Minggu, 25 Maret 2012

Gift From Ink Corner

kemarin sore sepulang belanja dari Salatiga, dalam keadaan capek, kepala terasa berat, ngantuk... tapi karena pekerjaanku belum selesai, terpaksa lah aku masih harus menyelesaikannya. sebenarnya sampai sekarang masih ada kerjaan yang aku sisakan sih, habisnya capek sekaleee kemarin... dan rencananya baru akan kulanjutkan setelah tidur pasca ngeblog yang satu iniii. hehehe...
dalam keadaan tak karuan itu, aku sempatkan diri membuka internet (FB & blog pastinya). do you know, friends? aku langsung nyengir-nyengir, tertawa, dan senyum-senyum sendiri loh. aku mendapatkan hadiah yang sangat manis dari Ink Corner Design. seketika itu rasa tak karuan yang sedang merayapi diriku berlarian  secepat kilat entah hendak kemana. aku merasa fresh lagi, dan siap untuk tidur dengan mimpi indah :P 
sungguh blog bagiku sudah lebih dari sahabat maya.. malah justru aku bisa menemukan realita yang tidak aku temukan di dunia nyata melalui blog ini. i love blogging pokoke :D
taddaaa.... ini dia hadiahnya.... ^^
unyu kaan? bagus kaan? 
pinkiest pisan euuuuy, like this yoo!! :D
saking sukanya, saking senangnya, langsung deh foto ini aku upload ke FB untuk dijadikan profile picture page Jejak Si Miaw :-). dan jadinya seperti ini niiih....
yuk ikutan nimbrung di pageku yuuk... butuh lebih banyak cuapers tuh.. -maklum masih  sedikit cuapersnya, jadi agak sedikit promosi juga :D-
bagaimana pendapat teman-teman semua? cocok tidak? :)

note:
terima kasih banyak untuk mbak empunya blog Ink Corner Design :) walau aku belum sempat berkenalan denganmu, tapi kamu sudah berbaik hati memberikan hadiah ini padaku. semoga persahabatan kita tidak  hanya sebatas 'maya' yaa.. :) 
thank u very much, syukron, hatur nuhun, matur nuwun, terima kasih banyak ya ukhti ^^

by. si Famysa, senang ^^

Jumat, 23 Maret 2012

Parangtritis, I Love Bandung :)

aku punya kamera baru looh... (gaya temannya Afika :D). jadi sekarang aku mau pamer foto-foto perdana dari kamera baruku. hihi... untuk cerita di balik kameranya nanti akan kutulis di postingan yang akan datang ;)

