Jumat, 24 Februari 2012

Modal 'Klik' Dapat Duit

Bisnis Online, why not??
sebagian orang mungkin berkata demikian, namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa sebagian orang lainnya agak tidak suka dengan Bisnis Online. interaksi dalam Bisnis Online ini sendiri memang terjadi pada dunia maya. artinya, modal dari Bisnis Online ini adalah 'klik' dan kepercayaan dari pelanggan tentunya. banyak pelanggan yang tidak nyaman berbelanja, bertransaksi, atau berBisnis Online lainnya dapat disebabkan akibat maraknya penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. pihak-pihak tersebut mengatasnamakan Bisnis Online sebagai pengaman mereka, dan padahal mereka menjadikan dunia maya sebagai ladang empuk pencarian mangsa.

mulanya saya sendiri iseng-iseng berjualan kaos oblong Jogja di facebook saya pribadi. saat itu saya iseng karena biasanya kalau saya ke Jogja, teman-teman dari Subang banyak yang menitip ini-itu. lalu saya berpikir kenapa saya tidak mencoba mempromosikannya di facebook dan blog (Famysa Collections on blog dapat dilihat di sini) saja. dan akhirnya dari keisengan tersebut, ternyata antusiasme dari penghuni facebook itu sendiri sangat baik. banyak teman-teman penghuni facebook yang tiba-tiba mengadd facebook saya, yang saya yakin itu karena ada banyak foto kaos oblong Jogja sehingga mereka tertarik, dan kemudian mengadd facebook saya. kini facebook saya yang awalnya sekedar facebook seperti kebanyakan orang sudah berubah menjadi Famysa Collections. di dalamnya kini terdapat banyak koleksi kaos oblong Jogja dan serba-serbi batik. 
anda tertarik?? langsung saja KLIK Famysa Collections! :)
dengan adanya berbagai jejaring sosial, saya jadi mendapat banyak kemudahan dalam mempromosikan Bisnis Online saya. cukup dengan rajin update barang dan promosi (via facebook, twitter, blog, koprol, dll), dibantu oleh laptop, modem, dan handphone, saya bisa mendapat penghasilan yang lumayan. kuncinya hanya ada pada 'klik' itu sendiri, saya bisa mendapat banyak relasi, dan itu merupakan aset yang lebih berharga daripada sekedar uang. saya tidak perlu bekerja sambilan macam-macam yang menguras waktu dan tenaga untuk mendapat penghasilan tambahan. cukup dengan klik sana, klik sini, transaksi dan uang pun ramai berdatangan. alhamdulillah..

memang apa salahnya jika kita berbisnis di dunia maya? tidak ada salahnya untuk dicoba bukan?
dengan Bisnis Online, kita bisa mempunyai banyak keuntungan. tidak perlu mempunyai modal yang besar untuk membangun atau sewa kios, membeli barang-barang untuk mengisi kios tersebut, membayar pegawai yang akan bekerja di kios tersebut, biaya perawatan kios dan barangnya, dll deh. tapi dengan Bisnis Online kita hanya bermodalkan beberapa hal yang sudah saya sebutkan di atas, yaitu laptop, koneksi internet, handphone, dan klik, klik, klik. terlebih lagi kita bisa 0% modal uang. dengan catatan kita bisa berbuat pandai-pandai bin pintar-pintar memanage semuanya. kita bisa menjadi reseller or distributor seperti yang saya jalani. saya menjadi reseller dari salah satu toko grosir dan eceran Dagadu Jogja dan dari salah satu bisnis batik rumahan di Jogja. 
lantas apa yang bisa saya dapatkan dari 0% modal uang itu? saya bisa belajar menjadi pengusaha! modal 'klik' dapat duit. so, tunggu apa lagiiii?? segera siapkan dirimu untuk melampaui jejakku, atau siapkan dompet tebalmu yang berisi banyak uang untuk berbelanja di Famysa Collections :D 

untuk ke depannya, insya Allah Famysa Collections juga akan menghadirkan inovasi baru. salah satunya adalah dengan menambah koleksi dengan kain-kain batik (belum berbentuk pakaian) dan memperlihatkan beberapa model busana batik rancangan saya sendiri. model busana batik tersebut ditujukan agar sedikitnya teman-teman semua mendapat pencerahan dalam hal bergaya dengan batik, juga sebagai model made by order dimana motif batiknya adalah dari koleksi kain-kain batik Famysa Collections itu sendiri.
mohon doanya ya... semoga mimpi saya yang satu itu terwujudkan segera. :)

bagi yang masih takut-takut berBisnis Online tetapi ada keinginan untuk itu, yuk mari boleh ngobrol-ngobrol dengan saya :) atau juga bagi yang masih takut-takut berbelanja online, yuk cobain berbelanja di Famysa Collections! insya Allah aman dan terpercaya :)

by. si Famysa, owner Famysa Collections

Rabu, 22 Februari 2012

Obsesi Tikus Jadi Gubernur

terkisahlah di sebuah kabupaten di area provinsi Jawa Barat, kabupaten yang terdiri dari 6 huruf, huruf awalnya S dan huruf akhirnya G. pasti kalian semua tahu kan kabupaten apa yang kumaksud. tapi diam ya.. tutup mulut kalian jika kalian masih ingin menikmati hidup di dunia. aku tidak ingin ada salah satu diantara kalian yang menyebutkan nama kabupaten itu bulat-bulat. just keep silent please!

lanjut yaa kisahnya... #eh tapi ini bukan sembarang kisah. ini trus story alias kisah nyata.

