Rabu, 14 September 2011

Rafting Is Arung Jeram

yuhuu... setelah menunggu saat yang 'tidak malas' untuk menulis, akhirnya sekarang aku bisa posting tentang kelanjutan liburan keluarga di Ciater Spa Resort.
setelah solat duhur, makan, dan bermain-main ayunan beserta teman-temannya, kami kembali ke depan loket tiket permainan. di sana kembali lagi kami berdebat kusir. tadinya para ibu ingin spa, tapi setelah tau tempat spanya ternyata ada di atas (alias ke arah pintu keluar), gak jadi deh spanya. hohoo... akhirnya para ibu memilih wahana yang dekat dengan tempat parkir mobil saja. dan yang terpilih oleh mereka adalah kamar rendam air panas. mereka memilih kamar rendam karena mereka tidak membawa baju ganti. kalau di kolam rendam kan tempat terbuka, pasti harus pakai baju dong.. kan malu barengan sama yang lain. masa mau basah-basahan pulangnya (padahal #ngiiiiikkk -nanti aja ngomongnya di akhir-). makanya mereka prefer ke kamar. harganya agak beda-beda dikit, lebih mahal kamar. bedanya 15ribu. aku lupa harga aslinya berapa. hehe
nah saudara-saudara sebangsa dan setanah air, kemarin kan kami ke Ciater pakai paket khusus liburan, si mamah yang belinya (jadi tiketnya sudah beli dari jauh-jauh hari). di paket itu ada 10 tiket masuk, dan 6 tiket diskon untuk setiap wahana/tempat. diskonnya beragam, dari 30-50%. nah untuk kolam rendam diskonnya 40%, sedangkan untuk kamar rendam diskonnya hanya 30%.
begitu tiba giliranku yang ditanya mau apa lagi, aku keukeuh ingin arung jeram air belerang atau rafting bahasa gaholnya mah. tapiiii.... pengikutnya cuma Coe doank. akhirnya kupaksa Zahra supaya mau ikutan arung jeram. dan tarraaa.... akhirnya mau juga. hehehe... finalnya, aku, Coe, dan Zahra memilih arung jeram. sedangkan mamah, bibi, dan Khansa memilih kamar rendam air panas.
diskon untuk arung jeram ini sendiri adalah 40%. harga aslinya 60ribu, setelah dipotong diskon jadi hanya 48ribu saja perorang. dari tiap tiket arung jeram yang kami bawa itu, kami juga mendapatkan soft drink. terus juga ada beberapa persyaratan untuk arung jeram, yaitu umur minimal 10 tahun, tidak memakai/membawa barang berharga (perhiasan, hp, jam tangan, uang, dll), bagi pemula akan ditemani satu orang pemandu, memakai perangkat keselamatan (pelampung & helm), dan patuh pada instruksi pemandu.
Syifa, Coe, Zahra berpose duluuuu :D
setelah memakai pelampung dan helm di depan gapura arung jeram, kami pun masuk ke medan arung jeram. asalnya Coe ingin duduk paling belakang, tapi takdir mengatakan lain. soalnya kata pemandunya gini, "yang paling kecil duduknya di tengah ya." lalu aku bertanya seperti ini, "kalau yang paling besar sih dimana?" pemandunya jawab, "di belakang." ahahaaa... putus sudah harapan Coe untuk bisa duduk di belakang. apa mau dikata wong demi keselamatan kami juga kok :D manut deh...
sedang menanti air datang, lihat kamera duluuu :D
kameraku sengaja kutitipkan pada petugas lainnya yang mengawal kami. tapi sayang sekali setelah foto ini, petugas yang membawa kameraku langsung berlari mendahului kami. kata si pemandu mah sih supaya nanti dia bisa nyegat di depan. kan keteteran juga kalau harus kejar-kejaran sama perahu kami dari awal.
eh iya, perahu yang dipakai kami adalah perahu model kecil. soalnya kami masih pemula. lagian memang kaminya juga cuma bertiga. hohoo
begitu sudah naik perahu, aku bertanya-tanya ini mau ngapain lagi sihh... kok lama amat gak langsung jalan. eh.. eehh... padahal kami sedang menunggu air derasnya datang. jadi si pintu air dibuka ketika ada yang akan arung jeram saja. hmm.... awalnya kami kira kami akan menyusuri medan dengan air yang sedikit (seperti di gambar atas). oopss ternyata kami salah besar! dalam waktu beberapa menit saja, air mulai meninggi. kami melihat dari arah belakang kami aliran air semakin ganas. perlahan-lahan air naik sampai 60cm. dan setelah itu barulah kami memulai petualangan kami yang sesungguhnya.
sebelumnya, pemandu berpesan bahwa kalau kami menemukan turunan, maka kami harus memposisikan diri setengah tidur (telentang tapi jangan tidur beneran). lalu jika pemandu bilang kiri, kami harus memiringkan badan ke sebelah kiri, begitupun sebaliknya jika ke kanan. posisi duduk kakinya disilangkan. terus kami juga jangan melilit tali pegangan kami, karena jika kami melakukan itu, tangan kami akan sakit ketika talinya ditarik oleh sang pemandu. intinya megang talinya kencang tapi biasa saja gitu.. nah, yang paling membuat kami takut, pemandu bilang jika perahu kami terguling, maka lepaskan semua pegangan kami pada tali pegangan perahu. hufftt... kan jadi parno.
Zahra gak kelihatan
begitu melihat turunan pertama .di depan mata... whuaaa..... kami panik bukan main. menjerit tapi sambil tertawa. mules lama-lama ini perut. hohoo... ~saat bertemu dengan turunan, aku merasa badanku elastis seperti perahu karet yang kami tumpangi *asli loh gak bohong. terus juga merasa ngeri-ngeri gimanaa gitu ketika bertemu dengan batu-batu dan air yang semakin deras. seru, seruuu deeeh :D
lanjut....
turunan akan kami lewati... dan byuuuurr..... airnya asiiiiinn..... (kan air belerang). perahu kami pun dipenuhi oleh air. hmm... ternyata terbukti kata-kata pemandu, bakal basah 100%! baru turunan pertama saja sudah basah kuyup, bagaimana selanjutnya?? -sama saja kali ya..-