ehmm, jadi ceritanya tanggal 9 Maret lalu aku ke Jogja. niatnya ke Jogja yang utama sih mau mengambil pesanan batik, tapi yaa sayang dong kalau ke Jogja hanya untuk bisnis saja. sekalian melancong ke Pantai Parangtritis (Paris) deh sama Ibank keesokan harinya. dia sengaja bolos kerja hanya untuk membawaku ke Paris. katanya sih sebagai kado ulang tahun untukku. senangnyaa :D *eh pembaca sekalian jangan ditiru ya -bolos kerja buat jalan-jalan- *peace, Dung :P
kami berangkat dari kosan Rini sekitar jam 10an. setelah sebelumnya sarapan soto dulu di ruang tamu kosan. kosan Rini ini kan ada di dekat jalan Parangtritis, jadi rute ke Parangtritisnya bisa aku hafal dengan mudah deh. tinggal luruuuuss terus. jalannya mulus dan sepi pula. kan enak buat kebut-kebutan tuh. hehe 
akhirnya kami sampai juga di lokasi setelah menempuh perjalanan lebih dari 30 menit dan kurang dari 1 jam bersama si Bepink. *jadi berapa tuh hayoo? boleh ditawar kok :D
nyam-nyaaam.... rujaknya enak looh... tidak kalah enaknya dengan rujak buatanku sendiri ^^ rujak di atas mengawali main-main di pantai hari itu. jadi di area sebelum memasuki pantai Paris itu ada parkiran, toko penyedia oleh-oleh, pedagang makanan, minuman, pun pedagang asongan juga ada. berjalan-jalan di deretan toko oleh-oleh cukup membuat aku lapar mata. mungkin kalau teman-teman demen shopping sepertiku juga bakal mengalami lapar mata serupa denganku. hehe.. makanya aku cuma bawa uang tunai sedikit, supaya bisa terkontrol pengeluarannya. hmm... namun sayangnya ketika kedua bola mataku tertuju pada rujak, aku tidak bisa menahan hasrat untuk ngarujak. jadinya yaa... begitulah... makan rujak lah :D
nooh kayak begitu tuh Paris... *barangkali teman-teman ada yang belum sempat ke Paris gitu. hehehe..
kata Rini sih Paris tidak begitu istimewa. pasirnya memang biasa saja, tidak berwarna pink seperti pasir pantai yang ada dalam angan-anganku. *bwahaha memangnya ada ya pasir warna pink? itu mah pasir yang ada di jam pasir kali ye.. Paris juga agak sepi jika dibandingkan dengan pantai-pantai lain yang pernah aku datangi. *glek, padahal mah baru ke Ancol, Alam Indah Tegal, Eretan, dan Pondok Bali doang :P namun entah kenapa jika ditanya 'pantai apa yang ada di Jogja?', pasti deh yang pertama diingat itu Parangtritis. hmm.. mungkin si Paris ini sudah terkenal ke seantero jagad kali ya.. apa sih sebenarnya yang membuat Paris terkenal? i don't know --"
oh oya, tiket masuk ke Paris hanya Rp 3.000,- per kepala saja loh. bahkan ada jalan gratis juga, asal kita bisa berlagak seperti tuan rumah Paris, atau plat motor/mobilnya AB, atau tidak usah memakai helm, atau tidak usah berdandan rapi layaknya mau pergi berpiknik. teman-teman penasaran?? monggo dicoba saja sendiri yaa... masuknya lewat gerbang sebelah kanan, jangan lewat gerbang sebelah kiri yang ada petugasnya. tidak usah ragu-ragu, langsung terobos saja, dan whuuuusss,,, pergunakan ajian melesat secepat kilatmu :D kalau aku siih, kemarin tidak berani mencoba. malu ah sama diri sendiri. hihii
lucu kan kaosnya? :D lucu dong yaa... kan ada batiknya. hehe..
kaos itu aku beli di emperan Ciwalk, Bandung seharga Rp 25.000,- doang (lengan pendek). bahannya sama dengan kaos oblong Caping Jogja yang aku jual. bedanya, kenapa kok lebih malah Caping,, karena Caping memang sudah dipatenkan sebagai oleh-oleh khas Jogja, di belakang kaosnya juga ada cap istimewa yang tidak akan kalian dapatkan jika membeli di tempat lain. sedangkan Bandung belum mempunyai brand kaos sendiri untuk oleh-oleh khasnya. jadi yaa semua orang bisa dong kalau cuma membuat kaos bergambar seperti di atas itu.. cuma modal kaos dan keterampilan menyablon. bisa dibilang Caping Jogja atau Dagadu mahal karena merk sih. kan ekslusif binti prestis gitu loh kalau punya kaos bermerk asli Jogja. :)
si aku mau main air... tapi takuuut... ombaknya menyeramkan. maklum si aku kan baru pertama kali kemarin berkunjung ke pantai Selatan. biasanya mah ke pantai Utara mulu. di pantai Utara kan ombaknya tenang, tidak bergulung-gulung seperti di Paris kemarin. makanya tidak aneh jika di daerah pantai Selatan rawan amukan ombak. secara, pantai Selatan kan bertemu langsung dengan samudera.. sedangkan pantai Utara kan hanya bertemu dengan Laut Jawa saja. hmm... benar kata mamah, pantai Kidul lebih seram daripada Ancol dengan hantu si manis jembatan Ancolnya. hohoho..
 fotonya buram tuuh... akibat jalan-jalan hanya berdua saja. jadi tidak ada juru fotonya deh. makanya foto di atas itu buram. wong kameranya diletakkan di atas sepatu. maksa pisan ingin ada foto berdua di Paris. dengan bantuan timer dan sepatu si Dungdung, hasilnya ya begitu lah tuh.
kalau foto yang ini, ya lumayan laah... daripada lu manyun mulu :P
ecieee....:D *anak di bawah umur 17 tahun tidak boleh melihat foto ini ah. alasannya... apa yaa?? hmm... apa saja boleh deeh... BD
kata Ibank, di dekat-dekat Paris juga ada pantai-pantai lain yang tak kalah jumlah pengunjungnya dengan Paris. namanya juga daerah pantai, ya pasti berderet pantai-pantai doang lah ya.. seperti waktu aku lewat Tegal saja gitu, sepanjang perjalanan aku banyak disuguhi pemandangan pantainya. seru deh kayaknya kalau aku bisa susur pantai. hmm... *tapi ya panas juga. sudah lah kulitku coklat, bisa-bisa makin jadi coklat tua kalau main di pantai saja. hehe
di Paris juga ada delman istimewa yang siap membawa penumpang berkeliling kawasan Paris. satu putarannya dikenai tarif Rp 20.000,-. bisa juga dihitung tarif per jam, yaitu seharga Rp 40.000,- per jam. hayoo mau pilih yang mana tuuh?? kalau aku sih kemarin galau antara mau naik delman atau tidak. kalau bayar sejam, tapi ternyata sejam itu hanya satu putaran doang, ya mending bayar tarif per putaran saja dong. tapiii... kalau bayar satu putaran ternyata satu putaran itu hanya sebentar dan dekat, mending tidak usah deh. *banyak alasan kau. bilang saja sayang duit, gak mau naik delman. hihihi
selain delman, di Paris juga ada tempat penyewaan motor ATV. tapi aku tidak tahu berapa tarifnya. habis tidak bertanya-tanya sih. hehe.. untuk yang suka motor-motoran kayaknya wajib coba deh. kalau aku sih, hmm... gak ah :)
aku cuma berani main air segitu doang. itu juga kalau ombaknya sedang mengecil. hehe.. selain itu karena takut celananya basah juga sih. aku kan tidak membawa baju ganti. niatnya ke Paris kan sekedar ingin tahu saja, gimana sih penampakan Paris itu :)
berjalan perlahan dengan penuh kehati-hatian :)
tulisan 'Ibank' itu memang Ibank yang buat. tidak tanggung-tanggung, nulisnya pakai jari telunjuknya langsung boo... :O kalau aku kan pakai kayu (noh lihat saja di foto di atas-atas :)). aku kan tidak mau tanganku kotor, apalagi kalau banyak pasir berjubel di kukuku. BD *enggak dink, bohong dink :P
setiap aku bertemu dengan pasir pantai, pasti deh inginnya corat-coret di pasir atau membuat rumah-rumahan dari pasir. kenapa ya? teman-teman mengalami hal yang sama tidak?

