drop, jadi boros baterai. dan kamera HP sama sekali sudah tidak berfungsi gak tahu kenapa awalnya. mau diservis sayang deh, mending beli HP baru sekalian. hhoho.. mau tahu bagaimana hasil jepretan kamera HPku kini? ini dia. hehe :D
ada yang tahu apa yang menyebabkan jepretan kamera HPku jadi seperti ini?
5. melanjutkan hobi merajut
yap. diam-diam si aku juga pandai merajut looh. hehe.. pernah waktu SMA dulu aku berjualan tali rambut rajutan made by order. tapi ketika kuliah ini tidak aku lanjutkan deh. dan sekarang, aku sedang akan memulainya lagi. 

6. mengajar les di SD Kenanga, SMPN 1 Cipunagara dan di sekitar rumah
apa tujuanku mengajar les? yaitu aku ingin menanamkan doktrin *halah kok doktrin :S* atau apalah gitu semacamnya pada anak-anak SD dan SMP bahwa sekolah itu sangat penting. dengan sekolah dan pendidikan tinggi maka harkat dan martabat sebagai manusia terangkat. aku gerah melihat kondisi anak sekolah di kampungku. aku gerah melihat mereka yang masih anak-anak dipaksa bekerja oleh orang tuanya sehingga tidak melanjutkan sekolah. aku ingiiiin sekali *setidaknya berusaha untuk memberikan pengertian pentingnya pendidikan bagi mereka, anak sekolah dan orang tuanya juga tentunya.
oh ya, saking mereka memandang sebelah mata pada pendidikan, di kampungku (sekarang) hanya aku lah yang berhasil menempuh pendidikan hingga ke bangku kuliahan. miris bukan? :'( terus juga waktu aku melanjutkan sekolah di SMAN 1 Subang, aku adalah generasi terakhir dari SMPN 1 Cipunagara yang sekolah di sana, dan kala itu hanya aku seorang diri yang berhasil lolos masuk SMAN 1 Subang. sedih sekali aku. tidak ada yang meneruskan jejak langkahku di SMA tercinta. higs.. menurutku mereka bukannya tidak mampu untuk menembus SMAN 1 Subang, mereka hanya tidak ada nyali dan tekad untuk bersekolah di tempat yang jauh lebih baik. mereka lebih memilih melanjutkan sekolah di sekitar situ-situ juga. ckckck..
makanya aku harus bisa merubah budaya jelek ini!

7. mengadakan forum sharing remaja
untuk apaa?? yaa sebenarnya hampir sama dengan yang nomor 6. tetapi sasarannya di sini adalah anak SMA. mungkin aku akan berkolaborasi dengan teman-teman hebatku di kampung lainnya untuk melaksanakan kegiatan ini. semoga...

8. backpakers
intinya tukang jalan-jalan deh. hehe... sayang banget kan jika keindahan yang diciptakan oleh Allah tidak bisa aku nikmati. bukannya Allah menciptakan semuanya untuk dapat kita tafakuri? :)

9. Famysa Collections
proposal permintaan modal sih sudah aku lancarkan dari dulu ke babeh. hehe... tapi masih belum diACC hingga saat ini. semoga seiring dengan berjalan lancarnya bisnis onlineku, kepercayaan babeh padaku bisa tumbuh subur dan berbunga. bahwa aku mampu untuk mengurus tugas dan tanggung jawabku dengan baik.

10. giveaway / lomba penulisan
untuk ini aku memerlukan kerja sama dari pihak lain. rencananya aku akan menggaet FLP Semarang untuk tim penilai tulisan. jadi nanti aku sama sekali tidak ikut-ikutan dalam menilai tulisannya. takutnya jika aku yang menilai malah timbul subjektivitas, timbul kecemburuan dan suudzon dari peserta. hehe.. maka lebih baik aku lepas tangan dalam penilaiannya. aku hanya menerima keputusan dari tim penilai, dan aku hanya menyediakan hadiah untuk para pemenang. so tunggu saja tanggal mainnya! :)

10 resolusi di atas murni untuk tahun 2012, bukan untuk jangka panjang. untuk jangka panjangnya, rahasiaaa... hehe... insya Allah... :)

notes:
~ dulu aku bermimpi ingin sekolah di SMAN 1 Subang karena suatu alasan, tidak ingin ke Taruna Nusantara, Krida Laksana, atau semacamnya. dan mimpiku terwujud. :)
~ dulu aku membayangkan sepertinya enak bisa mengendarai motor dan punya motor sendiri, bisa jalan-jalan sendiri tanpa merepotkan orang lain lagi. sekarang aku punya motor dan aku sudah bisa mengendarai motor. :D
~ dulu aku bermimpi ingin sekali rasanya kuliah di luar provinsi, kecuali Jakarta & Banten. dan kini aku berada di Semarang. :)
~ dulu aku menuliskan Adm.Publik Undip di fotoku, kujadikan foto itu wallpaper HP selama semester 2 kelas 3 penuh tanpa diganti. dan sekarang aku memang di Administrasi Publik Undip. :)
~ dulu aku bermimpi ingiiiin sekali rasanya aku bergabung dengan FLP, sekarang ternyata aku sudah menjadi anggota FLP. :)
~ dulu aku bermimpi ingin memiliki motor Scoopy pink karena lucunya, sekarang tanpa aku minta, bahkan tanpa aku tahu proses belinya, babehku mengkhususkan motor itu dipakai olehku ketika aku berada di rumah. :) 

ternyata tanpa kita sadari, hanya dengan bermimpi saja pun Allah mendengar impian kita, dan Allah mewujudkannya. apalagi jika mimpi kita dibarengi dengan usaha dan doa yang maksimal. Allah pasti akan memberikan lebih dari apa yang kita inginkan.
alhamdulillaaaah Yaa Robb... bismillaaah....
Maka nikmat Tuhan yang mana lagi kah yang akan kau dustakan?

by. si Famysa, dreamer girl

Mijn Vriend