beberapa waktu yang lalu, bupati kabupaten tersebut tersangkut kasus korupsi. dia diduga memakan keuntungan ternak sapi, yang seharusnya sapi-sapi itu adalah untuk rakyat. sapi-sapi tersebut adalah bantuan dari pemerintah provinsi pada setiap kabupaten, ditujukan untuk rakyat golongan menengah ke bawah yang tidak memiliki pekerjaan tetap. sapi tersebut seharusnya diserahkan kepada desa-desa miskin agar seterusnya dipelihara oleh warga desa, dan hasil ternaknya bisa untuk kebutuhan rakyatnya. lah ini si bupati malah memelihara sapi-sapi itu atas nama pribadi di suatu daerah dataran tinggi di kabupaten itu. dan hasil ternaknya... tentu masuk ke kantong pribadi juga dong.
kalian tentu tahu kan betapa mahalnya harga seekor sapi ternak. satu ekor saja minimalnya 10juta. apalagi jika sapinya yang setara kualitas sapi kurban Pak Presiden pada waktu idul adha. sampai 50jutaan itu mah boo... gila kan. itu harga sapinya saja. belum lagi jika mengambil hasil dari susunya, kotorannya yang bisa digunakan bahan biogas, belum lagi kalau sapi-sapi itu sudah beranak-pinak. makin banyak kan tuh keuntungan yang akan diperoleh olehnya. hmm... walaupun aku tidak tahu jumlahnya berapa. tapi kita misalkan saja jika jatah sapi perkecamatan adalah 4 ekor. dikalikan 22 kecamatan. waah... ada banyak kan. pantas saja dia membuat peternakan khusus di daerah dataran tinggi. kan supaya keuntungannya makin besar. iya kan... hhohoo
selain masalah sapi, aku juga pernah baca di suatu website berita TV, bahwa dia juga bermasalah dalam laporan APBD kabupaten yang dia pimpin. entah dana apa yang dia ambil aku kurang tahu. kalau tidak salah dananya itu sebesar 5% dari APBD, masuk ke kantongnya, atau kemana entahlah.. kecil kan ya.. cuma 5%. tapiiii... kalau 5% dari 10 milyar jadi berapa dong?? bwahahaaa...
dia pernah beberapa bulan mendekam di penjara selama pemeriksaan korupsi. kabarnya dia satu penjara dengan Ariel Peterpan. #emang penting ya? --" setelah beberapa bulan di penjara, akhirnya dia berhasil bebas. dan setelah bebas itu dia menggelar pesta di sebuah markas radio. dia mengumumkan pada semua orang dengan lantangnya bahwa dia sudah bebas dan tidak terbukti korupsi. dia berkata seperti itu sambil tertawa, bernyanyi dan menari dangdutan di atas panggung.
oh ya, pada saat dia dibawa ke penjara, dia pernah memaki pada reng-rengannya kurang lebih seperti ini, "naon sia nyalahkeun aing? da sia ge miluan ngahakan lain..." -> (apa kamu nyalahin aku? bukannya kamu juga ikutan makan 'hasil korupsi'...) ckckck... makanya tuh begitu bebas dia kegirangan bukan kepalang.
ingin tahu kenapa orang ini bisa bebas dan tidak terbukti melakukan korupsi?? gampang saja.. jawabannya adalah karena dia penguasa -bukan pelayan- di kabupaten tersebut sehingga banyak pengusaha-pengusaha di kabupaten tersebut yang bahu-membahu 'patungan' sejumlah uang untuk menebus dirinya. alhasil ya bebaslah dia. hukum di Indonesianya juga sih yang salah... kenapa keadilan bisa ditukar dengan sejumlah uang. haduuuh... >_<
kata temanku yang bekerja di suatu perusahaan milik Korea, yaa memang di kabupaten itu kalau ingin mendirikan usaha dengan cara bersih mah susah. makanya harus ada uang pelicin ini-itu ke si penguasanya supaya usahanya dilancarkan. jadinya ya gitu deh. si pengusahanya kan jadi seolah berhutang budi pada si panguasa, jadi ditebusin deh, bebas deh. gampang kan... siapa mau cobaa kayak dia?? hehehe
parahnya lagi saudara-saudari... sekarang aku melihat wajah dia terpampang di setiap sudut jalan, gambarnya besaaar sekali bertuliskan 'bakal calon gubernur Jawa Barat'. gubraks dehh... gak malu apa ya. greget banget aku. rasanya aku ingin sekali mencoret-coret gambar itu. ditambah lagi dalam gambar itu dia berpasangan dengan si Oneng. beuuhh aku juga tidak suka dengan orang itu. antek-anteknya almarhum Gus***, berarti antek-anteknya Yahudi dong. #eh. yang jelas sih aku tidak akan memilih mereka berdua. mending pilih bakal calon yang lain saja deh.
aku kasih tahu yaa alasan kenapa aku tidak mau memilih orang itu.. selama 2 periode dia memimpin kabupaten tersebut, aku baru merasakan nikmatnya jalan di kecamatanku pada awal pemerintahannya doang. selebihnya jalan di kecamatanku tidak pernah mendapat renovasi lagi. hancur deh. terus juga dia pernah nyubit tanganku. sakit tahuuu.... :O #apa hubungannya?
satu lagi. aku juga tidak akan memilih istrinya yang mau mencalonkan diri menjadi bupati menggantikan dia. hidiiih ya itu mah sama-sama saja. jelas nanti bakalan dia-dia juga otak di belakangnya. hhh...

ya Alloh semoga dia tidak lolos menjadi calon gubernur... semoga kali ini keburukan memang dapat dikalahkan oleh kebaikan dan kebenaran...
tetapkan aku agar selalu menjadi pribadi yang idealis seperti saat ini. semoga idealisme itu tidak akan pernah luntur dari pribadiku hanya karena segepok uang dan sedikit godaan dunia, ya Robb... 

*sekilah info:
~ sumber dari postingan ini adalah kabar dari warga sekitar, dari internet, dan dari sudut pandangku pribadi
~ barusan banget-nget-nget aku baca sebuah tautan dari guru SMPku, tautan dari sebuah artikel yang menyatakan 'MA batalkan vonis bebas bupati (dalam cerita ini)' mau baca? nih baca saja sendiri di sini.
#senangnya hatiku, turun panas de.mamku :D :P #gak boleh gitu, Syifa... wallahu'alam... istighfar kamu... #astaghfirullaaah....

by. si Famysa, benci koruptor

Selasa, 21 Februari 2012

Kendaraan Bermotor Bukan Untuk Bocah Cilik

"Teh, aku sama Yayu (panggilan untuk kakak perempuan dalam bahasa Jawa Indramayu) lagi minta dibeliin Satria loh ke Bapa. Teteh bisa pakai kopling gak? terus aku juga lagi mau minta diajarin nyetir mobil. sekarang lagi ngapalin gigi-giginya dulu. Teteh sih bisa bawa mobil belum?"
"gak bisa. buat apa Satria? Scoopy juga masih bisa dipakai, belum ada setahun. lagian kamu mau nanti rok sekolah panjangnya terangkat tinggi-tinggi gara-gara Satria? buat apa juga belajar nyetir mobil?? kamu belum waktunya, belum cukup umur tauu.. kok kalah sih sama si Dede. tuh dia mah hape aja gak mau. katanya belum cukup umur buat punya hape, lagian juga buat apa belum perlu-perlu amat. terus dia juga belum mau belajar motor. syukur deh.. daripada belajar dari sekarang, terus nanti pas udah bisa jadi pengen motor-motoran mulu. ya Teteh mah udah bisa, tapi di jalan sepi doang, di jalan raya mah belum berani. lagian kapan itu mobil mampir ke rumah Teteh. jadi gak ada waktu buat mobil-mobilannya."
"(nyengir)............."
(ungu: adik, pink: aku)

aku gak bisa 100% menyalahkan adikku. aku juga gak bisa 100% menyalahkan bapa dan ibu. si adiknya banyak banget maunya.. kecil-kecil sudah jadi penganut konsumerisme. si bapa dan si ibunya juga iya-iya saja. malah si bapa bertaruh akan membelikan mereka Satria kalau mereka bisa ranking 1 di sekolahnya. ya ampyuuun... aku sih ya cuma bisa ngelus dada. hhh... ranking 1nya sih oke.. >_<
adik-adikku hidup di kampung, sama sepertiku, namun kami berada di kampung yang berbeda. and you know so well laah kalau gaya hidup orang kampung itu seperti apa. terkadang mereka bisa lebih lebay daripada orang kota. yang dipikirkan lebih ke phisicly daripada untuk education or healty. yang penting makan, yang penting sekolah, tanpa memikirkan makanannya entah bergizi atau tidak, tanpa memikirkan sekolahnya bagus atau tidak, pun orang tua juga kurang memantau perkembangan belajar anaknya di sekolah.
aku bersyukur banget karena aku hidup bersama mamahku yang cerdas, pintar, pandai, amazing deh pokoknya mamahku. mamah bisa menjadi manusia modern di tengah-tengah manusia primitif. *sorry agak kasar. alhasil ya jadilah aku yang seperti ini. pendidikan, makanan, kehidupan, semuanya diusahakan sebaik-baiknya. tapi bukan berarti bapaku tidak mengusahakan sebaik-baiknya buat adik-adikku. aku hanya sedikit merasa kehidupan mereka hanya diunggulkan dalam hal materi dan fisik saja. pengetahuannya kosong, kerohaniannya kosong. duuh Gusti... miris gue.

aku baru belajar mengendarai motor dan mobil ketika SMA, itu pun saat aku sudah memiliki SIM *nah loh aneh kan? hho.. sedangkan adikku yang bicara denganku di atas itu baru kelas 1 SMP. alasan ortu sih kenapa mereka mengajarkan adik-adik berkendara sedari dini agar mereka bisa ke sekolah / kemana-mana pakai motor, supaya gak usah ngangkot dan gak usah repot-repot diantar orang tua bila bepergian. but for me, itu tetap saja salah. karena secara psikologis adik-adik belum bisa untuk berkendara. dan jika tetap dipaksakan, hasilnya ya gitu kan... motornya ingin ganti-ganti terus, ingin mencoba ini-itu, mobil juga sekalian. haduuuh... lama-lama duit bapa habis deh buat hal-hal yang gak penting.
berbeda jika kendaraan bermotor diberikan pada anak yang memang sudah cukup umur (16 tahun ke atas). dia akan lebih bertanggung jawab pada kendaraan dan dirinya sendiri. dia sedikitnya bisa memahami bahwa kendaraan itu diberikan untuk memenuhi kebutuhannya, bukan sekedar pemenuh keinginannya. dengan begitu dia bisa menghargai kendaraan tersebut, bahwa kendaraan bukan cuma untuk gaya, tetapi untuk mempermudah transportasinya.

