Tampilkan postingan dengan label Tips Nulis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips Nulis. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 Februari 2015

Tips Nulis (ke-8) di Blog Ala-ala Jejak Si Miaw

Jadi ceritanya kemarin aku sudah nulis panjang lebar untuk giveaway blog Cokelat Gosong - Mba Hilda Ikka. Udah aku publikasikan tuh. Eh pas aku mau daftarin tulisannya di kolom komentar, aku baca lagi rulesnya, ternyataa maksimalnya 700 kata. Muahaha aku kelewatan sama rules itu. Aku udah nulis dua kali lipatnya! :P Jadinya antara link permanen sama judul postingan gak sinkron deh. Wkwk... Naah daripada tulisan setengahnya dibuang sayang, mending aku publikasikan sekarang dalam postingan lain. Hihi ;)

Aku membuat blog ini sejak Oktober 2010 karena terinspirasi teman kuliahku. Kok kayaknya asyik ya ngeblog, nulis sendiri, terbitin sendiri, selain bisa dibaca lagi oleh kita, orang lain juga bisa ikutan baca tulisan kita, gak ribet, gak harus kirim naskah ke sana-sini. Setelah blogku jadi, aku gak langsung nulis tuh, entah kenapa :P Seingatku, aku baru aktif nulis blog setelah 4 bulan membuat blog, yaitu sekitar bulan Februari 2011. Waktu itu aku juga termotivasi untuk terus menulis karena aku gabung di Forum Lingkar Pena (FLP) Semarang. Dan blog lah akses yang paling mudah dan asyik untuk nulis.

Nulis di blog bagiku bukan hanya sekedar untuk hepi-hepian. Tapi untuk melatih kemampuan menulisku. Gini-gini kan aku juga bercita-cita ingin jadi penulis novel kayak teman-teman semua. Iya kaan? Hehe… Aku ngeblog juga salah satunya karena termotivasi ingin jadi penulis. Hanya saja aku terlalu kedul alias malas kalau disuruh nulis terlalu panjang dengan judul yang sama. Padahal nulis kitab skripsweet yang tebalnya gak ketulungan bisa yaa. Kenapa nulis novel belum bisa saja. Hmm… :P Nulis di blog juga bisa jadi pembawa rejeki bagiku. Saat kanker –kantong kering melanda, eh tiba-tiba baca pengumuman aku menang kontes blog yang hadiahnya uang. Atau saat aku mupeng banget sama suatu barang, eeh aku bisa dapat barang itu dari hadiah menang kontes blog juga. Alhamdulillah yah… Selain dapat rejeki dari blog, aku juga dapat teman baru, entah itu sesama blogger atau pembaca blogku.

Seiring berjalannya waktu, perkuliahanku semakin padat, semakin banyak tugas dan penelitian ini-itu. Belum lagi magang, KKL, KKN, dan skripsi yang lumayan menguras waktu dan tenaga, duit juga :P Aku jadi jarang sekali nulis di blog. Paling-paling satu bulannya aku Cuma bisa nulis paling banyak 4 postingan, bahkan kosong mlompong.

Naah, sekarang adalah waktunya untukku membuktikan bahwa aku memang seorang blogger. Karena sekarang aku kerja di rumah (bisnis), jadi aku punya waktu untuk insya Alloh konsisten nulis di blog. Ditambah sekarang mah ada suami yang selalu mengingatkanku untuk nulis. Muehehe…

Ini dia tips nulis (ke-8) di blog ala-ala Jejak Si Miaw: -untuk 7 tips sebelumnya mangga dibaca di sini --> 7 Tips Nulis Blog Ala-ala Jejak Si Miaw-
  • Rajin cek email & web/blog penyelenggara lomba 
Aku punya 2 pengalaman kurang baik dalam lomba blog karena menyepelekan cek ricek email maupun web/blog penyelenggara lomba.