for my Dungdung...
terima kasih, Cinta.. untuk segalanya :)

by. si Famysa, anak pantai

Jumat, 16 Maret 2012

Strawberry Chocolate

tanggal 3 Maret lalu aku, Rio, dan Ida berkunjung ke Taman Margasatwa Semarang (TMS). tentunya teman-teman sekalian sudah bisa menebak dong apa tujuan kami.. itu looh... mau bertemu saudara lama. xixixii *enggak lah, just kidding. yang benar adalah aku akan melakukan observasi di TMS untuk proyek esaiku. aku mengajak Rio dan Ida supaya ada yang menemaniku. sekalian main, sekalian juga untuk pemotretan koleksi batik terbaruku. hehe 
dan kali ini aku hanya akan membagikan foto batiknya. untuk foto-foto TMSnya, ada apa sajakah di sana... tunggu postingan selanjutnya yaa.. :)
si strawberry aku dapatkan dari mamah. waktu mamah MGMP di Cirebon beberapa minggu yang lalu, pulangnya mamah membawakan oleh-oleh kain batik untukku. warnanya pink tua, motifnya bunga-bunga kecil, girly pisan deh :)
sedangkan si chocolate aku dapatkan dari Emih (panggilan untuk nenek). sebenarnya si chocolate ini sudah lama ada bersamaku, sekitar dua tahunan gitu deh. tapi baru sempat dijahitkan waktu liburan semester kemarin. maklum deh akibat dinanti-nanti jadinya lupa melulu. dan alhamdulillahnya kemarin ingat juga. hehe.. padahal ceritanya dulu aku minta kain batik ke Emih untuk dibuat baju lebaran. eeh lebarannya sudah terlewat dua kali (empat kali malah. hhoo), batiknya baru jadi baju sekarang :D  
kelihatan 'ndut' yaa... --" jadi malu :S
tapi itu efek baju tahuu... aslinya mah langsing kok *dusta. :P
TMS lagi sepi. jalan berasa milik sendiri deh. :D
designer baju ini adalah aku sendiri. terinspirasi dari baby doll style. yang bantuin nyari idenya mamah sih. hehe.. penjahitnya adalah Pak Ade, penjahit langgananku di kampung. dia juga sudah merealisasikan desain The Hot Redku.
di depan pintu sangkar burung.
nah tuh si strawberry dan si chocolate sedang bersama. yang pakai si chocolate namanya Rio.
si chocolate itu merupakan gabungan dari bolero dan blazer. jadinya ya seperti itu lah. bolzer batik ala Famysa, dari depan terlihat santai, dari belakang terlihat formal. hihii
pose mau loncat tuh :D
oh ya, si strawberry bisa dijadikan daster juga loh. hho.. multifungsi model kayak gitu mah :D
bahan si strawberry juga nyaman untuk dipakai tidur. bahannya katun halus. beda dengan si chocolate, dia mah katun gak pakai halus. hehe..

badanku seperti terpotong. entahlah pose apa itu --"
waaah.... skandal antara si strawberry dan si chocolate. citcuwiiiiiww :P
duo MaCan (manis & cantik) :D
yang mau batik gratisan, kaos Jogja gratisan, dan masih banyak lagi yang gratisan... sabar saja menunggu giveaway Jejak Si Miaw :-) & Famysa Collections bulan depan yaa... :) insya Allah... doakan saja semoga tidak ada aral melintang ;)

by. si Famysa, cinta batik

Polisi, Warga dan Tilang

berlanjut setelah membicarakan Kebakaran Pujasera Subang, obrolan antara aku, temanku, dan ibu penjual soto selanjutnya adalah tentang polisi. entah sambung-menyambung dari mana, tahu-tahu kami sudah masuk pada obrolan tentang polisi saja.