sekedar saran saja sih dariku bagi sobat blog semua...
...kalau memang anak anda atau anda sendiri belum cukup umur (belum punya KTP, SIM), jangan dulu bawa kendaraan pribadi kemana-mana deh. lebih baik minta antar saja pada orang tuanya, kakaknya, saudaranya, siapa lah gitu yang memang sudah boleh berkendara. 
...bagi yang akses kemana-mananya masih susah, ya itu resiko. kita harus bisa menunggu hingga waktu yang tepat. karena sesuatu akan indah pada waktunya bukan? resiko duluu... harus ngojek, ngangkot, ngebis, pun diantar-jemput oleh sopir atau siapanya.
...khusus buat para orang tua niih... anak-anak sekarang kan kelakuannya makin ababil (burung kali yey), so apa salahnya sih lebih rajin memberitahu anak-anaknya bahwa kendaraan bermotor bukan untuk anak di bawah umur. jelaskan dan beri mereka pemahaman bahwa jika mereka berkendara tetapi belum cukup umur itu akan berbahaya. bahaya tilang mah ya pastinya. belum lagi bahaya-bahaya lainnya seperti tubuh mereka yang belum mampu menyeimbangi kendaraan mereka, psikologis mereka juga belum siap sepenuhnya, bahaya kantong kering, bahaya kecelakaan lalu lintas, dll, biasanya juga kan anak-anak kalau berkendara ya asal berkendara saja. tanpa mengerti bagaimana pentingnya helm, SIM, lampu sen, dll.
...pokoknya kendaraan bermotor bukan untuk anak di bawah umur deh apapun alasannya. jika mamahku saja bisa membuatku dan adikku (Dede) mengerti akan hal itu, mengapa kalian tidak bisa! 

doakan saja semoga aku bisa melakukan itu pada adik-adikku (dari ibu) juga ya... ^^

by. si Famysa, sayang adik

Senin, 20 Februari 2012

#2 Award

alhamdulillah beberapa hari yang lalu aku baru saja menerima hadiah Award The Best Visitor: The Seven Shadow dari Teh Hana Nuraini, si empunya blog Rinai Hujan. beberapa alasan mengapa aku sering berkunjung ke blog Rinai Hujan adalah karena:
first. Teh Hana urang Garut, dan aku sedang jatuh cinta pada kota bernama Garut tersebut. kenapa kok bisa jatuh cinta?? padahal si aku belum pernah ke Garut looh. hhehe.. jawabannya.. hmm... mungkin karena my someone special turunan Garut juga. kalau dia ke Garut, dia pasti bawain aku oleh-oleh dodol Garut. gak nanggung-nanggung, dia pernah ngasih dodol Garut yang guedee dan puanjaaang banget (-/+ 20cm deh). jadinya si aku ingin banget bisa ke Garut. aku ingin mengenal kota itu.. kota yang selalu bisa memberi ketenangan bagi doi. :)
second. blog Rinai Hujan ini isinya banyak banget tentang jalan-jalan, atau sering disebut wara-wiri sama Teh Hana mah. bagi yang doyan jalan-jalan juga, atau pun bagi yang demen baca cerita tentang jalan-jalan, boleh deh mampir ke blog Rinai Hujan.
third. dan terakhir adalah karena Teh Hana merupakan wargi USA (Urang Sunda Asli). iya kan? iya gak sih? hihihi.. biasa deh, tiap kali bertemu dengan seSundaan, si aku pasti senang. maklum saja si aku kan sudah agak lama terdampar di jeJawaan, yang kudengar sehari-hari ya bahasa Jawa mulu, yang kulihat juga orang Jawa mulu. pan sono ka Sunda cicing-cicing mah :P
hatur nuhun pisan ya, Teh :) hadiahnya aku terima dengan senang hati.

dan sekarang, dengan senang hati pula, aku akan melanjutkan estafet award ini pada ketujuh teman yang setia berkunjung ke blogku dan meninggalkan jejak di sana. mereka adalah Tante AlaikaTante LidyaKak TiaTante ElsaMba NikenMba Hana Ester, dan Dita. semoga kalian berkenan menerimanya yaa :) makasiiih banget atas waktunya untuk menyempatkan diri bertegur sapa denganku melalui blog ini. ^^
tak lupa juga kepada pengunjung blog lainnya, yang juga sering meninggalkan jejaknya di blog Jejak Si Miaw :-) ini, aku mengucapkan sangat-sangat terima kasih banyak. karena tanpa kalian Jejak Si Miaw :-) tidak akan hidup dan tidak akan bisa bertahan lama. terima kasih atas kesetiaannya berteman denganku walau hanya sebatas dalam dunia maya, terima kasih atas segala kritikan dan saran-sarannya yang insya Allah dapat membangun, terima kasih deh untuk segalanya. karena tanpa kalian aku bukanlah siapa-siapa :)
nah monggo bagi ketujuh teman di atas yang beruntung mendapatkan estafet award dariku ini, lanjutkan tongkat estafetnya dong. hehe.. tapi dengan ketentuan sebagai berikut yaa...
  • ceritakan sedikit tentang siapa yang memberimu award
  • award ini tanpa batas karena berbentuk estafet
  • yang menerima diharapkan membagikan kepada 7 teman blog terbaiknya
  • berikan ucapan terima kasih pada si pemberi award
selamat bermain estafet award ceman-cemaans :D
oh ya.. sebagai perwujudan rasa terima kasihku pada teman-teman blog semua, insya Allah bulan April mendatang Jejak Si Miaw :-) akan mengadakan giveaway. ditunggu yaa... ^^

by. si Famysa, senyum yuu :)

Jumat, 17 Februari 2012

Bukan Aku!

