Rabu, 13 Februari 2013

No, No, Never For Valentine Day!

Valentine... hmm... apa yaa? *pura-pura tidak mengerti :P

suka siiih... karena banyak warna pink di bulan Februari ini. sampai nyaris semua tempat disulap menjadi 'pink place'. segar deh kelihatannya. warna pink kan Syifa bangeeet... hehehe...
stop! aku cuma suka sebatas itu saja kok. hanya karena penuh dengan warna pink. bukan karena alasan khusus lainnya seperti -mungkin- alasan kamu, kamu, dan kamu semua (read: reader) terhadap kesukaanmu pada hari Valentine .

aku bukan orang yang ikut merayakan hari Valentine. aku juga bukan orang yang pro terhadap hari Valentine. apalagi jika Valentine dikatakan sebagai hari kasih sayang. tepat pada tanggal 14 Valentine atau setidaknya pada bulan Februari, semua orang berbondong-bondong untuk menunjukkan kasih sayangnya pada orang yang tersayang. padahal pada hari-hari biasanya tidak pernah seperti itu. bahkan setelah momentum Valentine terlewat, kasih sayang yang digembar-gemborkan itu ikut pudar juga. ckck... lalu dimana letak hari kasih sayangnya?? bukannya jika seperti itu hanya terlihat seperti hari kasih sayang 'palsu'? 

mirisnya juga, hari Valentine sering disalahgunakan oleh orang yang merayakannya. jika memang arti dari hari Valentine adalah hari kasih sayang, berarti cakupannya luas kan... bisa berarti sayang untuk Sang Pencipta, untuk orang tua, keluarga, teman, bahkan sayang kepada hewan dan tumbuhan sebagai sesama makhluk ciptaan Sang Pencipta. namun pada kenyataannya, hari Valentine diidentikkan dengan kasih sayang kepada pasangan, baik suami/istri maupun pacar. bagi suami-istri sih tidak masalah. karena sejatinya pasangan suami-istri memang terkadang harus merayakan momen-momen penting dalam hidup mereka agar cinta mereka sejati. nah, lantas bagaimana dengan yang masih berstatus pacaran?? ini yang mengkhawatirkan... banyak sekali bukan muda-mudi Indonesia yang berasyik-asyikan dengan pacarnya dalam rangka hari Valentine. lebih khawatir lagi jika berasyik-asyikannya itu berada di dalam tanda kutip "," (sensor). jika sudah begitu, siapa yang seharusnya bertanggung jawab, hari Valentine yang salah kah? atau mereka yang merayakannya yang salah kaprah kah? dilematis ya...

sekarang mari kita bandingkan hari Valentine dengan misalnya hari Ibu. di hari Ibu, tujuannya jelas, yaitu Ibu. yang patut merayakannya pun jelas, yaitu semua orang yang merasa pernah terlahir dari rahim seorang ibu. jelas saja semua manusia di muka bumi ini dong ya.. masa iya sih ada manusia yang terlahir ke dunia ini tanpa perantara seorang ibu. maka di hari Ibu ini tidak akan terjadi ambiguitas maupun kontra. sedangkan hari Valentine,, sangat-sangat ambigu maknanya. terlebih jika kita termasuk muslim yang taat, pasti akan sangat kontra dengan hari Valentine ini. 

selain pemaknaan hari Valentine yang ambigu dan banyaknya kontra terhadap hari Valentine, aku juga memiliki alasan-alasan lain yang mendukung untuk tidak merayakan Valentine. pertama, hari Valentine sangat tidak penting. kenapa kubilang tidak penting? karena aku tidak menemukan alasan yang tepat untuk aku bisa menganggap penting hari Valentine itu sendiri. hehehe... kedua, hari Valentine tidak tertera di kalender nasional tuh. jangankan berharap ada hari libur (tanggal merah) di hari Valentine, tercantum sebagai hari besar nasional pun tidak. berbeda dengan hari Ibu kan.. jelas-jelas ada keterangannya, dan diakui oleh semua orang. ketiga, hari kasih sayang... hmm... bagiku setiap hari adalah hari kasih sayang. karena agamaku mengajarkan demikian. orang tuaku juga mengajarkan demikian, untuk apa menunggu hari Valentine untuk berkata 'aku sayang kamu' pada orang tersayang. toh setiap hari pun bisa kan.. setiap manusia kan wajib untuk saling sayang dan mengasihi antar sesamanya.