"duuh, Neng, polisi-polisi sekarang mah kerjaannya teh nilang aja. sudah gak ada polisi yang benar. apalagi polisi Subang, malam Minggu masih aja rame nongkrong di jalan nyari yang bisa ditilang."
"tapi kalau setahuku sih, Bu, polisi yang ada di jalanan itu sebenarnya banpol (bantuan polisi), bukan polisi sungguhannya. kalau polisi sungguhan, apalagi lulusan Akpol mah kan ditempatinnya di kantor, bukan di jalan. namanya juga kalau polisi di jalan itu polantas (polisi lalu lintas). kasihan juga ya para polisi, citra mereka jadi buruk karena polantas-polantas itu. malam Minggu masih keluyuran mungkin polisinya juga ingin mamingan kali, Bu. atau karena dia gak punya uang buat mamingan jadinya nyari uang dulu. hahahaa"
menurutku sih ya, kenapa polisi rajin nongkrong (jaga) pas malam Minggu adalah karena pada malam Minggu memang butuh penjagaan ekstra dibanding hari-hari lain. dimana kita tahu sendiri bagaimana suasana malam Minggu. orang-orang yang selama hari Senin-Jumat, bahkan Sabtu sibuk kerja, maka mereka akan melepaskan penat di hari or malam Minggu dengan berjalan-jalan bersama keluarga atau orang tercinta. pun bagi para pelajar dan mahasiswa yang selama seminggu sekolah atau kuliah, di akhir pekan itu lah waktu santai bagi mereka. maka karena banyak orang tumpah ke pusat keramaian atau bahkan pusat kesepian *loh?, polisi harus turun tangan untuk menjaga keamanan kota. barangkali terjadi apa-apa kan, namanya juga sedang bersenang-senang semua.
---
"anak ibu juga tuh kemarin ke Lembang, eh malah ditilang. untung dia punya nomor pamannya, kapolres Lembang. terus dia nelpon pamannya saja tuh. akhirnya dibebaskan juga."
si ibu ini tadi menyalahkan polisi. lah sekarang pemikiran dia juga salah dong. itu sih KKN namanya. memanfaatkan orang dalam untuk membebaskannya. padahal kalau polisi sudah menilang gitu mah ya yakin deh pasti memang si pengendara kendaraan melakukan kesalahan. seburuk-buruknya polisi juga pasti melihat kesalahan dulu sebelum mengambil kesempatan. masa iya kita tidak salah apa-apa tiba-tiba ditilang. bodoh itu sih namanya yang melilang dan yang ditilangnya.
---
"kemarin ada anak SMA yang ditilang, sampai nangis-nangis anaknya. kasihaaan teh ibu lihatnya. mana sudah siang. sudah pasti dia telat masuk sekolahnya itu mah. padahal cuma gara-gara dia boncengin teman, dan temannya itu gak pakai helm. padahal mah ya biarin saja atuh ya anak-anak sekolah mah bawa motor gak pakai helm juga. namanya juga masih sekolah ini."
":)"
ini apalagi, pemikirannya semakin salah kaprah. helm diwajibkan bukan semata-mata untuk melindungi pengendara motor dari tilang polisi, tetapi untuk keselamatan pengendara pribadi. bagian yang paling rawan dari manusia adalah bagian kepala. kita cuplik pepatah seperti ini deh 'kalau belum bisa menjaga semuanya, ya minimal-minimalnya nya jaga kepala-kepalanya dulu saja deh'. tapi ini sih si ibunya malah berpikir terbalik. bagaimana jika misalnya anaknya atau siapanya meninggal karena terluka parah di kepala akibat kecelakaan lalu lintas dan dia tidak memakai helm? mungkin jika itu sudah tejadi baru deh si ibu bisa sadar pentingnya helm kali ya.
terus nih.. aturan sebenarnya juga kan kendaraan bermotor bukan untuk anak di bawah umur. nah kalau anak SMP-SMA, apakah mereka sudah mencukupi umurnya? belum kan.. yaa walaupun ada beberapa anak SMA yang sudah berusia 17 tahun (cukup umur). dari sisi usia saja anak-anak itu sudah jelas salah. apalagi ditambah tidak memakai helm. padahal helm kan bukan diwajibkan untuk pengendara saja, tapi penumpang juga. terlebih lagi jika daerah tersebut adalah kawasan tertib lalu lintas. ya wajib pakai helm dong.
nah, lalu jika semua orang berpikiran seperti si ibu ini, apakah semua peraturan lalu lintas yang ada di Indonesia memang untuk dilanggar gitu ya? ckck... gimana mau jadi negara maju... taat aturan saja masih belum bisa. 

yu mari ahh kita belajar untuk selalu menaati peraturan berlalu lintas! ;)

by. si Famysa, WNI yang baik

Selasa, 13 Maret 2012

Situs (Gua) Sunyaragi

niat awalnya sih,, postingan ini buat ikutan giveaway yang diselenggarakan oleh Kakakin. tapi eh tapi si aku ternyata telat. aku kira deadline sampai tanggal 14 Maret. padahal sampai tanggal 11 Maret doang. huhuu.. maklum deh dari tanggal 9-11 Maret kemarin aku tidak sempat buka blog. bahkan buka internet pun cuma untuk sedikit update batik di FB. jadinya ya gini deh, saya kurang beruntung. hihihi