sepertinya fenomena 'bukan aku' ini sedang menjamur di segala kalangan. mulai dari kalangan miskin, menengah, elit, pendidikan, masyarakat, pemerintahan, terus apa lagi coba hayooh?
minggu lalu ketika aku mengunjungi Smansa Subang tercinta, pulangnya aku sempat ngobrol-ngobrol dulu dengan Om Ajat (satpam sekolah). kami memperbincangkan tentang jalan depan Smansa yang hancur lebur, nyaris terlihat seperti kolam coklat deh. padahal jalan Ki Hajar Dewantara itu merupakan jalan strategis yang sering dikunjungi. bagaimana tidak, di jalan itu ada GOR + markas DKC Pramuka, TKIT + SDIT 'Alamy, markas PKS, SMK Bina Teknologi (Bintek), Akbid + SMK Bhakti Nugraha, Smansa Subang, klinik dokter, dan sebuah SD negeri. belum lagi beberapa bangunan kos-kosan, warung makan, dan rumah warga. 
dulunya (waktu aku kelas X), belum ada gedung Akbid + SMK Bhakti Nugraha yang berada tepat di samping kanan kosanku, dan tepat berseberangan dengan Smansa. di samping kanan Akbid + SMK juga dulu belum dibangun kos-kosan + ruko 2 lantai. kosanku juga dulu masih sedikit kamarnya, sedangkan sekarang lahan kosongnya sudah dibangun kamar-kamar semua.
setelah aku kelas XI semester 2, semua bangunan-bangunan (tersebut di atas) sudah kokoh berdiri. bila musim hujan tiba, aku bahkan bisa merasakan BANJIR. ya! kosanku kebanjiran. tak tanggung-tanggung, ketinggian banjirnya sampai menutup tumit, nyaris sampai betis. padahal lantai kosan itu tinggi. tapi tetap saja air bisa menerobos masuk. huaah... hujan, mati lampu, gelap, banjir pula. pokoknya bila musim hujan sudah di depan mata, semua warga kosan sudah mulai was-was dan antisipasi ini-itu.
menurut pengamatanku, mengapa kosanku bisa sampai kebanjiran, itu karena tidak ada lagi tempat air berlabuh. jadi deh si air itu menari-nari bahkan tertidur pulas di sekitar jalan raya dan di depan kosanku. tadinya air dari jalan akan mengalir ke arah kebun dan jalan kecil yang kini sudah berubah menjadi bangunan Akbid + SMK. memang jajaran kosanku, Akbid +SMK dll struktur tanahnya lebih rendah daripada jajaran Bintek, Smansa, dll. jadilah si air mengalirnya ke arah kosan dan berdiam diri di sana.
nah.. kembali lagi ke perbincangan antara aku dan Om Ajat. Om Ajat bercerita bahwa masing-masing perwakilan dari Smansa, Bintek, Akbid, dan owner kosan sudah melakukan konferensi meja panjang. wkwk.. isi pembahasannya yaitu tentang jalan yang hancur lebur itu, yang memang berada di depan Smansa, Bintek, Akbid, dan kos-kosan. mereka mendiskusikan solusi menghilangkan banjir untuk jalan tersebut. Om Ajat lalu malah mengeluhkan hasil diskusinya. katanya masing-masing dari peserta konferensi tidak ada yang mau mengacungkan diri untuk menjadi relawan pembuat saluran air. bahkan pihak Akbid sendiri pun menolak. padahal jelas-jelas banjir terjadi karena kebun yang dulunya tempat air mengalir kini dibangun gedung Akbid. gedung Akbid itu lah yang menjadi penghalang si air sehingga air menjadi diam di jalan dan menyabet kos-kosan. pihak Akbid tidak mau membuat saluran air. kata si Om, semua peserta konferensi saling menyalahkan. ini menyalahkan itu, itu menyalahkan ini. semua saling menyalahkan, 'itu salahmu, bukan salahku. seharusnya kamu.. bukan aku.' akhirnya ya begitulah.. jalan tetap banjir dan semakin hancur. kosan juga tetap menjadi lahan empuk buat si air.
pict from here
gambar memperlihatkan aksi demo 'blokade jalan & mancing mania' oleh warga sekitar yang menuntut perbaikan jalan pada Pemda setempat
lalu beberapa hari yang lalu aku menonton berita di TV yang membahas tentang mainan anak beracun. menurut berita, beberapa pihak saling lempar tanggung jawab mainan anak beracun tersebut. pihak A menyatakan bahwa mereka belum bisa bertindak sebelum label SNI pada mainan anak diterapkan. pihak B menyatakan bahwa membuat daftar mainan anak yang aman dipakai butuh waktu yang agak lama. pihak C menyatakan bahwa untuk bisa mengecek mainan-mainan tersebut maka dibutuhkan tambahan gedung penelitian SNI. pihak D menyatakan bahwa produsen lah yang harus lebih hati-hati dalam memilih bahan-bahan mainannya. dan seterusnya deh. semuanya saling lempar sana-sini. 
bukankah seharusnya kita bekerja sama untuk menyelesaikan persoalan mainan beracun ini? jika pada kenyataannya justru saling melempar tanggung jawab, bisa-bisa semakin banyak anak-anak yang jadi korban. 
jangan-jangan benar kata mitos, orang Indonesia baru akan bertindak setelah banyak korban bergelimpangan. loh. kan malu dicap gitu mulu.

nah.. lantas kalau sudah seperti ini kejadiannya, apa yang akan kita, kamu, kalian lakukan?
satu yang perlu diingat. ketika seseorang berkata 'bukan aku, bukan salahku', padahal ia berdusta dan berniat ingin lari dari tanggung jawab, maka sebenarnya selamanya perkara itu akan selalu membuntutinya kemana pun ia pergi. so, yuu mari ahh tanggung jawab dong!

by. si Famysa, social observer

Minggu, 12 Februari 2012

Doraemon, Kembalikan Aku Ke Masa SMP!

dari dulu aku selalu mengandaikan aku bisa kembali lagi ke masa SMP. bukannya tanpa alasan, tetapi sungguh terlalu banyak alasan untuk pengandaianku yang satu itu.
mungkin bagi kebanyakan orang, masa SMA lah yang paling indah dan berkesan. namun bagiku justru masa SMP. di sana aku menemukan sahabat-sahabat terbaikku. di sana aku menemukan laki-laki yang hingga kini selalu bisa membuatku bahagia jika mendapat perhatiannya. di sana aku menjadi diriku sendiri. di sana aku selaluuu bahagia seperti tanpa memiliki masalah apa pun.

sahabatku. mereka. Ibank, Aziz, Aab, Welly, Kokom. sekarang kami tidak lagi bisa bersama-sama seperti dulu. kami semua terpisah jarak, meski mungkin hati kami tetap terpaut. Semarang, Jogja, Cikarang, Tangerang, Jakarta, Subang, tentu bukan jarak yang dekat seperti dulu. belum lagi rutinitas dan kesibukan masing-masing yang membuat kami menjadi sangat jarang berkomunikasi. aku selalu merindukan mereka.  dulu setiap kali liburan sekolah, kami pasti bisa berkumpul dan bermain bersama. tapi kini tidak bisa. bahkan momen lebaran pun tidak cukup ampuh untuk bisa menyatukan kami.

laki-laki itu. ada di antara sahabatku. Ibank. dulu kami hanya berteman biasa. baru setelah 4 tahun lebih bersama, kami menjadi teman luar biasa. aku bahagia dengan hanya berteman dengannya pun. tapi itu dulu. sekarang aku akan merasa sangat kehilangan jika perhatian darinya tidak ada. jika boleh memilih, aku akan memilih untuk menjadi sahabatnya saja, seperti waktu SMP dulu. kami bisa tertawa bersama tanpa saling menciptakan tangis. dan ternyata diam-diam aku rindu menjadi sahabatnya...

dulu. aku bisa menjadi diri sendiri. namun bukan berarti kini aku telah berubah wujud menjadi orang lain. tidak! aku hanya merasa aku sangat berubah ketika aku sudah duduk di bangku SMA, terlebih lagi ketika kelas XI. ini bukan perubahan menuju kedewasaan diri, tapi memang kehidupanku benar-benar berubah. selepas masa SMP, aku harus mengetahui kenyataan pahit yang telah lama mereka sembunyikan. dan parahnya lagi, aku dipaksa untuk menerima kenyataan pahit itu. seketika pribadiku jadi berubah. aku yang dulunya periang, sangat periang, kenyataan itu telah mengubahku menjadi pendiam. aku terus menangis dan meratapi nasibku sendiri. aku sangat tidak menyangka hal ini akan terjadi kepadaku. maka saat itu sering sekali kukatakan, aku ingin hidup selamanya di masa SMP. namun ketika aku tersadar bahwa itu tidak mungkin, yang bisa kulakukan hanya menangis dan pasrah.

aku selalu bahagia. semua hal yang ada di sekitarku mampu membuatku bahagia. walaupun itu sebuah masalah, tapi aku tetap bahagia. bisa dibilang pada masa SMP aku memiliki semuanya. aku ingat saat-saat aku terus tersenyum puas dengan hidupku, aku tersenyum mensyukuri hidupku. aku bisa tersenyum dengan mudah tanpa harus banting tulang dulu seperti sekarang ini. aku seperti hidup di dunia dongeng. apa yang kuinginkan, pasti kudapat, apa pun itu.

segala hal yang ada di masa SMP membuatku tak henti-hentinya membayangkan masa itu. aku pernah merasakan bahagia seperti itu. dan kalau saja di dunia ini Doraemon benar-benar ada, aku ingin meminjam mesin waktunya untuk kembali ke masa itu. atau mesin waktunya Petualangan Amigos deh.. atau lagi nih, time travellernya Secret deh. hmmm....
aku pinjam mesin waktunya sebentar saja deh, Doraemon... nanti pasti aku kembalikan kok. aku gak akan kayak si Nobita yang kalau pinjam alat-alat canggihmu terus tidak dikembalikan lagi. janji deeh... aku kan anak baik. :)
terima kasih buat Mba Una yang menyelenggarakan giveaway bertema 'Ingin Ke Mana?' ini.. karena dengan begitu aku bisa mencurahkan isi hatiku. hihihi... hati jadi plong, hadiahnya tetep ngarep dapet doong :D

Photobucket

by. si Famysa, rindu masa lalu

Sabtu, 11 Februari 2012

Stop Meremehkan Ilmu Sosial!