tiduuuurrr!!
resiko berada paling depan: minum air belerang sampai kembung. ahahaa... bagaimana tidak, air kan pertama menyerang perahu bagian depan dulu. saran saja, kalau ingin memilih zona aman, pilih tempat paling belakang ;D tapi kalau ingin merasakan sensasi yang sesungguhnya, pilih tempat paling depan :D
waaaaa....... lontooong mamiiiih.....
bisa dilihat sendiri perbedaan ekspresi wajah kami. apalagi perbandingan ekspresi antara aku yang berada paling belakang dan Coe yang berada paling depan. aku sempat-sempatnya tertawa sambil berteriak aaaaaa, sedangkan Coe wajahnya panik luar biasa.
kalau kata Zahra sih gini, "ih pinter ya bapak pemandunya mah paling belakang. curang." lalu pemandu menjawab seperti ini, "ya iya dong. kalau saya di depan nanti saya kerepotan bertarung dengan airnya. nanti keselamatan kalian gimana?" oooowwh.... iya ya. benar juga nih si bapak. hehe
si Syifa tertawa lebar, si Zahra mingkem, si Coe merem
"Eneng mah mending mingkem aja ah. kalau gak mingkem airnya masuk mulu. asiiiiinn," kata Zahra. aku dan Zahra masih bisa ngobrol-ngobrol. beda dengan Coe.. wuiihh.... serius booo B-D
istirahat 1 menit
beruntung kami bisa beristirahat dulu untuk sejenak menghela nafas panjang. huufftt... ffiuuh... coba kalau tidak, wah bisa habis nih suara berteriak tiada henti *lebay ah. :"D yaa walaupun cuma sebentar. bahkan sangaaatt sebentar. tapi lumayan lah daripada tidak ada sama sekali.
sempat aku bertanya pada pemandu, "Pak, ini tuh medannya alami atau buatan sih?" -- "alami, Teh. dulunya ini berasal dari aliran lahar gunung Tangkuban Parahu. tapi khusus untuk daerah yang datar seperti ini sengaja kami buat, soalnya kalau tidak dibuat seperti ini, medannya terlalu menyeramkan." oooowwhh lagiii.... sambil berpikir, segini saja sudah ekstrim medannya, apalagi kalau medan asli seasli-aslinya. hmm... gak... gak... gak kuat deh.
perahu kami hampir tenggelam seluruhnya
sebelum melanjutkan perjalanan dari tempat menghela nafas tadi, pamandu bertanya pada kami, "siap lanjuuutt?" kompak kami jawab, "siaappp!!" padahal mau kami jawab siap atau tidak siap pun perjalanan akan terus dilanjutkan. hohoo... ya yang benar saja, masa kita mau berhenti di tengah jalan. oh no! nanti si aku gak bisa pulang dong.
wajah Coe makin meringis saja xD
medan arung jeram di Ciater Spa Resort mempunyai nama masing-masing yang berbeda berdasarkan pada karakter medannya. misalnya medan yang batunya besar-besar dinamai jeram batu, medan yang berkelak-kelok dinamai jeram ular, dan yang lain-lainnya aku tidak ingat alias poho. hahaaa
awalnya aku kira kami akan memilih salah satu medan yang ingin kami lewati, tapi ternyata semuaaaanya kami lewati. karena nama-nama itu hanya untuk membedakan karakteristik masing-masing medan saja, namun medan yang satu dengan yang lainnya adalah suatu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
wuahahaa... Coe diselimuti air :D
yang di depan bergelut dengan air, si aku tetap damai sentosa dong. ahahah...
Coe tutup hiduuung
perhatikan gaya andalan kami! hohoo
wah, badan Coe hilang xP
aku baru ngeuh ternyata kaki Coe selonjoran ke depan. beuh enaknyoo dong... padahal instruksi dari pemandu kan kakinya disilangkan (sila gitu loh Sundanya mah). tapi jika melihat bukti yang ada, Coe tetap selamat kok ;P
tutup hidung, mingkem, hahahaaa....
foto di atas adalah detik-detik terakhir menjelang..... tereng, tereeeeng..... lihat saja foto di bawah ini.
kenapa hayooo??
teriak yang kenceeeng.... aaaaaaa............. laluuuu.... byuuuurr.... perahu kami terguling. sontak aku langsung teringat instruksi pemandu, lepaskan semua pegangan jika perahu terguling. okee, aku lepaskan peganganku. lalu yang kulihat di sekitarku hanya air. wah, aku harus segara ke daratan. dan ketika kepalaku nongol dari air, kulihat Zahra tepat berada di depanku. lalu kemana Coe? setelah aku mengitarkan pandanganku, ternyata Coe ada di sebelah kiri perahu yang terguling, sedangkan aku dan Zahra di sebelah kanan. sebalnya... (entah sebal atau tidak), ternyata di depan kami ada papan tulisan 'FINISH'. iiiihh.... aku kira kami kecelakaan betulan, padahal sekedar rekayasa dari sang pemandu. katanya sih kalau belum terguling belum asik, belum bisa dikatakan arung jeram. katanya juga supaya sensasi air belerangnya lebih terasa. ya iya lah.... asin gilaaa....
nah itu si Coe nyasar sendiri
pulangnya kami dijemput oleh mobil bak. untuk kembali ke tempat asal (start arung jeram). jauh juga ternyata saudara-saudara... sambil menikmati perjalanan darat dengan mobil bak, kami tertawa bersama-sama melepas semua rasa yang ingin diceritakan. capek sih... dingin jugaa... walaupun airnya hangat tapi tetap saja lama-lama mah bikin jari-jari keriput juga. padahal baru satu jam dibawa arung jeram. gimana kalau lebih. hohoo
but totally it's a great experience!!
ketika yang lain (Zahra dan Coe) berkata bahwa mereka gak mau lagi-lagi arung jeram, aku malah berkata 'pengen lagiiiii....'. heu.. padahal ini adalah kali kedua aku rafting (pertama kalinya waktu kelas 2 SMP. hohoo... lama beud yaa *alay :D)
semogaa ada rizki yang dapat mempertemukanku kembali dengan rafting :) aamiin...
bagi yang belum mencoba silahkan mencoba. dijamin asik 100%!

