Sabtu, 30 Juni 2012

Jogja Vacation #4: Sunrise Parangtritis Beach

siapa yang tak kenal pantai yang satu ini. ya, Pantai Parangtritis. ikon pantai yang paling terkenal di Jogja diantara pantai-pantai lainnya. aku sendiri masih belum menemukan alasan mengapa Parangtritis lebih terkenal dibanding yang lainnya. padahal pantai lainnya pun tidak kalah cantik bahkan lebih cantik dari Parangtritis. setiap study tour sekolah (SMP dan SMAku), pasti memilih Parangtritis. adikku pun minta diajak ke Parangtritis. teman-teman lainnya pun setiap ke Jogja pasti mampirnya ke Parangtritis. hhh... kenapa Parangtritis lagi Parangtritis lagi ya? hohohoo... atau mungkin akunya saja yang kebetulan menerima info selalu Parangtritis dari kawan kerabat saudaraku. :) 
Parangtritis memang memiliki daya tarik tersendiri. namanya saja sudah sangat menjual. hamparan bukit pasir yang menyerupai padang pasir juga sering dijadikan tempat pemotretan bahkan syuting video klip dan film. tebing yang menghiasi Parangtritis semakin menambah pesona pantai ini. kuda bendinya juga asyik buat dicoba. belum lagi baru-baru ini artis Julia Perez melakukan aksi sensasional di pantai ini *tahu kan, tahu kan? :D. tentu saja hal tersebut semakin membuat nama Parangtritis terkenal ke seantero jagad. 
kami berangkat sekitar pukul 05.30 WIB. agak molor dari rencana semula yang akan berangkat selepas solat subuh karena kami harus menjemput Ibank dulu ke kosannya di daerah Sapen. rute jadi bolak-balik deh. harusnya dari Jalan Mayjen Sutoyo tinggal menuju jalan Parangtritis dan go to the beach, eeh ini harus ke arah Utara dulu, lalu berbalik arah lagi ke Selatan. demi deh... demi vacation dan sunrise apapun kami tempuh. hehe..
udara pagi di Jogja membuat kami menggigil kedinginan. bbrrrr banget deh. dinginnya pagi hari di Jogja tak kalah dengan dinginnya pagi hari di Bandung. tapi ketika siang datang, puanasee poooll :P huaahh... kami harus bertahan dan mengalahkan dingin dan kantuk. sudahlah dingin dan ngantuk, motor-motoran pula. makin kleyengan tuh. hihihii... tapi sekali lagi... demi vacation dan sunrise deeh :D
perjalanan dari Jogja Kota ke Parangtritis memakan waktu kurang lebih satu jam. kemarin kami sengaja masuk lewat jalan menuju Pantai Depok agar kami bisa melihat hamparan bukit pasir Parangtritis. sayangnya kami tidak mengambil fotonya *biarin, supaya kalian penasaran terus ke sana deh. hihihi. ketika kami sampai di sana, matahari sudah mulai naik dan menyembul di atas tebing. kata Welly, "yaah ini sih mataharinya udah naek, bukan sunrise lagi." tapi biarpun deh. masih sempat kok, masih kebagian, masih bisa mengabadikan sunrisenya dengan kamera. :)
Parangtritis beralamat di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. bukit pasir yang ada di Parangtritis ini bukan hanya menjadi aset nasional loh, melainkan jadi aset internasional juga. bukit pasirnya memang unik sih, bertumpuk-tumpuk dan terhampar luaaas seperti padang pasir. belum pernah aku menemukan bukit pasir seperti di Parangtritis ini ketika berkunjung ke pantai lain. dan menurut buku yang kubaca, bukit pasir itu berfungsi menahan arus air laut yang masuk ke pantai (abrasi, bahkan tsunami sekali pun). hmm... ada juga ya pasir yang fungsinya menyerupai hutan bakau. *tingtingting
selain bukit pasir, Parangtritis juga memiliki ikon alam lain yang tak kalah menarik; Parangwedang dan Watugilang. Parangwedang berasal dari dua kata Jawa, yaitu parang yang berarti batu, dan wedang yang berarti air panas. maka Parangwedang adalah tempat (batu) yang mengeluarkan air panas -baca: sumber air panas-. sedangkan Watugilang, hmm... tempat ini rada-rada mistis gitu. dalam mitologi Jawa, Watugilang adalah tempat dimana Panembahan Senopati (Raja Kerajaan Mataram) bertemu dengan Ratu Kidul (penguasa Samudera Hindia). padahal kalau dilihat dari sudut pandang geomorfologi, Watugilang itu adalah aliran lava. hihihi... 
selain ikon alam, Parangtritis juga punya ikon budaya Jawa dan China, yaitu upacara tradisional orang China yang biasa disebut Festival Peh Cun. tentu saja festival itu dialatarbelakangi oleh suatu cerita. mau tahu ceritanya? lanjutkan bacanya yaa.. :)