Pengalaman pertama waktu aku menang juara 2 lomba blog tentang hari Valentine yang diselenggarakan oleh Zalora Indonesia. Menjelang hari pengumuman, aku pulang kampung. Tahu sendiri kalau di kampung mah sinyalnya lup-lep ya, jadinya aku gak bisa internetan deh. Dua harihari setelah hari pengumuman itu, aku baru banget nyampe Semarang. Langsung kubuka FB Zalora. Dan ternyata aku juara 2 dong. Lalu aku buka email untuk mengecek surat pemberitahuannya. –juara 2 hadiahnya tiket Jakarta Fashion Week, dress code touch of blue, jadwalnya besok malam!- Ulala, mau gimana coba? Aku baru aja nyampe Semarang, aku gak punya dress code biru, aku gak punya duit buat ongkos ke Jakarta, dan yang paling parah adalah aku tidak diijinkan pergi oleh orang tuaku. Hufftt…

Pengalaman kedua waktu aku terpilih sebagai 24 besar –calon finalis- Ubek Negeri Copa De Flores – Adira Faces of Indonesia. Waktu itu aku sedang panas-panasnya penelitian skripsi. Seharian ada yang menelponku, bahkan dari kemarin-kemarin, no telpon kode area Jakarta. Tapi tidak terjawab karena aku mobile ke sana-ke mari motoran. Akhirnya aku bisa menjawab telpon itu setelah isya pada hari itu. Mbak penelpon bilang bahwa aku lolos sebagai calon finalis dan berhak mengikuti tahap selanjutnya. Namun ada persyaratan yang harus dipenuhi. Katanya aku sudah telat, waktu kirim berkas sudah terakhir kemarin. Namun aku masih diberi kesempatan 1 jam. Aku disuruh cek email segera. Persyaratan yang ditulis di email adalah scan KTP dan pernyataan ijin dari orang tua. What the what the… Waktu itu sudah malam, tidak ada scanner di kosan, aku sedang di Jogja, orang tuaku di kampung tidak akan bisa mengirim email segera –karena harus ke warnet dulu yang letaknya jauh dari rumah-. Hufftt… Aku cuma bisa kirim foto KTP remang-remang dan screenshot sms pernyataan ijin dari mamah. Apa-apaan kan.. Ya sudah lah, aku pasrah.

Well, well, semoga teman-teman semua tidak ada yang mengalami hal kurang baik dalam lomba blog seperti aku yaa... 
Semoga bermanfaat ^^

by. si Famysa, a blogger

Senin, 16 Februari 2015

7 Tips Nulis Blog Ala-ala Jejak Si Miaw

Judulnya agak sangar yaa… Tips Nulis Blog. Padahal siapa gue sok-sokan kasih tips, tipsnya nulis blog lagi, bukan tips dagang. Wkwkwk… Yaa tak apalah. Gak ada salahnya, gak ada dosanya kan kalau aku yang baru aktif ngeblog lagi mau kasih tips nulis blog. Kan kata hadits juga ‘sampaikan lah walau satu ayat’. Soo, gak usah nunggu expert untuk bisa berbagi ilmu. Atau paling tidak berbagi pengalaman lah yaa… :)