!! perhatian !!
jika kamu anak eksakta, siapkan dirimu, besarkan dan lapangkan hatimu sebesar dan selapang mungkin untuk membaca isi postingan ini. dan harus diingat! postingan ini sama sekali tidak ada maksud jelek apa pun. aku hanya sekedar ingin mencurahkan apa yang selama ini mengganjal di perut. :P

sering sekali ketika berkumpul dengan teman-teman lain jurusan, masing-masing dari kami saling bercerita tentang pahit-manisnya perkuliahan. dan belum lama ini ketika aku dan teman-teman berkunjung ke SMA tercinta untuk sosialisasi, terjadi percakapan antara kami dan dua orang siswa. (kurang lebihnya) seperti ini: -S: Siswa, K: Kami-
S: Aa sama Teteh ini jurusan apa aja di Undipnya?
K: (bergantian) aku teknik perkapalan. aku teknik geologi. aku biologi. aku sama Teh Syifa administrasi publik.
S: ooh.. beda-beda semua ya.. kuliah tuh gimana sih, A, Teh?
K: yaa gitu deh.. tugas dan tugaaas mulu. baru bisa tidur tuh jam 2 malam. atau malah gak jarang juga kita begadang. 
S: kalau ospek itu gimana?
K: kalau ospek sih tergantung jurusannya masing-masing. tapi ya gak usah takut sama ospek.. yang penting jalani aja. ospek gak akan bunuh kamu kok.
S: iihh kayaknya tuh capek ya.. ada gak sih, A, Teh, yang kuliahnya gak capek?
K: tuuh FISIP enaaaak banget. jam 8 udah bisa tidur mereka mah. hihihii...
#GLEK
aku hanya bisa tersenyum sinis. saat itu bukan waktu yang tepat untuk beradu argumen bersama mereka, sebab kami sedang berada di forum sosialisasi.
anjriiit banget deh. aku jadi pengen ngomong kasar kan. astaghfirullaaah... #elus-elus dada.

kenapa sih kebanyakan orang beranggapan seperti itu? atau kalaupun tidak seperti itu, mereka justru beranggapan yang lebih parah lagi, 'FISIP gudangnya calon koruptor', 'ngapain kuliah di FISIP? mau jadi anggota DPR yang bisanya cuma ngabisin duit negara?', 'apa bagusnya dunia politik?' bahkan ada lagi julukan yang jleb banget ke hati saking dalemnya, 'FISIP = Fakultas Ilmu Santai Ijazah Pasti'.
asli aku sedih banget. mereka terlalu banyak menjudge kami (FISIP) dari kebanyakan orang-orang buruk di negeri ini. padahal masih banyak orang-orang baiknya. tapi kenapa yang mereka pandang justru yang buruk-buruknya saja? bukankah kelak seorang anak akan tumbuh seperti prasangka kebanyakan orang di lingkungannya? kalau orang tua, saudara, teman-teman, tetangganya hanya mencap dia dari sisi buruknya, mengatai ini-itu (yang jelek-jelek), maka justru mereka lah yang membentuk si anak menjadi buruk. coba deh tolong lihat sisi baiknya.. belajarlah jadi orang yang selalu berprasangka baik. aplikasikan tuh slogan don't judge the book by it's cover!

jika mereka berkata kuliah di FISIP enak. aku akan lebih menegaskan bahwa kuliah di FISIP memang enak. karena aku menjalaninya dengan senang hati. aku senang dengan jurusanku sekarang. dibanding waktu SMA yang harus memaksakan masuk IPA akibat galau di sana-sini ada matematika. bukankah enak/tidaknya aktivitas yang kita jalani tergantung pada hati kita yang menjalaninya? kalau mereka berkata kuliah di jurusan mereka tidak enak, itu berarti mereka tidak menyukai jurusannya itu dong. karena bagiku, seberat apa pun tugas yang dipikul, jika kita menyukai dan memang bertujuan ke sana, kita pasti akan enjoy dan berkata 'enak, asyik'. peliiiss deh pikir dulu sebelum bicara.
jika mereka berkata mahasiswa FISIP bisanya cuma dandan, fashion show di kampus, nongkrong-nongkrong gak jelas. aku tegaskan bahwa aku dan banyak dari teman-temanku tidak seperti itu. atau kalau di kampus kalian berisi cowok-cowok gondrong bin dekil, cewek-cewek macho tanpa dandan *sorry!, itu jelas kembali lagi ke pribadi perorangan. jangan mengatasnamakan seni atau kesibukan untuk penampilan kalian yang berantakan. karena biar bagaimana pun, kebersihan dan kerapian itu diajarkan oleh agama.
lalu jika mereka berkata di FISIP sudah bisa tidur jam 8 malam. itu salah besar! karena nyatanya kami di FISIP pun mempunyai banyak tugas. satu mata kuliah = 3 dosen = 3 tugas = 1 deadline! sekarang gini deh, aku mau tanya.. bisa gak kalian ngerjain tugas yang semuanya bersumber dari pengamatan realita sosial, dari berita, dari buku, lalu kalian harus menuangkan ke dalam sebuah jurnal, makalah, analisa, dan semacamnya? apakah mudah merangkai kata agar kata-kata yang kita rangkai tidak menyesatkan pembacanya? apakah mudah merangkai kata agar pembaca memahami maksud dan tujuan kita? jika jawaban kalian tidak bisa, tolong berhenti meremehkan ilmu sosial!!
ilmu eksak, dimana mereka memiliki laboratorium untuk praktikum, dan tugas mereka itu adalah bersumber dari praktikum mereka. dimana tugasnya berupa laporan praktikum mereka saat itu. pokoknya angka dan segala rupanya tinggal disesuaikan dengan hasil praktikum. apabila membutuhkan teori tinggal mencari teori tentang kajian praktikum tersebut yang relevan. dan kemudian semuanya dituangkan ke dalam laporan praktikum. benar begitu kan? karena gini-gini juga aku pernah mengalami 3 tahun menjadi anak eksak. aku tahu benar apa enak/tidaknya di eksak. dan sekarang aku juga tahu benar apa enak/tidaknya di noneksak. setelah kutimbang-timbang, ternyata kebanyakan enak ketika aku di eksak dulu (terutama dari segi tugas). masih bisa nyontek karena jawabannya pasti segitu, pasti sama. masih bisa malas-malasan karena yang penting tahu rumusnya dan paham bagaimana mengerjakannya. tapi sekarang... boro-boro nyontek, ada jawaban yang sama sedikit saja dengan teman pasti akan didiskualifikasi semua. kenapa? karena noneksak bukanlah ilmu pasti yang menghasilkan jawaban yang sama. setiap kepala pasti berbeda. walaupun intinya sama, tapi pastinya setiap orang mempunyai cara pemaparan yang berbeda. 

pernah dulu Tiara berkata seperti ini, "kalau gak ada pemerintah, dokter siapa yang mau ngegaji?" dari sini saja terlihat bahwa kedudukan ilmu sosial lebih tinggi dibanding eksakta, bahkan dokter sekali pun. nah loh.. emang iya kan.. kalau gak ada ilmu sosial - politik, lantas siapa yang mengerti tentang cara mengurus negara? emangnya ilmuan bisa ngatur rakyat Indonesia yang begitu banyaknya. gak kan.. 
pernah juga dulu temanku dari jurusan matematika berkata seperti ini, "iiiihh Syifa kamu gak pusing bukunya isinya tulisan semua.. aku mah bukanya aja udah pusing." aku jawab, "kamu juga gak pusing bukunya isinya angka-angka semua... aku juga pusing kalau lihat buku-buku kamu." dan orang seperti ini lah yang aku suka. dia paham akan kekurangan dan kelebihannya, lantas dia tidak memandang rendah orang lain berdasarkan jurusannya.

kita ada untuk saling melengkapi. semua dari kita adalah berharga. 
aku mohon dengan sangat bagi siapa saja yang sampai saat ini masih memandang rendah dan meremehkan ilmu sosial, sadar diri dooong!! kita punya fungsi masing-masing yang sama beratnya. kita juga tidak bisa memungkiri bahwa sebenarnya kita saling membutuhkan satu sama lain.
jika kalian pusing dengan takaran bahan-bahan kimia kalian, maka kami juga pusing dengan jumlah pemasukan dan pengeluaran uang. jika kalian pusing memeriksa pasien kalian, maka kami juga pusing mengurusi berkas administrasi kantor yang terus bertambah. jika kalian pusing mencari-cari kekurangan kami, maka kami juga pusing mencari apa kelebihan kalian yang pantas untuk dibanggakan. 
:)