namanya Khut Gwam, seorang negarawan yang bijak dan penyair yang sebelumnya tinggal di China. Khut Gwam memainkan peran penting dalam penyatuan rakyat China. namun begitu justru banyak orang yang iri dan berusaha menjelek-jelekkan dia. Khut Gwam merasa sedih dan kecewa. kemudian karena perasaan sedih dan kecewanya itu, Khut Gwam menceburkan dirinya sendiri ke laut. orang-orang yang berusaha mencari jasadnya tidak membuahkan hasil, jasad Khut Gwam tidak jua diketemukan. sebagai tanda belasungkawa, masyarakat setempat menebar beras ke laut. beberapa orang berkata itu adalah upaya untuk memberi makan tubuh Khut Gwam yang entah ada dimana. dan beberapa orang lainnya berkata bahwa beras yang ditebar itu adalah untuk ikan agar ikannya tidak memakan jasad Khut Gwam.
bicara Parangtritis, masih kurang rasanya jika aku tidak berbagi cerita tentang Ratu Kidul dan Nyai Roro Kidul. lagi-lagi tentang legenda ya.. :) karena aku rasa bukan wisata alam Indonesia namanya jika tidak ada legenda di baliknya. ;) well, apa sih yang kalian ketahui tentang Ratu Kidul dan Nyai Roro Kidul? tentu yang terbayang di pikiran kalian adalah seorang wanita berparas cantik berbusana serba hijau bukan? :D itu tidak salaaah... tetapi apakah itu benar? hmm... mari lanjutkan membaca. ^o^
dalam legenda Jawa, Ratu Kidul dan Nyai Roro Kidul adalah dua orang yang berbeda. Ratu Kidul adalah penguasa Samudera Hindia, merupakaan ciptaan dari Dewa Kaping Telu. sedangkan Nyai Roro Kidul adalah putri dari Raja Sunda yang diusir oleh ayahandanya sendiri karena ulah ibu tirinya, kemudian dia menceburkan diri di Laut Selatan. mungkin di Laut Selatan Nyai Roro Kidul bertemu dengan Ratu Kidul dan kemudian dia menjadi pelayan setia sang Ratu Kidul. konon katanya Nyai Roro Kidul sangat menyukai warna hijau. makanya di Parangtritis ada mitos 'jangan memakai baju warna hijau' ke Parangtritis atau Laut Selatan lainnya. jika ada yang berani melanggar mitos itu, Nyai Roro Kidul akan membawanya ke Laut Selatan untuk dijadikan pengikutnya.
kalian mungkin akan menemukan legenda Parangtritis dalam versi yang berbeda-beda, karena memang legenda Jawa dan legenda Sunda menceritakan hal yang berbeda. belum lagi dengan legenda versi masyarakat modern dan versi masyarakat tradisional setempat. so selamat mengumpulkan legenda Parangtritis. hihihi ^o^  
di tebing yang menghiasi Parangtritis ternyata terdapat candi juga loh.. namanya Candi Gembirawati, sesuai dengan nama tebingnya; tebing Gembirawati. jujur aku juga baru tahu setelah membaca sebuah artikel di internet. dari tebing ini kita bisa melihat keseluruhan area dan keindahan Pantai Parantritis. sepertinya asyik yaa... dan aku pasti akan ke sana jika sempat ke Pantai Parangtritis lagi suatu saat. :) *penasaran sih. hehe.. 
bagi kalian yang ingin melihat keramaian pengunjung di pantai ini, aku anjurkan agar kalian datang pada hari Minggu, apalagi hari Minggu ketika liburan panjang. pagi hari saja sudah ramai sekaliii... sangat berbeda ketika aku berkunjung ke Parangtritis di luar hari itu. pengunjungnya biasa saja, tidak terlalu ramai. silahkan bandingkan keramaiannya melalui foto dalam postinganku terdahulu ->di sini<- dengan foto dalam postingan ini.
mumpung lagi liburan sekolah nih.. iya kan, iya kaan?? :D wisata ke Pantai Parangtritis yuk! selain dapat merefresh hati dan pikiran kita, kita juga bisa dapat banyak ilmu jika kita mau berupaya sedikit lebih 'ingin tahu' dibanding yang lainnya. Pantai Parangtritis memang paling Indonesia. ada legenda Jawa, ada legenda Sunda, ada kuda bendi, ada Tebing dan Candi Gembirawati, ada bukit pasir yang unik, ada-ada saja deh pokoknya. dijamin kamu bakal merasa paling Indonesia jika sudah ke Pantai Parangtritis. :D buat Komunitas Blogger Makassar, kalau mau ke sini hubungi aku saja yaa... aku siap jadi guide kalian :))
_done_
let's we say "happy birthday" to Telkomsel.. happy sweet seventeen.. wish Telkomsel can become provider Paling Indonesia forever ^o^ 
success always for Telkomsel, for Komunitas Blogger Makassar, for me, and for you all :) 