setelah ditimbang-timbang, hasilnya adalah timbangan ke kanan lebih berat dari timbangan ke kiri. dan itu artinya aku tidak boleh membuang draft ini. aku harus melanjutkannya. biarlah walau cuma sekedar pamer foto diri sendiri. yang penting eksis... iya kan? :D
oh ya.. aku juga sempat galau tuh sama giveawaynya Kakakin. di dalam ketentuannya disebutkan foto harus karya sendiri, tidak harus ada diri sendiri di foto, boleh orang lain seperti kakak, adik, dll. nah sedangkan aku mah punyanya foto yang menampangkan diri sendiri doang. secara si aku kan selalu ingin jadi modelnya, tidak mau jadi fotografernya. hihii
dan fotografernya adalah Teh Erna, sepupuku yang baik hati dan tidak sombong :) menggunakan kamera hpku, waktu kameranya masih sehat (dahulu kala). oowhh...
coba lihat deh noh di belakangku! mirip hantu apaaa gitu ya. hhoho
habisnya aku gak ada kerjaan sih.. malah bertapa gaya di itu :P
ceritanya pasca beres UN SMA dan pendaftaran Undip dulu, kan ada libur panjaaang banget tuh. kurang lebih 3 bulanan gitu deh. eh bahkan lebih dink. :D 
aku melancong ke Cirebon saja deh, ngikut Teh Erna yang kuliah di IAIN Cirebon. waktu itu kebetulan Teh Erna sedang pulang kampung. dan ketika Teh Erna berangkat ke Cirebon lagi, aku ikutan :D
aku menginap di kosan Teh Erna selama 3 hari. dan tepat beberapa jam sebelum aku pulang ke Subang, Teh Erna mengajakku mengunjungi Situs Sunyaragi.
alamatnya ada di sisi jalan by pass Brigjen Dharsono, kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Cirebon. ada di jalur Pantura deh kayaknya. kalau dari arah Subang, Sunyaragi ini ada di sebelah kiri jalan.
kami berangkat dari kosan Teh Erna (depan IAIN Cirebon) pakai angkot. kami diajak muter-muter dulu sama si angkotnya.. sudah gitu kami harus berganti angkot kedua pula. hmm... rempong juga ya. padahal jarak Situs Sunyaragi ini tidak terlalu jauh dari IAIN Cirebon. terbukti dengan kami pulangnya berjalan kaki. tidak lebih dari setengah jam berjalan santai juga sampai kok. hehehe.. terus lewat jalan pintas juga ternyata adem. yaa walaupun jalanannya agak sepi dilalui orang-orang sih. kan ngeri juga.
pertama memasuki area Situs Sunyaragi, aku kira kami bisa masuk cuma-cuma tanpa bayar karcis masuk. eeh ternyata aku salah. di pintu masuknya ada dua orang bapak-bapak yang berjaga dan meminta kami mengisi buku tamu dulu. dan tidak lupa juga si bapaknya meminta infak Rp 2.000,- aku pikir kok bahasanya infak ya... kenapa bukan karcis masuk atau apa gitu. kalau infak kan kesannya buat masjid. *wew #sok polos :P
kami juga ditawari tour guide sehargaaa.... lupa. ahahaa... karena dulu kupikir mahal, akhirnya aku menolak memakai jasa tour guide. lagian niat awalnya juga cuma ingin main-main dan foto-foto doang. tidak terlalu ingin wisata sejarahnya mah. #waduh bisa-bisa saya dihukum nih kalau ketahuan sama pecinta sejarah. ampuuun!!

hoyy ada gajah juga loh di sana. yuuk siapa mau ikut naik gajah sama aku?? :D
ketika kami sedang berjalan-jalan ke area belakang bangunan di foto ini (di atas), kami bertemu dengan sekumpulan keluarga yang sedang mendengar penjelasan tour guide dengan khidmatnya. 
aku dan Teh Erna jelas saja langsung menghampiri dong. supaya kecipratan pengetahuan dari tour guide. hihihi... pelit amat ya kami.. bayar tour guide saja tidak mau. maunya nempel-nempelin kuping ke tetangga supaya dapat gratisan :D *adegan berbahaya. jangan ditiru!
sedikit penjelasan dari tour guide yang masih aku ingat sampai sekarang..
di belakang bangunan itu (foto di atas), ada dua terowongan. konon katanya pada jaman dahulu kala, terowongan itu sering dijadikan tempat semedi para raja yang berkuasa pada masa itu. dan karena para raja dahulu kekuatan semedinya sangat luar biasa, terowongan itu pun bisa dijadikan jalan pintas. maksudnya begini.. terowongan 1 bisa menghubungkan Sunyaragi dengan Mekkah. terowongan 2 bisa menghubungkan Sunyaragi dengan pusat kota Cirebon. waw! amazing banget kan..
di depan terowongan itu ada sebongkah tumpukan batu bata yang menyerupai ranjang. konon katanya ranjang itu adalah tempat berdoa. akhirnya kami pun dituntun berdoa bersama oleh tour guide. aku sih gak tahu ya isinya doa apaan. wong aku gak serius ikut berdoa kok, takutnya syirik gitu loh.
aku sempat bertanya pada tour guide, "ini Sunyaragi kok kayaknya gak keurus ya. berantakan banget. kan sayang..." lalu begini lah jawaban dari tour guide, "ooh soalnya Cirebon gak punya hak untuk merawat Sunyaragi ini, Mbak. Sunyaragi ini kan masih di bawah kepemilikan kabupaten Serang. karena dulunya juga memang Sunyaragi ini milik kerajaan Serang. yaa kalau Sunyaragi sudah diserahkan ke Cirebon sih mungkin saja kami bisa merawatnya." --- "ooohh..." padahal dalam hati bergumam ~aneh juga ya.. kok gitu sih. hhh...~
mas tour guide juga bercerita bahwa Situs Sunyaragi ini terbuat dari batu karang. noh lihat saja di foto-fotonya. struktur batuannya memang seperti karang kan..
kata si masnya sih, jaman duluuu itu Sunyaragi adalah laut. jadi ya ada kerajaan laut (batu karang) di Sunyaragi.  makin heran saja deh aku. hadeeeehh.... cerita itu ada apa emang karena orang-orang jaman dulu sakti mandraguna atau cuma dongeng pengantar tidur doang sih --"
diantara bangunan batu karang itu kan ada ruangan-ruangan kecil, bahkan ada juga jalan-jalan kecil penghubung ruangan satu dengan ruangan lainnya. lagi-lagi aku heran, orang jaman dulu sekecil apa sih? kok ruang persembunyiannya sekecil-kecil itu. asli deeh kecil banget. buktikan sendiri saja kalau sahabat pembaca sekalian ke sana :P
 segala kebenaran hakiki hanya milik Allah SWT. semua yang kutulis di sini hanya berdasarkan pengalamanku semata, tanpa rekayasa sedikit pun. atas segala kekurangannya aku mohon maaf yaa cems :))

by. si Famysa, manusia berkepala 2

Senin, 05 Maret 2012

Aku dan Kau Naik engCOW

hoyaa siapa yang tahu judul postingan ini terinspirasi atau lebih tepatnya plesetan dari iklan apaa?? :D
yang gak tahu berarti gak gahool :P
ahahaa sudahlah abaikan saja. intinya kan aku mau pamer foto ini. tapi maksud utamanya mau ikutan giveawaynya Tante Susindra. maksud utama dan yang paling utamanya lagi jelas karena ngarep hadiahnya dong. hehe..

ini dia fotonya....
foto ini diambil di Fakultas Peternakan Undip waktu Dede sama mamah liburan ke Semarang tahun lalu.
adikku bernama lengkap Maulana Ali Firdaus. dipanggilnya Dede karena dia anak bungsu dan tidak mau dipanggil 'ujang'. sekarang Dede sudah besar. sudah kelas 6 SD, dan itu berarti sebentar lagi dia akan masuk ke SMP. rencananya sih Dede akan melanjutkan sekolah di Ponpes Darul Qur'an (Daqu), Tangerang. higs jauh sekali ya.. Timur ke Barat :'(
Dede suka manggil aku 'sapi' (plesetan dari Syifa jadi sapi --"), sedangkan aku suka manggil Dede 'Badeng' (plesetan dari Dede jadi Dengdeng, lalu jadilah Badeng). padahal artinya badeng dalam bahasa Sunda itu tong sampah loh. bwahaha jahat sekali aku ya :D
waktu liburan semester kemarin, tiap hari aku menghabiskan hari dengan Dede. kebanyakan sih aku ngerjain dan ngegodain Dede mulu. apalagi kalau Dede lagi serius main PS. beuh ya sudah itu mah waktu empuk buat digodain. wkwk.. tak jarang juga Dede ketiduran di kamarku sehabis main internet. jadinya kita sering tukeran kamar. habisnya kalau tidur sama Dede dia mah tidurnya kayak baling-baling bambu, berputar-putar terus. :)
nah kemarin-kemarin itu kan ada iklan Telkomsel yang "Kimmy... aku udah punya pulsa...." itu looh.. terus kan si Ayangnya langsung meluk Kimmy palsu. si aku jadi suka becandain Dede pakai kata-kata itu, sambil berlagak mau meluk Dede. tiap kali aku akan menjalankan aksiku -memeluk Dede-, Dede langsung kabur sambil berkata "hiiiyyyy jijiiiik..." hihihi... sudah besar mah gak mau dipeluk lagi euuy :D terus tadi aku lihat kelanjutan iklan si Kimmy di TV tetangga, aku langsung sms mamah karena ingat Dede. "Mah, ada lanjutan iklan Kimmy. hahaha..."

Tulisan ini diikutkan pada GIVEAWAY: Aku Sayang Saudaraku yang diselenggarakan oleh Susindra

by. si Famysa, Kimmy... :P

Minggu, 04 Maret 2012

The Hot Red

sudah siap melihat koleksi batik terbaruku belum niiih? hehee
kalau belum, segera persiapkan jiwa dan ragamu dari sekarang dong ah. lah kenapa kok mesti dipersiapkan?? soalnya aku berantisipasi saja barangkali diantara teman-teman pembaca semua ada yang jatuh pingsan melihat fotoku dengan batik baruku. hihihii.. lebay deh boo..
naah kalau sudah siap, yuk mari pencet tut page downnya!. :D
~ motif bagian depan berbeda dengan bagian belakang
~ terdapat lubang sabuk di bagian pinggang atas. sabuknya sendiri dibuat dari kain yang sama, berbentuk tali panjang, jadi bisa diikat pita di depan. atau kalau mau di pinggir or di belakang juga boleh. sah-sah saja kok. hehe
~ bagian bawah dress dibuat dua undak (seperti renda). boleh juga dibuat tiga undak atau lebih. suka-suka anda deh :D
~ model dress ini terinspirasi dari baju tidur oleh-oleh Jogja dari Bibi Wiwin. bajunya sekarang sudah compang-camping, calon lap banget deh --" wong dari aku kelas 5 SD dulu, 8 tahunan yang lalu dong. #pantesaaan :O eh tapi bajunya masih suka aku pakai juga sampai sekarang. habis kainnya lembut dan adem sih -kain santung-.
 ~ sendalnya dapat pinjam dari Bibi Ani :P
~ kerudungnya dapat pinjam dari mamah :P
~ celananya warisan dari Bibi Wiwin :D
~ kamera (hp)nya juga dapat pinjam dari Bibi Wiwin. hehee
~ bagian atasnya karet. di bagian kanan ada resletingnya juga. antisipasi takutnya gak muat gitu loh. hehee.. 
~ noh lihat motif bagian belakangnya seperti di foto itu...
~ tempat dalam foto ini adalah di jembatan Bendungan Situraja, Gantar, Indramayu, Jawa Barat.
~ fotografernya Bibi Ani.
~ photo editing pakai PhotoScape
~ dress ini sebenarnya bisa juga dipadupadankan dengan bolero/rompi. buat yang gak berkerudung juga bisa pakai dress ini tanpa tambahan celana dll. biar seksi kayak Cherrybelle gitu loh..
~ designer dress ini adalah aku sendiri, sedangkan penjahitnya adalah Pak Ade, penjahit langgananku di kampung sana :D
~ bahan dress ini adalah kain sarung batik looh.. aku nemu sarung (bahan dress ini) di lemari kamar Dede kurang lebih setahun yang lalu. aku tanya mamah "Mah, ini sarung siapa? kok lucu sih motifnya." terus mamahnya jawab gini, "eh iya itu sarung tuh sebenarnya mau mamah bikin rok kebaya buat Neng perpisahan SMA dulu. eeh malah kelupaan deh. sampai sekarang ketemu sama Neng sendiri. hehe.. ya udah ambil aja, dibikin apa kek terserah." --- "asyiiiik :D" 

 teman-teman mau beli (all about) batik??
kunjungi Famysa Collections sekarang juga! :)

note: tunggu giveaway Jejak Si Miaw :-) bulan depan yaa! nanti hadiahnya dari Famysa Collections looh :)

by. si Famysa, designer :)

Sabtu, 03 Maret 2012

Kebakaran Pujasera Subang

tanggal 12 Februari lalu, warga Subang tengah berduka. termasuk aku dong.. perantauan gini-gini juga kan asalnya mah dari Subang. hehe
duka yang merundung kami adalah ludesnya Pujasera Subang oleh si jago merah. kebakaran tersebut tidak bisa dihindarkan karena terjadi tengah malam, kurang lebih pukul 00.30. menurut warga terdekat TKP, mobil pemadam kebakaran baru berhenti mondar-mandir pada pukul 08.00. kerugiannya gimana? ya rugi pakai sangat amat lah. tidak tanggung-tanggung ruginya hingga mencapai 27,5 M. tuuuh kan... lumanyun ya kalau untuk dikorupsi. #wew :P Pujasera itu kan sebagian besar diisi oleh toko pakaian. pantas saja jika dengan mudahnya api meludeskan mereka. wong mereka kain, gampang terbakar lah. 
si aku jadi tidak bisa belanja dan nongkrong di Pujasera lagi deh. kecuali kalau mau nongkrong tanpa pemandangan yang bikin lapar mata. hehehe.. terus juga si aku jadi tidak bisa menepati janji pada salah seorang teman di Semarang untuk membawakannya oleh-oleh dodol nanas (dolnas) -oleh-oleh khas Subang-. lah mau belanja dimana coba? tempat biasa aku beli dolnasnya juga ludes-des-des.. malas juga ah kalau harus ke Tonggoh (sebutan wargi Sunda untuk daerah dataran tinggi) untuk memburu dolnas doang. jauh kan meeen harus naik-naik ke puncak gunung tinggi-tinggi sekali dulu...

meski awalnya tidak percaya, tetapi setelah melihat tayangannya di berita TV, aku jadi percaya bahwa kebakaran Pujasera memang benar-benar terjadi. mengerikan asli deh.. apinya berkobar-kobar, sepertinya kobaran asmara dalam jiwaku yang tak bisa dipadamkan. #jiaaahh malah ngegembel--"
eh btw, kalian pada nonton beritanya juga tidak nih? kan supaya ada saksi yang memperkuat ucapanku. kalau tidak ada saksi kan takutnya dikira hoax. hehe..

kata temanku yang melihat TKP pada pagi hari pasca kebakaran, kawasan Pujasera jadi sepi. padahal biasanya ramai oleh orang-orang yang berolahraga pagi dan berbelanja. yang terlihat di sana justru adalah tangisan para pedagang yang tokonya musnah. ada juga curhatan seorang penjual CD bajakan yang tak henti mengucap syukur karena hanya gerobaknya yang musnah, sedangkan CDnya selalu dia bawa ke rumahnya jika dia pulang.

-- nah loh kok baru ditulis sekarang ya?? hmm maklum deh terlalu banyak alasan untuk diungkapkan. salah satu alasan yang paling menghentikan tarian jari-jemariku adalah digicamku rusak. tadinya sih sudah mau foto-foto di TKPnya. makanya sengaja aku buat postingan ini sebagai draft dulu. tapi sampai penghujung masa liburan, aku tidak juga menemukan pinjaman kamera untuk foto-foto. hhh... ya sudahlah. jadi deh draft ini baru kulanjutkan sekarang. itu pun tanpa foto-foto. maaf ya...

terus kata temanku lagi nih yaa... dia mencuri dengar -dari siapa saja tidak penting-pnting amat lah :D- bahwa sebenarnya kebakaran di Pujasera itu bukanlah murni kebakaran. di balik kebakaran itu ada campur tangan Pemda setempat. kasarnya, kebakaran yang disengaja gitu deh. #dibakar dong? maybe..
lah... lah... kok bisa ya? aku jadi keheranan. aku jadi bergosip dengan temanku tentang kebakaran itu. 