NB: ini hanya curahan hati. daripada jadi jerawat, mending ungkapin aja deh. mohon maaf atas seluruh atau sebagian isi postingan ini, yang mungkin menyinggung pembaca sekalian. terima kasih atas pengertiannya. ^^

by. si Famysa, anak sosial

Jumat, 10 Februari 2012

Satu Persatu Mereka Pergi

pagi tadi ketika aku sedang berinternet ria, hapeku berdering tanda ada sms masuk. ternyata sms dari mamahku. kukira sms menanyakan 'mau keluar gak, Neng?' atau sms menyuruh sesuatu seperti biasanya 'Neng, rice cooker dicabut belum? mamah lupa.' ternyata bukan keduanya. kali ini isi smsnya benar-benar mengejutkanku. 
"Neng, Niki yang deket Aab ituu (rumahnya maksudnya), meninggal."
lalu aku tanya kenapa. karena setahuku dia (almarhum) baik-baik saja. tidak pernah kudengar dia sakit atau kenapa-napa. eeh ternyata kata mamah dia meninggal karena kanker. lalu aku tanya lagi dia dikuburkan belum? atau masih di rumah? dan kata mamah dia masih di rumah. 
segeralah aku kabari teman-teman lainnya, aku share juga beritanya di grup SMP dan kujadikan status. kan barangkali ada yang belum tahu, dan mau melayat. setelah itu aku langsung bergegas ke rumah duka seorang diri.
sesampainya di sana. aku tak kuat menahan air mata melihat temanku terbujur kaku di atas kasur, diselimuti berlapis-lapis kain samping (jarik). tubuhku bergetar. aku tak sanggup membayangkan jika aku lah yang berada di posisi Niki, atau orang tuaku, saudaraku, keluargaku, semua orang yang aku cintai :'(
kuambil Al-Quran yang ada di sana. kusempatkan untuk mengaji Yaasiin dan memanjatkan doa untuk Niki. semoga Allah mengampuni segala dosa-dosamu, kawan.. semoga kau mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.. aku beserta teman-temanmu lainnya akan sangat merasa kehilangan. hanya nama dan kenangan bersamamu yang akan kami ingat. kini sudah tiada lagi tawamu, tiada lagi senyummu, tiada lagi semua gerak-gerikmu. hukhuk :'(

menurut keluarga dan teman terdekat Niki, dia meninggal karena kanker usus stadium akhir yang menggerogotinya sejak setahun lalu. sebelumnya dia bekerja sebagai TKW di Taiwan. setelah sempat bekerja beberapa bulan di Taiwan, dia merasa sakit yang amat dahsyat pada perutnya hingga akhirnya dia memeriksakan diri ke rumah sakit di sana. kata dokter yang memeriksanya, sakit yang dideritanya ternyata bukan sakit biasa. dia mengidap kanker usus stadium akhir! dokter juga menambahkan bahwa kanker tersebut sudah bersarang di tubuh Niki setahun lamanya. dia sama sekali tidak menyadari penyakit ganas pada tubuhnya selama satu tahun. sampai akhirnya rasa sakit yang keterlaluan membawanya pada sang dokter, dan berujung pada kenyataan bahwa kanker usus stadium akhir ada pada tubuhnya.
Niki pernah meminta pada ayahnya agar dia segera dioperasi saja. dia bilang dia sudah tidak kuat dengan kesakitannya. lalu dia pun melakukan operasi di sana, dan tak lama dia pulang ke Indonesia.
penderitaannya tak berhenti sampai di situ. setelah pulang ke Indonesia, sakit itu terus menggerogoti tubuh Niki. lama-lama dia semakin kurus, matanya menghitam, bicaranya mulai melantur. pengobatan pun terus dilakukan ke sana-ke mari. mulai dari Subang, Purwakarta, Bandung, bahkan sampai Sukabumi. hingga akhirnya Niki divonis hanya akan bertahan hidup paling lama 3 bulan lagi, akibat kanker ususnya semakin merajalela menghancurkan tubuhnya.
Niki tidak diberitahu orang tuanya tentang vonis dokter. syukurlah.. pikirku. dokter pun menyarankan agar pihak keluarga sebisa mungkin menuruti segala keinginan Niki. karena hidup Niki tidak akan lama lagi. tidak usah ada pantangan makan ini-itu, tidak usah ada larangan apa pun. pokoknya senangkan hati Niki diakhir sisa hidupnya.
Niki meminta kakaknya segera menikah dengan pacarnya. padahal rencana awal kakaknya akan menikah pada bulan Maret mendatang. Niki bilang dia ingin melihat kakaknya menikah, takut dia tidak sempat melihat momen itu kelak. akhirnya kakaknya menikah seadanya saja, sekedar menikah. tanpa kartu undangan, tanpa pesta, tanpa gaun pengantin mewah. pernikahan yang sederhana. #jadi inget pernikahannya Deswita Maharani deh T__T
Niki menginginkan laptop. kakak iparnya membelikannya. padahal waktu itu (waktu minta laptop) si kakak ipar belum menikah dengan kakaknya, masih pacar. #baiknyooo si calon kakak ipar....
Niki ingin makan ini, makan itu, semuanya dituruti. namun sayang... ada satu hal yang tidak terpenuhi sampai maut menjemput Niki. bertemu dengan istri dari mantan pacarnya. menurut kabar yang terdengar, Niki memang selama ini bermusuhan dengan istri mantan pacarnya karena saling cemburu. sangat disayangkan sekali, istri mantan pacarnya tidak mau menemui Niki hingga Niki menutup mata selama-lamanya. Niki bilang dia hanya ingin meminta maaf. dia hanya ingin bertemu dan meminta maaf. itu saja. entah api cemburu dan benci sebesar apa yang ada dalam hati istri sang mantan. astaghfirullaah...
ternyata... vonis dokter yang menyatakan hidup Niki tinggal 3 bulan lagi... itu terlalu lama. nyatanya Niki meninggal 2 bulan setelah vonis tersebut.
aku merinding mendengar semua ceritanya, Yaa... Alloh...

kabarnya sekarang ini orang tua Niki sedang menuntut pihak PJTKI. kenapa Niki diloloskan saja saat tes kesehatan calon TKW. padahal kanker itu sudah ada sebelum Niki berangkat ke Taiwan. namun pihak PJTKI juga tak mau disalahkan. mereka justru melempar kesalahan pada penerima TKW dari Taiwannya. kenapa pihak penerima juga meloloskan Niki saat tes kesehatan sebelum dinyatakan boleh bekerja di sana.

aku tidak tahu apa-apa tentang kanker. satu yang aku tahu, kanker memang misterius. dia bisa muncul kapan saja, pada siapa saja. setelah operasi pun belum tentu kanker benar-benar sembuh, karena dia bisa menyebar kemana-mana.
namun aku percaya, kita bisa mencegahnya dengan hati yang bersih dari segala pikiran buruk, dendam, benci, iri, dan dengki. tak lupa juga, kita harus tetap berusaha menjalani hidup sehat dengan makanan yang halal, sehat, dan baik. serta dengan pola hidup seimbang. aku percaya segala perintah dan larangan Allah memang untuk kebaikan kita (manusia).

Niki, kau mengingatkanku akan kematian (lagi). jujur aku takut. tapi cepat atau lambat kematian akan membawaku pergi dari dunia fana ini. meninggalkan semuanya. meninggalkan semua orang yang kukasihi. meninggalkan semua kesenanganku di dunia... karena sesungguhnya kematian adalah hal yang paling dekat dengan setiap insan.
Niki, andai aku bisa bertanya padamu, 'apa yang sedang kau lakukan sekarang di sana bersama para malaikat? :'('

tiga orang teman seangkatanku sudah pergi mendahuluiku menghadap Sang Maha Kuasa. pertama Tuti, akibat sakit pasca melahirkan. kedua Munah, akibat kecelakaan lalu lintas bersama kakaknya. dan sekarang Niki, akibat kanker usus yang sama sekali tidak mau bersahabat dengannya.. :'(

ampuni aku, Yaa Robb... izinkan aku memperbaiki diri dulu, membahagiakan kedua orang tuaku dulu, menikah dengan pangeranku dulu, memberi manfaat sebanyak-banyaknya pada dunia dulu, sebelum Engkau memanggilku.. ampuni aku, Robb... kumohon berikan umur yang panjang dan berkah untukku, serta untuk semua orang yang kucintai...
foto Niki (tanpa blur) waktu SMA

by. si Famysa, berduka

Kamis, 09 Februari 2012

Me and FLP Books

hari Minggu kemarin aku dan Kokom sengaja ke studio foto untuk pemotretan dengan buku-buku Forum Lingkar Pena (FLP). setelah sebelumnya, pada hari Sabtu malam kami datangi studio foto terdekat dari rumah yang ternyata ketiga-tiganya tidak bisa diandalkan. dua diantaranya sudah tutup, dan satunya tidak memiliki properti pemotretan yang memadai. padahal kami sudah repot-rept dandan looohh. bwahahaa jadi lucu kalau ingat pengalaman itu. maka pada keesokan harinya kami memutuskan untuk ke studio foto di Subang kota. jadinya sekalian juga pemotretan untuk iklan batik deh. hehehe...
kenapa kok dengan buku-buku FLP? karena ceritanya kami akan mengikuti lomba foto aku gila buku dalam rangka milad FLP yang ke-15. sudah beranjak remaja ya, FLPku sayang :)
nah kriteria lombanya itu kan harus memperlihatkan koleksi buku-buku FLP dengan pose segila, senarsis, dan sekeren-kerennya, jadilah aku kelabakan mencari-cari koleksi buku FLPku. setelah kucari-cari di deretan koleksi bukuku, aku hanya menemukan 5 buku FLP di sana. higs.. soalnya kebanyakan ada di Semarang buku-buku FLPnya. sedih dehh :( tapi... karena saking ngebetnya ingin ikut lomba tersebut, kami tetap berangkat ke studio foto. gaya banget ya buat lomba mesti ke studio foto... wkwkwk... padahal bukan gaya, cuuuyy... melainkan karena kamera digital si akunya rusak siih, kamera hape juga rusak, kamera hape mamah butut. pilihan terakhir ya ke studio foto. hehe.. niat banget ya? :D
semoga sajaaa aku bisa memenangkan lomba itu. minimalnya juara 1 lah. hihihii :) 
ini dia foto-fotonya... mau pamer niiih BD
foto ini dijadikan PP FB looh. hehehe
coba hitung ada berapa bukunya? satu buku dapat pinjam tuh. hihii
wadduh.. judul bukunya ngeri juga ya. hihi
pusing milih buku atau kupingnya gatal ya? hhoho
baca bareng-bareng :)
waaa bukunya jatuh, Neng :O
oh iya, sebelum foto-foto dimulai, kami sempat melakukan tawar-menawar dulu dengan fotografernya. kami kan butuh foto-foto dalam bentuk softcopynya saja. sedangkan si Aa fotografernya bilang di studionya belum pernah melayani hanya foto saja tanpa cetak. sedangkan kami tidak butuh mencetak foto. kami hanya butuh filenya untuk ikutan lomba yang dikirimnya via email. akhirnya setelah agak lama, tercapailah kesepakatan foto saja, tanpa cetak, tanpa edit, seharga 40ribu / jam. fiuuh... akhirnya kami bisa bernafas lega. daripada harus sepakat harga paket biasa (foto, edit, cetak) seharga 75ribu plus masih harus menunggu selama 3 hari. masih mending 40ribu deh, fotonya kan jadi banyak. urusan edit mah bisa sendiri. urusan cetak bisa kapan-kapan kalau mau. hehehe
dan dengan susah payah akibat koneksi internet di rumah lemotnya amit-amiiit, akhirnya fotoku terkirim juga ke email yang dituju untuk perlombaan. balasan pun sudah diterima. itu berarti fotoku sudah terdaftar sebagai peserta lomba. hihi senang deh.. #padahal kurang sreg juga sih sama fotonya. bukunya sedikit siih. wish me luck, Robb...

kemarin pagi, temanku, Ovi mengajakku ke kampusnya. katanya sedang ada bazar buku di sana. terang saja hatiku terpancing untuk datang ke sana mendengar ada bazar buku. hehehe... biasa deh ratu diskon lagi muncul ke permukaan :D
setelah aku sampai di kosan Ovi, aku melihat ada banyak buku FLP yang sudah dia beli di bazar. aku penasaran dan langsung ke kampus Ovi (STKIP Subang). ternyata di sana banyak buku dari Mizan dan FLP. apalagi untuk buku-buku FLP banyak yang diskon 50%. whuaaa.... kenapa gak dari kemarin-kemarin ini bazar sebelum aku mengirimkan fotoku ke pihak lomba. kan bisa borong buku FLP dulu supaya buku di fotonya banyak. huhuhu... alhamdulillah yah.. aku sangat beruntung deh T__T
monggo deh bagi teman-teman yang ada di wilayah Subang, yang demen sama buku bisa langsung datangi saja kampus STKIP Subang. lumayan looh diskonnya 10 sampai 50% :D

oh ya hampir saja lupa...
monggo bagi yang mau ikut berpartisipasi meramaikan milad FLP ke-15, bisa lihat saja langsung info perlombaannya di sini! ada banyak perlombaannya loh. ada lomba foto (seperti yang sedang aku ikuti), lomba esai, lomba blog, lomba resensi buku, dan lomba musikalisasi puisi. bagi yang berminat, bagi banci-banci lomba *peace :D langsung saja klik linknya yang tadi di atas. hadiahnya juga gede-gede looh... ayoo ah ikutaaan :D si aku saja mau ikut 3 kategori lomba. insya Alloh.. hihii

by. si Famysa, FLPers :)

Selasa, 07 Februari 2012

Ungu 'Batik' Unyu

mumpung sinyal sedang bersahabat.. promosi dulu ahh, cyiiinnn :D

kaftan batik ungu dari Famysa Collections
sebenarnya ini sarimbit. tapi berhubung model cowoknya nun jauh di mato, jadinya sendiri dulu deh. insya Allah untuk foto kemeja cowoknya nanti menyusul. sekalian sarimbitan lagi sama ane biar bisa foto-foto lagi. hehehee :D





gamis yang dikenakan Kokom sebelumnya sudah pernah diposting di sini, dengan model aku sendiri dan my lovely boy, Ibank waktu edisi lebaran. buat yang pengen ngintip bisa diintip di sini nih --> Sarimbit In Action


mauuu??
langsung saja klik Famysa Collections, dan cari batik favoritmu :)

mau yang gratisaaan??
tunggu saja give away Jejak Si Miaw :-), coming soon ;)
makanya terus pantengin blog ini yee supaya gak ketinggalan... hhehee

yuk mariii warnai harimu dengan batik! :)

by. si Famysa, cinta batik

Internet Bikin Eksis

bicara tentang internet memang tidak akan ada habisnya. mungkin agak sedikit berlebihan jika aku berkata bahwa internet adalah separuh jiwaku. tanpa internet, jiwaku tidak sempurna. tanpa internet, jiwaku kesulitan mencari-cari bagian dari dirinya yang hilang.
separah itu kah ungkapanku pada internet? aku jawab ya! tanpa bermunafik ria, tanpa ada maksud menjadikan internet sebagai berhala, tapi memang internet sangat-sangat aku butuhkan. sehari saja tanpa internet, aku rasa ada yang kurang dalam hidupku sehari itu. #lebay banget ya? hhehe.. atau ketika aku sedang sangat ingin berinternet ria tetapi si sinyal tak kunjung datang atau lemot, aku bisa tiba-tiba bad mood. bagaimana tidak, internet bagiku adalah sumber inspirasi, sumber pengetahuan, dan sumber penghasilan. di saat aku tidak bisa mendapat inspirasi dalam dunia nyata, internet lah yang dapat membantuku mendapatkannya. di saat buku-buku / bahan bacaan di sekelilingku terbatas, apalagi sekarang ini sedang di kampung (yang mana kita ketahui sendiri keadaan di kampung, susah akses kemana-mana dan apa-apanya), internet lah yang akan kujadikan pelampiasan terakhirku. pun dalam hal penghasilan. sehari saja tidak bisa mengakses internet, itu berarti aku sudah kehilangan kesempatan untuk bisa mengupdate koleksi di my online shop, Famysa Collections dan berinteraksi dengan para customer.
aku rasa pembukaannya sudah cukup sampai di sini saja. hehee... sekarang mari masuk ke bahasan inti, kenapa internet bisa bikin si aku eksis. :D