postingan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Paling Indonesia. mohon doanya yaa :D

by. si Famysa, demen jalan-jalan

source:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ratu_Laut_Selatan
http://readmynote.wordpress.com/2011/06/09/parangtritis-no-green-beach/
Mardiatno, Djati. Marfai, Muh Aris. Sunarto. 2010. Multirisk Assessment Of Disasters in Parangtritis Coastal Area. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Kamis, 28 Juni 2012

Jogja Vacation #3: Lesehan Sayidan

sepulang dari Candi Prambanan aku langsung tepar terkapar di kasur Rini. capek iya.. panasnya juga iya.. sampai-sampai aku bisa tidur setelah solat ashar dan baru bangun ketika adzan maghrib. saking tuh... *saking apa ya? hahaa...

setelah solat maghrib, sinyal tanda lapar di perutku mulai berdering. tapi karena Rini yang akan mengantarku dan teman-teman makan masih ada urusan, maka dengan sangat terpaksa kutahan dulu rasa laparku. hhohoo... barulah setelah masuk waktu isya kami pergi makan.
jalan ke tempat makan ternyata tidak terlalu mulus, pemirsahh... mampir dulu ke tempat kerja Rini, menunggu Welly dan Maya yang agak lama muncul di pinggir jalan, sampai akhirnya aku dan Rini mendekat ke TKP untuk memanggil mereka. baru lah setelah kami berempat kumpul kami bisa pergi menuju tempat makan.
tujuan pertama kami sebenarnya sih Raminten. tapi... hmmm.... berhubung waktu itu malam mingguan dan kami datang tepat pada waktu ramai-ramainya orang lagi makan, Ramintennya penuh deh, kami pun memutar haluan deh. jauh-jauh ke Raminten... eh akhirnya nyantol di Lesehan Sayidan juga. hho