jelas saja aku penasaran dibuatnya. aku jadi kembali menggosipkan seputar selentingan tidak enak di balik kebakaran itu dengan temanku yang lainnya. sampai suatu hari ketika aku dan temanku sedang berteduh dari hujan di warung soto di belakang terminal Subang, aku iseng bertanya pada si ibu penjual sotonya. "Bu, banyak yang bilang kebakaran Pujasera itu kerjaannya Pemda ya supaya pedagang-pedagangnya mau direlokasi ke Pasar Tradisional Subang yang baru itu? (sambil menunjuk ke bangunan Pasar Tradisional Subang yang memang terletak tepat di belakang terminal)" lalu si ibu menjawab seperti ini, "ah emang, Neng. udah biasa kayak gitu deh kayaknya teh dimana-mana juga. masa sih Pujasera bisa kebakaran." --- "ya bisa aja kali, Bu. hmm.." 
lalu sesampainya di rumah, aku menceritakan obrolanku dengan ibu soto tadi dengan mamah. dan eeehh mamah juga bilang gini, "iya.. emang udah biasa kayak gitu. ngelawan dikit aja merekanya langsung bakar deh. cara yang paling gampang kan supaya mereka mau pindah." --- "dih kok bisa ya, Mah? (bingung)" --- "ya gampang aja. tinggal nyuruh preman. bakar tuh Pujasera. diguyur bensin kek, sengaja diakalin listriknya kek, banyak cara deh. gampaang.." --- "ooo.. (dengan wajah polos tak berdosa)"

aku masih tidak habis pikir, kok bisa ya mereka (penguasa) sejahat itu? padahal yang sabar tho yoo.. bangun komunikasi yang baik dulu. jangan sekali perintah terus langsung bakar saja jika mereka (pedagang) tidak menurut. wajar dong namanya juga rakyat Indonesia, susah untuk menerima kondisi dan tempat baru. jadi ya sebagai pemerintah di negara Indonesia mesti sabar dan penuh kesungguhan hati dalam memimpinnya.

sesampainya di Semarang, aku langsung minta maaf ke temanku yang nitip dolnas karena aku tidak bisa membawakannya. aku cerita juga dong apa alasannya. mulai dari satu kalimat 'karena Pujaseranya kebakaran', temanku seolah langsung bisa tahu arah obrolanku kemana. dia juga berpendapat bahwa bakar-bakaran pasar seperti itu memang sudah sangat sering terjadi di Indonesia. masalahnya selalu sama, karena relokasi.

menurut pendapat kalian gimana? pernah tidak sih kalian menemukan fenomena seperti ini juga? share di sini ya.. aku ingin tahu. :)

by. si Famysa, penasaran

Jumat, 02 Maret 2012

#3 Award (#4 Award too)

menyedihkan sekali.. aku sempat berpisah dengan Jejak Si Miaw :-) selama hampir seminggu ini. beberapa alasannya yaa biasalah... pulsa modem habis dan sok sibuk gitu deh. hehehee...
so, di postingan pertama di bulan Maret ini si aku mau pamer award lagi. tujuannya supaya semakin semangat dan konsisten meluangkan waktu khusus untuk ngeblog gimana pun caranya. hehe #agak maksa sih, tapi ya biarin ah :D
kali ini si aku mendapat award 'The Versatile Blogger' dari Mba Asriani 'Accilong', si empunya blog I Am Accilong. masih belum mengerti sih kenapa aku bisa mendapatkan award ini. versatile kan artinya cakap dalam berbagai hal atau serba guna. berarti blogku keren banget dong. ahihiii... #sekali-kali muji diri sendiri gak apa-apa dong :P terus besoknya sekali-kali lagi, besok-besoknya juga gitu lagi. kesimpulannya setiap hari bakalan muji diri sendiri dong? ahahaa *gak penting!
atau mungkin versatile ini diartikan sebagai campur aduk ya? secara, blogku kan isinya all in one :P. wah.. gak tahu juga ah. apapun itu deh... yang penting keren sudah dapat award lagi :D 
terima kasih banyak ya, Mba Acil :*
eh katanya Mba Acil sih yang dapat award ini harus menyertakan beberapa hal tentang dirinya. biar teman-teman blogger yang lainnya makin kenal aku gitu mungkin ya? :D #sumpeh gejala overpede dan lebay gue lagi kumat :P daaan nih aku kasih bocoran 10 hal tentang diriku. tapi baca di sini yaa :)
naah gimanaa? sudah tahu aku ini seperti apa kaan? :D
kalau sudah tahu, sekarang saatnya aku bagi-bagi award ini ke teman-teman lainnya. tujuh orang teman yang beruntung kecipratan award ini adalah Eva DinaKak CittaKak TiaTiaraKak KevenRiska Mbem, dan Mba Una. semoga kalian berkenan menerima dan membagikannya ya cems :)

oh ya, aku juga mendapat award 'The Seven Shadow' lagi dari Ervina Lutfi, si empunya blog Ervinalutfi. hihihii.. aku kan memang pengunjung setia teman-teman semua :) bagi yang ingin tahu kenapa aku demen ngintipin blognya Ervina, boleh langsung meluncur ke TKPnya langsung saja deh. nanti juga teman-teman bakalan tahu sendiri apa alasannya. :)
untuk award yang ini tidak usah diteruskan lagi yaa... soalnya kan aku sudah berbagi award ini di postingan sebelumnya. hehe *peace bukannya saya pelit, cuma gak mau ngemodal dikit aja :P
terima kasih banyak, Erv :*

by. si Famysa, bobo ahh

Mijn Vriend