cerita berawal dari chatting dengan teman-teman kelas SMA. waktu itu aku menawarkan diri dengan sukarela bahwasannya aku mau dititipi oleh teman-teman yang mau membeli kaos Jogja, karena waktu itu aku akan ke Jogja dulu sebelum pulang ke Subang. dan ternyata yang nitip lumayan banyak. dari sana aku jadi berpikir kenapa aku tidak mencoba mengiklankannya di FBku pribadi yang kini berubah menjadi Famysa Collections saja. maka dari itu, setahun silam aku mencoba untuk berdagang online dengan koleksi kaos Jogja dan handmade Prambanan.  hingga kemudian aku menemukan link tempat batik rumahan di Jogja dari internet juga. harganya relatif murah jika dibandingkan dengan harga kebanyakan. maka pada bulan Mei 2011 aku menambahkan all about batik ke dalam Famysa Collections
oh ya.. waktu awal-awal aku berjualan online, kurang dari satu minggu saja jumlah temanku di FB sudah mencapai 1000 lebih dari jumlah awalnya hanya ada sekitar 800an. apalagi sekarang, sudah mencapai 2208 teman. dan aku yakin, kebanyakan dari mereka yang mengadd aku ya karena barang dagangan yang ada di dalamnya. hehe 

beberapa waktu yang lalu, aku berhasil memenangkan lomba yang diselenggarakan dBlogger. meskipun hanya pemenang hadiah hiburan. hehe.. -bahkan postingan mengenai kabar gembira ini pun masih ada di bawah postingan ini.-
aku bisa mengetahui lomba tersebut karena aku rajin ngeblog. dan terang saja aku tidak akan bisa ngeblog tanpa adanya koneksi internet. aku melihat banner lomba tersebut di salah satu kawan blogger. aku pun ikutan juga deh, dan alhamdulillah hasilnya menggembirakan. coba kalau tidak ada internet, aku tidak akan mendapat hadiah 200ribu itu dong. ahahaa...

kabar gembira dari sayangku, internet, tidak berhenti sampai di situ. beberapa hari yang lalu, sore hari ketika aku mengecek komentar masuk di blog, aku menemukan komentar dari salah seorang pengurus Sekolah Pintar Merapi. isinya berupa pujian atas tulisanku tentang Sekolah Pintar Merapi (yang ingin membaca silahkan diklik saja), serta tawaran untuk mengirimkan tulisanku tersebut kepada beliau untuk selanjutnya diterbitkan di catatan minibook website Sekolah Pintar Merapi. dan tanpa pikir panjang lagi, langsung aku terima saja tawarannya. karena aku yakin ini adalah awal bagiku untuk menggapai kesuksesan dalam dunia tulis-menulis. namun sayangnya hingga kini aku belum bisa mengirim tulisanku karena koneksi internet yang lemot. bismillah sajaa :) all is well.. selama aku masih bisa menemukan internet, aku pasti bisa memenuhi tugasku yang satu ini. ^o^

hal lain yang aku rasa penting dari internet adalah bantuannya dalam menyelesaikan segala tugas kuliahku. apalagi jika tugasnya banyak, sedangkan jatah meminjam buku dari perpustakaan hanya 2 buku, di sini lah internet berperan sangat dahsyat. dalam hitungan menit saja, aku sudah bisa mendapat referensi dari tugas-tugasku. bahkan aku juga bisa mengetahui lebih banyak mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tugas tersebut.
selain membantu mengerjakan tugas kuliah, internet juga sangat membantu dalam hal belajar. ketika aku merasa malas untuk membaca buku, aku memiliki alternatif internet sebagai sumber bacaan untuk belajar. dengan begitu aku jadi tetap bisa belajar. ditambah lagi kesan jika belajar dengan membaca dari internet itu terasa dan terlihat lebih santai dibanding jika belajar dengan buku-buku. nah, dengan belajar dari internet, aku jadi tetap bisa eksis di kelas kan.. karena aku tahu apa yang orang lain tidak tahu. :D

seperti sudah disinggung di atas, teman-teman FBku kini mencapai 2208, teman-teman blog mencapai 113, belum lagi dari jejaring sosial lainnya yang terlalu banyak jika aku sebutkan satu persatu. hehe..
semuanya berawal dari internet. jika di dunia ini tidak ada internet, mungkin saja teman-temanku hanya segelintir tetangga-tetangga saja. alhasil aku akan kuper tujuh turunan (eiiss noo yaa! :P). tetapi dengan adanya internet, aku jadi banyak teman (dari yang muda sampai tua) untuk berbagi apa saja yang bermanfaat. :)

dari internet juga, aku jadi bisa berteman dengan penulis-penulis hebat seperti Kak Clara (penulis novel If You Were Mine) dan Kak Indi (penulis novel Waktu Aku Sama Mika). aku jadi bisa berkomunikasi langsung dengan mereka. padahal sebelumnya aku sama sekali tidak mengenal mereka, aku hanya tahu mereka dari karya-karyanya saja. tetapi karena internet, aku dipertemukan dengan mereka. walau hanya sebatas dalam dunia maya, tapi tak apalaah daripada tidak sama sekali. 
ada juga pengalaman mengesankan ketika berburu Pak Sulaiman Al-Kumayi (editor buku Anak Luar Nikah dan penulis juga). dalam perburuan ini, internet lah yang sangat membantuku. pertama-tama aku searching nama beliau di internet, aku searching juga nama beliau di FB. hingga akhirnya aku tahu bahwa ada seniorku di FLP Semarang yang dulu menjadi mahasiswa beliau. kuminta CPnya. dan akhirnya aku bisa bertemu dengan beliau di kantornya di IAIN Walisongo Semarang. ketika beliau berkata, "hebat juga kamu, Mbak nyari-nyarinya.. sampai sekarang akhirnya bisa ketemu dengan saya." lalu saya timpali dengan tertawa sembari dalam hati berujar, 'kan ada interneeet :)'

bagiku pribadi sebagai seorang yang pendiam dan jauh dari kegiatan bersosialisasi dengan sekitar, internet sangat-sangat-sangat membantuku. internet membuatku tetap eksis walau aku tetap dengan segala kekuranganku. internet membantu mempermudah proses komunikasi. internet mendekatkan aku dengan semua orang yang jauh dari pandanganku. internet oh internet... kau segalanya bagiku deh. hehehe :D
jujur saja, internet membuatku lebih pede. eksistensiku sebagai makhluk hidup jadi diakui berkat internet. berawal dari bisnis online shopku, aku jadi banyak relasi dan kawan dari seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri pun ada. berawal dari menjadi 'banci kontes' di internet, aku berhasil mendapatkan hadiah. berawal dari blogging, aku jadi ditawari menulis untuk website resmi Sekolah Pintar Merapi. berawal dari internet, aku jadi lebih pandai dan lebih berpengetahuan. berawal dari internet pula, aku jadi banyak teman, banyak kenalan, banyak relasi, banyak informasi, dan semua itu sangat memudahkanku dalam menjalani hidup ini. hihihiii...
asli deeeh internet emang bikin eksis. gak percaya?? buktikan saja sendiri! :D pasti kamu akan menemukannya walau tentu akan sangat berbeda cerita denganku ;)

yuuu mariii ahh kita ngeksis dengan internet AXIS! dijamin gak bakal bikin kantong kempis. hihii :D
Dunia Axis
ini ceritaku dengan internet. bagaimana ceritamu? :)

by. si Famysa, love internet pisan lah.

Mijn Vriend