Lesehan Sayidan (Lesa) berada tepat di sebelah Jembatan Sayidan Yogyakarta. maaf aku tidak berhasil menemukan alamat lengkapnya, karena hanya tertulis Yogyakarta Indonesia saja. gampang saja sih bila ingin ke Lesa. kalian tinggal tanya Jembatan Sayidan ke warga Jogja, pasti mereka tahu deh -dijamin. hhehe-. jika sudah ketemu Jembatan Sayidannya, tinggal tengok saja kanan-kiri, cari tempat makan bertuliskan Lesehan Sayidan, di depannya juga biasanya banyak motor-motor parkir. Lesa pasti mudah ditemukan :D
sekilas dari depan, kukira Lesa hanya tempat makan pinggir jalan gitu.. tapi eh ternyata aku salah. tempat makan Lesa ada di bawahnya, kita harus masuk dulu cuuy... yang di depan itu mah cuma dapur dan kasirnya. heheh.. setelah masuk dan melihat-lihat dalamnya Lesa, hmm... ternyata Lesa ini luas juga ya.. dan sesuai dengan namanya, Lesehan Sayidan, semua tempat makan di sana ya lesehan. :D ada lesehan pakai tikar di bawah menara/tower, ada lesehan pakai meja untuk 4-6 orang, dan ada juga lesehan pakai meja untuk 2 orang saja -yang ini so sweet looh buat para couple.. sudah lah hanya berdua, dapat memandang kali pula. hihii- monggoo kalian suka yang mana... tinggal pilih :)
kalau kami siiih kemarin sempat mencoba dua tempat. pertama di tikar dekat menara/tower, terus hijrah ke meja 4-6 orang. ehehe.. dulu juga aku pernah sih makan di meja 2 orang sama Ibank :D *jangan meledek ah malu ah. hahaay... *siapa juga yang mau ngeledekin yaa :O
Rini minum my coffee tuh :O di tangga dasar menara/tower sebelum kami hijrah
Welly & Maya
dari tampilan dan nama, menu di Lesa sudah dapat ditebak. menunya paling Indonesia deh. semua makanan pakai nasi dan lalapan, lauknya bakar dan goreng. ada ayam goreng, ada terong goreng, ada tempe goreng, semua yang digoreng, oseng, oseng, oseng... *loh kok malah nyanyi :S
menu sederhana dengan rasa dan konsep Lesa yang tidak biasa memberi nilai tambah bagi Lesa. bagiku pribadi, ini nih tempat makan yang paling Indonesia di Jogja :D harganya murah, menunya gak neko-neko (sesuai dengan lidahku), tempatnya juga Indonesia banget -sambil nongkrong lesehan di pinggir kali- hmmm... nuansa Indonesianya kena deh, sederhana dan bersahaja, jauh dari mewah dan tidak seperti tempat makan besar kebanyakan.
my menu, telur kopyok: telur dadar berisi ikan-ikan kecil
teman-teman semua yang mau makan sambil nongkrong yang nyaman, di Lesa saja :D
nih aku kasih beberapa menu -didapat dari hasil copast dari website Lesa (www.lesehansayidan.com)-.
beberapa menu Lesa
selamat makaaan :D
jangan sampai ketinggalan postingan berikutnya yaa... akan ada sunrise di sana ^^

by. si Famysa, kenyang

Jogja Vacation #2; Prambanan Temple

melanjutkan perjalanan dari Bolo Resto, sekarang aku akan mengajak kalian ke Candi Prambanan.
teman-teman sudah pada tahu Candi Prambanan bukan? kalau kalian pernah SD pasti tahu deeh :D secara di buku sejarah SD kan banyak diceritakan candi-candi peninggalan jaman kerajaan dulu, biasanya disertai legenda dan mitos-mitosnya pula, agar mudah diingat kan ;)
ok aku anggap kalian semua sudah tahu Candi Prambanan, walaupun baru tahu dari gambar saja. hehe.. dan kali ini pun aku akan bercerita seputar liburanku di Candi Prambanan melalui tulisan dan gambar. so jangan bosan yaa...^^
kartu tiket masuk Candi Prambanan. sayangnya tidak bisa dibawa pulang. huhuhu
aku, Ibank, Maya, dan Welly tiba di Candi Prambanan ketika sudah masuk waktu dhuhur. begitu masuk dan melihat panjangnya antrian di loket pembelian tiket masuk, maka kami putuskan untuk setengahan -setengah ngantri, setengahnya lagi solat duluan- hhohoo. efisiensi waktu gitu loh :D
aku dan Ibank solat duluan, Welly dan Maya mengantri membeli tiket. alhamdulillahnya setelah aku dan Ibank selesai solat, Welly dan Maya sudah selesai mengantri juga. hihihi... itu berarti aku dan Ibank tidak harus melanjutkan antrian lagi. hihiiiyy... tiket sudah di tanganku. giliran Welly sama Maya yang solat :) 
Candi Prambanan beralamat di Jalan Raya Jogja-Solo Km 16 Prambanan Sleman, Yogyakarta. Candi Prambanan ini juga menurutku bisa dibilang batas akhir Provinsi DIY bagian Timur, karena tepat setelah Candi Prambanan sudah masuk Klaten Jawa Tengah. eh bahkan status kepemilikan Candi Prambanan juga dibagi dua loh, antara kabupaten Sleman Yogyakarta dan kabupaten Klaten Jawa Tengah. mantap kan ya... batas wilayahnya candi semegah itu. wow!
Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi sebagai tanda kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa. pembangunan candi Prambanan ini dimulai oleh Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Budha Borobudur dan juga Candi Sewu yang terletak tidak jauh dari Candi Prambanan. 
kalau aku tidak salah ingat, guru sejarahku di SMA dulu menjelaskan perbedaan antara candi Hindu dan Budha. candi Hindu diambil contoh Candi Prambanan, dan candi Budha diambil contoh Candi Borobudur. apa hayoo yang berbedaa?? hhoho... jelas berbeda lah yaw.. dari lokasinya saja sudah beda. hihihi... tapi bukan itu... perbedaannya adalah:
  • candi Budha terletak di belakang taman. so, kita harus jalan dulu masuuuk ke belakang, baru deh candinya kelihatan. iya kan Borobudur gitu kan? sedangkan candi Hindu terletak di depan. kita tidak perlu masuk taman dulu, karena dari depan pun candinya sudah tampak.
  • candi Budha lebar dan biasanya hanya satu candi. sedangkan candi Hindu tinggi runcing dan biasanya ada beberapa candi.