And tanpa curcol lebih panjang kali lebar lagi, sekarang kita to the point, this is it… 7 tips nulis di blog ala-ala Jejak Si Miaw:
  • Tulis daftar ide tulisan
Aku pernah baca slogan di sebuah blog –lupa blognya siapa-, kurang lebih seperti ini ‘ingat lalu kutulis, lupa maka kubaca’. Ini juga yang aku lakukan. Termasuk waktu nulis skripsweet juga begitu. Jiaah, malah buka kenangan masa lalu :P Namanya manusia kan tempatnya salah dan lupa, nah agar kita bisa meminimalisasi salah dan lupa kita, tulis saja. Aku biasa nulis ide di sticky note laptop, di memo hp, atau di kertas (kertas apa saja, senemunya). Malah aku punya satu draft di blog dari beberapa tahun yang lalu, belum sempat ditulis saja sampai sekarang. Haha :D Tapi pasti akan kutulis kok ;)
  • Tetapkan target
Ada yang bilang target itu harus yang tinggi, gak boleh sedikit-sedikit, nanti hasilnya juga sedikit. Dan ada juga yang bilang target itu yang realistis saja, yang kira-kiranya bisa konsisten kita lakukan, biar sedikit yang penting kan berkelanjutan, daripada target tinggi-tinggi tapi bikin pusing sendiri yang membuat targetnya. Aku termasuk orang yang memfollow statement target itu yang realistis saja. Dulu pernah aku menargetkan diriku untuk menulis sehari minimal 5 halaman. Hasilnya, mabok! Mengingat aku punya kesibukan lain selain menulis. Yaa kecuali kalau memang pekerjaanmu 100% untuk menulis, ya boleh lah menargetkan menulis sebanyak-banyaknya setiap hari. Sekarang aku menargetkan diriku untuk menulis di blog cukup 1 postingan setiap hari. Biasanya aku menulis dari sore ke malam. Karena pagi waktunya beres-beres rumah, dan siang waktunya update #Famysa sambil bantu-bantu suami melayani pelanggan #Sakola.
  • Minta bantuan orang terdekat untuk jadi alarm target kita
Waktu masih kuliah, aku susah banget konsisten nulis tiap hari. Alasannya ya banyak deh. Gampang banget kan ya bikin alasan mah :P Dan yang paling kerasa itu karena gak ada orang terdekat yang ngingetin aku buat nulis. Yang ada malah teman-teman sekontrakan godain aku buat ngerumpi atau hangout. Kalau yang ngingetinnya via medsoc sih gak mempan buat aku. Harusnya orang-orang kayak aku mah yang ngingetinnya orang nyata, orang terdekat, bukan orang maya, apalagi jauh orangnya.
  • Kalau ingin menang, jangan mepet DL
Setiap kali ikutan giveaway atau lomba blog, aku gak pernah nulis mepet deadline kalau aku berharap ingin menang. Percaya gak percaya, nulis dengan baik dari jauh-jauh hari juga dinilai sebagai sebuah proses perjuangan loh oleh Alloh. Buktinya, aku gak pernah menang kalau nulis dan kirim tulisannya mepet deadline. Haha… Gak tahu yaa kalau kamu gimana..
  • Kalau buntu ide nulis, tulis aja kegiatan hari ini atau ceritain kenapa buntu ide
Seperti yang kulakukan beberapa hari lalu. Aku malaas banget nulis. Kalau malas itu jadinya buntu ide deh. Tapi karena alarm targetku bawel dan aku ingat akan targetku sendiri, aku tetap allahumma paksakeun untuk menulis. Hasilnya, cuma curhat kegiatan dan foto hari itu. Hehehe.. Gak apa-apa dong :D
  • Gali inspirasi dari kisah orang lain
Gak punya terlalu banyak bahan untuk ditulis? Gali inspirasi dari kisah orang lain saja. Pastinya kita sering banget ngobrol kan, apalagi cewek, kerjaannya tiap hari pastiii ngobrol. Hehe.. Nah kalau ada obrolan yang menarik jangan langsung dilupakan, tapi diingat-ingat untuk nantinya jadi bahan tulisan kita. Aku juga kemarin baru saja nulis tentang kisah sedekah orang lain. Berhubung aku belum pernah mengalami keajaiban sedekah, dan aku ingat cerita mamah mengenai cerita sedekah ibu itu, langsung deh aku kepoin si ibunya. Hihi.. Waktu tahun kemarin juga tulisanku terpilih sebagai kontributor antologi Dear Suamiku – Diva Press, di sana aku ceritain kehidupan rumah tangganya saudaraku loh :)
  • Rajin ‘iqro’ baca
Ini nih yang paling penting. Kalau mau jadi penulis, ya harus rajib baca. Baca apa saja deh, baca iklan juga boleh :P Gak melulu baca buku, tapi juga baca kehidupan, baca hikmah yang tersembunyi dari setiap peristiwa yang hadir di kehidupan kita. Dengan rajin membaca ini lah, kita pasti gak akan pernah kehabisan ide untuk menulis.

Okeh, sudah cukup sampai sekian saja ya, sudah kepanjangan tulisannya, takut keburu bosan bacanya. Hehehe..

Selamat mempraktekkan, semoga bermanfaat ^^


By. Si Famysa, a blogger

Mijn Vriend