hmm.... fotonya kurang banyak ya :( tapi daripada gak ada :) itu juga sudah menyusahkan petugas foto yang sampai lari-larian mengejar kami. alhasil kameraku terkena air, mati deh. innalillahiii.... tapi sekarang sudah hidup lagi kok. hehe... hebat ya kameraku mati suri.

berhubung aku dan Coe tidak membawa baju ganti, jadi deh kami pulang basah-basahan. Zahra sih enak bawa baju ganti. hhh... habis awalnya aku dan Coe modal nekat sih. "ayo deh arung jeram... biarin basah-basahan juga pakai motor ini. nanti juga kering di jalan."

sekian laporan dari Syifa Azmy Khoirunnisa mengenai Ciater Spa Resort. sampai jumpa ;)

note: sebenarnya masih ada lagi foto-foto waktu kami menemukan bakiak di tengah lapangan. tapi di kameranya Zahra. aku belum punya foto ituu... huhuu

by. si Famysa the explorer

7 komentar:

  1. hhahha kamera lu mah pan tahan banting Syif LOL justru bagus kan :P gila ya itu tukang foto keren dong, foto2nya juga lumayan bagus #mauuu :P

    Coe tuh yg gg pake kerudung ya ? gw kira itu Zahra, lupa gw

    jadi intinya lu paling gede dong Syif,jyahahaha gimana klo gw ngikut ya LOL

    BalasHapus
  2. Yihaaaa enak bener bisa arung jeram, aku belum pernah tuh selain di dufan hehehe

    BalasHapus
  3. @Tiara: kalo tahan banting mah udah aku banting2 mulu meureun ti..
    iya lumayan bagus.. salute juga sama perjuangannya :D
    iya Coe yang gag pake kerudung. kalo kao ngikut, paling cuma bisa buat berdua perahunya *oopss peace xP

    @Mam Lid: kalo yang di dufan dihitung juga berarti aku udah 3 kali tan. hehe

    BalasHapus
  4. Arung Jeram di Ciater ya...?
    Airnya hangat nggak? :D

    BalasHapus
  5. waaaaah, seumur hidup belum pernah nyobain arung jeram.
    jd mupeng liat foto2ny. kayanya seru puwoll ya ^^

    BalasHapus
  6. cobain donk mba :D
    serrru puwooll pokoknya mah. ehehe

    BalasHapus

hatur nuhun kana kasumpingannana :) mangga bilih aya kalepatan atanapi aya nu bade dicarioskeun sok di dieu tempatna..

Mijn Vriend