Candi Prambanan menyimpan satu legenda yang tidak akan pudar meski dimakan jaman. legenda cinta Bandung Bondowoso pada Roro Jonggrang. hmm... namanya juga legenda ya.. kebenarannya masih sangat dipertanyakan karena memang impossible. hho.. konon katanya legenda ini berasal dari masyarakat setempat untuk menceritakan asal-usul Candi Prambanan kepada orang yang bertanya. berhubung masyarakat setempat tidak tahu apa-apa mengenai sejarah Candi Prambanan: siapa arsiteknya, kapan dibangunnya, berapa jumlahnya, maka masyarakat membuat legenda ini.
alkisah dahulu kala, di sebuah kerajaan besar nan damai sejahtera bernama Prambanan, hiduplah seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. suatu hari, datanglah sepasukan musuh dari negeri Pengging yang menghendaki peperangan dengan kerajaan Prambanan. kehidupan kerajaan Prambanan yang damai sejahtera pun mulai terusik dengan hadirnya pasukan musuh. pasukan musuh terus menjajah dan menyerang kerajaan Prambanan. dan pada akhirnya kerajaan Prambanan pun takluk pada negeri Pengging karena para tentara kerajaan Prambanan tidak mampu mengalahkan pasukan musuh.
  
pemimpin kerajaan Prambanan kini adalah salah seorang dari pasukan musuh, dia bernama Bandung Bondowoso. perangainya keras dan suka memerintah dengan kejam. siapa pun harus menuruti perintah dan keinginan Bandung Bondowoso jika tidak ingin dijatuhi hukuman berat. Bandung Bondowoso juga adalah seorang yang sakti mandraguna dan memiliki pasukan jin. apapun yang dia kehendaki, pasukan jinnya akan siap untuk membantu mewujudkannya. 
belum terlalu lama Bandung Bondowoso berkuasa, dia bertemu dengan sosok Roro Jonggrang yang cantik jelita. Bandung Bondowoso seketika terpikat dengan kecantikan Roro Jonggrang sehingga dia ingin menjadikan Roro Jonggrang sebagai permaisurinya.
mengetahui hal itu, Roro Jonggrang kebingungan. dia sama sekali tidak menyukai Bandung Bondowoso karena dia tahu kekejaman Bandung Bondowoso. namun dia juga tidak kuasa menolak karena khawatir kalau-kalau Bandung Bondowoso melampiaskan kekesalannya akibat ditolak dengan cara membahayakan keluarganya dan rakyat Prambanan. Roro Jonggrang terus berpikir dan berpikir, bagaimana caranya untuk menolak secara tersembunyi. akhirnya setelah lama berpikir, Roro Jonggrang mendapatkan sebuah ide cemerlang.
Roro Jonggrang mengajukan suatu syarat kepada Bandung Bondowoso. dia meminta sekaligus menantang Bandung Bondowoso membuatkan 1000 candi dalam waktu satu malam sebagai mahar pernikahan. jika syarat yang diajukannya tidak dapat dipenuhi oleh Bandung Bondowoso, maka pernikahan pun tidak akan pernah terjadi.
pantang untuk Bandung Bondowoso menyerah pada tantangan. syarat yang diajukan Roro Jonggrang diterimanya. dan tanpa menunggu lebih lama lagi, Bandung Bondowoso segera beraksi membuat 1000 candi dengan bantuan pasukan jin. Bandung Bondowoso bekerja dengan penuh semangat. pada tengah malam pun, 1000 candi permintaan Roro Jonggrang sudah hampir selesai, hanya tinggal beberapa lagi.   

Roro Jonggrang memperhatikan pekerjaan Bandung Bondowoso dari kejauhan. Roro Jonggrang panik ketika 1000 candi permintaannya sudah hampir selesai dikerjakan. dia terus mondar-mandir tidak tenang, mungkin berpikir. hingga akhirnya dia mendapatkan sebuah ide cemerlang lagi, ide yang kemudian akan menyengsarakannya sendiri. Roro Jonggrang meminta bantuan para gadis Prambanan untuk menumbuk lesung. suara lesung yang ditumbuk itu kemudian akan membuat ayam berkokok, dan ayam berkokok adalah pertanda bahwa hari sudah mulai pagi. mendengar ayam berkokok, pasukan jin mengira bahwa hari memang sudah pagi. matahari akan segera menyembulkan wajahnya, dan itu berarti pasukan jin harus segera pergi sebelum mereka kepanasan.
Bandung Bondowoso mencoba menahan pasukan jin pergi, namun usahanya tidak berhasil. pasukan jin tetap pergi meninggalkannya dengan pekerjaan yang belum selesai sempurna. Bandung Bondowoso yang mengetahui kecurangan Roro Jonggrang sangat geram dan marah besar. terlebih lagi ketika dia menunjukkan hasil pekerjaannya pada Roro Jonggrang, Roro Jonggrang tidak mau menerimanya karena jumlah candinya tidak genap 1000, padahal hanya kurang satu candi lagi saja. Bandung Bondowoso murka. kemudian dia mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung, dan akan dijadikan sebagai pelengkap satu candi yang kurang.
bukan Indonesia namanya jika tidak memiliki segudang legenda. legenda Candi Prambanan ini pun hanya satu contoh dari sekian banyak legenda yang ada. legenda bukan tidak ada artinya loh.. atau bukan juga cuma sekedar dongeng pengantar tidur semata. para pendahulu kita menciptakan legenda untuk menyampaikan hikmah dari suatu kisah. dari legenda Candi Prambanan ini, hikmah yang dapat kita ambil  (menurutku) adalah 'berkata jujur lebih baik daripada penuh intrik, yang akhirnya berujung pada kesengsaraan banyak pihak' - 'pemimpin yang baik bukan ditakuti, tetapi dihormati' - 'jujur dan cerdik; itu lebih baik :)' - '........................................................................' bagaimana menurutmu? isi sendiri titik-titiknya dengan pendapat kalian yaa :D
sepedahan :D -sewa sepeda tandem (2 orang): Rp 20.000,00-
setelah puas berkeliing dan foto-foto di area Candi Prambanan, kami keluar dengan ogah-ogahan karena lelah dan haus. eeh tapi di jalan keluar kami melihat ada sepeda berjejer yang disewakan. kami pun tergoda untuk mencobanya. kapan lagi coba bisa sepedahan bareng-bareng :D yuhuuu...
rute sepeda sudah disediakan, saudara-saudara.. jadi kita tidak bisa seenaknya bersepeda kemana-mana. hihihi... durasinya maksimal hanya 45 menit. tanggung ya.. tambah 15 menit lagi jadi satu jam tuh padahal. hho
dalam rute sepeda, kami bertemu dengan beberapa candi lain. satu diantaranya yang sempat diabadikan kamera adalah Candi Lumbung yang ada di foto di bawah ini... ^^  
Candi Lumbung
sekian dulu reportase vacation dari Jejak Si Miaw :-) kali ini. kita akan berjumpa lagi pada vacation berikutnya. jangan sampai terlewatkan yaa! ahihiii :D 

yuuk kita bercerita legenda ini pada adik-adike, kakak-kakake, dan semuanye :) bercerita legenda Indonesia dan berwisata sejarah Indonesia, so pasti kamu paling Indonesia deh ;)

happy sweet-17 for Telkomsel :)
Telkomsel dan Komunitas Blogger Makassar memang paling Indonesia! 
semoga sukses selalu... ^o^

post ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Paling Indonesia. mohon doanya yaa :)

by. si Famysa, suka cerita legenda

source

Sabtu, 16 Juni 2012

Jogja Vacation #1; Bolo Resto

bulan Juni dibuka oleh Jogja. mungkin juga akan ditutup oleh Jogja lagi. haaahh! :D

tepat pada tanggal 1 Juni lalu, aku meluncur ke Jogja bersama si Bepink. untuk apa aku ke Jogja? --mau belanja yaa... --mau ketemu pacar yaa... --iyaa.. benar sekali. hahah.. tapi bukan itu alasan utamanya. aku ke Jogja untuk menemani sahabatku, Welly, dan pacarnya, Maya liburan di Jogja. berhubung si aku sudah janji jauh-jauh hari akan menemani mereka kalau mereka ke Jogja, maka segala aral melintang pun kuterjang. lalu pergi lah aku ke Jogja. :)

aku sudah berada di Jogja sebelum mereka sampai. biasa laah... menginap di kosan Rini. hehe.. mereka baru sampai hari Sabtu subuh. berhubung gerbang kosan Rini baru dibuka jam setengah 6 pagi, terpaksa deh mereka harus menunggu aku menjemput agak lama. :D dan begitu gerbang dibuka, tanpa mandi dulu si aku langsung meluncur ke Malioboro *jorok ey, jangan ditiru!, karena mereka sudah menunggu di sana bersama Ibank. --mungkin mereka jalan kaki dari Stasiun Tugu ke Malioboro :O iya gak woy? :P
lalu kami memesan satu kamar Puspita 1 (Rp 80.000,00) plus extra bed (Rp 35.000,00) di Hotel Puspita, Jalan Mayjend Sutoyo nomor 64. satu kamar saja biar irit, kantong mahasiswa bo. wehehee... 
setelah beres-beres-beres, mandi-mandi-mandi, kami langsung meluncur ke Candi Prambanan. namun karena perutku sudah kriuk-kriuk, maka kuputuskan untuk mengajak mereka makan di Bolo Resto dulu, tempat kerjanya Ibank. 
Welly & Maya: sebelum makan, eksis duluuu :D
Bolo Resto beralamat di Jalan Kledokan, Seturan, Depok Sleman Yogyakarta. dari arah Kota Yogyakarta, Bolo Resto dekat dari Ambarukmo Plaza (Amplaz), tinggal lurus sedikit, kemudian ada pom bensin, belok kiri deh, luruuus... dan Bolo Resto akan ditemukan di samping kanan kalian :) 
selamat mencari alamat ;) 
menunya Welly. bener kan, Wel? hehe *CMIIW deh :D menu yang lainnya aku tak ingat :P
photo from FB Bolo Resto
mau tahu rasanya ayam bakar dan happy Bolo? cobain saja langsung ke sana ya! hihihi... soalnya kemarin aku tidak ikut mencicipi menu teman-teman. malu-malu kebo gitu ceritanya :D
menuku & Maya: Ayam Kosek: makanan favoritku di Bolo
photo from FB Bolo Resto
nah untuk yang satu ini... hmm... ini sih makanan favoritku. ayamnya besar dan empuk, sambalnya mantap tenaaan.. sejak pertama berjumpa, aku langsung jatuh cinta pada si dia, si ayam kosek ini. karena dulu pertama kalinya aku makan ayam kosek Bolo dari Ibank, dibungkus alias tidak dimakan di tempat, aku jadi penasaran ingin mencoba sensasi makan di tempat dengan ayam dan nasinya yang masih panas. walhasil... huaahh.... pedas sangaaaat!! so hot, really! lebih hot daripada dibungkus dan dibawa pulang. tapi biarpun hot, tetap saja aku sanggup menghabiskan semua sambalnya tanpa tersisa. hhoho... doyan apa rakus, Non? --"
kesalahan besar --" difoto setelah makanannya habis. makanannya kan jadi gak ikut terfoto. *ngoook
selain tempat makan seperti dalam foto kami di atas, di bagian belakang juga ada tempat makan lesehan. terserah anda mau pilih yang mana.. yang penting anda suka :) 
well, arsitektur dan kemasan Bolo Resto secara keseluruhan sangat apik. halaman dan tempat parkirnya luas, tamannya enak dipandang, ada suguhan foto-foto Jogja jaman dulu, ada kebaya yang dipamerkan juga (sponsorship), free hotspot area, plus Bolo Resto juga menjadi tempat kumpul komunitas Koes Plus Yogyakarta (tiap satu minggu sekali, malam Jumat *CMIIW). 
jika disediakan angka dari 1 sampai 10, aku pilih angka 9 deh untuk Bolo Resto :) sejauh lidah mencoba, makanan dan minuman di Bolo Resto juga enyak-enyak *alay. namun ada beberapa poin minus juga untuk Bolo Resto. hhoho *i'm so sorry to say that. 
pertama, porsi nasinya sedikit. buat kalian yang terbiasa dengan porsi nasi kuli, siap-siap saja merogoh kocek lagi untuk menambah nasi.
kedua, ada beberapa minuman yang gelasnya keciiiil --" untuk ukuran peminum banyak (sebut saja onta) seperti aku, pasti deh kekurangan. apalagi jika sebelumnya kalian pernah minum di suatu resto dengan gelas yang ukurannya jauuuuh lebih besar. kalian pasti akan membanding-bandingkan. eh.. eh.. tapi ada kabar gembira looh... kata Ibank, sekarang gelasnya sudah diganti dengan gelas yang lebih besar. hihihi... katanya sih gara-gara kuesioner yang dulu kami isi keluhannya seputar gelas semua. *entah benar atau hanya candaan tuh si Dungdung :P mudah-mudahan saja benar ya.. supaya penonton tidak kecewa ;)
ketiga, harganya bukan harga mahasiswa selevel saya. *gubraks --" #edisi curhat
we are @Bolo Resto
oh ya, Bolo Resto ini masih terbilang sangat muda looh... umurnya saja baru satu tahun satu bulan. berdirinya pada bulan Mei tahun 2011. jadi wajar saja jika teman-teman pembaca yang dari Jogja masih bertanya-tanya tentang keeksisan Bolo Resto ini. so daripada dibilang bukan orang Jogja karena belum tahu Bolo Resto, segera datang dan berburu makanan dan minuman di sana dong ah! :D 
untuk kalian yang suka makan dan minum sambil nyepi, hindari malam Minggu atau malam Jumat. karena pada 2 malam itu, Bolo Resto biasanya ramai pengunjung. sebaliknya jika kalian suka suasana yang ramai, datang saja pada malam-malam ramai itu :D

selesai deh acara makan siang kami pada hari itu. selanjutnya kami akan melanjutkan perjalanan ke Candi Prambanan. tunggu liputannya di postingan berikutnya yaa... jangan kemana-manaa... tetap setia di sini bersama Jejak Si Miaw :-)
white love: kopi, green love: ayam kosek, yellow love: es teh, blue love: salad, red love: lemon squash, pink love: cheese sandwich
seminggu kemudian, 10 Juni lalu, aku kembali ke Bolo Resto namun dengan orang yang berbeda. yaitu dengan Isna, Fista, tak ketinggalan Ibank juga :D foto di atas adalah makanan kami yang masih tersisa :)

by. si Famysa, jadi lapar. hehe

Kaos Oblong Gepeng Jogja

Koleksi Couple Gepeng
Katalog Gepeng 1
Katalog Gepeng 2
Katalog Gepeng 3

harga: Rp 40.000,-/kaos (belum ongkir)
warna: hitam, putih
size: S, M, L, XL
bahan: katun

pesan sms Syifa di nomor 08997185407 (sebutkan katalog dan nomor gambar)


for more information, visit FB Famysa Collections! ;)

by. si Famysa, sehat kok ;)

Jumat, 15 Juni 2012

FLP Van Oranje

tiga minggu sudah draft ini mendekam di blogku. maafkan aku ya, blog.. maafkan aku ya, teman-teman semua... akhir-akhir ini aku memang tidak pernah mengunjungi blog kalian. bahkan membereskan blog sendiri pun tidak sempat. aku terlalu sibuk ke sana, ke mari.. sampai akhirnya aku bisa melanjutkan draft ini sekarang dalam keadaan baru mulai sembuh dari sakit yang bersarang 5 hari belakangan ini. sekali lagi maafkan aku yaa...

kali ini aku hanya ingin berbagi cerita dalam foto Oprek FLP Semarang tanggal 19-20 Mei lalu. ~wow, kelamaan ya.. hehehe~
kertas yang aku pegang itu berisi teks puisi bahasa Sunda yang akan kubacakan. puisinya bisa dilihat di postingan sebelumnya, di sini
with Mba Wiwikawalnya sih kepingin difoto narsis tanpa blocking. eehh si kakak fotografernya  (Kak Adi) malah menjahili kami dengan mengambil foto close up. jadinya ya gitu deh hasilnya..
di sana juga aku bertemu dengan Ervina Lutfi, si empunya blog  ErvinaLutfi. perkenalan yang cukup gaje menurutku. ahahaa... tapi aku senang bisa bertemu dengan salah satu teman blogku :) dan akhirnya setelah selesai acara, kami berfoto ria dulu. hmm tapii... perasaan kami berfoto berdua juga deh. tapi kok yang selamat cuma ini ya.. -ki: Mba Wiwik, tengah: Ervina, ka: aku-
dadah yuu bubyee.... ^o^
salam FLP :)
by. si Famysa, sedang sakit -.-

Mijn Vriend