daripada merayakan hari Valentine (mengkhususkan untuk merayakan hari Valentine), lebih baik aku melakukan aktivitas lain yang jauh lebih bermanfaat bagiku dan masa depanku. contohnya update barang di online shopku. hehehe... atau bisa juga dengan blog walking ke teman-teman blogger semua. karena jujur sekarang aku sudah sulit menemukan waktu untuk blog walking. huhuu... maafkan daku yaa teman-temaaan... tenang saja, jika aku memang diberi kebebasan waktu di tanggal 14 Februari besok, aku akan lebih memilih blog walking kok daripada merayakan hari Valentine dengan kegiatan yang tidak jelas. atau selain blog walking dan update online shop, bisa juga jalan-jalan dengan teman-teman mengitari Jogja.  mencoba kuliner baru, mengunjungi tempat-tempat baru. secara, sekarang kan aku jadi penghuni Jogja yang belum terlalu mengerti seluk-beluk Jogja. heuu...

dan agendaku pada tanggal 14 Februari besok adalah ::: ngantooor.... hahahaa... masih banyak pekerjaan kantor yang menantiku. so, tidak ada waktu deh untuk merayakan hari Valentine. sorry-sorry aje yeee :D :P

ini pendapatku. bagaimana denganmu? karena kita adalah pribadi yang berbeda, jiwa dan raga kita pun berbeda, tentu wajar jika pendapat kita berbeda pula bukan? maka dari itu, hargailah perbedaan kita ini. hihihiii

atas kekurangannya mohon dimaafkan yaa... untuk kelebihannya monggo dikantongi masing-masing pembaca saja :D

"postingan ini diikutsertakan dalam Valentine's Day Blog Competition yang diselenggarakan oleh Zalora Indonesia"
mohon doa dan dukungannya yaaa ^o^ 
kalau masih sempat, ayoo teman-teman blogger ikutan jugaa kompetisi ini :))

by. si Famysa, the Valentine haters

11 komentar:

  1. Hari valentinenya ga salah, yang salah itu orang yg memanfaatkan valentine utk memuaskan nafsu dengan bertopeng kasih sayang :)

    Heheh..

    BalasHapus
  2. walopun kompetisi ini ada yang lovers dan haters, tapi kok rasanya cuma semakin mempropagandakan eksistensi v day itu sendiri..#that just my opinion :)

    BalasHapus
  3. semoga sukses ya dikontesnya Zalora

    BalasHapus
  4. samaaaaa
    valentine hater, hahahhahaaa

    BalasHapus
  5. Valentine sama aja kayak Hari Ibu, sebuah hari di dalam setaun di mana kita diingatkan untuk menghargai orang2 yg telah banyak berperan di dalam hidup kita...

    BalasHapus
  6. Setuju sama yg diatas...yg salah bukan hari valentinenya, tp orang yg bikin hari valentine...hahaa

    BalasHapus
  7. @mba Hana + kak Wawan: setuju juga deh :D tapi apa salahnya kita gag usah ikut2an supaya gag disama2in sama oknum yg menyalahgunakan valentine. huehuee :D

    @bang Todi: hidup ini emang penuh sama propaganda kayaknya bang :D

    @mom Lid: kali ini kurang beruntung tante :)

    @kak Keven: tapi menurutku kok tetap beda esensinya ya kak :D *just my opinion

    BalasHapus
  8. aku sih jg nggak ikutan, alhamdulillah malah belum pernah ikutan sama sekali...
    tapi memang susah untuk melarang seseorang untk melakukan atapun menyukai terhadap sesuatu, termasuk perayaan v-day ini, karena itu memang hak pribadi.
    yang kita bisa lakukan hanyalah meluruskan fakta tentang v-day yang sebenarnya dan membuat acara tandingan, seperti yang digagas oleh saudara-saudari kita di Pakistan, mereka ingin tanggal 14 feb dijadikan hari hijab nasional.

    BalasHapus
  9. aku setuju,di agamaku sih di haramkan ikut valentine

    BalasHapus
  10. hari kasih sayang itu bukan cuma hari valentine aja

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend